107
Rahmat Hermawan, 2012 Efektivitas Kepemimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Pembinaan Olahraga Prestasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
107
2. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti. Singarimbun 2003:46-47 memberikan pengertian tentang
definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain definisi operasional adalah semacam
petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peniliti lain yang
ingin menggunakan variabel yang sama. Lebih lanjut Masri.S mengatakan: “dari informasi tersebut akan mengetahui bagaiman caranya pengukuran atas variabel
itu dilakukan. Dengan demikian peneliti dapat menentukan apakah prosedur pengukuran yang sama dilakukan diperlukan prosedur pengukuran baru.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi operasional itu harus bisa diukur dan spesifik serta bisa dipahami oleh orang lain, adapun
definisi operasional variabel penelitian diuraikan sebagai berikut.
a. Motivasi berprestasi
Definisi opersional motivasi berprestasi didasarkan pada teori yang dikem- bangkan oleh David McClelland 1985, sedangkan penjabaran operasional
variabel motivasi berprestasi menjadi tiga dimensi kajian, yakni dimensi kebutuhan: achievment, power, dan affiliation. 1 indikator-indikator Need for
Achievmenti: a dorongan akan tanggung jawab: b berani mengAmbil resiko; c berprestasi yang lebih tinggi. 2 indikator-indikator Need for Affiliation: a
berinteraksi sosial; b kerjasama; c pengakuan kemampuan; dan d sportivitas dalam bekerja, dan 3 indikator-indikator Need for Power: a pekerjaan yang
menantang; b keamanan kerja; c kebebasan bekerja; d kepercayaan lembaga
108
Rahmat Hermawan, 2012 Efektivitas Kepemimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Pembinaan Olahraga Prestasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
108
untuk berkarya; dan e penghargaan sesama atlet. Ketiga dimensi kajian motivasi berprestasi tersebut dikembangkan menjadi 12 indikator penelitian. Keduabelas
indikator penelitian diopersionalkan menjadi 20 item kuesioner penelitian yang disusun dengan format Skala Likert.
b. Fisik Komposisi Tubuh
Definisi operasional fisik atau postur tubuh menurut Frank M.Verducci 1980:215-227 dapat diukur berdasarkan anthropometri dan komposisi tubuh
body composition. Sedangkan David Doherty 1996:15-45; mengemukakan bahwa untuk mengukur fisik berdasarkan antropometri, komposisi tubuh, dan
kematangan, Karena angkat besi dan angkat berat memiliki karakteristik khusus maka untuk pengukuran fisik menggunakan acuan kedua ahli tersebut tetapi yang
diambil hanya aspek yang dianggap sangat dominan saja, seperti berat badan, tinggi badan, panjang badan tinggi duduk, panjang lengan, panjang tungkai,
lingkar lengan, usia, dan jenis kelamin c.
Fisiologis
Definisi operasional fisiologis didasarkan pada pendapat Frank .Verducci
1980:215-227 juga dari Johnson dan Nelson 1986:60-76 dalam Practical Measurements for Evaluation in Physical Education
untuk mengukur aspek fisik pada cabang olahraga angkat berat dan angkat besi meliputi kemampuan otot
seperti daya ledak lengan, kekuatan lengan dan kelentukan togok. d.
Prestasi
Definisi operasional prestasi didasarkan menurut Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional Nomor 3 Tahun 2005, bahwa
“prestasi adalah hasil upaya
109
Rahmat Hermawan, 2012 Efektivitas Kepemimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Pembinaan Olahraga Prestasi
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
109
maksimal yang dicapai olahragawan atau kelompok olahragawan tim dalam kegiatan olahraga
.” Karena angkat besi dan angkat berat memiliki karakteristik sendiri, yaitu kemampuan mengangkat bebanbarbel sekuat-kuatnya secara cepat
explossive power, hal ini sesuai dengan pendapat Harre 1982:10 bahwa, power adalah kemampuan seorang atlet untuk mengatasi tahananbeban dengan
suatu kecepatan yang tinggi dalam suatu gerakan yang utuh. Karena itu untuk mengukur prestasi atlet dalam penelitian ini adalah kemampuan mengangkat
bebanbarbel secara maksimal atau angkatan total pada masing-masing cabang. Sedangkan medali yang diperoleh dalam suatu kejuaraan dari masing-masing
lifter angkat besi dan berat di Padepokan Gajah Lampung hanya sebagai pembanding saja.
3. Desain Penelitian