54 54
observer berada bersama objek yang diselidiki, disebut observasi langsung. Observasi tidak langsung adalah
pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu yang akan diselidiki Maman Rachman, 1999:77.
Observasi dalam penelitian ini dimulai dengan mengamati keadaan Kantor KPP Pratama Batang, melihat
aktifitas dan cara kerja pegawai KPP Pratama Batang , mengamati sarana dan prasarana yang ada di KPP Pratama
Batang. Dari hasil observasi kemudian dapat diambil
kesimpulan atas apa yang telah diamati dan dapat digunakan sebagai pembanding antara hasil wawancara yang dilakukan
dengan hasil pengamatan apakah ada kesesuaian atau tidak.
G. Keabsahan Data
Menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2004:330. Teknik triangulasi yang digunakan oleh
peneliti adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya, yang dapat dicapai dengan jalan :
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
55 55
Gb. 1. Teknik triangulasi membandingkan hasil pengamatan dengan hasil wawancara.
Sumber data berasal dari pedoman wawancara dibandingkan dengan pengamatan lapangan, seperti penerapan sanksi administrasi
bagi wajib pajak yang terlambat membayar Pajak Bumi dan Bangunan di wilayah Kaliwungu Kendal dan hambatan-hambatan
yang dihadapi dalam penerapan sanksi administratif bagi wajib pajak yang terlambat membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
2. Membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang terkait.
56 56
Gb 2. Teknik triangulasi membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen, sumber data berasal dari pedoman wawancara dengan
isi dokumen yang berkaitan. Tujuannya agar didapatkan hasil penelitian yang diharapkan sesuai dengan fokus penelitian.
3. Membandingkan teori keterangan yang sudah dilakukan dengan
pelaksanaannya dalam praktek.
Gb 3. Teknik triangulasi membandingkan hasil teori keterangan yang dilakukan dibandingkan dengan pelaksanaaannya dalam
praktek. Kecuali triangulasi, Moleong juga menyebutkan perlunya
keabsahan data melalui pengecekan anggota dan diskusi sejawat. Melalui pengecekan anggota, berbagai kesimpulan hasil analisis
dikuatkan dan dimantapkan oleh pihak-pihak terkait, sehingga terhindar dari berbagai complain atas hasil kesimpulan penelitian.
Demikian pula melalui diskusi sejawat, peneliti mendapat masukan dari pandangan yang berbeda, pendapat dan kritik,
sehingga kesimpulan penelitian menjadi lebih sempurna. Pengecekan keabsahan data dalam bentuk diskusi sejawat maupun pengecekan
57 57
anggota dalam pelaksanaannya dapat berbentuk forum pertemuan atau secara pribadi-pribadi.
Seperti dijelaskan di atas bahwa penelitian kualitatif metodenya selalu kondisional. Apa yang telah direncanakan oleh
peneliti bisa berubah dalam praktek di lapangan. Demikian pula untuk pelaksanaan pengecekan anggota maupun diskusi sejawat juga
bersifat kondisional.
H. Analisis Data