Kader Gerakan

P E D O M A N

Kader Gerakan
A. ROSYAD SHOLEH

litm
erg
er.
co
m)

fsp

U

De
mo
(

Vi
sit


htt
p:/
/w
w

w.

ntuk mencapai tujuan tersebut, ada 3 (tiga) misi pokok
yang harus dilaksanakan Muhammadiyah, yaitu : 1.
Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai
ajaran Allah SwT yang dibawa Nabi Muhammad saw, 2.
Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada AlQur’an dan Sunnah Rasul; 3. Mewujudkan amalan Islam
dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Misi Muhammadiyah tersebut secara lebih operasional
dijabarkan ke dalam pola tugas atau usaha yang meliputi
seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak ada satu pun aspek
kehidupan manusia yang tidak dimasuki oleh Muhammadiyah,
kecuali barangkali hanya politik praktis. Pola tugas
Muhammadiyah yang pelaksanaannya meliputi seluruh aspek

kehidupan itu terdiri dari 14 (empat belas) butir usaha, yang
merupakan satu rangkaian kesatuan, yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain, di samping kedudukannya sejajar.
Butir usaha yang satu tidak lebih atau kurang penting
dibandingkan dengan butir lainnya. Berdasarkan 14 butir usaha
inilah program gerakan dakwah Muhammadiyah. Baik yang
berskala jangka panjang, jangka menengah maupun jangka
pendek dirumuskan, dan atas dasar usaha yang 14 ini pula
organisasi horizontal Muhammadiyah dibangun.
Muhammadiyah sebagai sebuah Gerakan dengan
usahanya yang sangat luas dan kompleks itu hanya dapat
menyelenggarakan usahanya tersebut dengan efektif dan
efisien, jika cukup tersedia faktor-faktor yang diperlukan. Di
antara faktor itu, yang sering disebut sebagai faktor manajemen,
yang terpenting dan sangat menentukan adalah anggota. Dalam
kaitannya Muhammadiyah sebagai sebuah sebuah Gerakan,

maka posisi anggota adalah sebagai subyek, pelaku dan kader
gerakan.
Sebagai tulang punggung gerakan yang membingkai

seluruh gerak dan aktivitas Gerakan Muhammadiyah, setiap
kader Muhammadiyah dituntut memiliki kualitas di atas ratarata, termasuk dalam kualitas militansi selaku penggerak
Muhammadiyah, yakni ketangguhan dalam berMuhammadiyah yang dibangun di atas basis nilai-nilai dasar
gerakan. Sesuai Keputusan Muktamar ke-46 tentang
Revitalisasi Kader dan Anggota Muhammadiyah, “kualitas yang
harus dimiliki oleh kader Muhammadiyah itu meliputi ciri-ciri : 1.
Komitmen tinggi pada misi dan kepentingan Muhammadiyah, 2.
Tangguh dalam menjalankan usaha-usaha Muhammadiyah, 3.
Memiliki integritas tinggi pada cita-cita dan jatidiri
Muhammadiyah, 4. Rela berkurban untuk kepentingan dan
perjuangan Muhammadiyah, 5. Disiplin tinggi dan kerja keras
untuk menjalankan misi serta usaha-usaha Muhammadiyah, 6.
Bersedia ditugaskan dan ditempatkan di mana pun tanpa
memilih-milih, 7. Ikhlas berkiprah dan tidak menduakan atau
menomorsekiankan Muhammadiyah di atas yang lain-lain, 8.
Menjaga nama baik dan mau memperbaiki kekurangan
Muhammadiyah, 9. Bersedia bekerjasama dengan semua
komponen yang ada dalam Muhammadiyah, 10. Taat pada
pimpinan serta garis kebijakan dan aturan Persyarikatan, dan
hal-hal penting yang menunjukkan diri sebagai kader yang setia

pada Muhammadiyah”.
Menurut Muktamar ke-46, sebagaimana dirumuskan
dalam Keputusan tentang Revitalisasi Kader dan Anggota
Muhammadiyah, kader Muhammadiyah adalah merupakan
“bagian inti dari anggota, yakni anggota yang utama dan
berperan sebagai anak panah gerakan Muhammadiyah. Apa
pun yang sulit dan tidak dapat dilakukan oleh anggota,
semuanya dapat dilakukan oleh kader, karena kader itu
merupakan anggota yang terpilih atau anggota yang utama.
Bagaikan anak panah, kader adalah busur yang harus selalu
melesat dengan tajam dan tepat sasaran ke mana pun
tujuannya. Dengan demikian seluruh syarat dan kualitas yang
diniscayakan kepada anggota, seluruhnya harus melekat dan
meniscaya dalam diri kader secara lebih utama atau lebih
unggul daripada anggota.” (Tanfidz Keputusan Muktamar ke46, hal. 198).l

pd

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam,
dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan

tajdid, bersumber Al-Qur’an dan AsSunnah serta berasas Islam. Dengan
maksud dan tujuan ‘Menegakkan dan
menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya’.

SUARA MUHAMMADIYAH 01 / 96 | 1 - 15 JANUARI 2011

27