PELATIHAN KADER BW

PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI
SUKSESKAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
MASYARAKAT DI DESA BERAHAN WETAN KECAMATAN WEDUNG
KABUPATEN DEMAK

Disusun Oleh :
1. Mahesti Inas Pralita

P1337425214027

2. Yaumil Isnaini Agustina

P1337425214028

3. Nita Syarifah

P1337425214029

4. Gatu Laila Syifa

P1337425214030


5. Ria Listyowati

P1337425214031

PROGRAM STUDI S1 TERAPAN KEPERAWATAN GIGI
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan yang optimal meliputi kesehatan fisik, sosial, dan mental,
dimana kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan fisik.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan
kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan
pemulihan kesehatan gigi oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan atau
Masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan

(UU Kesehatan No.36 Tahun 2009).
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan tahun 2013,
sebanyak 25,9 persen penduduk Indonesia mempunyai masalah gigi dan mulut
dalam 12 bulan terakhir. Diantara mereka, terdapat 31,1 persen yang menerima
perawatan dan pengobatan dari tenaga medis gigi (perawat gigi, dokter gigi atau
dokter gigi spesialis), sementara 68,9 persen lainnya tidak dilakukan perawatan.
Secara keseluruhan keterjangkauan/kemampuan untuk mendapatkan pelayanan
dari tenaga medis gigi hanya 8,1 persen. Angka ini, dengan kata lain
memperlihatkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulut karena 68,9 persen penduduk Indonesia mempunyai
masalah kesehatan gigi dan mulut yang tidak dirawat (Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di Puskesmas Desa
Berahan Wetan Kabupaten Demak pada tanggal 8-10 Mei 2017, didapatkan
bahwa angka kerusakan gigi tetap sebesar 6,93 yang mana pada setiap orang
rata-rata memiliki 6-7 gigi berlubang. Selain permasalahan gigi berlubang

terdapat juga gigi kotor dengan rata-rata 2,7 dengan kriteria sedang kearah
buruk. Selain itu perilaku masyarakat mengenai cara menyikat gigi dan waktu
yang baik dan benar hanya 42%, sedangkan 58% dari masyarakat masih
mempunyai perilaku yang salah.

Selain permasalahan tentang kesehatan gigi, melalui forum MMD juga
sempat tergali bahwa frekuensi penyuluhan yang dilakukan tenaga kesehatan
khususnya kesehatan gigi sering dilakukan, namun hasil yang terjadi terhadap
tingkat pemahaman masyarakat tentang kesehatan gigi masih rendah.
Adanya kerusakan gigi yang masih tinggi, serta masih rendahnya
pengetahuan masyarakat dalam melakukan pencegahan terhadap kerusakan gigi
menunjukan bahwa perlu ditingkatkan upaya peningkatan kesehatan gigi dengan
memperluas jangkaun kepada masyarakat.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memperluas jangkauan adalah
dengan cara melibatkan peran serta masyarakat. Bentuk peran serta masyarakat
yang bisa dikembangkan adalah dengan melibatkan kader kesehatan yang ada.
Desa Berahan Wetan memilki sebanyak 20 kader kesehatan yang selama ini aktif
dalam kegiatan Posyandu. Kader kesehatan yang ada semuanya belum pernah
mendapat pelatihan sebagai kader kesehatan gigi.
Dengan adanya pengembangan kader kesehatan umum menjadi kader
kesehatan gigi, diharapakan sebagai awal mula terbentuknya UKGMD (Usaha
Kesehatan Gigi Masyarakat Desa). UKGM merupakan bentuk peranserta
masyarakat dalam hal melakukan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM). UKGM adalah suatu pendekatan edukatif yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dan peranserta masyarakat dalam pemeliharaan

kesehatan gigi, dengan mengintegrasikan upaya promotif, preventif, kesehatan
gigi pada berbagai Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang

berlandaskan pendekatan Primary Health Care. Pendekatan ini secara global
dikenal sebagai Primary Oral Health Care Aproach. Tujuan adanya UKGM
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dan peran serta
masyarakat/keluarga dalam pemeliharaan kesehatan gigi (self care).
B. TUJUAN PELATIHAN KADER
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan pengetahuan, minat dan peran serta kader di bidang
kesehatan gigi dan mulut. Sehingga dapat tercapai perilaku hidup sehat dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan pengetahuan mengenai peran dan fungsi kader UKGM
b. Meningkatkan pengetahuan kader tentang jenis-jenis penyakit gigi dan
mulut.
c. Meningkatkan pengetahuan

kader tentang cara-cara pencegahan


penyakit gigi dan mulut
d. Meningkatkan kemampuan kader tentang cara pemeriksaan, kesehatan
gigi dan mulut ibu hamil dan balita.
e. Meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan pertolongan
pertama pada sakit gigi.
f. Meningkatkan kemampuan kader mengenai cara melakukan rujukan
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita.
g. Meningkatkan kemampuan para kader untuk dapat melakukan pengisian
KMGS dan Kasih.
h. Meningkatkan kemampuan kader tentang teknik melakukan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut.
i. Meningkatkan kemampuan kader dalam pengelolaan dana sehat.
C. DASAR KEGIATAN (LANDASAN HUKUM)
Landasan hukum yang terkait dengan UKGM, antara lain :
Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
D. NAMA KEGIATAN

Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Sukseskan Penyuluhan Kesehatan Gigi
dan Mulut Masyarakat di Desa Berahan Wetan Kecamatan Wedung
Kabupaten Demak Tahun 2017.

E. PESERTA PELATIHAN
Kader Posyandu Desa Berahan Wetan Kecamatan Wedung Kabupaten
Demak.
F. SUSUNAN PANITIA PELATIHAN
Pelindung
: Kepala Desa Berahan Wetan
Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Penasehat

: Pembimbing
Drg. Yulia Ratnasari
Erni Mardiyati, SKM .MKes Epid
Drg. Ani Subekti Sp KGA

Ketua Panitia

: Nita Syarifah

Bendahara


: Yaumil Isnaini Agustina

Sekretaris

: Ria Listyowati

Ka. Bid Perkap

: Gatu Laila Syifa

Bidang Konsumsi

: Mahesti Inas Pralita

Dokumentasi

: Yaumil Isnaini Agustina

G. WAKTU PELATIHAN
Hari/Tanggal


: Senin, 26 Oktober 2017

Waktu

: 07.30 – 12.00 WIB

H. TEMPAT PELATIHAN
Tempat

: Balai Desa Berahan Wetan, Kecamatan Wedung
Kabupaten Demak

I. MATERI PELATIHAN KADER UKGM
1. Jenis-jenis penyakit gigi dan mulut.
2. Cara pencegahan penyakit gigi dan mulut.
3. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dan balita.
4. Pertolongan pertama pada sakit gigi.
5. Melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dan balita.
6. Teknik melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

J. METODE PELATIHAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Simulasi

K.
NO
1

2.

KURIKULUM PELATIHAN

TUJUAN
KHUSUS
TIU
TIK
(PELATIHAN)
Meningkatkan

a. Mampu
a. Dapat
pengetahuan
memahami
memahami
menganai peran
batasan
batasan UKGM
dan
fungsi
ukgm
kader UKGM
b. Mampu
b. Dapat memahami
memahami
dan menjalankan
peran dan
peran dan fungsi
fungsi
sebagai kader

kader
gigi
Meningkatkan
a. Mampu
a. Memahami
pengetahuan
memahami
tentang jeniskader tentang
tentang
jenis penyakit
jenis-jenis
jenis-jenis
gigi dan mulut,
penyakit
gigi
penyakit
meliputi :
dan mulut
gigi
dan
1. Gigi
mulut.
berlubang
2. Karang gigi
3. Radang gusi
4. Sariawan

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN
WAKTU

Peran dan fungsi kader
UKGM

a. Batasan UKGM
1x5 menit
b. Peran dan fungsi
sebagai kader gigi

METODE
Ceramah,

,

Jenis jenis penyakit
gigi
dan
mulut,
meliputi :
a. Gigi berlubang
b. Karang gigi
c. Radang gusi
d. sariawan

a. Gigi berlubang
1x20
1. Pengertian gigi menit
berlubang
2. Penyebab
gigi
berlubang
3. Cara pencegahan
gigi berlubang
b. Karang gigi
1. Pengertian
karang gigi
2. Penyebab
terbentuknya
karang gigi
3. Cara pencegahan
karang gigi

Ceramah,

4. Akibat adanya
karang gigi
5. Cara
membersihkan
karang gigi
c. Radang gusi
1. Pengertian
radang gusi
2. Perbedaan gusi
sehat dan gusi
sakit
3. Penyebab
terjadinya radang
gusi
4. Proses terjadinya
radang gusi
5. Gejala-gejala
radang gusi
6. Cara mencegah
radang gusi
d. Sariawan
1. Pengertian
sariawan
2. Penyebab
sariawan
3. Tanda dan gejala
sariawan
4. Penanganan
sariawan.

3.

Meningkatkan
pengetahuan
kader tentang
cara-cara
pencegahan
penyakit
gigi
dan mulut

a. Mampu
memahami
cara-cara
pencegaha
n penyakit
gigi dan
mulut.

4.

Meningkatkan
kemampuan
kader tentang
cara
pemeriksaan,
kesehatan gigi
dan mulut ibu
hamil dan balita

a. Mampu
melakukan
pemeriksaa
n
kesehatan
gigi dan
mulut pada
ibu hamil
dan balita.

a. Memahami cara- Cara-cara pencegahan
cara pencegahan penyakit gigi dan
penykit gigi dan mulut, meliputi :
mulut, meliputi :
1. Sikat gigi
1. Sikat gigi
2. Konsumsi
2. Konsumsi
makanan
makanan
berserat
berserat

a. Mampu
memaha
mi namanama
jenisjenis alat
yang
digunaka
n
b. Mampu
memaha
mi cara
memega
ng alat

Pemeriksaan
kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil
dan balita

a. Sikat gigi
1x20
1. Pengertian
menit
menggosok gigi
2. Manfaat
menggosok gigi
3. Akibat bila tidak
menggosok gigi
4. Waktu yang tepat
untuk
menggosok gigi
5. Cara menggosok
gigi yang baik
dan benar
b. Konsumsi makanan
berserat

Ceramah
Simulasi

a. Jenis-jenis alat yang 1x20
dapat
digunakan menit
kader
untuk
pemeriksaan
kesehatan gigi dan
mulut
b. Cara memegang alat
c. Posisi pemeriksaan

Ceramah
Simulasi

b. Mampu
mebedakan
jenis
kelaianan
yang
terjadi
dirongga
mulut

c. Mampu
memaha
mi posisi
pemeriks
aan
a. Mampu
menunju
kan gigi
sehat dan
berluban
g
b. Mampu
menunju
kan
karang
gigi
c. Mampu
menunju
kan gigi
geripis
(rampant
karies)
d. Mampu
menunju
kan gigi
yang
terkena
radang
e. Mampu
menunju

Jenis kelainan yang
terjadi
di
rongga
mulut

a. Perbedaan gigi sehat 1x20
dan berlubang
menit
b. Menunjukkan
karang gigi
c. Menunjukan
gigi
geripis
(rampant
karies)
d. Menunjukkan gigi
yang terkena radang
e. Perbedaan gusi sehat
dan tidak sehat

Ceramah
Simulasi

5.

Meningkatkan
kemampuan
kader
dalam
memberikan
pertolongan
pertama
pada
sakit gigi

a. Mampu
memahami
cara
memberika
n
pertolonga
n pertama
pada sakit
gigi.
b. Mampu
melakukan
pertolonga
n pertama

kan gusi
yang
mengala
mi
pembeng
kakan
a. Memahami cara
memberikan
pertolongan
pertama pada
sakit gigi.
b. Memahami cara
memberikan
pertolongan
pertama pada
keadaan gusi
radang
a. Mampu
melakukan cara
memberikan
pertolongan
pertama pada
sakit gigi.
b. Mampu
melakukan cara
memberikan
pertolongan
pertama pada
keadaan gusi
radang

Cara
kader Penatalaksaan
1x20
memberikan
kegawatdaruratan pada sakit menit
pertolongan pertama gigi dan radang gusi
pada sakit gigi dan
gusi radang sebagai
penatalaksanaan
kegawatdaruratan

Ceramah

Simulasi

6.

7.

8.

Meningkatkan
kemampuan
kader mengenai
cara melakukan
rujukan
kesehatan gigi
dan mulut ibu
hamil dan balita

a. Mampu
memahami
cara
melakukan
rujukan
kesehatan
gigi dan
mulut pada
ibu hamil
dan balita.

a. Mampu
menjelaskan
kembali jenisjenis rujukan
b. Mampu
menjelaskan
kembali kondisi
pasien yang
perlu dirujuk
c. Mampu
menjelaskan
kembali jenisjenis pencatatan
yang bisa
dilakukan
b. Mampu
Mampu menulis
melakukan rujukan dalam buku
rujukan
rujukan
Meningkatkan
a. Mampu
a. Memahami cara
kemampuan
memahami
pengisian kmgs,
para
kader
cara
meliputi :
untuk
dapat
pengisian
KMGS
melakukan
KMGS
pengisian
KMGS
Meningkatkan
a. Mampu
a. Memahami
kemampuan
memahami
teknik
kader tentang
teknik
melakukan
teknik
melakukan
penyuluhan
melakukan
penyuluha
kesehatan gigi

Cara
kader
melakukan
rujukan
kesehatan gigi dan
mulut ibu hamil dan
balita

Pengisian KMGS

teknik
melakukan
penyuluhan kesehatan
gigi dan mulut

a. Jenis-jenis rujukan
1x20
b. kondisi pasien yang menit
perlu dirujuk
c. jenis-jenis
pencatatan yang bisa
dilakukan
d. penulisan
rujukan
dalam buku rujukan

Pengisian KMGS

Ceramah
Simulasi

1x10
menit

Ceramah
Simulasi

a. Teknik melakukan 1x20
penyuluhan
menit
kesehatan gigi dan
mulut
dengan
metode ceramah

Ceramah
Simulasi

penyuluhan
kesehatan gigi
dan mulut

9.

Meningkatkan
kemampuan
kader
dalam
pengelolaan
dana sehat

n
kesehatan
gigi dan
mulut

a. Mampu
memahami
pengelolaa
n dana
sehat

dan mulut,
meliputi :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

a. Menjelaskan
kembali batasan
dana sehat
b. Membedakan
asuransi dengan
dana sehatan
c. Membedakan
klaim dan premi
d. Jenis-jenis dana
sehat
e. Menentukan
besarnya iuran
f. Menentukan
besarnya klaim

pengelolaan
sehat

dana

b. Teknik melakukan
penyuluhan
kesehatan gigi dan
mulut
dengan
metode tanya jawab
c. Teknik melakukan
penyuluhan
kesehatan gigi dan
mulut
dengan
metode demontrasi
a. Pengertian batasan 1x20
dana sehat
menit
b. Perbedaan asuransi
dan dana sehatan
c. Perbedaan klaim dan
premi
d. Jenis-jenis
dana
sehat
e. Menentukan
besarnya iuran
f. Menentukan
besarnya klaim

Ceramah

L.

JADWAL KEGIATAN PELATIHAN KADER

No

Hari/Tanggal

Materi

Waktu

1.

Selasa, 15
Juni 2017
Rabu, 16 Juni
2017

Advokasi Kepala Desa

09.00 – selesai

Humas

Identifikasi calon kader
di masing-masing
dusun
Persiapan pelatihan

09.00 – selesai

Humas

09.00 – selesai

Panitia

Gladi bersih

09.00 – selesai

Panitia

1. a. Daftar Ulang
b. Pembukaan
2. Sambutan Ketua
3. Sambuatan Ketua
Penggerak PKK
4. Pre test
5. Pemberian materi
6. Pengisian kuesioner
dan post test.
7. Dinamika
Kelompok dan
Rencana Tindak
Lanjut
8. Penutup

07.30 – 08.00
08.00 – 08.05
08.05 – 08.10
08.10 – 08.15

Bid. Kegiatan
Bid. Kegiatan
Ketua Panitia
Ketua Penggerak
PKK
Ketua kader
Posyandu
Bid. Kegiatan

2.

3.

4.
5.

Kamis –
Sabtu, 17 – 19
Juni 2017
Minggu, 20
Juni 2017
Senin, 26 Juni
2017

08.15 – 08.20
08.20 – 08.30

Pelaksana

08.30 – 09.30
(60 menit)

Gatu

09.30 – 10.00
(30 menit)

Erika

10.00 – 10.30
(30 menit)

Gatu

10.30 – 11.00
(30 menit)

Pramesti

11.00 –11.45

Pak Bedjo

11.45 – 12.00

Panitia
Panitia

M.

MATRIK PELATIHAN KADER

N

MATERI

O.
A.

Materi Dasar

T

P

P

JUML

Materi Kesehatan Gigi
SUBTOTAL “A”

-

L
-

AH

1
1

1
1
1
1
4

1
1
2

-

-

1

-

6

1
2
4

-

B.

1.
2.
3.
4.

Materi Inti
Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S)
Gigi Berlubang
Menggosok Gigi
Kebiasaan Buruk
SUBTOTAL “B”

C.

WAKTU

Materi Penunjang
1. Membangun komitmen belajar BLC (Building
Learning Commitmen)
2. RTL (Rencana Tindak Lanjut)
SUBTOTAL “C”
JUMLAH

N.

PENUTUP
Demikian proposal praktek belajar lapangan Asuhan Kesehatan Gigi
dan Mulut Masyarakat di Desa Berahan Wetan Kecamatan Berahan
Wetan Kabupaten Demak semoga proposal ini dapat disetujui dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Demak, Oktober 2017
Sekretaris

Ketua Panitia
Gatu Laila Syifa

Ria Listyowati
Mengetahui,
Kepala Desa Berahan Wetan