28
3.5.1 Daya yang Dikonsumsi oleh Mesin terhadap Aki
Pengambilan data dilakukan dua kali. Data yang diambil pertama kali yaitu amper dan tegangan untuk mengetahui daya listrik yang dikonsumsi oleh
aerator dengan lebar celupan satu lubang pada pedal dengan menggunakan alat ukur digital clamp meter. Pengambilan data kedua juga mengambil data tegangan
dan amper dengan lebar luas celupan dua lubang pada pedal untuk membandingkan konsumsi daya listrik yang dikonsumsi pada pertama. Gambar
15 menunjukkan lubang pada pedal yang dicelupkan.
Gambar 15. Pedal dan Jumlah Lubang yang Dicelupkan
Perbandingan data konsumsi daya listrik pada luas celupan lubang pertama dan luas celupan lubang kedua bertujuan untuk melihat perbedaan daya yang
dikonsumsi oleh aerator. Daya yang dikonsumsi oleh aerator dapat diketahui
29 dengan cara mengukur aki. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui tegangan dan
arus yang mengalir sebelum akhirnya masuk converter DC to AC. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Digital multymeter untuk mengukur tegangan
dan ampermeter DC untuk mengukur arus sehingga kita dapat mengukur daya yang dikeluarkan dengan persamaan berikut :
P = V x I …………………………………………………………………………4
Keterangan : P = Daya yang dikeluarkan aki V = Tegangan pada aki
I = Arus yang mengalir menuju beban
Daya yang digunakan oleh aerator dapat diketahui dengan cara mengetahui energi yang dihasilkan untuk memutar pedal dalam satuan daya atau watt. Alat
yang digunakan untuk mengukur tegangan motor adalah Digital Clampmeter. Arus motor dapat diketahui dengan menjepitkan Digital Clampmeter pada kabel
yang berasal dari motor kemudian setelah muncul angka pada layar tekan menu hopld pada alat ukur tersebut maka akan didapat arus yang dihasilkan oleh motor.
30
3.5.2 Pengambilan Data Putaran Pedal rpm
Pengambilan data kecepatan putar dilakukan secara manual dengan cara mengikatkan tali pada salah satu ujung pedal kemudian setelah pedal berputar,
putarannya dihitung dengan menggunakan stop watch selama satu menit. Hal ini dikarenakan Laboratorium Akustik dan Instrumentasi Kelautan, Institut Pertanian
Bogor. Pengambilan data ini dilakukan secara manual dikarenakan tidak tersedianya alat pengukur putaran pedal di Laboratorim tersebut, alat ukur tersebut
yaitu tacho meter.
31
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sistem Aerator dengan Menggunakan Energi Surya
Sistem aerator dengan yang memanfaatkan energi surya menggunakan solar panel dalam menghasilkan energinya. Surya yang ditangkap oleh panel akan
dirubah menjadi energi listrik yang searah. Pada penelitian ini solar panel yang digunakan memiliki daya keluaran maksimum 50 wattpeak atau dengan kata lain
solar panel ini akan menghasilkan maksimum 50 watt perjamnya. Daya yang dihasilkan oleh solar panel akan diproses oleh controller agar tegangan masukan
yang berasal dari solar panel stabil. Selain sebagai penstabil tegangan controller juga berfungsi sebagai pengatur pengisian pada aki sehigga daya yang masuk dari
solar panel menuju aki akan stabil dan tidak menyebabkan kerusakan pada aki saat pengisian. Keluaran daya pada aki berupa tegangan DC atau tegangan searah
sedangkan pada motor yang digunakan menggunakan tegangan AC atau tegangan bolak-balik. Oleh karena itu, pada penelitian digunakan inventer agar dapat
merubah tegangan DC menjadi tegangan AC sehingga dapat menggerakkan motor listrik. Untuk menggerakkan pedal yang berada di dalam air maka membutuhkan
torsi yang besar pula. Semakin luas luasan pedal yang dicelupkan ke dalam air maka semakin tinggi gaya yang dibutuhkan untuk mengaduk permukaan air pada
pedal sehingga dibutuhkan torsi yang besar. Torsi pada motordapat dinaikkan dengan menggunakan gear box, untuk mereduksi kecepatan putar dengan satuan
rpm menjadi tenaga atau sering disebut dengan torsi. Gear box yang digunakan