Epidemiologi Landasan Teori 1. Skizofrenia

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Skizofrenia

a. Epidemiologi

Skizofrenia adalah masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia yang paling banyak menimbulkan beban personal dan ekonomi. Skizofrenia diderita oleh kurang lebih 1 populasi dunia. Jika spektrum skizofrenia dimasukkan dalam perkiraan prevalensi, maka jumlah individu penderita menjadi sekitar 5 Buchanan Carpenter, 2005. Skizofrenia ditemukan di semua kelompok masyarakat dan wilayah geografis. Meskipun data yang tepat sulit diperoleh, namun angka insidensi dan prevalensi di seluruh dunia secara kasar sama. Insidensi skizofrenia pada pria sedikit lebih besar dibandingkan pada wanita. Terdapat insidensi skizofrenia yang lebih besar di daerah urban dibandingkan rural. Derajat keparahan skizofrenia lebih besar di negara maju, dibandingkan negara sedang berkembang Buchanan Carpenter, 2005. Pasien skizofrenia berisiko besar mengalami penyalahgunaan zat, terutama ketergantungan nikotin, yakni sebesar 90. Pasien dengan skizofrenia juga cenderung memiliki perilaku bunuh diri dan kekerasan. Bunuh diri adalah penyebab kematian utama pada pasien skizofrenia Buchanan Carpenter, 2005. Oleh karena skizofrenia memiliki awitan di usia muda, yakni di usia belasan tahun atau awal dua puluhan, maka menimbulkan hendaya yang bermakna dan berlangsung lama serta menyebabkan tuntutan yang besar akan perawatan rumah sakit, perawatan klinis yang berkelanjutan, rehabilitasi, dan pelayanan pendukung lainnya Buchanan Carpenter, 2005. Perawatan rumah sakit bagi pasien skizofrenia, saat ini sudah jauh berkurang. Banyak pasien berpindah ke perawatan alternatif selain hospitalisasi misalnya perawatan di rumah dan rumah pelindung shelter yang tidak terpantau dengan baik. Pasien lain kembali ke masyarakat yang tidak mampu atau tidak mau menyediakan kebutuhan minimal perawatan kesehatan mereka. Beban perawatan di rumah sakit sekarang berpindah ke keluarga, menimbulkan penderitaan yang besar bagi banyak keluarga di seluruh dunia. Pasien yang tidak beruntung mungkin tidak memiliki tempat tinggal, dipaksa hidup dalam isolasi dan ketidakberdayaan, atau berakhir di penjara Buchanan Carpenter, 2005.

b. Etiologi