10 meningkatkan sirkulasi air menjadi lebih baik pada kolam dengan ukuran dan
bentuk yang berbeda Boyd, 1991.
Gambar 2. Aerator tipe kincir www.pianeer-tw.com
2.5 Komponen-Komponen pada Aerator Tipe Kincir
Komponen aerator pada aerator tipe kincir dibagi menjadi beberapa bagian yaitu motor listrik, poros kincir, kincir, bantalan poros, krangka, dan kopel.
2.5.1 Motor Listrik
Mott 2009 mengemukakan bahwa motor listrik dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu arus bolak-balik Alternating Current AC dan arus
searah Derect Current DC. Motor AC menurut dayanya dikelompokkan dalam satu fase atau tiga fase. Sebagian besar unit perusahaan kecil biasanya
menggunakan motor satu fase, yang disambungkan dua kawat konduktor dan satu
11 kawat ke tanah ground. Bentuk gelombang motor satu fase yaitu bentuk
gelombang sinus tunggal kontinu yang amplitudonya adalah tegangan nominal daya.
Gambar 3. Sumber Daya AC 1 Fasa http:eprints.ums.ac.id
Daya tiga fase disalurkan kesistem tiga kawat dan susunan dari tiga gelombang berbeda dengan amplitudo dan frekuensi yang sama dengan beda tiap
fase 120
o
. Setiap daya pada motortiga fase dihubungkan dengan kumparan- kumparan tembaga, ketika arus masuk ke dalam kumparan-kumparan tersebut
maka akan timbul medan eletromagnetik sehingga motor dapat bergerak.
12 Gambar 4. Sumber Daya AC 3 fasa
http:eprints.ums.ac.id
Gambar 5. Komponen Motor http:eprints.ums.ac.id
Dalam motor listrik terdapat dua bagian aktif yaitu stator atau elemen yang tetap dan rotor atau elemen yang berputar. Rotor diletakkan di bagian dalam
stator dan terhubung tetap pada poros. Poros ditumpu oleh bantalan pada rumah motor. Stator dibuat dari piringan-piringan plat tipis yang disebut juga
13 laminatons, yang tersusun rapat dan diberi perekat antar satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk kanal-kanal. Beberapa lapis kawat tembaga dilewakan melalui kanal-kanal tersebut dan dibuat simpul-simpul disekelilingnya untuk
membentuk seperangkat lilitan kontinu yang disebut kumparan. Banyaknya lilitan dalam stator akan menunjukkan jumlah kutub motor yang menunjukan bahwa
kecepatan putar akan bergantung pada jumlah kutub Mott, 2004.
Gambar 6. a Stator b Motor
2.5.2 Solar Panel
Sinar matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan. Namun hanya sebagian kecil saja yang dapat mencapai bumi, yaitu
sekitar setengah dari satu permilyar bagian. Pancaran yang kecil ini sudah merupakan energi yang dasyat. Diperkirakan bahwa setiap tahunnya sekitar 745
ribu triliun kWh energi matahari yang mencapai bumi. Oleh karena itu, ilmuan
14 mencari cara untuk memanfaatkan energi tersebut. Di wilayah tropis energi
matahari akan lebih tinggi daripada di daerah subtropis atau daerah yang garis lintangnya tinggi.
Silikon atau germanium merupakan bahan yang diklasifikasikan karena dapat menjadi konduktor bahan isolator. Silikon di alam biasanya berikatan
dengan unsur lainnya. Setelah silikon disuling dan dimurnikan, kemudian dapat dibentuk menjadi bangunan kristal. Setiap atom di bagian lingkaran luar dari
atom-atom silikon menduduki tempat tertentu dalam bangunan kristal. Setiap atom dibagian luar menduduki tempat-tempat tertentu di bangunan kristal.
Hasilnya adalah silikon merupakan konduktor yang sangat buru dikarenakan memerlukan energi yang sangat tinggi untuk menarik elektron-elektron keluar dari
kedudukannya. Untuk membuat elektron bermanfaat dalam alat elektron seperti dioda, transistor atau solar cell bahannya diubah dengan menyuntikkan sejumah
kecil unsur lain, proses ini dinamakan doping. Bila fosfor disuntikkan ke dalam bahan ini, maka akan terdapat sejumlah elektron bebas yang tidak mempunyai
tempat kedudukan di dalam bangunan kristal. Elektron bebas ini dapat bergerak secara mudah yang sering disebut dengan muatan tipe N atau muatan negatif.
Apabila silikon disuntikkan unsur boron, maka akan terdapat tempat-tempat elektron yang kosong atau sering disebut dengan Hole, dimana lubang-lubang
memiliki muatan positif yang sama dan berlawanan dengan muatan negatif yang ada pada elektron. Silikon yang disuntikkan dengan boron disebut dengan silikon
tipe P atau tipe positif Phillip, 2006.
15
2.5.3 Kincir