Pengenalan Software Cisco Packet Tracer Simulasi Jaringan LAN sederhana

BAB 3 MEMBANGUN SIMULASI JARINGAN KOMPUTER

3.1 Pengenalan Software Cisco Packet Tracer

Pada tahap ini kita akan merancang dan mensimulasikan beberapa jenis-jenis didalam jaringan komputer. Untuk itu disini kita menggunakan software Cisco Packet Tracer. Berikut tampilan awal software Cisco Packet Tracer beserta penjelasan singkat. Gambar 3.1 Penjelasan Awal Cisco Packet Tracer Universitas Sumatera Utara Berikut deviceperangkat yang akan kita gunakan dalam membangun simulasi jaringan komputer 1. Router Gambar 3.2 Router pada Cisco Packet Tracer Router digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan berbeda, pada Cisco Packet Tracer Router terdapat beberapa model sesuai kebutuhan, namun fungsi dan kegunaannya tetap sama. 2. Switch Gambar 3.3 Switch Switch digunakan untuk kebutuhan komputer hostclient akan penggunaan data yang besar 3. Hub Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Hub Hub menghubungkan beberapa komputer dalam skala kecil lebih kurang 5 komputer 4. End Device Gambar 3.5 End Device PC,Laptop,Server End Device merupakan perangkat-perangkat yang akan berguna sebagai hostclient PCLaptop dan Server sebagai pelayan hostclient itu sendiri. 4. Connection Gambar 3.6 Connection Kabel Universitas Sumatera Utara Untuk menghubungkan antar perangkat jaringan tentu dibutuhkan beberapa kabel, gambar 3.1.4 menunjukkan beberapa jenis kabel yang akan digunakan dalam menghubungkan antar perangkat jaringan. 7. Wireless Gambar 3.7 Wireless Devices

3.2 Simulasi Jaringan LAN sederhana

Disini kita akan membangun jaringan LAN sederhana dimana akan menghubungkan 4 PC agar bisa berkomunikasi satu sama lain . Device yang akan digunakan : 4 PC 1 Hub 4 Kabel Straight 1. Klik pada End Device dan pilih PC-PT , klik ke area kerja. Letakkan 4 PC kemudian klik hub dan pilih Hub PT, setelah semua device diletakkan sambungkan setiap PC ke Hub dengan cara pilih connection , pilih straight-through. Setelah Universitas Sumatera Utara memilih kabel langsung klik ke PC ,pilih fastethernet tarik ke arah hub dan pilih port 0. Lakukan cara tersebut untuk PC yang lain Gambar 3.8 Tampilan simulasi Jaringan lokal 2. kemudian agar setiap PC bisa berkomunikasi kita akan mengatur IP address pada setiap PC. Klik PC0 klik tab Desktop lalu pilih IP Configuration. Disini kita menggunakan IP kelas C . pada IP address ketikkan 192.168.1.2, untuk subnet mask akan terisi otomatis sesuai dengan kelas IP yaitu 255.255.255.0. lakukan langkah tersebut pada PC selanjutnya IP Address PC1 : 192.168.1.3 IP Address PC2 : 192.168.1.4 IP Address PC3 : 192.168.1.5 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 Konfigurasi IP address pada PC 3. Kemudian kita akan menguji apakah semua PC sudah terhubung dengan baik, ada 2 cara untuk menguji jaringan tersebut yaitu dengan mengirim simple PDU atau ping ke alamat IP yang dituju. a. Dengan Simple PDU klik tool “add simple PDU” pada toolbar sebelah kanan, kemudian klik pada PC pengirim misal PC1 ke PC3. Jika sukses maka properti di bawah sebelah kanan akan menunjukkan “Sucessfull” Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 Proses pengujian dengan simple PDU b. Dengan perintah ping pada command prompt perintah ping digunakan untuk melihat konektivitas antar PC yang dituju, klik pada PC0klik tab Desktop kemudian klik Command Prompt. Ketikkan perintah “ping 192.168.1.4” lalu tekan enter, IP address 192.168.1.4 merupakan IP pada PC3. Bila koneksi ke PC3 berhasil maka balasan perintah adalah “Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time=11ms TTL=128” sebaliknya bila gagal maka balasan berupa “Request Time Out”. 1 2 3 4 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Proses perintah ping

3.2.1 Jaringan Lokal Client-Server

Berikutnya kita akan membuat simulasi jaringan lokal Client-server yaitu PC server sebagai pusat data. Device yang akan digunakan : 4 PC 1 Switch 1 Server 5 Kabel Straight 1. Tahap pertama hubungkan PC0,1,2,3 dengan switch menggunakan Kabel Straight kemudian Switch ke Server juga dengan kabel Straight Universitas Sumatera Utara Gambar 3.12 Jaringan lokal Client Server 2. disini kita menggunakan metode DHCP Dynamic Host Configuration Protocol sebagai penentuan IP Address, DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur clientserver yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DCHP harus memberikan alamat IP kepada semua computer secara manual.Untuk mengkonfigurasi DHCP klik pada device Server kemudian klik DHCP di bagian service. Pada default gateway set IP 192.168.1.10 , kemudian start IP address 192.168.1.1 dan subnet mask 255.255.255.0 lalu maximum number 10. Klik Save. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.13 Konfigurasi DHCP pada Server 3. Kemudian kita atur IP address untuk Server, klik tab Desktop lalu klik IP Configuration, pada IP address masukkan IP 192.168.1.1 Subnet mask 255.255.255.0 dan Default Gateway 192.168.1.10 Gambar 3.14 Konfigurasi IP pada Server Universitas Sumatera Utara 4. untuk bisa menghubungkan antar PC maka kita akan mengatur IP address pada setiap PC, masuk ke PC0Desktop IP configuration. Karena kita menggunakan metode DHCP maka tidak perlu lagi mengatur IP Address , klik DHCP bila berhasil maka IP akan terkonfigurasi secara otomatis . lakukan langkah diatas untuk PC yang lain Gambar 3.15 set DHCP pada PC berhasil 5. Lakukan pengujian jaringan client-server tersebut menggunakan salah 1 metode pengujian di packet tracer. Gambar 3.16 Hasil pengiriman Simple PDU antar PC Universitas Sumatera Utara

3.3 Simulasi Jaringan MAN Metropolitan Area Network