18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan struktural. Menurut Bog dan Taylor via Moleong,
2004 : 3 penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku
yang diamati.
B. Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah kata, frasa, dan kalimat yang mengandung unsur penokohan dan juga konflik serta penyelesain konflik
yang dialami tokoh utama Lisa dalam roman Das erste Mal und immer wieder karya Lisa Moss.
C. Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini ialah roman Das erste Mal und immer wieder
karya Lisa Moss. Roman ini diterbitkan oleh penerbit Goldmann tahun 2005 dengan jumlah halaman 315 halaman, dengan ketebalan 13 x 18 x 2 cm.
D. Pengumpulan dan Analisis Data
Teknik pengumpul data yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah teknik baca-catat terhadap objek kajian dan juga dengan
melakukan riset kepustakaan. Pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan membaca secara kesuluruhan dan seksama roman Das erste Mal und immer
wieder karya Lisa Moss secara teliti, cermat, dan berulang kali.
18
19
Pembacaan berulang-ulang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dari data yang diteliti. Selanjutnya data yang telah diperoleh
dicatat dalam kartu data untuk mempermudah peneliti dalam melakukan analisis. Teknik riset kepustakaan dilakukan untuk menelaah dan mencari informasi yang
berkaitan dengan fokus penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang berperan sebagai perencana, pengumpul data, penafsir data, penganalisis, pelapor hasil
penelitian. Peneliti melakukan perencanaan hingga melaporkan hasil penelitian dengan kemampuan dan interpretasi sendiri untuk menganalisis roman Das erste
Mal und immer wieder karya Lisa Moss. Hasil kerja peneliti nantinya akan dicatat
dalam alat bantu berupa kartu data yang berisi catatan yang memungkinkan peneliti melakukan analisis secara sistematis.
F. Keabsahan Data