Kincir Komponen-Komponen pada Aerator Tipe Kincir

15

2.5.3 Kincir

Kincir dengan desain yang baik umumnya mempunyai diameter kincir kurang lebih 90 cm dengan susut triangular sebesar 135 o . Kedalaman kincir sekitar 10-15 cm dan kecepatannya sekitar 80-90 rpm. Aerator kincir membutuhkan tenaga kira-kira sebesar 1 kW untuk setiap 50 cm panjang kincir dan kedalaman operasi. Untuk tenaga ideal yang dibutuhkan yaitu sebesar 2-10 kW. Variasi kincir yang ada tidak terlalu banyak, sebagian menggunakan kincir dengan bentuk segitiga dan sebagian yang lain menggunakan menyilang Boyd, 1991. Husain, et al., 2008 mengemukakan bahwa konsep pengadukan pada kolam hampir mirip dengan turbin, pada konsep turbin air dimanfaatkan oleh pedal wheel untuk menggerakkan listrik. Namun pada konsep aerator listrik dirubah menjadi gerak sehingga menghasilkan turbulensi pengadukan dan akhirnya meningkatkan kandungan oksigen. Mesin yang mengubah energi dari perputaran air disebut turbin. Turbin diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu Hydrolik turbin Pelton turbin, Francis dan Kapaln, Stream turbin dan gas turbin. Pedal wheel menggunakan konsep pelton turbin. Gambar 7. Pedal wheel pelton turbin 16 Kecepatan putar dari pedal akan diperoleh dari perpindahan sudut, perpindahan sudut adalah keliling lingkaran pedal dibagi dengan jari-jari pedal sehingga akan didapatkan persamaan matematis seperti berikut : ……………………………………………………………… 3 Keterangan : θ = Perpindahan sudut pada pedal rad r = jari-jari pedal π = sudut pada lingkaran 3.14 atau dengan kata lain 1 kali putaran adalah 360 atau 2 π rad. Pada gerak melingkar, kelajuan rotasi benda dinyatakan dengan putaran per menit biasa disingkat rpm – revolution per minute. Kelajuan yang dinyatakan dengan satuan rpm adalah kelajuan sudut. Dalam gerak melingkar, kita juga dapat menyatakan arah putaran. Kelajuan sudut adalah perpindahan sudut dibagi dengan waktu. Dengan persaman matematik sebagai berikut : …………………………………………………………………………...4 Keterangan ω = kecepatan sudut pedal rpm θ = Perpindahan sudut rad t = waktu putar satuan secon 17

2.5.4 Kopling