4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Rangkaian Low Altitude Observation Camera LAOC
Rancang bangun dalam penelitian ini diberi nama LAOC atau Low Altitude Observation Camera
. Rancang bangun ini memiliki fungsi untuk melihat pergerakan hewan yang peka terhadap manusia, mengetahui waktu pada
saat hewan tersebut terekam, dan dapat terlihat posisi hewan tersebut terekam. Uji coba alat ini dilakukan di lantai 4 gedung Ilmu dan Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Institut Pertanian Bogor. Selama dilakukan uji coba alat ini dapat berfungsi dengan baik, dimulai dengan
pergerakan alat yang menggunakan motor DC jenis wiper yang telah di modifikasi, pengiriman data GPS dan pengiriman rekaman kamera secara real
time dengan menggunakan kamera CCTV.
Alat ini memiliki beberapa keunggulan seperti dapat melihat pergerakan hewan tanpa membuat hewan merasa terganggu dengan wilayah pengamatan yang
telah ditentukan, menggunakan sistem gerak terkontrol yaitu dengan menggunakan remote control yang dapat berfungsi untuk sistem maju dan mundur
dari alat LAOC, dapat mengirimkan gambar secara real time dengan sistem transmisi data dengan menggunakan kamera CCTV, serta dapat mengirimkan data
posisi meliputi lintang dan bujur, waktu, tanggal, kecepatan dan ketinggian alat secara continue dengan menggunakan sistem gelombang radio.
Kamera CCTV yang digunakan pada penelitian ini berjenis mini type low cost
dimana pada kamera ini terdapat enam buah infra merah tiga buah pada sisi kanan dan 3 buah pada sisi kiri dari lensa, dengan dilengkapi Infra Merah kamera
ini dapat dioperasikan ditempat yang kurang pencahayaan, selain memiliki infra
merah kamera ini hemat dalam penggunaan daya listrik Alnect Komputer, 2009. Transmisi dari kamera CCTV kepada transmitter kamera CCTV yaitu berjarak ±
15 meter dengan menggunakan gelombang radio 1,2 GHz sehingga dapat menembus dinding atau tembok.
GPS yang digunakan berjenis PMB-648 dimana memiliki antenna tersendiri sehingga dapat mencari dan menerima sinyal dengan baik, GPS ini juga
dapat menerima sinyal satelit sebanyak 20 satelit, GPS jenis ini juga cocok untuk sistem navigasi pada kendaraan, aplikasi sistem pemetaan, alat tracking, serta
untuk navigasi pada bidang kelautan. Sistem dari gelombang radio yang digunakan memiliki beberapa
keunggulan seperti dapat mengirimkan data jarak jauh yang efektif tanpa menggunakan kabel, memiliki nilai ekonomis yang murah dibandingkan dengan
sistem pengiriman data melalui GSM atau melalui internet. Gelombang radio yang digunakan yaitu tipe YS-1020UB dimana YS-1020UB ini merupakan jenis
Transceiver , dapat dipakai untuk transmitter dan dapat digunakan untuk receiver.
Transmitter pada YS-1020UB ini dapat mengirimkan gelombang radio sejauh
100-800 m. Alat LAOC Gambar 16 memiliki dua buah saklar yang berfungsi untuk
memutuskan aliran listrik, saklar ini disambungkan dengan lampu LED dimana lampu LED ini berfungsi sebagai indikator bahwa alat sudah berfungsi. Saklar
ini dibedakan menjadi dua fungsi, yaitu saklar pada bagian kiri untuk menghidupkan motor wiper sebagai sistem penggerak alat berupa maju dan
mundur, sedangkan saklar pada bagian kanan digunakan untuk menghidupkan kamera CCTV dan GPS . kamera CCTV sendiri membutuhkan tegangan 12 V
untuk pengiriman data sedangkan GPS hanya membutuhkan tegangan 5 V untuk pengiriman data, Motor wiper membutuhkan tegangan 12 V untuk menggerakan
alat.
Ket : a Antenna Kamera CCTV; b Antenna GPS; c Antenna remote control; d Ban karet sebagai system penggerak; e Lintasan LAOC.
.Gambar 16. Alat LAOC Low Altitude Observation Camera
Motor wiper dipisahkan sendiri dari mulai saklar dan pemakaian aki ini disebabkan karena motor ini membutuhkan arus yang besar dan tidak dapat
disatukan dengan GPS dan kamera, selain itu alasan lain yaitu karena akan menggangu sistem pengiriman data GPS dan kamera. Bagian dalam dari alat
Gambar 17 terdapat 3 buah rangkaian yaitu: rangkaian remote control dan relay, rangkaian GPS dan YS-1020UB dan rangkaian kamera CCTV dan transmitter
kamera. Aki yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 4 buah dengan
spesifikasi tegangan 6 V dan arus 0,39A, 2 buah aki dirangkai seri sehingga menghasilkan tegangan sebesar 12 V untuk penggunaan motor wiper dan 2 buah
540 Milimeter 160 Milimeter
295 Milimeter
Satuan = milimeter d
e a b
c
aki dirangkai secara seri untuk penggunaan transmitter kamera CCTV dan transmitter
GPS.
Ket : a Rangkaian remote control; b Rangkaian GPS dan YS-1020Ub; c Rangkaian transmitter kamera CCTV; d Rangkaian relay.
Gambar 17. Bagian dalam dari LAOC
LAOC memiliki dua buah lintasan, sehingga ketika alat dipasang diatas ketinggian ± 2 meter lintasan alat akan tetap stabil dalam pengambilan data
perekaman video, dan memperkecil gerakan yang tidak diinginkan. Seluruh antenna yang menjadi penghubung antara transmitter dan receiver baik kamera
CCTV, GPS dan remote control menghadap kebagian atas sehingga data yang dikirim menjadi lebih baik. Tali yang digunakan sebagai lintasan yaitu tali long
line . Alasan penggunaan tali long line yaitu sistem penggerak dari alat ini akan
berfungsi dengan baik dalam kondisi cuaca apapun, yaitu pada saat kondisi cuaca hujan sehingga lintasan tidak licin dan alat dapat berjalan dengan baik.
d c
b a
Penempatan komponen seperti motor wiper pada bagian depan dan aki dibagian belakang ini agar alat seimbang selain itu penempatan motor wiper di
bagian luar dari pipa agar tidak terjadi efek induksi magnet untuk pengiriman data GPS dan kamera CCTV, sedangkan pada bagian tengah yaitu pada pipa Letter T
berfungsi untuk menyimpan komponen seperti kamera, rangkaian Transmitter Kamera, rangkaian GPS, serta rangkaian dari remote control dan motor.
Alat LAOC ini memiliki berat sebesar 5 kg, berat ini sudah sangat baik untuk alat. Penempatan motor wiper pada bagian depan dan aki pada bagian
belakang ini agar alat seimbang. Lintasan yang digunakan yaitu tali longline, agar tali tetap tegang pada saat alat diletakan dilintasan menggunakan kuku macan
sehingga tali tetap tegang.
4.2 Sistem Transmisi dari Alat LAOC 4.2.1 Sistem Transmisi Data GPS