± 0.88 4.98 ± 0.35 5.00 ± 0.43 0.87 ± 0.05 Kerbau Rawa . Identifikasi Keragaman Gen Κ-Kasein Dan Hubungannya Dengan Kualitas Susu Kerbau Lokal
26 2003 dan Khan et al. 2007 yang menyatakan bahwa kerbau sungai dan rawa
memiliki kadar laktosa sebesar 4.8. Rataan kadar mineral pada kerbau sungai 0.87 dan rawa 0.85
didapatkan tidak berbeda jauh. Hasil menunjukkan bahwa secara umum kerbau rawa memiliki rataan kadar lemak, BKTL, protein, dan laktosa yang lebih tinggi
dibandingkan kerbau sungai.
5 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Gen κ-Kasein|EcoRV kerbau sungai di BPTU Siborong-borong dan Deli
Serdang ditemukan beragam polimorfik dengan ditemukannya alel C dan T. Gen κ-Kasein|EcoRV kerbau rawa bersifat monomorfik dengan hanya ditemukannya
alel C. Nilai heterozigositas pengamatan kerbau sungai Ho = 0.200 dan rawa Ho = 0.000 adalah rendah. Nilai PIC ditemukan tinggi pada kerbau sungai di
BPTU Siborong-borong PIC = 0.288. Fragmen gen
κ-Kasein dalam penelitian ini tidak dapat digunakan sebagai penanda genetik kualitas susu kerbau.
Saran
Kajian mengenai penanda genetik lainnya sebagai pengontrol sifat kualitas susu perlu dilakukan. Pengambilan sampel susu yang lebih banyak pada kerbau
sungai akan menambah keakurasian data.
DAFTAR PUSTAKA
Abbasi B, Fayazi J, Nasiri MTB, Roshanfekr HA, Mirzadeh Kh, Sadr AS. 2009. Analysis of kappa casein gene polymorphism by PCR-RFLP in buffalo
population in Khouzestan province. Research J Biol Sci. 410:1073-1075. Dayem AMHA, Mahmoud KGhM, Nawito MF, Ayoub MM, Darwish SF. 2009.
Genotyping of kappa-casein gene in Egyptian buffalo bulls. Lives Sci. 122:286-289.
Abubakar. 2010. Kebijakan pengembangan pembibitan kerbau. Di dalam: Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor ID:
Puslitbang peternakan. hlm 10-13. Ahmad S, Gaucher I, Rousseau F, Beaucher E, Piot M, Grongnet JF, Gaucheron F.
2008. Effects of adification on physico-chemical characteristics of buffalo milk: A comparison with cow
’s milk. Food Chem. 1061:11-17. Ali SAB. 1980. Buffalo production and development in Malaysia. Dalam: Buffalo
production for small farms; Taipei, Taiwan: Taipei TW: FFTC. hlm 15. Altschul SF, Gish W, Miller W, Myers EW, Lipman DJ. 1990. Basic local
alignment search tool. J Mol Biol. 215:403-410. Andreas E, Sumantri C, Nuraini H, Farajallah A, Anggraeni A. 2010.
Identification of GH|AluI and GHR|AluI Genes Polymorphisms in Indonesian Buffalo. J IndonesTrop Anim Agric 354:215-221.