7
BAB III A.
PROSES FISIOTERAPI
Pasien merupakan seorang perempuan bernama S, berumur 41 bulan, beralamat di Jalan Josoyudan III No 7 Yogyakarta, beragama islam, dengan diagnosa
Post Sectio Caesaria. Telah dilakukan pemeriksaan DVT, nyeri, kekuatan otot, dan
kemampuan fungsional.
1. Impairment adalah 1 adanya rasa nyeri pada daerah bekas incisi, oleh karena adanya robekan jaringan dinding perut dan uterus, 2 potensial terjadinya DVT, 3
adanya penurunan kekuatan otot perut karena nyeri, 4 adanya penurunan kekuatan
otot dasar panggul, 5 adanya penurunan kemampuan aktivitas fungsional.
2. Functional Limitation
functional limitation adalah : adanya gangguan dalam ambulasi dan adanya penurunan aktifitas sehari-hari ADL.
3. Retriction of Participation
Retriction of participation adalah adanya hambatan dalam melakukan aktivitas sosial antara pasien dengan keluarga dan masyarakat.
B. Teknologi Intervensi Fisioterapi
. Banyak teknik yang bisa digunakan pada terapi latihan, namun disini teknik yang digunakan adalah:
a. Free active movement
Merupakan gerakan aktif di mana pasien melakukan sendiri gerakan tersebut dengan mengkotraksikan otot pada bagian tubuh tanpa adanya bantuan dari luar.
b. Breathing exercise
Pada breathing exercise ada dua teknik yang terpilih pada pasien post op sectio caesaria. Teknik-teknik tersebut adalah :
1 Deep breathing exercise, merupakan bagian dari teknik latihan pernafasan yang menekankan pada inspirasi maximum yang panjang yang dimulai dari akhir
ekspirasi posisi FRC dengan tujuan untuk meningkatkan volume paru, meningkatkan redistribusi ventilasi
2. Abdominal breathing exercise, merupakan teknik pernapasan yang pada saat inspirasi diikuti dengan mengembangnya rongga perut.
8 c. Statik kontraksi
Suatu metode terapi latihan yang bertujuan untuk mengurangi nyeri dan spasme otot Ebner, 1959.
d. Latihan otot-otot perut dan otot dasar panggul Latihan pada otot-otot perut dan otot dasar panggul bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan dan elastisitas otot-otot perut dan otot-otot dasar panggul. 2.
Edukasi Beberapa bentuk edukasi diberikan pada pasien pasca sectio caesaria
meliputi 1 anjuran-anjuran untuk melakukan secara rutin gerakan-gerakan yang telah diajarkan di rumah sakit, 2 berbagai anjuran dalam melakukan aktifitas yang
benar dalam kegiatan sehari-hari Dini Kasdu, 2003, 3 mengatur jarak kehamilan berikutnya,yaitu minimal lebih dari satu tahun dengan persalinan sekarang Mochtar,
1998.
Hasil Evaluasi
Tabel Hasil Evaluasi DVT Evaluasi
T
1
T
2
T
3
T
4
T
5
T ₆
Deep Vein Trombosis dengan Homan’s Sign - - - - - -
Tabel Hasil Evaluasi Nyeri Nyeri dengan VDS
T
1
T
2
T
3
T
4
T
5
T ₆
a. Nyeri Diam b. Nyeri tekan
c. Nyeri Gerak 3
5 6
3 5
5 2
3 4
2 3
4 1
3 3
1 2
2 Tabel Hasil Evaluasi Kekuatan Otot
Kekuatan otot perut dengan MMT T
1
T
2
T
3
T
4
T
5
T ₆
a. Fleksor trunk
b. Rotasi trunk
2 2
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
9 Hasil Evaluasi Kemampuan Fungsional
Kemampuan Fungsional T
1
T
2
T
3
T
4
T
5
T ₆
a. Mandi - Dapat mengerjakan sendiri
- Sebagian pada bagian tertentu dibantu - Sebagian besar seluruhnya dibantu
C B
B A
A A
b. Berpakaian - Seluruhnya tanpa bantuan
- Sebagian dibantu - Seluruhnya dengan bantuan
C B
A A
A A
c. Pergi ke Toilet - Dapat mengerjakan sendiri
- Sebagian dibantu - Tidak dapat pergi ke WC
C B
B A
A A
d. Berpindah - Tanpa bantuan
- Dapat melakukan dengan bantuan - Tidak dapat melakukan
C B
A A
A A
e. Defekasi Berkemih -
Dapat mengontrol -
Kadang ngompoldefekasi di tempat tidur -
Dibantu seluruhnya dengan catetermanual C
C A
A A
A
f. Makan - Dapat melakukan tanpa bantuan
- Dapat makan sendiri kecuali hal-hal tertentu - Seluruhnya dibantu
C A
A A
A A
10
BAB IV A.