b. Menderita skizofrenia lebih dari 2 tahun c. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
d. Berusia 20-40 tahun e. Menderita disfungsi kognitif yang ditunjukkan dengan skor Mini
Mental State Examination MMSE sebesar ≤ 24
f. Berpendidikan minimal SMP
g. Bersedia mengikuti penelitian h. Tidak mengalami eksaserbasi akut
2. Kriteria eksklusi a. Pasien skizofrenia dengan kelainan organik epilepsi, retardasi mental
b. Mengalami eksaserbasi akut selama pengambilan data
E. Besar Sampel
Besar sampel penelitian ditentukan berdasarkan rumus pengambilan sampel Sastroasmoro Ismael, 2002 :
n =
2
. .
d
s Z
Z
n = besar sampel, n
1
= n
2
= n
3
Z α = batas atas nilai konversi pada distribusi normal untuk batas
kemaknaan 0,05, yakni sebesar 1,96
Zβ = batas bawah nilai konversi pada distribusi normal untuk batas kemaknaan 0,05, yakni 0,842
s = standar deviasi perkiraan perbedaan, sebesar 4,09 d = kemaknaan klinis yang dianggap bermakna 3
Dari perhitungan berdasarkan rumus di atas, didapatkan besar sampel n untuk masing-masing kelompok adalah 14,59, dibulatkan menjadi 15 orang.
F. Identifikasi Variabel
Variabel bebas : Terapi remediasi kognitif dengan bantuan komputer Terapi remediasi kognitif tanpa bantuan komputer
Variabel tergantung : Disfungsi kognitif pasien skizofrenia kronis Variabel kendali : Usia, tingkat pendidikan sebelumnya
G. Definisi Operasional Variabel
1. Terapi remediasi kognitif : Bentuk terapi rehabilitasi sistematik berorientasi tujuan, dalam hal ini untuk
pasien skizofrenia kronis. Konsep yang digunakan adalah latihan berulang, modifikasi instruksional, memberikan instruksi rinci dan mendapatkan umpan
balik segera, dan penguatan positif berupa uang atau barang lain, sebagai penghargaan terhadap reaksi yang diharapkan muncul. Dilakukan secara
kelompok dengan bantuan komputer, 2 sesi dalam 1 minggu, diberikan dalam waktu 1-1,5 jam, total ada 12 sesi selama 6 minggu.