mentah  tersebut,  harga  minyak  jenis  light  sweet  menjadi  acuan  harga  minyak mentah  dunia  hingga  saat  ini.  Jika  dikaitkan  dengan  perekonomian  suatu  negara
maka  pergerakan  harga-harga  minyak  tersebut  tentu  akan  berpengaruh  terhadap negara-negara  yang  selama  ini  menjadi  pemasok  dan  konsumen  minyak  mentah
dunia.
2.2.1.  Harga Minyak dan Fluktuasi Ekonomi di Negara Eksportir Minyak
Bagi  negara  eksportir  minyak,  kenaikan  harga  minyak  mempengaruhi perekonomian melalui dua jalan yakni pertama, melalui penambahan penerimaan
dan  kesejahteraan.  Kenaikan  harga  minyak  menrepresentasikan  adanya  transfer kesejahteraan  dari  importir  minyak  ke  eksportir  minyak.  Pengaruh  jangka
menengah ke jangka panjang, bagaimanapun, tergantung pada apa yang dilakukan produsen  minyak  dalam  hal  ini  pemerintah  terhadap  tambahan  penerimaan
tersebut.  Jika  penerimaan  tersebut  digunakan  untuk  belanja  barang  dan  jasa  di negara  bersangkutan,  maka  kenaikan  harga  minyak  akan  menyebabkan  aktivitas
ekonomi  domestik  yang  lebih  tinggi.  Oleh  karena  itu,  kesejahteraan  secara nasional akan meningkat begitu pula dengan permintaan yang meningkat. Potensi
keuntungan  dari  sektor  energi  juga  dapat  menyediakan  peluang  investasi  dan bisnis secara keseluruhan, dengan meningkatnya permintaan terhadap tenaga kerja
dan  modal.  Bagaimanapun,  aktivitas  ekonomi  yang  tinggi  dapat  berakibat munculnya tekanan pada inflasi dan mata uang lokal, yang terapresiasi di negara
pengekspor minyak. Haldane 1997. Kedua,  kenaikan  harga  minyak  dapat  mempengaruhi  perekonomian
melalui  efek  negatif  dari  perdagangan.  Kenaikan  harga  minyak  menyebabkan negara  pengimpor  minyak  mengurangi  permintaan  barang  dan  jasa  dari  negara
pengekspor minyak. Jika kenaikan harga minyak terus terjadi maka bisa berakibat sektor ekspor dari negara pengekspor minyak akan turun dan merupakan stimulus
negatif bagi negara pengekspor minyak.
2.2.2.  Harga Minyak dan Fluktuasi Ekonomi di Negara Importir Minyak
Guncangan  harga  minyak  biasanya  memiliki  pengaruh  terhadap  banyak sektor,  khususnya  sektor  usaha  yang  input  dalam  proses  produksinya
menggunakan  energi  minyak.  Harga  energi  yang  lebih  tinggi  mempengaruhi output  yang  dihasilkan  melalui  fungsi  produksi  agregat.  Perusahaan  harus
mengurangi jumlah energi yang digunakan dalam proses produksi karena naiknya biaya produksi akibat kenaikan harga energi. Hal tersebut pada akhirnya membuat
perusahaan  menurunkan  output  yang  dihasilkan  serta  profit  yang  diperoleh  pun berkurang  Adebiyi  et  al.  2009.  Dari  sisi  konsumen,  pengurangan  output  dan
pendapatan  membuat  konsumen  di  negara  pengimpor  minyak  harus  mengurangi konsumsinya  begitu  juga  dengan  investasi  dan  akhirnya  akan  mengurangi
permintaan aggregat Bohi 1989.
2.2.3.  Hubungan Harga Minyak Mentah Dunia dengan Harga Saham