ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN OBAT (Studi Kasus pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang)

(1)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN OBAT

(Studi Kasus pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Nama : Heny Purwati NIM : 201110170311333

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN OBAT”. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ini masih jauh dari sempurna dan tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besasrnya kepada:

1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ibu Dra. Ratna Utami selaku Dosen Wali atas bimbingannya dari semester 1 sampai selesai kuliah

4. Bapak Achmad Syaiful H Anwar, SE, M.Sc., Ak selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini


(5)

ii

5. Bapak Adi Prasetyo, Drs. M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluang waktunya untuk memberikan nasehat, bimbingan, dan pengarahan hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

6. Bapak dan Ibu sekeluarga yang telah memberikan dukungan moril dan material untuk menyelesaikan skripsi ini

7. Segenap staf dan karyawan Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang yang telah memberikan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

8. Orang tersayang Nur Muhammad Hasan yang senantiasa menemani dan memberikan semangat serta doa

9. Sahabat-sahabat tersayang Rima, Rahmawati, Indah, Eka Suci, Seftiani, dan teman-teman seperjuangan Akuntansi G yang telah memberikan semangat serta doa

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, apabila terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam skripsi ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Malang, 30 Oktober 2015 Penyusun,


(6)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.


(7)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAKSI ... x

ABSTRACT ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Batasan Masalah ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Landasan Penelitian Terdahulu... 6

B. Landasan Teori ... 8

1. Sistem Pengendalian Internal... 8

a. Definisi Sistem Pengendalian Internal... 8

b. Tujuan Sistem Pengendalian Internal ... 9


(8)

v

2. Persediaan ... 25

a. Pengertian Persediaan ... 25

3. Persediaan Obat ... 25

a. Definisi Persediaan Obat ... 25

b. Klasifikasi Obat ... 26

4. Metode Pareto ... 27

5. Definisi Rumah Sakit ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi Penelitian ... 31

B. Jenis Penelitian ... 31

C. Jenis dan Sumber Data ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 32

E. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 34

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 34

B. Analisis Data ... 45

C. Pembahasan ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Daftar Karyawan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa 44

2. Hasil Analisis Metode Pareto 61

3. Obat Golongan A Berdasarkan Analisis Metode Pareto 62 4. Obat Golongan B Berdasarkan Analisis Metode Pareto 63 5. Obat Golongan C Berdasarkan Analisis Metode Pareto 65


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Lawang 38 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit 40


(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Obat


(12)

i

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2008. Akuntansi Kesehatan. Jakarta: Erlangga.

Dzulhaqi, Ridho. 2014. Analisis Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Persediaan Obat di Rumah Sakit Umum Daerah Bangil. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhamadiyah Malang.

Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Harrison, Walter T., Charles T. Horngren, C. William Thomas, Themin Suwardy. 2012. Akuntansi Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Erlangga.

Juniarlin, Gadis Yusrani. 2014. Penerapan Metode Pareto dan EOQ Sebagai Pengendalian Persediaan Obat pada RSUD Dr. Koesma Tuban. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Kartikahadi, Hans, Rosita Uli Sinaga, Merliyana Syamsul, Sylvia Veronica Sirega. 2012. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK berbasis IFRS. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Kurniawan, Fajar. 2008. Analisis Sistem Pengendalian Intern pada Apotek Rumah Sakit Islam Al-Arafah Kediri. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Latuconsina, Hamisa. 2013. Penerapan Sistem ABC (Always Better Control) dalam Menilai Efisiensi dan Efektivitas Pengendalian Persediaan obat-obatan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Pamungkas, Yans Dwi Putri. 2011. Pengendalian Intern Persediaan Obat untuk Pasien Dinas di Rumah Sakit Tingkat II Dr Soedjono Magelang. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang. Pawitan, G.& A. Paramasatya. 2006. Aplikasi Analisis Pareto Dalam Pengendalian Inventori Bahan Baku Pada Bisnis Restoran. Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan.


(13)

ii

Republik Indonesia. “Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.” 2009. Lembar Negara RI Tahun 2009, No. 153. Sekretariat Negara, Jakarta.

_________________, 2010. Undang-Undang Kesehatan (Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009). Dilengkapi dengan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Sunarto. 2003. Auditing. Yogyakarta: Pena Persada.

Talib, F., dkk. International Journal for Qualitiy Research UDK 005/6-Pareto Analysis of Total Quality Management Factor Critical to Success for Service Industries. Vol 4, No. 2. 2010.

Tuanakotta, Theodorus M. 2013. Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing). Jakarta: Salemba Empat.

Yatim, Nuril. 2015. Analisis Sistem Pengendalian Internal Prosedur Pengelolaan Persediaan Obat-Obatan di Klinik Rawat Inap Islam Aisyiyah Pandaan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan melaksanakan upaya kesehatan bersifat pendidikan atau penyuluhan kesehatan, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi atau pemulihan. Kegiatan utama sebuah rumah sakit adalah menjual jasa perawatan, namun perawatan terhadap pasien tidak akan maksimal jika persediaan obat yang dimiliki rumah sakit tersebut tidak lengkap.

Persediaan obat dalam rumah sakit sangat penting karena persediaan obat merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kualitas pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat. Oleh karena itu, perlakuan akuntansi persediaan obat yang baik harus diterapkan oleh pihak rumah sakit untuk membantu kelancaran dalam kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya persediaan rumah sakit akan dihadapkan pada risiko tidak dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya.

Pengelolaan persediaan obat dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pelayanan, pemusnahan, pengendalian dan administrasi. Tingkat perputaran obat yang tinggi pada rumah sakit itulah yang menyebabkan diperlukannya pengendalian yang baik terhadap persediaan obat.

Menurut PSAK no 14, persediaan adalah aset yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi dan atau perjalanan, atau


(15)

2

dalam bentuk bahan/ perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi/ pemberian jasa. Adanya persediaan menimbulkan konsekuensi berupa risiko-risiko tertentu yang harus ditanggung oleh rumah sakit. Selain itu rumah sakit juga harus menanggung biaya-biaya yang timbul akibat adanya persediaan tersebut.

Persediaan sangat rentan terhadap kerusakan, pencurian, maupun tindakan penyimpangan lainnya. Ketidakefisienan dalam mengelola persediaan dapat menimbulkan masalah, seperti tidak ada kecocokan antara barang dan stok komputer/ kartu stok, persediaan rusak, stok berlebihan, maupun stok kosong. Selain itu rumah sakit berhubungan dengan manusia sebagai pengguna jasanya, kesalahan dalam manajemen tidak hanya berakibat kerugian material saja tetapi juga dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Oleh karena itu diperlukan pengendalian internal yang bertujuan melindungi persediaan tersebut dan juga agar informasi mengenai persediaan lebih dapat dipercaya.

Mulyadi (2008:177) menyatakan bahwa, keandalan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sangat ditentukan oleh baik atau tidaknya pengendalian intern akuntansi yang berlaku dalam perusahaan. Jika pengendalian intern akuntansi dirancang dan diterapkan dengan baik oleh manajemen di dalam pengelolaan perusahaannya, maka laporan keuangan yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan akan terjamin ketelitian dan keandalannya. Sistem pengendalian intern yang lemah akan mengakibatkan kekayaan perusahaan tidak terjamin keamanannya, informasi akuntansi tidak teliti dan tidak andal, efisiensi tidak terjamin dan kebijakan manajemen tidak dapat dipatuhi.


(16)

3

Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan perawatan terhadap pasien gangguan mental. Seiring berkembangannya kebutuhan pasien, pelayanan kesehatan tidak hanya menangani gangguan mental, tetapi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat juga memiliki pelayanan jasa yang menangani kasus umum sederhana, kasus narkoba, pemeriksaan psikologi, gigi, laboratorium, radiologi, dan lain-lain. Rumah sakit jiwa melayani pengobatan untuk pasien umum (yang membayar), pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pasien BPJS daerah, pasien rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), dan program pemerintah lainnya. Terdapat dua jenis persediaan obat, yaitu obat RM (Rupiah Mutu) dan obat BLU (Badan layanan Umum).

Terdapat beberapa bagian yang berkaitan dengan persediaan obat dan dilakukan pemisahan tanggung jawab yang tegas pada masing-masing bagian. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan agar dapat dilakukan deteksi segera atas kesalahan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada seseorang. Namun pada kenyataannya dalam pendistribusian persediaan obat kepada pasien rawat inap, pemisahan fungsi belum dilaksanakan dengan semestinya. Bagian administrasi farmasi melakukan pengkajian dan pelayanan resep rawat inap yang seharusnya dilakukan oleh bagian pelayanan farmasi rawat inap.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini ditetapkan topik sekaligus sebagai judul: Analisis Sistem Pengendalian Internal Persediaan atas Persediaan Obat .


(17)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana sistem pengendalian internal atas persediaan obat yang telah diterapkan oleh Rumah Sakit Jiwa?

2. Apakah sistem pengendalian internal atas persediaan obat yang diterapkan oleh Rumah Sakit Jiwa telah efektif?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis sistem pengendalian internal atas persediaan yang telah diterapkan oleh Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat.

2. Mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal atas persediaan yang diterapkan oleh Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat.

D. Batasan Penelitian

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga penelitian dapat terarah dengan baik sesuai tujuan penelitian serta dengan adanya keterbatasan waktu pengerjaan maka perlu adanya batasan penelitian. Penelitian yang dilakukan pada penggunaan persediaan barang dagang/ obat untuk periode Januari-September 2015.


(18)

5

1. Bagi pihak Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan tentang kelemahan yang ada pada sistem pengendalian intern terhadap prosedur pengelolaan persediaan, sehingga pihak Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat dapat meningkatkan kualitas pada sistem tersebut.

2. Bagi pihak lain hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian pada topik yang sama.


(1)

ii

Sakit.” 2009. Lembar Negara RI Tahun 2009, No. 153. Sekretariat Negara, Jakarta.

_________________, 2010. Undang-Undang Kesehatan (Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009). Dilengkapi dengan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Sunarto. 2003. Auditing. Yogyakarta: Pena Persada.

Talib, F., dkk. International Journal for Qualitiy Research UDK 005/6-Pareto Analysis of Total Quality Management Factor Critical to Success for Service Industries. Vol 4, No. 2. 2010.

Tuanakotta, Theodorus M. 2013. Audit Berbasis ISA (International Standards on Auditing). Jakarta: Salemba Empat.

Yatim, Nuril. 2015. Analisis Sistem Pengendalian Internal Prosedur Pengelolaan Persediaan Obat-Obatan di Klinik Rawat Inap Islam Aisyiyah Pandaan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.


(2)

1 A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan melaksanakan upaya kesehatan bersifat pendidikan atau penyuluhan kesehatan, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi atau pemulihan. Kegiatan utama sebuah rumah sakit adalah menjual jasa perawatan, namun perawatan terhadap pasien tidak akan maksimal jika persediaan obat yang dimiliki rumah sakit tersebut tidak lengkap.

Persediaan obat dalam rumah sakit sangat penting karena persediaan obat merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kualitas pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat. Oleh karena itu, perlakuan akuntansi persediaan obat yang baik harus diterapkan oleh pihak rumah sakit untuk membantu kelancaran dalam kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya persediaan rumah sakit akan dihadapkan pada risiko tidak dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya.

Pengelolaan persediaan obat dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pelayanan, pemusnahan, pengendalian dan administrasi. Tingkat perputaran obat yang tinggi pada rumah sakit itulah yang menyebabkan diperlukannya pengendalian yang baik terhadap persediaan obat.

Menurut PSAK no 14, persediaan adalah aset yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi dan atau perjalanan, atau


(3)

dalam bentuk bahan/ perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi/ pemberian jasa. Adanya persediaan menimbulkan konsekuensi berupa risiko-risiko tertentu yang harus ditanggung oleh rumah sakit. Selain itu rumah sakit juga harus menanggung biaya-biaya yang timbul akibat adanya persediaan tersebut.

Persediaan sangat rentan terhadap kerusakan, pencurian, maupun tindakan penyimpangan lainnya. Ketidakefisienan dalam mengelola persediaan dapat menimbulkan masalah, seperti tidak ada kecocokan antara barang dan stok komputer/ kartu stok, persediaan rusak, stok berlebihan, maupun stok kosong. Selain itu rumah sakit berhubungan dengan manusia sebagai pengguna jasanya, kesalahan dalam manajemen tidak hanya berakibat kerugian material saja tetapi juga dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Oleh karena itu diperlukan pengendalian internal yang bertujuan melindungi persediaan tersebut dan juga agar informasi mengenai persediaan lebih dapat dipercaya.

Mulyadi (2008:177) menyatakan bahwa, keandalan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sangat ditentukan oleh baik atau tidaknya pengendalian intern akuntansi yang berlaku dalam perusahaan. Jika pengendalian intern akuntansi dirancang dan diterapkan dengan baik oleh manajemen di dalam pengelolaan perusahaannya, maka laporan keuangan yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan akan terjamin ketelitian dan keandalannya. Sistem pengendalian intern yang lemah akan mengakibatkan kekayaan perusahaan tidak terjamin keamanannya, informasi akuntansi tidak teliti dan tidak andal, efisiensi tidak terjamin dan kebijakan manajemen tidak dapat dipatuhi.


(4)

Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan perawatan terhadap pasien gangguan mental. Seiring berkembangannya kebutuhan pasien, pelayanan kesehatan tidak hanya menangani gangguan mental, tetapi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat juga memiliki pelayanan jasa yang menangani kasus umum sederhana, kasus narkoba, pemeriksaan psikologi, gigi, laboratorium, radiologi, dan lain-lain. Rumah sakit jiwa melayani pengobatan untuk pasien umum (yang membayar), pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pasien BPJS daerah, pasien rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), dan program pemerintah lainnya. Terdapat dua jenis persediaan obat, yaitu obat RM (Rupiah Mutu) dan obat BLU (Badan layanan Umum).

Terdapat beberapa bagian yang berkaitan dengan persediaan obat dan dilakukan pemisahan tanggung jawab yang tegas pada masing-masing bagian. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan agar dapat dilakukan deteksi segera atas kesalahan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada seseorang. Namun pada kenyataannya dalam pendistribusian persediaan obat kepada pasien rawat inap, pemisahan fungsi belum dilaksanakan dengan semestinya. Bagian administrasi farmasi melakukan pengkajian dan pelayanan resep rawat inap yang seharusnya dilakukan oleh bagian pelayanan farmasi rawat inap.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini ditetapkan topik sekaligus sebagai judul: Analisis Sistem Pengendalian Internal Persediaan atas Persediaan Obat .


(5)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana sistem pengendalian internal atas persediaan obat yang telah diterapkan oleh Rumah Sakit Jiwa?

2. Apakah sistem pengendalian internal atas persediaan obat yang diterapkan oleh Rumah Sakit Jiwa telah efektif?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis sistem pengendalian internal atas persediaan yang telah diterapkan oleh Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat.

2. Mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal atas persediaan yang diterapkan oleh Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat.

D. Batasan Penelitian

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga penelitian dapat terarah dengan baik sesuai tujuan penelitian serta dengan adanya keterbatasan waktu pengerjaan maka perlu adanya batasan penelitian. Penelitian yang dilakukan pada penggunaan persediaan barang dagang/ obat untuk periode Januari-September 2015.


(6)

1. Bagi pihak Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan tentang kelemahan yang ada pada sistem pengendalian intern terhadap prosedur pengelolaan persediaan, sehingga pihak Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat dapat meningkatkan kualitas pada sistem tersebut.

2. Bagi pihak lain hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian pada topik yang sama.