Pengujian Keberartian Regresi Uji F Pengujian Keberartian Koefisien Arah Regresi Uji t

3 Leverage :  3 = 0, variabel leverage tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual :  3 0, variabel leverage berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. 4 Umur Listing :  4 = 0, variabel umur listing tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual :  4 0, variabel umur listing berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. 5 Struktur Kepemilikan :  5 = 0, variabel struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual :  5 0, variabel struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual 6 Komisaris Independen :  6 = 0, variabel komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual : 6 0, variabel komisaris independen berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual Hasil pengujian akan menghasilkan dua kesimpulan menurut hipotesis di atas, yaitu: 1 Jika t hitung ≤ t tabel, maka H diterima, artinya masing-masing variabel independen tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual 2 Jika t hitung t tabel maka H ditolak, artinya masing-masing variabel independen berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual 145 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab IV, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil content analysis terhadap 30 laporan tahunan perusahaan, ditemukan rata-rata pengungkapan sebanyak 46,97 dan termasuk ke dalam kategori rendah. Sedangkan dari segi isi content, pengungkapan atas modal intelektual pada perusahaan sampel paling banyak dilakukan pada dimensi strategic statement 66, processses 59,58, employees 47,65, technology information 42,67, customers 33,57, dan research and development 17,04. 2. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dari ukuran perusahaan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan size merupakan pemicu utama adanya variasi dalam praktik pengungkapan modal intelektual pada perusahaan indeks LQ45. 3. Profitabilitas sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Dengan demikian dalam konteks Indonesia, penelitian ini kurang mendukung teori sinyal signalling theory dan aspek financial performance bukanlah pemicu pengungkapan modal intelektual. 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage bukan prediktor yang baik dalam menjelaskan variasi pengungkapan modal intelektual. Selain itu, dalam rangka pemenuhan hak kreditur perusahaan lebih memilih alternatif lain di luar pengungkapan modal intelektual. 5. Penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh dari umur listing terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Perusahaan yang umur listing-nya lebih tua cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi daripada perusahaan yang lebih muda. 6. Struktur kepemilikan terbukti memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Porsi kepemilikan publik yang semakin tinggi memberikan peluang yang besar untuk terjadinya asimetri informasi sehingga kebutuhan akan pengungkapan informasi termasuk modal intelektual semakin meningkat. 7. Hasil uji statistik tidak berhasil membuktikan variabel komisaris independen sebagai pendorong terjadinya tingkat pengungkapan modal intelektual yang bervariasi. Keberadaan komisaris independen yang dianggap dapat menjembatani asimetri informasi antara perusahaan dengan stakeholder bukanlah pertimbangan utama dalam kebijakan pengungkapan perusahaan.

5.2 Saran

Merujuk kepada hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan mengenai praktik dan faktor yang mempengaruhi pengungkapan modal intelektual, maka penulis menyampaikan saran dan rekomendasi sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan emiten Tingkat pengungkapan modal intelektual pada perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 dalam penelitian ini masih tergolong rendah yaitu 46,97. Hal ini tentu belum sesuai dengan yang diharapkan stakeholders secara umum. Perusahaan LQ45 sebagai kelompok perusahaan yang kondisi fundamentalnya diasumsikan sangat baik oleh masyarakat semestinya mengungkapkan informasi lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas daripada perusahaan lain di luar kelompok ini. Oleh karena itu guna meningkatkan kredibilitasnya di mata publik, perusahaan-perusahaan LQ45 sebaiknya meningkatkan pengungkapan modal intelektual dengan tetap memperhitungkan cost and benefit bagi perusahaan. 2. Bagi regulator Bapepam-LK Penyelenggaraan Annual Report Award meskipun telah berkontribusi dalam melindungi kepentingan stakeholder namun kurang efektif jika tanpa disertai dengan standar yang jelas mengenai kerangka pengungkapan modal intelektualnya. Untuk itu Bapepam perlu melakukan kerjasama dengan badan regulator lainnya terutama IAI untuk dapat merumuskan suatu kerangka akuntansi mengenai modal intelektual yang dapat menjawab semua tantangan yang dihadapi akuntansi keuangan saat ini terkait dengan pengukuran dan penyajian aset tidak berwujud serta pengukuran non keuangan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 Tahun 2004-2008 di Bursa Efek Indonesia)

0 4 20

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 Tahun 2004-2008 di Bursa Efek Indonesia)

1 16 185

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 Tahun 2004-2008 di Bursa Efek Indonesia)

1 28 188

PENGARUH KOMPONEN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE ( STUDI PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ-45 TAHUN 2012 DAN 2013 DI BEI ).

0 3 20

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC Pengaruh Struktur Modal Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 14

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC Pengaruh Struktur Modal Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 6 14

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI KEUANGAN DALAM WEBSITE PERUSAHAAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS LQ45 BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 27

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 – 2015

1 3 9

STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 23

PENGARUH MODAL KERJA, UMUR PERUSAHAAN, DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 – 2012 SKRIPSI

0 1 16