182
Faktor-faktor di bawah ini menyebabkan tahanan kontak platina semakin bertambah, yaitu:
a. Gemuk Menempel pada Permukaan Celah Kontak Jika bahan ini melekat pada kontak platina, maka kontak akan
bertambah hangus oleh loncatan bunga api, sehingga menambah tahanan kontak. Oleh karena itu, pada saat mengganti kontak
platina harus diperhatikan agar oli atau gemuk tidak menempel pada celah kotak
.
Gambar 4.16 Cara membersihkan celah platina
Usahakan selalu membersih-kan celah kontak air gap saat akan melakukan pemasangan.
a. Titik Kontak Tidak Lurus
a. baik b. miring
c. miring d. tergeser
183
Gambar 4.17 Posisi atau kedudukan kontak platina
Posisikedudukan kontak platina sebaiknya seperti pada gambar a. Kedudukan kontak platina yang salah seperti gambar b, c dan D3
dapat menyebabkan aliran arus pada rangkaian primer tidak optimal sehingga mempengaruhi besarnya induksi yang dihasilkan koil pengapian
tersebut.
2. Celah Tumit Ebonit
Gambar 4.18 Tumit ebonit
Untuk menghindari aus yang terlalu cepat, sebaiknya beri gemuk pada tumit ebonit tersebut. Jika tumit ebonit aus dapat menyebabkan
platina tidak bisa terbuka saat cam berputar sehingga sehingga tidak akan terjadi loncatan bunga api dan mesin bisa mati.
3. Sudut Dwell
Sudut pengapian merupakan sudut yang diperlukan untuk satu kali pengapian pada satu silinder motor
.
Di mana secara detail dapat diterangkan sebagai sudut putar nokcam saat platina mulai membuka
sampai platina mulai membuka pada tonjolan nokkam berikutnya
184
Gambar 4.19 Perbedaan sudut pengapian dengan sudut dwell
Berdasarkan gambar di samping, sudut dwell adalah lamanya posisi platina dalam keadaan menutup.
Oleh karena
Dengan memperbesar celah platina sudut dwell menjadi kecil, dan sebaliknya bila celah platina
diperkecil maka sudut dwell akan menjadi besar. Sudut dwell yang terlalu besar dapat menyebabkan kemungkinan
percikan busi pada sistem pengapian terlambat, putaran mesin kasar, tidak optimalnya fungsi kondenser, dan sebagainya. Sedangkan sudut
dwell yang terlalu kecil, dapat menyebabkan kemungkinan percikan bunga api yang lemahkecil, mesin overheating mesin teralu panas,
performa mesin jelek dan sebagainya.
G. KONDENSOR
Saat arus primer mengalir akan terjadi hambatan pada arus tersebut, hal ini disebabkan oleh induksi diri yang terjadi pada waktu arus
mengalir pada kumparan primer. Induksi diri tidak hanya terjadi pada waktu arus primer mengalir, akan tetapi juga pada waktu arus primer
diputuskan oleh platina saat mulai membuka.
Pemutusan arus primer yang tiba-tiba pada waktu platina membuka, menyebabkan bangkitnya tegangan tinggi sekitar 500 V pada
kumparan primer. Induksi diri tersebut, menyebabkan sehingga arus prima tetap mengalir dalam bentuk bunga api pada celah kontak. Hal ini
terjadi karena gerakan pemutusan platina cenderung lebih lambat dibanding gerakan aliran listrik yang ingin terus melanjutkan alirannya ke
masaground. Jika terjadi loncatan bungai api pada platina tersebut saat platina mulai membuka, maka pemutusan arus primer tidak terjadi
dengan cepat, padahal tegangan yang dibangkitkan pada kumparan sekunder naik bila pemutusan arus primer lebih cepat.
Untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api pada platina seperti percikan api pada busi, maka dipasang kondensor pada
rangkaian pengapian. Pada umumnya kondensor dipasang dirangkai secara paralel dengan platina. .