model pembelajaran aktif yang dapat mengatasi permasalahan di atas yaitu tipe snow ball.
Model pembelajaran aktif tipe snow ball ini dipusatkan pada cara siswa menyelesaikan persoalan dengan langkah sistematis yaitu dari kelompok
kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan beberapa jawaban yang telah disepakati oleh
siswa secara berkelompok. Hisyam Zaini, dkk.2007: 60 Berdasarkan uraian di atas tentang permasalahan dalam pemahaman
konsep dalam matematika, penulis menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif tipe snow ball diharapakan dapat meningkatkan
pemahaman konsep luas serta volume kubus dan balok pada siswa SMP kelas VIII semester II dalam belajar matematika.
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada peningkatan pemahaman konsep luas serta volume kubus dan balok melalui model pembelajaran aktif tipe snowball.
Fokus penelitian ini diuraikan menjadi dua rumusan masalah : 1.
Apakah proses pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball dapat menigkatkan pemahaman konsep luas
permukaan serta volume kubus dan balok? 2.
Apakah proses pembelajaran matematika melalui Model pembelajaran aktif tipe snow ball dapat menigkatkan prestasi belajar siswa?
C. Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pemecahan masalah yang akan dilakukan agar dapat meningkatkan pemahaman konsep luas permukaan
serta volume kubus dan balok siswa adalah dengan melakukan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball, adapun
pelaksanaannya sebagai berikut : 1.
Peneliti mempersiapkan buku acuan yang sering dipakai oleh siswa serta sarana pembelajaran yang mendukung dengan mempertimbangkan
masukan dari guru kelas VIII. 2.
Pembelajaran dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: a.
Sampaikan topik materi yang akan diajarkan pada awal pembelajaran. b.
Siswa diminta untuk menjawab secara berpasangan dua orang. c.
Setelah siswa yang bekerja tadi mendapatkan jawaban, pasangan tadi digabungkan dengan pasangan di sampingnya. Dengan ini terbentuk
kelompok dengan empat orang anggota. d.
Kelompok berempat ini mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok
dua orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan
membandingkan jawaban kelompok dua orang dengan kelompok yang lain. Dimana jawaban kedua kelompok harus disepakati oleh semua
anggota kelompok baru. e.
Setelah kelompok yang beranggotakan empat orang tadi selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabungkan dengan satu
kelompok yang lain. Dengan ini muncul kelompok baru yang anggotanya delapan orang.
f. Kelompok baru ini mengerjakan tugas sama dengan tugas pada
kelompok kecil tadi. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah siswa atau waktu yang tersedia.
g. Masing – masing kelompok besar tersebut diminta menyampaikan
hasilnya di depan kelas. h.
Pengajar akan membandingkan jawaban dari masing – masing kelompok, kemudian memberikan ulasan – ulasan dan penjelasan –
penjelasan secukupnya sebagai klarifikasi dari jawaban siswa.
D. Tujuan Penelitian