Metode Intervensi Sosial BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial

Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat. Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial. Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial masyarakat. Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan semakin mudah dicapai. KKN CENDEKIA menggunakan metode pendekatan terhadap warga dan petinggi-petinggi Desa Tajurhalang sebagai metode intervensi sosial untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial di Desa Tajurhalang, melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan meminta data tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dari masyarakat desa, dari data tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan dapat dikembangkan juga apa-apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat . Kemudian di realisasikan dengan membuat program kerja yang mencakup dari hal-hal yang dibutuhkan seperti mengajar disekolah, pengadaan cek kesehatan gratis dan perbaikan serta melengkapi sarana dan prasarana masjid di desa. Ada juga pemberian al-Qur’an, buku-buku pengetahuan, serta obat-obatan untuk lembaga-lembaga setempat di desa tersebut. Beberapa kegiatan-kegiatan lain yang bernilai edukasi, keagamaan dan kebangsaan bagi anak-anak serta masyarakat di desa. Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa dilakukan dan diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat desa. B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat Dalam pendekatan yang kami gunakan dalam pemberdayaan masyarakat adalah pendekatan problem solving yang merupakan suatu keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi dan mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif sehingga dapat mengambil suatu tindakan keputusan untuk mencapai sasaran. Dengan menggunakan dua prinsip yang menjadi karakter kami dalam menjalankan program yaitu prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan, dan prinsip keterpaduan. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan, menekankan pada bagaimana kami dan masyarakat saling belajar bersama dalam kebersamaan, sehingga dalam proses dan kesempatan ini dimungkinkan dilakukan gagasan bersama. Dalam kebersamaan program KKN CENDEKIA diharapkan juga terbangun nilai-nilai kebersamaan sehingga dapat menumbuhkan penghargaan pada perbedaan dan keberagaman. Prinsip keterpaduan, menekankan pentingnya keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni aspek pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolak ukur program KKN CENDEKIA. Ada keterpaduan antara apa yang bisa dibantu mahasiswa dan masalah apa yang ada di masyarakat untuk dikerjakan bersama-sama. Keterpaduan tentu saja tidak hanya terjadi antara mahasiswa dengan masyarakat, juga pihak-pihak lainnya yang berkait. Berdasarkan prinsip dan karakteristik program kegiatan yang telah kami buat, kami berusaha mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat dan sekaligus mencari penyelesaiannya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dengan harapan lebih jauh, masyarakat mampu berswadaya, swakelola, dan berswadana dalam pembangunan daerahnya. Keberhasilan program KKN CENDEKIA manakala dapat menjadikan masyarakat mandiri, sadar dan mampu memberdayakan dirinya berdasarkan potensi yang ada dalam masyarakat. Masyarakat harus mampu menjadi pemimpin dirinya sendiri dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi daerahnya.

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat