Uji Asumsi Klasik 1 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Heteroskedastisitas terjadi ketika varian dari error terms tidak konstan dilambangkan dengan menggunakan lambang: Eu i 2 = σ i 2 Konsekuensi daripada adanya heteroskedastisitas dalam sistem persamaan adalah bahwa penaksiran tidak lagi efisien karena mempunyai varians yang tidak lagi minimum Gujarati, 2003:419.

3.5.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan karena dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Berikut ini model analisis regresi berganda: ̂ Keterangan: ̂ = Nilai Y prediksi X 1 = Variabel bebas 1 X 2 = Variabel bebas 2 b 1 = Koefisien regresi variabel bebas 1, adalah perubahan pada Y untuk setiap perubahan X 1 sebesar 1 unit dengan asumsi variabel X yang lain konstan. b 2 = Koefisien regresi variabel bebas 2, adalah perubahan pada Y untuk setiap perubahan X 2 sebesar 1 unit dengan asumsi variabel X yang lain konstan. e = Kesalahan prediksi error Atmaja, 2009:219 Adapun rumus perhitungan regresi berganda adalah sebagai berikut:  Y i = a 1 n + a 2  X 2i + a 3  X 3i  Y i X 2i = a 1  X 2i + a 2  X 2i 2 + a 3  X 2i X 3i  Y i X 3i = a 1  X 3i + a 2  X 2i X 3i + a 3  X 3i 2 Setiawan, 2006:1-2 Rumus tersebut akan memberikan persamaan regresi dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil minimum sum of squared deviations. Dalam penelitian ini penulis menggunakan enam variabel independen, sehingga secara matematis model persamaannya adalah sebagai berikut. ̂ = + + + + + + + Dimana: ̂ : Tingkat pengungkapan modal intelektual Index : Ukuran perusahaan Log of Total Asset : Profitabilitas Return on Assets : Leverage Debt to Equity Ratio : Umur Listing di BEI year : Struktur Kepemilikan Ownership Diffusion : Komisaris Independen Independent Commissioner : Koefisien parameter u : Error term i : Observasi pada periode penelitian Sumber : Gujarati 2009:49

3.5.4 Pengujian Keberartian Regresi Uji F

Uji F-statistik digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen memiliki tingkat keberartian terhadap variabel dependen. Uji F dilakukan dengan menggunakan bantuan software Eviews ver 6.0 for windows. Hipotesis yang digunakan adalah: H :  1 = ... =  6, regresi tidak berarti. H 1 : Tidak semua  i = 0 , regresi berarti. Hasil pengujian akan menghasilkan dua kesimpulan, yaitu: - Apabila nilai F hitung F tabel berarti H ditolak, sehingga variabel independen memiliki tingkat keberartian terhadap variabel dependen. - Apabila nilai F hitung ≤ F tabel berarti H diterima, sehingga variabel independen tidak memiliki tingkat keberartian terhadap variabel dependen.

3.5.5 Pengujian Keberartian Koefisien Arah Regresi Uji t

Uji t-statistik digunakan untuk menguji apakah variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen Setiawan, 2006:4. Pengujian ini dilakukan dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain adalah nol. Uji t dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software Eviews ver 6.0 for windows. Uji t yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian satu pihak one tail dalam tingkat signifikansi, , dan derajat kebebasan degree of freedom. Derajat kebebasan dihitung dengan rumus berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 Tahun 2004-2008 di Bursa Efek Indonesia)

0 4 20

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 Tahun 2004-2008 di Bursa Efek Indonesia)

1 16 185

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 Tahun 2004-2008 di Bursa Efek Indonesia)

1 28 188

PENGARUH KOMPONEN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE ( STUDI PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ-45 TAHUN 2012 DAN 2013 DI BEI ).

0 3 20

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC Pengaruh Struktur Modal Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 14

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC Pengaruh Struktur Modal Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 6 14

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI KEUANGAN DALAM WEBSITE PERUSAHAAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS LQ45 BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 27

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 – 2015

1 3 9

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 23

PENGARUH MODAL KERJA, UMUR PERUSAHAAN, DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2012 SKRIPSI

0 1 16