Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap- tiap desa yang telah ditentukan. Salah satunya adalah program pendampingan keluarga Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di Dusun Jembong, Dusun Bukit Balu, Dusun Ambengan, Dusun Pebantenan Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang berada di Dusun Bukit Balu yaitu keluarga Nyoman Sadya. Berikut adalah data keluarga Nyoman Sadya : No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 Nyoman Sadya Kepala Keluarga 80 SD Buruh Tani Kawin 2 Alm. Nengah Simpen Istri 75 SD Ibu Rumah Tangga Kawin 3 Wayan Sangka Anak 50 Tidak sekolah Buruh Tani Kawin 4 Made Serpen Anak 45 Tidak Sekolah Buruh Tani Belum Kawin 5 Komang Siki Anak 40 SD Ibu Rumah Tangga Kawin Keluarga Nyoman Sadya merupakan salah satu keluarga kurang mampu atau yang biasa disebut dengan RTM Rumah Tangga Miskin di Dusun Bukit Balu, Desa Ambengan. 2 Bapak Nyoman Sadya tinggal bersama kedua anaknya, yaitu anak pertama dan anak kedua, sedangkan anak ketiga sudah menikah serta istri Bapak Nyoman Sadya telah meninggal dunia. Anak pertama bernama Wayan Sangka berusia 50 tahun yang mengalami keterbelakangan mental sejak kecil, namun kini Bapak Wayan Sangka telah menikah dan memiliki dua orang anak yang tinggal dalam 1 wilayah rumah bersama Bapak Nyoman Sadya, dimana anak pertama bernama Luh Puniarti berusia 21 tahun yang juga mengalami keterbelakangan mental dan sejak saat kecil hingga kini ia tidak sekolah, sedangkan untuk anak kedua bernama Made Astini berusia 19 tahun namun putus sekolah akibat ketidakmampuan ekonomi dalam pembiayaan sekolah. Anak kedua dari Bapak Nyoman Sadya bernama Made Serpen berusia 45 tahun yang juga mengalami keterbelakangan mental dan saat ini ia belum menikah. Anak ketiga bernama Komang Siki berusia 40 tahun dan saat ini ia sudah menikah dan tidak lagi tinggal bersama dalam 1 wilayah rumah. Sehari-hari Bapak Nyoman Sadya bekerja sebagai buruh tani, begitu juga dengan kedua anak Bapak Nyoman Sadya bekerja sebagai buruh tani.Dalam sehari keluarga Bapak Nyoman Sadya mendapat penghasilan sekitar Rp 100.000,00.

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan Pendapatan dan Pengeluaran