TEMA PESAN SOSIALISASI PROGRAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 MELALUI MEDIA SOSIAL Analisis Isi Pesan fanpage Facebook “ASEAN Community” Edisi 6 April – 6 Mei 2014

TEMA PESAN SOSIALISASI PROGRAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015
MELALUI MEDIA SOSIAL
Analisis Isi Pesan Fanpage Facebook “ASEAN Community” Edisi 6 April – 6 Mei 2014

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Untuk Menempuh Gelar Sarjana (S1)

Oleh:
Fikri Bagus Zakaria
NIM. 201010040311111

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “TEMA PESAN SOSIALISASI
PROGRAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 MELALUI MEDIA SOSIAL (Analisis
Isi Pesan Fanpage Facebook “ASEAN Community” Edisi 6 April – 6 Mei 2014). Skripsi ini
disusun sebagai tugas akhir guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.Ikom) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Muhammadiyah Malang.
Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini, untuk itulah
penulis ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, yang selalu mendengar keluh-kesah dan menjawab doa-doa yang penulis
ucapkan.
2. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si, dan Isnani Dzuhrina, M.Adv selaku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan masukan saran, kritik, serta dukungan
sehingga skripsi ini dapat selesai. Terima kasih!
3. Segenap dosen program studi Ilmu Komunikasi UMM dan jajaran administrasi yang
telah memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan dan bantuan selama penulis
mengenyam pendidikan di UMM.

4. Orangtua dan kakak-adik yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan, kasih

sayang dan doa agar dapat menyelesaikan pendidikan sampai akhir kuliah. Kasih
sayang kalian tidak akan pernah tergantikan.
5. Seluruh keluarga besar bapak dan ibu yang ikut mendoakan, memberikan motivasi
dalam menyusun dan melakukan ujian ini sehingga dapat berjalan dengan lancar.
6. Sahabat-sahabat terbaik sepanjang masa: Muhammad Choirul Anam, Alhamsa Dian
Zulkarnain, Ahmad Subarkah Remaz, Arinda Hutamawati, Damar Sari Wulan, Harist
Fachruddin Al-Mahi, Muhammad Thafif Fir’adhy Irvan.
7. Teman-teman ABEKOM, Eskalator, IKPDN Malang, serta teman-teman Komunitas
Backpacker Malang Raya (KBMR) dan CouchSurfing Malang yang selalu
memberikanku semangat untuk cepat menyelesaikan skripsi ini. “Suwon rek! Kalian
jan juara wes poko’e!”
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi agama,
nusa, bangsa dan semua pihak, karena sebaik-baiknya manusia adalah ia yang bermanfaat
bagi orang lain.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 20 Agustus 2014

Penulis


LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah…
“Rasanya bener-bener plong banget bisa nyelesein skripsi ini. Dibalik sebuah karya
yang kalian pegang saat ini, penulis telah melalui masa-masa sulit dimana penulis harus
jatuh-bangun hingga stress selama beberapa hari, karena penelitian yang sudah
dilakukan, harus kembali diulang dari awal. Dan kerja keras itu berbuah manis,
12 Agustus 2014 dewan penguji mengapresiasi karya ini dengan nilai A.
Alhamdulillah!” 

Karya kecil ini saya persembahkan untuk kedua orangtua saya, bapak Syamsul
Huda dan ibu Samawati yang telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan moral serta
materil, juga nasihat kehidupan yang selalu beliau ucapkan yang mana nasihat tersebut
menjadi bekal saya untuk selalu berdiri tegar dalam kondisi apapun. Kasih sayang kalian
sungguh takkan tergantikan. Juga untuk saudara saya, mbak Rully, mbak Ayu, juga adek
Avy, yang senantiasa mewarnai hidup ini dengan canda, tawa dan sedikit perselisihan
yang kerap kali menghampiri kita, kehadiran kalian menjadikan hidup ini semakin
berwarna dan penuh makna. Semoga kita menjadi keluarga yang rukun dan saling
menyayangi satu sama lain. Sukses untuk kita semua!


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERNYATAAN
BERITA ACARA BIMBINGAN
ABSTRAKSI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
KATA PENGANTAR
LEMBAR PERSEMBAHAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………… 9
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………… 9
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………… 9
1. Manfaat Akademis
……………………………………… 9

2. Manfaat Praktis ……………………………………………… 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pesan dan Sosialisasi
………………………………………
B. Sosialisasi Sebagai Kegiatan Komunikasi ………………………
C. Proses Pelaksanaan Sosialisasi
………………………………
1. Tahapan Sosialisasi
………………………………………
2. Media Sosialisasi
………………………………………
D. Media Sosial Sebagai Media Sosialisasi ………………………
1. Collaborative Projects ………………………………………
2. Blogs and Microblogs ………………………………………
3. Content Communities ………………………………………
4. Sosial Networking Sites ………………………………………
E. Facebook Sebagai Media Sosialisasi
………………………
F. Elemen Pasar Tunggal ASEAN dalam AEC Blueprint
………

G. Teori Efek Kumulatif
………………………………………
H. Analisis Isi ………………………………………………………
I. Definisi Konseptual ………………………………………………
1. Pesan ………………………………………………………
2. Sosialisasi
………………………………………………
3. Fanpage
………………………………………………

11
14
16
17
18
18
19
20
20
20

21
23
25
26
27
27
27
27

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Metode Penelitian
………………………………
B. Ruang Lingkup Penelitian ………………………………………
C. Unit Analisis
………………………………………………
D. Struktur Kategorisasi
………………………………………
E. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………………………
F. Teknik Analisis Data
………………………………………

G. Uji Keabsahan Data ………………………………………………

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN
A. Fanpage Facebook “ASEAN Community” ………………………
1. Latar Belakang Pembuatan fanpage
Facebook “ASEAN Community”
………………………
2. Visi-Misi dan Pilar fanpage ASEAN Community
………
3. Kontak ……………………………………………………...
4. Kegiatan
……………………………………………...
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DATA
A. Hasil Data ……………………………………………………...
B. Tabulasi Data Berdasarkan Struktur Kategorisasi ………………
C. Pembahasan Data I (Wawancara, Literatur)
………………
1. Tema Pesan di Bidang Pendidikan
………………………
a. Administrator Memposting Pesan

Tentang Beasiswa Pendidikan
………………………
2. Tema Pesan di Bidang Bisnis ………………………………
a. Mengenal Potensi Thailand di bidang Ekonomi ……....
b. Mengenal Ekonomi Indonesia
………………………
c. Informasi Mengenai Investasi di Filipina ………………
3. Tema Pesan di Bidang Lingkungan
………………………
a. Administrator Memposting Pesan
Tentang Destinasi Wisata ………………………………
4. Tema Pesan di Bidang Budaya ………………………………
a. Mengenal Festival Lampion di Thailand ………………
b. Mengenal Etnik-etnik di Filipina ………………………
D. Pembahasan Data II (Konsep, Pemikiran dan Teori)
………

28
29
29

29
31
33
34

36
36
38
40
41

44
50
52
53
53
60
60
66
70

77
77
84
84
88
92

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………
B. Saran
………………………………………………………
1. Saran Akademis ………………………………………………
2. Saran Praktis ………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
LAMPIRAN ………………………………………………………………

100
101
101
101
102
106

DAFTAR TABEL

Table
3.1 Tabel Struktur Kategorisasi

Halaman
……………………………………………

30

4.1 Jadwal Postingan Negara-negara ASEAN pada fanpage ASEAN Community 42
5.1 Tabulasi Tema dan Sumber Pesan

……………………………………

50

DAFTAR GAMBAR

Gambar
3.1 Teknik Analisis Data

Halaman
…………………………………………………… 34

4.1 Tampilan fanpage Facebook “ASEAN Community”

……………………. 36

4.2 Administrator fanpage Facebook “ASEAN Community”

……………. 41

4.3 Perayaan Hari Jadi ASEAN ke-46 di Sekretariat ASEAN

……………. 43

5.1 Proses Pengiriman Pesan …………………………………………………… 95
5.2 Tampilan pesan postingan pada fanpage Facebook “ASEAN Community” 96
5.3 Persebaran pesan melalui fitur share

…………………………………… 97

5.4 Pemberitahuan “menyukai” pada beranda (home/newsfeed)
5.5 Pemberitahuan “mengomentari” pada beranda (home/newsfeed)

……………. 98
…… 98

DAFTAR PUSTAKA

Buku
Arifin, Zainal. 2003. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alfabet
Faisal, Sanapiah. -. Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Usana Offset Printing
Flourney, Don Michael. 1989. Analisis Isi Surat Kabar Indonesia. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press
Krippendorf, Klaus. 1991. Analisis Isi. Jakarta: Rajawali Pers
Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Kuncoro, Mudrajad. 2007. Ekonomi Industri Indonesia. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Nurudin. 2005. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada
____________. 2012a. Tuhan Baru Masyarakat Cyber di Era Digital. Yogyakarta:
Aditya Media Publishing
____________. 2012b. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses
Komunikasi. Yogyakarta: Buku Litera
Setiadi, Elly M, dkk. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Simandjuntak, John P. 2003. Public Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu

Su’adah. 2005. Sosiologi Keluarga. Malang: UMM Press
Susanto, Phil Astrid. 1977. Komunikasi Kontemporer. Jakarta: PT. Bina Cipta
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Willy, Markus dkk. 1996. Inggris-Indonesia. Surabaya: Arkola

E-Book
Departemen Luar Negeri RI, “Kerjasama Ekonomi ASEAN” dalam
www.deplu.go.id/documents/kerjasama%20Ekonomi%20ASEAN.doc
(diakses tanggal 11 Februari 2014 pukul 11.53 WIB)
Departemen Perdagangan RI “Menuju ASEAN Economic Community 2015” dalam
http://ditjenkpi.kemendag.go.id/website_kpi/Umum/Setditjen/Buku%20Menuju%20
ASEAN%20ECONOMIC%20COMMUNITY%202015.pdf
(diakses tanggal 14 Januari 2014 pukul 16.24 WIB)

Kementerian Luar Negeri RI, “Buletin Komunitas ASEAN 3” dalam
http://www.kemlu.go.id/Documents/Buletin%20ASEAN/BULETIN%20KOMUNIT
AS%20ASEAN%203.pdf (diakses tanggal 14 Januari 2014 pukul 14.20 WIB)

Mead, George Herbert. 1967. MIND, SELF AND SOCIETY. Chicago: The University
of Chicago Press dalam http://www.livrosgratis.com.br/arquivos_livros/bu000001.pdf
(diakses tanggal 9 Februari 2014 pukul 11.53 WIB)

Sekretariat ASEAN “ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint” dalam
http://www.asean.org/archive/5187-10.pdf
(diakses tanggal 5 Juni 2014 pukul 17.00 WIB)

Internet
Anita Campbell, “What is a Hashtag? And What Do You Do With Hashtags?” dalam
http://smallbiztrends.com/2013/08/what-is-a-hashtag.html
(diakses tanggal 13 Mei 2014 pukul 14.00 WIB)

Anonim, “Darmasiswa Scholarship Program” dalam
http://darmasiswa.kemdikbud.go.id/darmasiswa/
(diakses tanggal 18 Mei 2014 pukul 14.15 WIB)

Anonim, “ASEAN: ONE CARING and SHARING Community!” dalam
http://www.aseancommunity.org/index.php?page=content&id=community
(diakses tanggal 12 Januari 2014 pukul 15.00 WIB)

Anonim, “Ampuhnya Kekuatan Internet” dalam
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2008/11/06/06382584/Ampuhnya.Kekuatan.I
nternet (diakses tanggal 2 Januari 2014 pukul 20.23 WIB)

Anonim, “World Bank: Indonesia World’s 10th Largest Economy” dalam
http://www.thejakartaglobe.com/news/world-bank-indonesia-worlds-10th-largesteconomy/ (diakses tanggal 3 Mei 2014 pukul 16.45 WIB)

Anonim, “Online Marketing Definitions” dalam http://www.urbanedgeny.com/realestate-marketing/online-marketing-definitions
(diakses tanggal 11 Februari 2014 pukul 12.33 WIB)

Anonim (Sekretariat ASEAN), “ASEAN Population” dalam
http://www.asean.org/resources/publications
(diakses tanggal 11 Februari 2014 pukul 13.26 WIB)

Anonim (Sekretariat ASEAN), “ASEAN Socio-Cultural Community” dalam
http://www.asean.org/communities/asean-socio-cultural-community
(diakses tanggal 11 Juni 2014 pukul 15.28 WIB)

Arief Sinaga, “Sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN Dinilai Belum Maksimal”
dalam http://economy.okezone.com/read/2013/12/25/320/917227/sosialisasimasyarakat-ekonomi-asean-dinilai-belum-maksimaldiakses
(diakses tanggal 9 Februari 2014 pukul 21.54 WIB)

Maulana, “Siapkah Indonesia Hadapi Era Komunitas ASEAN 2015?” dalam
http://www.unpad.ac.id/2013/04/siapkah-indonesia-hadapi-era-komunitas-asean2015/ (diakses tanggal 30 Januari 2014 pukul 19.57 WIB)

Susi Dwi Hanifah, “Inilah Alasan Dibalik Penulisan HURUF CAPITAL” dalam
http://www.memobee.com/inilah-alasan-dibalik-penulisan-huruf-kapital-5034eij.html (diakses tanggal 9 Mei 2014 pukul 13.20 WIB)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ASEAN adalah perkumpulan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Sejak dibentuk sebagai organisasi regional pada 8 Agustus 1967 di Bangkok
(Thailand) negara-negara anggota telah meletakkan kerjasama ekonomi sebagai
salah satu agenda utama yang perlu dikembangkan. Pada awalnya kerjasama
ekonomi difokuskan pada program-program pemberian preferensi perdagangan
(preferential trade), usaha patungan (joint ventures), dan skema saling melengkapi
(complementation scheme) antar pemerintah negara-negara anggota maupun pihak
swasta di kawasan ASEAN, seperti ASEAN Industrial Projects Plan (1976),
Preferential Trading Arrangement (1977), ASEAN Industrial Complementation
scheme (1981), ASEAN Industrial Joint-Ventures scheme (1983), dan Enhanced
Preferential Trading arrangement (1987). Pada dekade 1980 dan 1990-an, ketika
negara-negara di berbagai belahan dunia mulai melakukan upaya-upaya
untuk menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi, negara-negara anggota
ASEAN

menyadari

bahwa

cara

terbaik

untuk

bekerjasama

adalah

dengan saling membuka perekonomian mereka, guna menciptakan integrasi
ekonomi kawasan (Deplu, 2012: 1).
Pada ASEAN Summit 1997 di Kuala Lumpur, para kepala Negara ASEAN
menyepakati ASEAN Vision 2020 yang merupakan cikal bakal terbentuknya

1

ASEAN Economic Community (AEC) yang bertujuan untuk: (1) Menciptakan
kawasan Ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan memiliki daya saing yang
ditandai dengan arus lalu lintas barang, jasa -jasa dan investasi yang bebas, arus
lalu lintas modal yang lebih bebas, pembangunan ekonomi yang merata serta
mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi. (2) Mempercepat
liberalisasi perdagangan di bidang jasa. (3) Meningkatkan pergerakan tenaga
professional dan jasa lainnya secara bebas di kawasan. Pada ASEAN Summit ke
12 di Filipina, ditanda tangani Cebu Declaration pada 13 Januari 2007 oleh para
pemimpin

negara-negara

ASEAN

yang

juga

menyepakati

percepatan

pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) dari yang sebelumnya akan
dimulai pada tahun 2020, dipercepat menjadi tahun 2015 guna menghadapi
kompetisi global terutama untuk mengahapi gempuran produk-produk yang
berasal dari China dan India. (Deplu, 2012: 1).
Guna mempercepat langkah percepatan integritasi ekonomi tersebut, para
pemimpin negara ASEAN menyusun ASEAN charter (Piagam ASEAN) dan
ASEAN blueprint. ASEAN charter disusun sebagai “payung hukum” yang
menjadi basis komitmen dalam meningkatkan dan mendorong kerjasama diantara
negara-negara anggota ASEAN. Sedangkan AEC blueprint merupakan pedoman
bagi negara-negara anggota ASEAN untuk mencapai AEC 2015, dimana masingmasing negara berkewajiban untuk melaksanakan komitmen dalam blueprint
tersebut. Naskah-naskah tersebut kemudian ditandatangani oleh para kepala
negara anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke 13 di Singapura, 20 November
2007. (Depdagri 2010: 5)

2

Percepatan program AEC yang sebelumnya akan diterapkan pada tahun
2020 menjadi 2015, tentu akan berdampak pada persiapan masing-masing negara
dikawasan Asia Tenggara dalam menghadapi tantangan AEC. Menurut duta besar
Republik Indonesia untuk Thailand, Lutfi Rauf dalam kuliah umum bertajuk
Prospek dan Tantangan Implementasi Komunitas ASEAN 2015 di Universitas
Padjajaran, Bandung 19 April 2013 yang mengatakan bahwa “Pembentukan
komunitas ASEAN yang terintegrasi memiliki peluang besar namun diiringi
dengan tantangan yang besar pula. Banyak pula kalangan yang pesimis bahwa
komunitas ASEAN tidak akan berjalan dengan baik. Tantangan lainnya berupa
persiapan yang belum terstruktur dengan baik, kurangnya sosialisasi terhadap
komunitas ASEAN serta perlunya memasukkan komunitas ASEAN dalam
kurikulum sekolah mulai dari sekolah dasar untuk membangun kesadaran
ASEAN.”
Dikutip

dari

pemberitaan

portal

berita

Okezone.com

pada

tanggal 25 Desember 2013. HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
menilai bahwa “Upaya sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) yang akan
dimulai tahun 2015 kurang optimal.” Minimnya sosialisasi dan pengetahuan
masyarakat terhadap program AEC 2015 tentu akan berdampak pada kesuksesan
program. Untuk itu perlu dilakukan cara sosialisasi yang efektif dan tepat guna
agar masyarakat mengetahui gambaran dalam mengimplementasikan program
AEC 2015. Hal ini penting karena AEC akan dilaksanakan beberapa bulan
kedapan.

3

Komunikasi merupakan kebutuhan yang penting bagi keberlangsungan
hidup manusia karena dalam kehidupan manusia, komunikasi menjadi alat yang
membatu kita dalam melakukan banyak hal di kehidupan sehari-hari. Menurut
Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson komunikasi mempunyai dua fungsi, yaitu
untuk keberlangsungan hidup diri sendiri dan untuk keberlangsungan hidup
bermasyarakat terutama memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan
keberadaan suatu masyarakat. (Mulyana, 2005: 5). Jika dilihat dari unsur-unsur
komunikasi (Komunikator, Komunikan, Pesan, Media dan Efek). Pesan
memegang peran yang sangat penting dalam proses komunikasi, sebuah pesan
dapat mempengaruhi komunikan untuk mengikuti atau pun menolak atas
pernyataan yang kita ucapkan. Untuk mempengaruhi khalayak tentu diperlukan
pemilihan kata-kata persuasif yang tepat agar mereka mau mengikuti apa yang kita
mau, selain itu pemilihan media juga berperan dalam proses penyampaian pesan,
pemilihan media yang tidak tepat bisa berakibat fatal karena pesan yang akan kita
sampaikan bisa saja tidak tersampaikan dengan baik kepada target yang kita tuju.
Begitu cepatnya perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini
telah membawa perubahan sosial yang sangat besar dalam kehidupan
manusia. Belakangan ini masyarakat cenderung lebih menyukai penggunakan
media online dalam memenuhi kebutuhannya dalam memperoleh informasi dan
berkomunikasi, dibanding menggunakan media konvensional. Hal ini dikarenakan:
Pertama, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat
membuat industri media massa mengalami perubahan sangat cepat, sehingga
media massa konvensional dan tradisional menjadi ketinggalan.

4

Kedua, media online sebagai media baru mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan media konvensional, yaitu:
1. Bersifat convergent, menyatukan media komunikasi dalam bentuk
digital dan elektronik yang didorong oleh teknologi komputer dan
diperkuat oleh teknologi jejaring (networking).
2. Pengiriman pesan yang cepat karena terjadinya proses digitalisasi.
3. Adanya interaktivitas yang merupakan komunikasi baik dua
maupun banyak arah.
4. Tidak terikat waktu terbit, dapat di update setiap waktu.
5. Ruang elektronik yang disediakan lebih luas dan hampir tidak
terbatas.
6. Berpusat pada pembaca (reader centric), sehingga media interaktif
memberi peluang bagi setiap pengguna untuk mengambil informasi
yang relevan bagi dirinya.
(Simandjuntak, 2003: 144)

Kelebihan internet yang tidak mengenal batas geografis juga menjadikan
internet sebagai sarana yang efektif dalam memperoleh sebuah informasi. Bagi
mereka yang gemar bersosialisasi atau mencari sahabat, internet menawarkan
berbagai fasilitas untuk bertemu dan bertegur sapa (melalui online) dengan
memanfaatkan berbagai fitur, diantaranya: situs-situs jejaring sosial (Facebook,
Twitter, Youtube, Couchsurfing, dll), Email, Blog, Skype, Chat-room, dll. Apabila
dahulu kita mengirim surat membutuhkan waktu berhari-hari dengan biaya yang

5

sedikit mahal, saat ini dengan adanya internet kita dapat mengirim dan
menerimanya dalam hitungan detik saja dengan biaya yang jauh lebih murah.
Dari banyaknya situs-situs jejaring sosial yang ada pada saat ini, Facebook
adalah yang paling popular diantara yang lain. Tercatat 837,3 juta pengguna dari
berbagai negara telah bergabung dengan Facebook pada tahun 2012 dengan
peningkatan jumlah pengguna sebesar 27,4% dari tahun 2011 (Nurudin, 2012:73).
Berdasarkan data yang diperoleh dari newmedia-trendwatch.com (Rahadian, 2012)
diketahui bahwa terdapat 2 negara ASEAN yang masuk ke dalam 10 negara
pengguna Facebook terbesar di dunia, yaitu Indonesia dengan jumlah pengguna
mencapai 42.684.840 pengguna yang menempatu posisi ke-4 dan Filipina dengan
jumlah pengguna 27.331.380 pengguna yang menempati posisi ke-8 dunia. Data
lain menyebutkan bahwa jika pengguna Facebook di wilayah Asia Tenggara
dijumlahkan, maka terdapat 101.125.000 pengguna. Perlu diketahui bahwa saat ini
populasi ASEAN telah mencapai 600.000.000 jiwa, maka dapat disimpulkan
bahwa pengguna Facebook dikawasan ASEAN pada tahun 2013 ini telah
mencapai 17% dari populasi ASEAN.
Banyaknya masyarakat di kawasan Asia Tenggara yang telah melek media
online dengan membuat akun jejaring sosial seperti Facebook, tentu dapat
mempermudah pemerintah dalam melakukan sosialisasi program AEC 2015
kepada masyarakat. Selain itu, pengguna Facebook di kawasan Asia Tenggara pun
dapat pula saling bertegur sapa dan menjalin pertemanan antar sesama masyarakat
ASEAN. Hal ini tentu dapat dijadikan alat yang efektif untuk mensosialisasikan
program AEC 2015 kepada masyarakat ASEAN. Menurut lembaga riset
6

insidefacebook.com diperoleh data bahwa persebaran pengguna Facebook di
Indonesia berdasarkan usia adalah sebagai berikut. Usia 13-17 tahun (23,51%),
usia 18-25 (45,99%), usia 26-34 tahun (20,61%), usia 35-44 tahun (7,21%), usia
45-54 tahun (1,87%), usia 55-65 tahun (0,81%). Dari data diatas, dapat
disimpulkan bahwa Facebook adalah jejaring sosial yang sangat popular
dikalangan remaja Indonesia.
Dari banyak fitus-fitur yang terdapat pada Facebook, fitur fanpage adalah
fitur yang memiliki banyak peminat. Awal dibentuknya fitur ini adalah untuk
memfasilitasi para penggemar (fans) agar dapat berinteraksi langsung dengan
idolanya. Namun, belakangan ini fitur fanpage juga sering dijadikan sebagai
media untuk melakukan promosi sebuah produk, pencitraan seorang tokoh politik,
juga dijadikan sebagai media untuk melakukan kampanye, baik kampanye politik,
lingkungan, budaya dan lain sebagainya.
Fanpage Facebook “ASEAN Community” adalah salah satu fanpage yang
gencar melakukan sosialisasi mengenai program AEC 2015. Dikutip dari situs
resmi fanpage ASEAN Community (aseancommunity.org) disebutkan bahwa
fanpage “ASEAN Community” dibuat pada tanggal 13 Agustus 2011 oleh Jirapat,
pemuda berkebangsaan Thailand dengan tujuan untuk mempersatukan pemudapemudi dikawasan Asia Tenggara. Fanpage “ASEAN Community” juga
menyajikan informasi-informasi mengenai persiapan masing-masing negara
ASEAN dalam menghadapi AEC 2015 yang akan dilaksanakan beberapa bulan
kedepan, “ASEAN Community” menjadi wadah untuk saling bertukar informasi
tentang keunikan negara-negara di kawasan ASEAN, potensi di masing-masing
7

negara, kesamaan budaya, bahasa, dan lain sebagainya. Dengan adanya fanpage
“ASEAN Community” tentu dapat mempererat hubungan persahabatan antar
negara-negara ASEAN. Saat ini fanpage “ASEAN Community” dikelola oleh 42
administrator yang dibagi menjadi 10 tim (yaitu, Indonesia, Thailand, Singapura,
Malaysia, Laos, Cambodia, Vietnam, Myanmar, Filipina dan Brunei Darussalam)
untuk berbagi infomasi mengenai ASEAN kepada lebih dari 225.000 liker’s yang
tersebar di 10 negara ASEAN juga negara-negara diluar ASEAN. Pada ulang
tahun ASEAN ke-46, administrator fanpage “ASEAN Community” bekerjasama
dengan Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk menyelenggarakan kegiatan bertajuk
“ASEAN Day” yang bertujuan untuk memperkuat hubungan masyarakat antar
negara-negara ASEAN.
Beberapa keterangan penting yang dianggap perlu sehingga penelitian ini
layak untuk diteliti, antara lain:
1. Kehidupan masyarakat urban di berbagai belahan dunia saat ini tidak dapat
terpisahkan dengan media sosial (Facebook, Twitter, Youtube, Skype,
Couchsurfing, dll).
2. Menurut hasil survey “New Media Trend Watch” pada tahun 2012
menempatkan Facebook sebagai jejaring sosial dengan pengguna
tersebesar di dunia.
3. Program ASEAN Economic Community (AEC) akan mulai diterapkan pada
31 Desember 2015. Hal ini berarti hanya tersisa beberapa bulan saja
masing-masing

negara

ASEAN harus mempersiapkan diri

untuk

menghadapi AEC.
8

B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah
yang muncul yaitu Bagaimana kecenderungan tema isi pesan fanpage Facebook
“ASEAN Community” dalam melakukan sosialisasi program ASEAN Economic
Community 2015?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai perumusan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Menjelaskan pesan

mengenai

sosialisasi

program

ASEAN

Economic

Community 2015 pada fanpage facebok ASEAN Community.
2. Memberikan gambaran atas pesan-pesan yang diposting pada fanpage ASEAN
Community.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat:
a. Memperkaya kajian tentang media sosial dalam penyebaran pesan
kepada masyarakat.
b. Dijadikan sebagai referensi tentang kajian media sosial baik
sebagai referensi perkuliahan ataupun penelitian selanjutnya

9

2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa:
a. Menjadikan bahan pertimbangan kepada PR perusahaan/organisasi
tentang

pentingnya

media

sosial

sebagai

alat

untuk

mensosialisasikan sebuah program, produk atau aturan-aturan yang
bersifat baru kepada masyarakat.
b. Memberikan masukan kepada masyarakat dalam menangkap
sebuah pesan yang termuat dalam media sosial, dan secara tidak
langsung dapat mengajak masyarakat agar lebih kritis dalam
menangkap pesan-pesan yang ada di media sosial.

10

Dokumen yang terkait

Analisis Terhadap Asean Tourism Agreement (Ata) 2002 Dalam Hubungannya Terhadap Asean Economic Community 2015 Dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia

9 87 153

Peran ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) Terhadap Kebijakan Liberalisasi Tenaga Kerja Indonesia (STUDI KASUS TENAGA KERJA INDONESIA DI MALAYSIA)

4 74 89

Asean Economic Community 2015 (Studi Kasus : Implementasi Terkait Declaration On The Protection And Promotion Of The Rights Of Migrant Workers Tahun 2007 Terhadap Hubungan Luar Negeri Indonesia Dengan Malaysia)

0 40 146

Asean Economic Community (AEC) 2015 (Studi : Persiapan Pemerintah Indonesia Dalam Menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 Pilar Fasilitas Perdagangan Khususnya Dalam Pembentukan Indonesia National Single Windows (INSW)

1 51 87

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

4 105 139

“ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DI MEDIA ON-LINE” (Analisis isi Fanpage Hitam Aliranku!!! Tapi bukan berarti Sesat Jalanku 666” edisi Oktober 2013)

0 5 23

PESAN KRITIK SOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Tentang Pesan Kritik Sosial dalam film “Kentut” Karya Aria Kusumadewa)

7 28 25

analisis strategi bersaing PT asuransi ramayana,tbk unit syariah dalam mengahadapi asean economic community (AEC) 2015

4 31 103

ASEAN Economic Community 2015

0 0 41

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 BAGI MASYARAKAT ASEAN E. Sejarah Terbentuknya ASEAN - Analisis Terhadap Asean Tourism Agreement (Ata) 2002 Dalam Hubungannya Terhadap Asean Economic Community 2015 Dan Pengaruhnya Terhadap Indones

0 0 46