PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOW BALL (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Nogosari).

(1)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOW BALL

(PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Nogosari)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

FKIP Matematika

Diajukan Oleh : ARIEF KRISTYAWAN

A410050092

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu hambatannya adalah rendahnya mutu pendidikan di negara ini, sehingga dengan adanya hambatan tersebut akan menjadikan sebuah tantangan bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.

Pendidikan bertujuan menumbuh kembangkan potensi manusia agar menjadi manusia dewasa, beradab, dan normal. Pendidikan akan membawa perubahan sikap, perilaku dan nilai-nilai pada individu, kolompok, dan masyarakat. Melalui pendidikan diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompetensi di bidangnya sehingga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Rubiyanto, dkk,2004:1).

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran matematika diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Banyak siswa beranggapan bahwa mata pelajaran matematika sangat sulit. Padahal sulit tidaknya pelajaran itu tergantung pada siswa sendiri, siap atau tidak mereka menerima pelajaran. Oleh sebab itu


(3)

bagaimana cara guru meyakinkan siswa bahwa pelajaran matematika tidak sulit seperti yang mereka bayangkan, karena dengan ketidak senangan tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar matematika.

Hakekat matematika adalah belajar konsep, sehingga belajar matematika memerlukan cara-cara khusus dalam belajar dan mengajarkannya. Belajar mengajar merupakan interaksi antara siswa dengan guru. Seorang guru berusaha untuk mengajar dengan sebaik-baiknya, sehingga siswa dapat memahami hasil belajar dengan baik geometri dan pengukuran. Sebaliknya apabila kurang menguasai konsep maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang kurang baik.

Konsep luas pemukaan dan volume bangun ruang pada SMP sangat penting untuk dikuasai. Agar siswa SMP dapat menguasai dengan baik konsep luas pemukaan dan volume bangun ruang, penerapannya harus benar-benar dipahami. Menanamkan konsep luas pemukaan dan volume bangun ruang kepada siswa SMP tidaklah mudah, sebab luas pemukaan dan volume bangun ruang termasuk dalam geometri dan pengukuran sebagaimana layaknya cabang matematika yang lain pada hakekatnya adalah abstrak.

Pendidikan matematika lebih menekankan pada pembelajaran yang pembelajaran itu sendiri cenderung pada ketercapaian target materi menurut kurikulum atau menurut buku yang dipakai sebagai buku wajib, bukan pada pemahaman materi yang dipelajari. Siswa cenderung menghafal konsep-konsep matematika, Seringkali dengan mengulang-ulang menyebutkan definisi yang diberikan guru atau yang tertulis dalam buku tanpa memahami


(4)

maksud dan isinya. Sehingga kurangnya kemampuan dalam membuat kesimpulan yang meliputi mendefinisikan konsep dan menemukan sifat-sifat dari konsep merupakan masalah jika konsep dasar yang diterima siswa salah.

Faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa dalam belajar matematika adalah kegiatan pembelajaran yang terpusat pada guru. Dalam penyampaian materi guru monoton menguasai kelas sehingga siswa kurang dapat aktif dan kurang dapat dengan leluasa menyampaikan ide-idenya. Akibatnya pemahaman konsep siswa dalam belajar matematika menjadi kurang optimal serta perilaku belajar yang lain seperti suasana kelas yang menyenangkan, keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran matematika hampir tidak tampak.

Gambaran permasalahan di atas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman konsep luas permukaan dan volume bangun ruang pada siswa SMP. Ini menjadi tugas seorang guru karena guru tidak hanya mengajar tetapi harus menerapkan konsep sebenarnya dari materi yang disampaikan. Dengan peguasaan konsep dasar yang mantap, maka diharapkan pengetahuan itu dapat bertahan lama pada siswa.

Model pembelajaran yang menarik dan dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu model pembelajaran aktif. Pada dasarnya, pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dimana peserta didik diajak untuk turut serta dalam proses pembelajaran. Salah satu


(5)

model pembelajaran aktif yang dapat mengatasi permasalahan di atas yaitu tipe snow ball.

Model pembelajaran aktif tipe snow ball ini dipusatkan pada cara

siswa menyelesaikan persoalan dengan langkah sistematis yaitu dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan beberapa jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkelompok. (Hisyam Zaini, dkk.2007: 60)

Berdasarkan uraian di atas tentang permasalahan dalam pemahaman konsep dalam matematika, penulis menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif tipe snow ball diharapakan dapat meningkatkan

pemahaman konsep luas serta volume kubus dan balok pada siswa SMP kelas VIII semester II dalam belajar matematika.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada peningkatan pemahaman konsep luas serta volume kubus dan balok melalui model pembelajaran aktif tipe snowball.

Fokus penelitian ini diuraikan menjadi dua rumusan masalah :

1. Apakah proses pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball dapat menigkatkan pemahaman konsep luas

permukaan serta volume kubus dan balok?

2. Apakah proses pembelajaran matematika melalui Model pembelajaran aktif tipe snow ball dapat menigkatkan prestasi belajar siswa?


(6)

C. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pemecahan masalah yang akan dilakukan agar dapat meningkatkan pemahaman konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok siswa adalah dengan melakukan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball, adapun

pelaksanaannya sebagai berikut :

1. Peneliti mempersiapkan buku acuan yang sering dipakai oleh siswa serta sarana pembelajaran yang mendukung dengan mempertimbangkan masukan dari guru kelas VIII.

2. Pembelajaran dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: a. Sampaikan topik materi yang akan diajarkan pada awal pembelajaran. b. Siswa diminta untuk menjawab secara berpasangan (dua orang). c. Setelah siswa yang bekerja tadi mendapatkan jawaban, pasangan tadi

digabungkan dengan pasangan di sampingnya. Dengan ini terbentuk kelompok dengan empat orang anggota.

d. Kelompok berempat ini mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok dua orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan membandingkan jawaban kelompok dua orang dengan kelompok yang lain. Dimana jawaban kedua kelompok harus disepakati oleh semua anggota kelompok baru.

e. Setelah kelompok yang beranggotakan empat orang tadi selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabungkan dengan satu


(7)

kelompok yang lain. Dengan ini muncul kelompok baru yang anggotanya delapan orang.

f. Kelompok baru ini mengerjakan tugas sama dengan tugas pada kelompok kecil tadi. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah siswa atau waktu yang tersedia.

g. Masing – masing kelompok besar tersebut diminta menyampaikan hasilnya di depan kelas.

h. Pengajar akan membandingkan jawaban dari masing – masing kelompok, kemudian memberikan ulasan – ulasan dan penjelasan – penjelasan secukupnya sebagai klarifikasi dari jawaban siswa.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu penelitian dapat lebih terarah dan ada batasan – batasannya tentang objek yang diteliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendiskripsikan peningkatkan pemahaman konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok pada siswa melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball.

Untuk mengetahui hasil tersebut digunakan indikator sebagai berikut : a. Dapat mengklasifikasi obyek-obyek menurut sifat-sifat tertentu dari

kubus dan balok

b. Dapat membedakan contoh dan non contoh dari konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok


(8)

c. Mampu menyatakan ulang suatu konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok

2. Untuk mendiskripsikan peningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika, terutama pada peningkatan pemahaman siswa dalam mengikuti pelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball dalam pembelajaran

matematika dianggap penting dan perannya yang cukup besar dalam hal meningkatkan pemahaman dan prestasi dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu guru dapat menerapkan pada pembelajaran matematika. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa, diharapkan dapat meningkatkan pengalaman mengenai pembelajaran matematika dengan model pembelajaran aktif tipe snow ball.

b. Bagi Guru, agar dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran khususnya bagi guru SMP dengan alternatif pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball.


(9)

c. Bagi Sekolah, penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan metode pembelajaran matematika.

d. Bagi Penulis, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball.


(1)

maksud dan isinya. Sehingga kurangnya kemampuan dalam membuat kesimpulan yang meliputi mendefinisikan konsep dan menemukan sifat-sifat dari konsep merupakan masalah jika konsep dasar yang diterima siswa salah.

Faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa dalam belajar matematika adalah kegiatan pembelajaran yang terpusat pada guru. Dalam penyampaian materi guru monoton menguasai kelas sehingga siswa kurang dapat aktif dan kurang dapat dengan leluasa menyampaikan ide-idenya. Akibatnya pemahaman konsep siswa dalam belajar matematika menjadi kurang optimal serta perilaku belajar yang lain seperti suasana kelas yang menyenangkan, keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran matematika hampir tidak tampak.

Gambaran permasalahan di atas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman konsep luas permukaan dan volume bangun ruang pada siswa SMP. Ini menjadi tugas seorang guru karena guru tidak hanya mengajar tetapi harus menerapkan konsep sebenarnya dari materi yang disampaikan. Dengan peguasaan konsep dasar yang mantap, maka diharapkan pengetahuan itu dapat bertahan lama pada siswa.

Model pembelajaran yang menarik dan dapat memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu model pembelajaran aktif. Pada dasarnya, pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dimana peserta didik diajak untuk turut serta dalam proses pembelajaran. Salah satu


(2)

model pembelajaran aktif yang dapat mengatasi permasalahan di atas yaitu tipe snow ball.

Model pembelajaran aktif tipe snow ball ini dipusatkan pada cara siswa menyelesaikan persoalan dengan langkah sistematis yaitu dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan beberapa jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkelompok. (Hisyam Zaini, dkk.2007: 60)

Berdasarkan uraian di atas tentang permasalahan dalam pemahaman konsep dalam matematika, penulis menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif tipe snow ball diharapakan dapat meningkatkan pemahaman konsep luas serta volume kubus dan balok pada siswa SMP kelas VIII semester II dalam belajar matematika.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada peningkatan pemahaman konsep luas serta volume kubus dan balok melalui model pembelajaran aktif tipe snowball. Fokus penelitian ini diuraikan menjadi dua rumusan masalah :

1. Apakah proses pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball dapat menigkatkan pemahaman konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok?

2. Apakah proses pembelajaran matematika melalui Model pembelajaran aktif tipe snow ball dapat menigkatkan prestasi belajar siswa?


(3)

C. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pemecahan masalah yang akan dilakukan agar dapat meningkatkan pemahaman konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok siswa adalah dengan melakukan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball, adapun pelaksanaannya sebagai berikut :

1. Peneliti mempersiapkan buku acuan yang sering dipakai oleh siswa serta sarana pembelajaran yang mendukung dengan mempertimbangkan masukan dari guru kelas VIII.

2. Pembelajaran dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: a. Sampaikan topik materi yang akan diajarkan pada awal pembelajaran. b. Siswa diminta untuk menjawab secara berpasangan (dua orang). c. Setelah siswa yang bekerja tadi mendapatkan jawaban, pasangan tadi

digabungkan dengan pasangan di sampingnya. Dengan ini terbentuk kelompok dengan empat orang anggota.

d. Kelompok berempat ini mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok dua orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan membandingkan jawaban kelompok dua orang dengan kelompok yang lain. Dimana jawaban kedua kelompok harus disepakati oleh semua anggota kelompok baru.

e. Setelah kelompok yang beranggotakan empat orang tadi selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabungkan dengan satu


(4)

kelompok yang lain. Dengan ini muncul kelompok baru yang anggotanya delapan orang.

f. Kelompok baru ini mengerjakan tugas sama dengan tugas pada kelompok kecil tadi. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah siswa atau waktu yang tersedia.

g. Masing – masing kelompok besar tersebut diminta menyampaikan hasilnya di depan kelas.

h. Pengajar akan membandingkan jawaban dari masing – masing kelompok, kemudian memberikan ulasan – ulasan dan penjelasan – penjelasan secukupnya sebagai klarifikasi dari jawaban siswa.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu penelitian dapat lebih terarah dan ada batasan – batasannya tentang objek yang diteliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendiskripsikan peningkatkan pemahaman konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok pada siswa melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball.

Untuk mengetahui hasil tersebut digunakan indikator sebagai berikut : a. Dapat mengklasifikasi obyek-obyek menurut sifat-sifat tertentu dari

kubus dan balok

b. Dapat membedakan contoh dan non contoh dari konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok


(5)

c. Mampu menyatakan ulang suatu konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok

2. Untuk mendiskripsikan peningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika, terutama pada peningkatan pemahaman siswa dalam mengikuti pelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball dalam pembelajaran matematika dianggap penting dan perannya yang cukup besar dalam hal meningkatkan pemahaman dan prestasi dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu guru dapat menerapkan pada pembelajaran matematika. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa, diharapkan dapat meningkatkan pengalaman mengenai pembelajaran matematika dengan model pembelajaran aktif tipe snow ball.

b. Bagi Guru, agar dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran khususnya bagi guru SMP dengan alternatif pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball.


(6)

c. Bagi Sekolah, penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan metode pembelajaran matematika.

d. Bagi Penulis, dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran aktif tipe snow ball.


Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED RE INVENTION SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME LIMAS DAN PRISMA (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII A Semester II SMP Muhammadiyah 4 Surakart

0 0 6

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOW BALL THROWING (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 1 Godong).

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOW BALL ( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP Negeri 3 Purwodadi.

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI LANGKAH POLYA ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas V

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI LANGKAH POLYA ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 1 Kradenan, Kabupaten Grobogan ).

0 0 6

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BALOK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BALOK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCHEMA-BASED INSTRUCTION (SBI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VI

0 0 16

BAB 1 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BALOK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCHEMA-BASED INSTRUCTION (SBI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 6

PENDAHULUAN Penggunaan Active Knowledge Sharing Dengan Mengoptimalkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Luas Dan Volume Pada Kubus Dan Balok ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Go

0 1 7

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 PURWAREJA KLAMPOK

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOWBALL THROWING MATERI LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK KELAS VIII MTS. ISLAMIC CENTRE KUDUS TAHUN 2017/2018 - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 12