Pengendalian Bagi Kinerja Organisasi

Tergantung dari masalah yang dihadapi, seorang manajer dpat mengambil aksi yang berbeda. Misalnya, jika pekerja yang tidak memuaskan adalah alasan dari perbedaan kinerja, manajer dapat mengkoreksinya dengan menerapkan program pelatihan, mengambil langkah-langkah disipliner, mengubah struktur kompensasi, dan sebagainya. Satu kepusan yang harus diambil oleh manajer adalah dengan mengambil tidakan pengendalian segera immediate corrective action, yaitu mengkoreksi masalah saat itu juga agar segera kembali pada jalurnya, atau dengan tindakan perbaikan dasar basic corrective action, yaitu melihat bagaimana dan mengapa kinerja menyimpang sebelum mengkoreksi sumber penyimpangan.

C. Pengendalian Bagi Kinerja Organisasi

Efisien biaya. Lama pelanggan dapat dipertahankan. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Ini adalah sedikit dari indikator penting kinerja yang diukur oleh eksekutif di industri jasa call-center. Untuk membuat keputusan yang baik, manajer diindustri ini ingin dan perlu jenis informasi ini sehingga mereka dapat mengatur kinerja organisasi. Manajer disemua tipe bisnis bertanggung jawab untuk mengatur kinerja organisasi. Apakah Kinerja Organisasi Itu? Kinerja perfomance adalah hasil akhir dari sebuah aktivitas. Entah aktivitas tersebut adalah berjam-jam berlatif intensif sebelum konser atau balap atau melaksanakan kewajiban kerja seefisien dan seefektif mungkin, kinerja adalah apa yang dihasilkan oleh aktivitas tersebut. Manajer berurusan dengan kinerja organisasi organizational perfomance hasil akumulatif dari semua aktifitas kerja dalam perusahaan. Konsep ini bersifat multisegi, tetapi manajer harus memahami faktor-faktor penyumbang kinerja organisasi. Bagaimanapun, para manajer itu tidak ingin tidak bermaksud untuk mencapai kinerja yang setengah-setengah. Mereka ingin organisasi, unit kerja, atau kelompok kerja untuk mencapai kinerja strategi. Ukuran Kinerja Perusahaan Produktifitas organisasi. Produktivitas adalah jumlah barang atau jasa yang diproduksi dibagi input yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut. Mereka ingin memproduksi banyak barang dan jasa menggunakan sedikit output. Output diukur dengan pendapatan yang diterima perusahaan ketika barang dijual harga jual dikali jumlah barang terjual. Input diukur dengan biaya perolehan dan biaya mengubah sumber daya menjadi output. Manajemen ingin meningkatkan rasio output terhadap input. Tentu saja, cara termudah melakukan ini adalah dengan manaikan harga output. Tetapi dalam persaingan kompetitif saat ini,hal itu tidak mungkin dapat dijadikan pilihan. Satu-satu alternatif adalah menurunkan sisi input. Caranya? Dengan lebih efisien dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat menurunkan biaya organisasi. Efektivitas organisasi adalah pengukuran kesesuaian tujuan organisasi dan bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai. Efektivitas itulah keuntungan bagi manajer dan yang mengarahkan keputusan manajer dalam mendesain strategi dan aktivitas kerja, juga dalam mengkoordinasi kerja para karyawan.

D. Perangkat Pengukur Kinerja Organisasi