Kabupaten Kampar 1.Informasi Umum

Tabel 10. Kepadatan penduduk Provinsi Riau menurut kabupatenkota tahun 2004 No. Kabupatenkota Luas km2 Jumlah Penduduk Kepadatan perkm 2 1. Kuantan Singingi 7.656,03 241.766 31,58 2. Indragiri Hulu 8.198,26 284.302 34,68 3. Indragiri Hilir 11.605,97 628.500 54,15 4. Pelelawan 11.987,90 215.281 17,96 5. Siak 8.423,08 279.457 33,18 6. Kampar 9.756,74 530.931 54,42 7. Rokan Hulu 6.163,68 328.306 53,26 8. Bengkalis 11.614,78 649.805 55,95 9. Rokan Hilir 8.881,59 425.204 47,87 10. Pekanbaru 446,5 693.912 1.554,11 11. Dumai 1.727,38 213.929 123,85 J U M L A H 86.461,91 4.491.939 51,95 Tabel 11. Jumlah penduduk kabupatenkota berdasarkan kelompok umur Kelompok Umur No. KabupatenKota 2 2 - 4 5 - 9 10-14 15 - 49 50 - 64 65 + 1. Kuantan Singingi 3.231 14.244 30.103 25.648 137.632 23.255 6.469 2. Indragiri Hulu 4.949 14.222 34.391 38.047 162.850 23.510 4.600 3. Indragiri Hilir 15.330 41.762 83.526 72.965 344.318 56.262 12.066 4. Pelelawan 8.567 15.775 28.062 23.713 116.794 12.914 2.188 5. Siak 11.998 20.118 35.273 25.548 157.237 16.947 6.157 6. Kampar 18.675 33.631 66.698 63.081 288.818 42.401 14.432 7. Rokan Hulu 12.025 24.208 41.244 35.771 181.080 27.900 5.599 8. Bengkalis 18.563 45.216 69.834 70.965 356.823 50.431 20.805 9. Rokan Hilir 12.279 40.698 51.268 53.219 233.070 22.865 7.882 10. Pekanbaru 22.563 44.537 77.671 66.392 394.987 47.002 13.750 11. Dumai 6.054 13.249 24.173 22.022 120.774 15.943 4.073 J u m l a h 134.234 307.660 542.243 497.371 2.494.383 339.430 98.021 4.2. Kabupaten Kampar 4.2.1.Informasi Umum Kabupaten Kampar terletak diantara 10°25’ Lintang Utara – 00°20’ Lintang Selatan, 100 o 42’ – 103 o 28’ Bujur Timur, dengan batas-batas sebagai berikut : ƒ Sebelah utara dengan Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hulu. ƒ Sebelah selatan dengan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi. ƒ Sebelah barat dengan Propinsi Sumatera Barat. ƒ Sebelah timur dengan Kabupaten Pelelawan dan Kota Pekanbaru. Kabupaten Kampar dengan populasi 415.344 orang, dibagi dalam 13 kecamatan yang meliputi area seluas 11.707,64 km 2 , hampir seluruh daerah merupakan dataran rendah, terkecuali beberapa daerah yang dilalui oleh Bukit Barisan dengan ketinggian 200–300 m diatas permukaan laut. Iklim di Kabupaten Kampar adalah tropis dengan suhu rata-rata 22 C – 31 C. Musim kemarau berlangsung antara bulan Maret – Agustus, sementara musim hujan berlangsung antara bulan September – Februari. Di Kabupaten ini terdapat tiga Sungai besar, yaitu Siak, Rokan, dan Kampar yang salah satunya bermuara di Selat Malaka. Sungai Kampar sepanjang 413,5 km dengan kedalaman rata – rata 7,7 m dan lebar 143 m. Sungai Siak sepanjang 90 km dengan kedalaman rata – rata 8 – 12 m. Disamping itu terdapat lebih kurang seratus sungai yang dapat menghubungkan satu desa ke desa lainnya. Saat ini tahun 2006, Kabupaten Kampar memiliki 19 kecamatan, sebagai hasil pemekaran dari 12 kecamatan sebelumnya. Kesembilan belas kecamatan tersebut beserta ibu kota kecamatan adalah: 1. Bangkinang Ibu Kota Bangkinang 2. Bangkinang Barat Ibu Kota Kuok 3. Bangkinang Seberang Ibu Kota Muara Uwai 4. Gunung Sahilan Ibu Kota Gunung Sahilan 5. Kampar Ibu Kota Air Tiris 6. Kampar Kiri Ibu Kota Sungai Pagar 7. Kampar Kiri Hilir Ibu Kota Gema 8. Kampar Kiri Hulu Ibu Kota Lipat Kain 9. Kampar Timur Ibu Kota Kampar 10. Kampar Utara Ibu Kota Desa Sawah 11. Perhentian Raja Ibu Kota Pantai Raja 12. Rumbio Jaya Ibu Kota Rumbio 13. Salo Ibu Kota Salo 14. Siak Hulu Ibu Kota Pandau 15. Tambang Ibu Kota Tambang 16. Tapung Ibu Kota Petapahan 17. Tapung Hilir Ibu Kota Pantai Cermin 18. Tapung Hulu Ibu Kota Sinama Nenek 19. XIII Koto Kampar Ibu Kota Muara Mahat

4.3.2.Fasilitas dan Infrastruktur Transportasi

Transportasi secara umum dapat diperlancar dengan menggunakan jalan yang sudah ada sepanjang 1.836,48 km yang terdiri dari 459,33 km jalan aspal, 849,85 km jalan kerikil, dan 527,30 km jalan tanah. Namun, transportasi sungai tetap memegang peranan penting untuk menghubungkan desa-desa. Transportasi udara untuk Masyarakat Kampar biasanya melalui Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, yang berjarak 60 km dari Bangkinang. Listrik Suplai kebutuhan listrik di Kabupaten Kampar disediakan oleh PLN cabang Bangkinang dengan 4 mesin diesel dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga air PLTA Koto Panjang dengan kapasitas 114,240 Kwh pada tahun 2001. Telekomunikasi Layanan telekomunikasi di Kampar disediakan oleh PT Telkom yang disediakan untuk sambungan lokal dan interlokal, serta telepon selular. Air Bersih Suplai air bersih didistribusi oleh PDAM Tirta Kampar. Layanan PDAM ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri, perkantoran, sekolah, dan pertokoan. Kapasitas air yang disediakan oleh PDAM tersebut tercatat sebanyak 971.818 m 3 . Fasilitas Pendukung Lainnya Terdapat beberapa bank komersial yang beroperasi di Bangkinang dan beberapa kota lainnya, yaitu BRI, BNI, Bank Riau, dan BPR. Disamping itu terdapat Rumah Sakit Umum dan Swasta di Bangkinang.

4.2.3. Beberapa Potensi Daerah Hasil Pertanian

Lahan yang tersedia untuk pertanian seluas 17.553 ha yang terdiri dari sawah dan ladang. Ada 3 daerah yang merupakan penghasil beras terbesar, yaitu Kecamatan Kampar 18.670,54 ton, Kecamatan Bangkinang Barat 6.925,21 ton, dan Kecamatan XIII Koto Kampar 6.857,97 ton beras. Beberapa daerah perladangan terdiri dari jagung 2692 ha, singkong 997 ha, kentang manis 293 ha, kacang 567 ha, kacang kedele 472 ha, dan buncis 232 ha. Perkebunan Terdapat beberapa komoditas perkebunan di Kabupaten Kampar, antara lain minyak sawit, kelapa, karet, kopi, dan lain-lain. Lahan yang ditanami seluas 304.564 ha pada tahun 2001, 70,43 untuk kebun kelapa sawit, dan 26,90 untuk karet. Pada area ini, 218.000 ha lahan sudah menghasilkan. 74.45 untuk sawit dan 22.97 untuk karet. Peternakan Kampar adalah salah satu daerah yang memproduksi hewan ternak dalam jumlah yang besar di Propinsi Riau, terutama untuk sapi dan kerbau, dan sampai saat ini masih mensuplai hewan ternak untuk daerah lain di Riau. Perikanan Perikanan sangat potensial diadakan di daerah Kampar. Dari hasil perikanan, diperkirakan dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 18,77 milyar. Kehutanan Hutan di Kampar meliputi area seluas 894.283 ha dan menurut fungsinya terbagi atas hutan konversi 55,97, hutan produksi 27,53, hutan lindung 4,86 dan hutan margasatwa 7,44. Pertambangan ƒ Batu gamping : Batu gamping ini ditemukan di Desa Gema, di belakang Bukit Biaro dengan ketebalan 15 m dan tersebar di area seluas 15 ha. Batu gamping dapat diproduksi untuk berbagai tujuan, seperti cat, kalsinat, pengatur keasaman di perindustrian, menambah keasaman tanah di pertanian, untuk keramik, atap, asbak, dan kerajinan tangan. ƒ Kaolin : Kandungan kaolin dapat ditemukan di Sungai Sibayang, Desa Gema dengan kedalaman 2,5 m dan menutupi tanah sepanjang 2 m. Kaolin dapat digunakan untuk bahan baku keramik, penghambat listrik, campuran semen, sebagai pengisi dalam proses pembuatan kertas. ƒ Bentonit : Bentonit dapat ditemukan di 24 perjalanan jalan beraspal dari Pekanbaru ke Lipat Kain, dengan ketebalan 5 – 7 m , dengan mineral yang tersebar seluas 15 ha. Industri Terdapat 11 buah industri berskala besar, 60 industri menengah, dan 720 industri kecil di Kampar pada tahun 1998. Industri kecil selalu menyerap tenaga kerja di daerah ini terutama untuk sektor pertanian dan hutan. Selain itu industri metal, mesin, dan kimia menyerap 10,62 tenaga kerja dan industri lainnya 3,57. 4.3.Kabupaten Pelelawan 4.3.1.Informasi Umum Kabupaten Pelelawan terletak di bagian timur Riau Daratan. Daerah ini tersebar di sepanjang hilir Sungai Kampar. Pelelawan adalah salah satu Kabupaten yang besar dan memiliki posisi strategis karena dekat dengan jalur pelayaran internasional. Secara geografis, Kabupaten Pelelawan terletak antara 250 – 0020’ Lintang Selatan dan 100 42’ – 103 28’ Bujur Barat, dengan batas sebagai berikut: ƒ Sebelah utara dengan Kabupaten Siak dan Bengkalis. ƒ Sebelah selatan dengan Kabupaten Indragiri Hulu, Hilir, dan Kuantan Singingi. ƒ Sebelah barat dengan Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. ƒ Sebelah timur dengan Kabupaten Karimun dan Kepulauan Riau. Kabupaten Pelelawan berada di daerah seluas 12.490,42 km 2 , terdiri dari 10 kecamatan, ibukota kabupaten ini adalah Pangkalan Kerinci, selain itu juga terdapat beberapa kota penting, yaitu Pangkalan Kuras, Ukui, Sorek, Langgam, Teluk Meranti. Jumlah populasi adalah 213.399 jiwa, dan di Pangkalan Kerinci berjumlah 47.709 jiwa. Secara topografi, Pelelawan memiliki lokasi yang berbukit dan bergelombang. Sungai terbesar, yaitu sungai Kampar – langsung bermuara ke Selat Malaka. Sungai Kampar juga berfungsi sebagai media transportasi, air minum, dan irigasi. Kabupaten ini beriklim tropis dan bertemperatur antara 22 – 32 C. Jalan nasional yang menghubungkan Pekanbaru - Jambi dan Pekanbaru – Kuala Enok, melalui Pangkalan Kerinci. Sementara jalan yang menghubungkan kecamatan masih berupa jalan tanah yang keras. Kabupaten Pelelawan mencakup daerah daratan dan sebagai lautan dengan keadaan topografi datar, bergelombang dan berbukit dengan jenis tanah pada umumnya podzolik merah kuning, dengan bahan induk batuan endapan dan beku dan sebagian lainnya dengan jenis tanah organosol dan gleihumus dengan bahan induk aluvial. Di Kabupaten Pelelawan melintas sebuah sungai besar yaitu Sungai Kampar yang berhulu di Provinsi Sumatera Barat dengan panjangnya mencapai 413, 5 kilometer dengan kedalaman rata-rata 7,7 meter dan lebar rata-rata 143 meter. Di wilayah Kabupaten Pelelawan sungai ini dapat dilayari dengan kapal bermotor kecil. Sesuai dengan UU RI No. 53 Tahun 1999, Kabupaten Pelelawan terdiri atas empat kecamatan, namun setelah terbit Surat Dirjen PUOD No.1381775PUOD tanggal 21 Juni 1999 tentang pembentukan sembilan Kecamatan Pembantu di Provinsi Riau, maka Kabupaten Pelelawan dimekarkan menjadi sembilan, yakni terdiri atas 4 kecamatan induk dan 5 kecamatan pembantu. Tetapi berdasarkan SK Gubernur Provinsi Riau No. 136TP1443, Kabupaten Pelelawan dimekarkan kembali menjadi 10 sepuluh kecamatan. Namun setelah terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Pelelawan Nomor 06 Tahun 2005, maka sekarang ini Kabupaten Pelelawan terdiri dari 12 kecamatan Tabel 12 Tabel 12. Nama kecamatan, luas wilayah, jumlah kelurahan dan desa di Kabupaten Pelelawan tahun 2003 Jumlah No Kecamatan Ibukota Luas Wilayah Km2 Kelurahan Desa Jumlah 1 Langgam Langgam 1.324,13 1 6 7 2 Pangkalan Kerinci Pangkalan Kerinci 2.08,88 6 6 3 Pangkalan Kuras Sorek Satu 1.250,72 1 15 16 4 Ukui Ukui Satu 1.315,70 11 11 5 Pangkalan Lesung Pangkalan Lesung 472,74 8 8 6 Bunut Pangkalan Bunut 705,45 1 13 14 7 Pelelawan Pelelawan 1.565,14 10 10 8 Kuala Kampar Teluk Dalam 1.007,34 1 7 8 9 Kerumutan Kerumutan 1.174,39 8 8 10 Teluk Meranti Teluk Meranti 3.465,94 9 9 Jumlah 12.490,42 4 93 97

4.3.2. Fasilitas dan Infrastruktur Transportasi

Jalan sepanjang 1700 km dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya. Sementara untuk yang lainnya adalah jalan tanah yang dipadatkan. Kabupaten Pelelawan diseberangi oleh Sungai Kampar. Untuk melalui sungai ini, maka dapat digunakan media transportasi berupa speedboat atau sampan motor. Untuk transportasi udara – terdapat Bandar Udara di Pangkalan Kerinci, yang dibangun oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper PT RAPP, yang bernama Bandara Sultan Syarif Haroen Setia Negara, dengan landasan selebar 23 m, dan panjang 1300 m di area seluas 89 ha. Namun begitu, untuk hubungan ke kota – kota yang lebih jauh, penduduk Pelelawan juga menggunakan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru yang berjarak 70 km dari Kabupaten Pelelawan. Untuk waktu yang akan datang, sedang dibangun Bandar udara di Desa Pangkalan Kabung, yang berjarak 4 km dari Pangkalan Kerinci. Listrik Jumlah keseluruhan energi listrik yang tersedia di Kabupaten Pelelawan pada tahun 2000 adalah 350,54 MW, yang melayani perindustrian dan kebutuhan rumah tangga. Telekomunikasi Jaringan telepon sudah dapat dilayani di berbagai kecamatan di Pelelawan. Sementara itu faksimili dan telepon selular baru dapat dilayani di Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, dan Bunut. Pada tahun 2002, jaringan telepon mencapai 2451 sambungan yang tersebar di Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, dan Ukui. Layanan pos sudah mencapai ke seluruh daerah di Pelelawan. Air Bersih Air bersih disalurkan melalui sistem pemipaan dan tanpa pipa. Layanan air bersih ini ditangani oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kampar PDAM, yang terdiri dari 4 unit produksi dengan kecepatan 5-10 literdetik, dan terbatas sebagian kecilnya untuk kebutuhan rumah tangga. Fasilitas Pendukung Lainnya Terdapat 3 Bank komersial yang telah beroperasi di Kabupaten Pelelawan, yaitu Bank Rakyat Indonesia BRI di Pangkalan Kerinci dan Sorek, Bank Pembangunan Daerah BPD, dan Bank Negara Indonesia BNI di Pangkalan Kerinci. Untuk layanan kesehatan terdapat Rumah Sakit Umum dan Puskesmas sebanyak 207 bangunan dan 114 tenaga medis. 4.3.3.Beberapa Potensi Daerah Pertanian Di sektor agrikultur ada beberapa komoditas seperti sayur-sayuran, pisang, rambutan, durian, nanas, jagung, dan lainnya yang memiliki pangsa pasar lokal dan luar negeri. Perikanan Sektor perikanan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pelelawan adalah tambak udang, ikan dalam kolam, tambak ikan, dan penangkapan ikan dari laut dan sungai. Perkebunan Dari sektor perkebunan, komoditas seperti minyak sawit, kelapa, dan karet memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan dan dijual dipasaran domestik serta lokal. Hutan Kabupaten Pelelawan memiliki potensi untuk mengembangkan kayu tebang dan kemudian diolah menjadi bubur kayu dan kertas. Industri ini ditangani oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper. Pertambangan Pertambangan di Kabupaten Pelelawan tidak dieksploitasi secara optimal. Beberapa mineral cukup potensial di Pelelawan yaitu bahan tambang kelas C bentonite, pasir kuarsa, dan kaolin, gas alam, batu bara, air bawah tanah, air Sungai Kampar. Industri dan Perdagangan Sampai tahun 2001, terdapat 97 industri skala kecil dan menengah yang mempekerjakan 897 tenaga kerja. Beberapa perusahaan dagang yang dikategorikan sebagai perusahaan besar, menengah dan kecil yaitu 11,71, dan 96 perusahaan atau total 178 perusahaan. Di sebelah barat dari kota lama Pangkalan Kerinci terdapat kawasan industri PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER RAPP yang merupakan industri penghasil bubur kertas dan produk kertas, yang bahan bakunya diantaranya dipasok dari hutan tanaman industri HTI dengan jenis kayu akasia.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kualitas Air