Tujuan Dan Manfaat Hipotesis Kerangka Pemikiran

perairan Sungai Kampar belum banyak dilakukan, dalam hal ini penelitian yang sudah dilakukan terbatas pada perubahan beberapa parameter kualitas air. Penelitian yang masih terbatas pada kualitas air ini terlihat dari pemberitaan dari surat kabar yang dikeluarkan oleh Bapedal Provinsi Riau yang menyatakan bahwa dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Laboratorium Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Kimpraswil Riau, hasil olahan limbah PT Riau Andalan Pulp And Paper Riaupulp yang dialirkan ke Sungai Kampar masih di bawah baku mutu atau aman sesuai standar pemerintah yang berlaku. Menurut Kepala Bapedal Provinsi Riau Khairul Zainal, Bapedal juga telah melakukan penelitian pada tanggal 22 Maret 2006 di beberapa kawasan yang dinyatakan penduduk setempat terkena pencemaran limbah Riau Pulp. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa limbah cair yang dibuang ke Sungai Kampar sebelumnya sudah diolah melalui unit pengolahan limbah Riaupulp, sehingga limbah yang dibuang ke Sungai Kampar masih di bawah baku mutu. Dan menurut Kabid Pengendalian Pencemaran Bapedal Riau Maruf Mariadi hasil uji laboratorium yang dilakukan pada 14 titik memperlihatkan bahwa pH air rata-rata 7,48, B0D 5 - 88 mgl, COD 294 mgl, dan TSS 60 mgl. Dengan mengacu kepada Keputusan Menteri LH No 51 Tahun 1995 maka perairan Sungai Kampar masih belum tercemar Di Sungai Kampar telah dilakukan penelitian terhadap kualitas air, namun pengaruh bahan pencemar khususnya logam berat yang berada di dasar perairan terhadap organ tubuh ikan demersal, khususnya ikan baung belum pernah dilakukan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk melihat efek pencemaran di perairan Sungai Kampar di Provinsi Riau terhadap ikan demersal khususnya ikan baung.

1.3. Tujuan Dan Manfaat

Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kandungan bahan pencemar dari berbagai aktivitas manusia yang berada di sekitar perairan Sungai Kampar, khususnya bahan pencemar yang ditimbulkan dari aktifitas industri terhadap organisme perairan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tujuan antara dari penelitian ini adalah : 1. Untuk melihat besar kandungan bahan pencemar dan kerusakan pada jaringan tubuh ikan. 2. Untuk membandingkan tingkat pencemaran di dasar perairan pada bagian hulu, sekitar pabrik dan muara Sungai Kampar. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan akan menjadi dasar bagi pengelolaan perairan muara Sungai Kampar yang mendapat pasokan dari berbagai aktifitas industri di bagian hulu, khususnya aktifitas industri kertas.

1.4. Hipotesis

1. Bahan pencemar di perairan Sungai Kampar mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh ikan insang dan ginjal ikan. 2. Tingkat pencemaran di dasar perairan bagian hulu, sekitar pabrik dan di muara Sungai Kampar berbeda antara satu dengan lainnya.

1.5. Kerangka Pemikiran

Berbagai aktifitas yang dilakukan oleh manusia memberikan hasil akhir berupa limbah yang merupakan sisa-sisa dari aktifitas yang dilakukan. Aktifitas yang dilakukan oleh manusia adalah kegiatan industri, pertanian dan rumah tangga. Sisa dari kegiatan tersebut jika tidak dikelola dengan baik, akan memberikan dampak yang negatif dan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Salah satu ekosistem yang menerima limbah buangan tersebut adalah ekosistem perairan, bahkan ekosistem perairan merupakan ekosistem yang sering dijadikan tempat pembuangan akhir dari aktifitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Aliran sisa buangan yang dilakukan oleh berbagai aktifitas tersebut pertama kali akan memasuki ekosistem perairan sungai, selanjutnya akan masuk ke perairan estuaria dan berakhir di laut lepas. Selama perjalanannya, bahan pencemar yang masuk ke perairan akan mengalami perubahan atau mengalami suatu proses penguraian. Di lain pihak bahan pencemar juga bisa merusak ekosistem perairan tersebut, karena bahan pencemar ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada kualitas perairan, yang pada akhirnya akan menyebabkan perubahan atau terjadinya gangguan terhadap organisme yang hidup di dalamnya dan juga bisa menyebabkan munculnya dampak atau efek yang tidak kecil bagi manusia yang memanfaatkan perairan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengetahui sumber pencemar dan alirannya serta efek yang ditimbulkan oleh bahan pencemar dari berbagai aktifitas manusia yang terkait terhadap organisme perairan dan kualitas perairan akan memberikan suatu gambaran pengelolaan ekosistem perairan secara baik demi keberlanjutannya di masa yang akan datang. Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini, dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Kerangka pemikiran efek pencemaran pada muara Sungai Kampar terhadap ikan dalam pengelolaan lingkungan Limbah Industri Pabrik Limbah Pertanian Limbah Rumah Tangga Pencemaran Sungai Muara Sungai Kualitas Perairan Yang Baik Efek Bagi Biota Perairan ikan Perubahan Kualitas Perairan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Muara Sungai Estuaria