Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan adalah ekonomian yang rendah, lingkungan area yang masih kurang bersih, dan perilaku hidup bersih dan sehat yang belum diaplikasikan secara sempurna. Dengan ekonomian yang rendah, kebutuhan hidupnya sehari-hari keluarga ini sukar terpenuhi. Masalah kesehatan dialami oleh KK, dimana KK mengeluh gatal pada sela-sela jari tangan sejak 7 hari yang lalu. Untuk keadaan lingkungan area, terdapat bangunan yang terkesan sudah lama sehingga terlihat kondisi rumahnya kurang bersih. Didapatkan juga budaya hidup bersih dan sehat pada keluarga dampingan masih belum diaplikasikan.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan hasil kunjungan yang dilaksanakan, terdapat tiga masalah prioritas untuk dibantu pemecahannya, antara lain:

2.2.1 Permasalahan Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang ditemukan pada keluarga dampingan adalah kepala keluarga yaitu I Wayan Rinta, laki-laki berusia 44 tahun, yang mengalami keluhan gatal pada sela-sela jari tangan sejak 7 hari yang lalu. Gatal yang dirasakan timbul mendadak ketika pasien baru bangun tidur. Keluhan gatal juga dirasakan pada kaki dan punggung. Keluhan ini baru pertama kali dialami oleh bapak I Wayan Rinta. Gatal dirasakan terutama pada malam hari. Gatal tidak menghilang dengan mengoleskan minyak dan bedak bayi. Istrinya juga mengeluh gatal pada seluruh tubuh terutama pada sela-sela jari tangan.

2.2.2 Permasalahan Ekonomi

Perekonomian keluarga ini bisa dikatakan bahwa masih belum terpenuhi karena kadang-kadang menurut Bapak I Wayan Rinto tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Walaupun bangunan di sekitar rumahnya terlihat lama dan rusak tetapi dikatakan cukup untuk huni. Pendapatan yang diperoleh KK juga dikatakan tidak menentu. KK mengatakan bahwa pendapatannya tergantung dari hasil kebun yang dapat dijual. Rumah keluarga KK berdiri diatas tanah seluas 3 are.

2.2.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Berdasarkan dari hasil kunjungan ke rumah keluarga ini, budaya hidup bersih dan sehat masih belum diaplikasikan. Kebiasaan mandi yang dimiliki oleh anggot keluarga ini adalah hanya sekali sehari karena ketersediaan air yang terbatas dan cuaca yang dingin. Walaupun anggota keluarga ini mencuci tangan sebelum dan setelah makan, tetapi tidak ada kebiasaan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun ataupun air yang mengalir. Buang air besar BAB dan buang air kecil BAK dilakukan di jamban. Anggota keluarga mengatakan mereka biasanya menggantikan pakaian setiap 1-2 hari sekali. Makanan sehari-hari keluarga ini biasanya nasi, sayur, tahu, tempe dan ikan asin. Keluarga ini jarang mengkonsumsi ayam dan ikan.