Ruth Debora, 2013 Pengaruh Konsep Diri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kaidah keputusan; Tolak Ho jika F
hit
F
tabel
dan terima Ho jika F
hit
F
tabel
5. Koefisien Determinasi
Menurut Rohmana 2010:76 menjelaskan dalam regresi sederhana kitaakan menggunakan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang
dimiliki. Dalam hal ini mengukur “seberapa besar proporsi variansi variabel dependen
dijelaskan oleh se mua variabel independen”.
R
2
dinamakan koefisien determinasi atau koefisien penentu. Dinamakan demikian oleh karena 100 R
2
dari pada variasi yang terjadi dalam variabel tak bebas Y dapat dijelaskan oleh variabel bebas X dengan adanya regresi linier Y atas X Sudjana, 2005:368.
Formula untuk menghitung koefisien determinasi R
2
adalah sebagai berikut: ∑ ̂
∑ Rohmana, 2010:76
Nilai R
2
berkisar antara 0 dan 1 0 R
2
1, dengan ketentuan sebagai berikut: Jika R
2
semakin mendekati angka 1, maka buhungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat atau dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat
dinilai baik. Jika R
2
semakin menjauhi angka 1, maka buhungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin tidak erat atau jauh, atau dengan kata lain lain model tersebut
dapat dinilai kurang baik.
6. Pengujian Secara Parsial Uji t
1 Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis:
Ho : β
i
≤ 0, artinya masing- masing variabel X
i
secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X
1
, X
2
Hi : β
i
0, artinya masing-masing variabel X
i
secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X
1
, X
2
2 Menghitung nilai statistik t t hitung dan mencari nilai-nilai t kritis dari tabel distribusi t
pada α dan degree of fredom tertentu. Adapun nilai t hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut :
Ruth Debora, 2013 Pengaruh Konsep Diri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dimana merupakan nilai dari hipotesis nul.
Atau, secara sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
3 Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya t tabel dengan α = 0,05.
Keputusannya menerima atau menolak H , sebagai berikut :
Jika t hitung nilai t kritis maka H ditolak atau menerima H
1
, artinya variabel itu signifikan.
Jika t hitung nilai t kritisnya maka H diterima atau menolak H
1
, artinya variabel itu tidak signifikan.
Kaidah keputusan: Tolak Ho jika t
hit
t
tabel
, dan terima Ho jika t
hit
t
tabel
Ruth Debora, 2013 Pengaruh Konsep Diri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh Konsep Diri, Pengetahuan kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga terhadap minat berwirausaha
mahasiswa, berdasarkan hipotesis penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Konsep DiriMahasiswa Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan
Indonesia secara keseluruhan berada pada kategori tinggi. Secara umum, mereka memiliki konsep pengetahuan yang tinggi, Mereka mampu berpikir kreatif dan
inovatif yang dapat dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang. Adapun untuk minat dalam berwirausaha, mereka senang dan berpartisipasi dalam
aktivitas kewirausahaan, aktivitas tersebut memiliki arti penting bagi mereka, dan atas dorongan dari dalam dirinya sendiri mereka mengikuti aktivitas kewirausahaan
tersebut. Hal ini berarti, minat berwirausaha mereka termasuk dalam kategori tinggi. 2.
Konsep Diri Berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha,artinyasemakin baik konsep diri para mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pendidikan Indonesia , maka minat berwirausaha mereka cenderung akan meningkat, begitu pula sebaliknya.
3. Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positifterhadap minat berwirausaha,artinya
semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki mahasiswa, maka semakin tinggi atau meningkat pula minat mahasiswa untuk berwirausaha. Sebaliknya, bila
pengetahuan kewirausahaan rendah, maka minat berwirausaha juga akan rendah atau menurun.
4. Lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha, artinya
semakin baik lingkungan keluarga para mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI, maka hal tersebut cenderung akan meningkatkan minat berwirausaha
yang dapat mereka raih. 5.
Konsep Diri, Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga, secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, Artinya ketika
Konsep Diri,Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga tinggi, maka minat untuk berwirausaha juga akan tinggi atau meningkat.