Kesadaran Keselamatan Kerja Kajian Teori 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

11 b. Kapasitas kerja Pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gizi dan sebagainya adalah banyak tergantung dalam kapasitas kerja. c. Lingkungan kerja Fisik, kimia, bilologik, ergonomik, maupun psikososial adalah faktor dari lingkungan kerja. Uraian tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja diatas, dapat disimpulkan bahwa, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu norma atau peraturan yang berhubungan dengan pekerjaan dan aktivitas, bertujuan untuk melindungi manusia atau pekerja atas keselamatannya, menjamin keselamatan orang lain dan lingkungannya, mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang membahayakan keselamatan pekerja. Mengingat besarnya bahaya yang ditimbulkan diantaranya cacat hingga kematian, beberapa upaya yang harus dilakukan adalah menaati aturan perundang – undangan tentang pemakaian alat keselamatan kerja. Hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

2. Kesadaran Keselamatan Kerja

Istilah kesadaran berasal dari bahasa latin yaitu conscentia yang artinya mengerti dengan dalam bahasa ingris istilah conscentia ini dapat diartikan sebagai consciousness yaitu kesadaran. Pengertian ini diartikan sebagai kesembuhan dari keadaan sakit, pingsan atau terbangun dari tidur Desianti N, 2011:11. Istilah kesadaran menurut Poerwadarmita dalam Desianti N 2011:11 kesadaran didefinisikan sebagai tingkat kesiagaan individu pada saat ini 12 terhadap rangsangan eksternal dan internal, artinya terhadap peristiwa – peristiwa lingkungan dan suasana tubuh, memori dan pikiran. A. Charis Zubair dalam Muharam Yoga Teguh 2013 mengungkapkan kesadaran moral merupakan faktor penting untuk memungkinkan tindakan selalu bermoral, berperilaku susila, dan tindakannya akan sesuai dengan norma yang berlaku. Koentjoro Ningrat dalam Desianti N 2011:12 menjelaskan kesadaran, yaitu : a Hal yang dirasakan oleh seorang individu. b Keseluruhan perasaan dan pengalaman seseorang individu dan jiwa seseorang individu yang berhubungan dengan hal itu, proses – proses mana terhenti sewaktu tidur, pingsan, koma. Berdasarkan penerapanya kesadaran yaitu kesadaran stasis dan kesadaran dinamis. Kesadaran statis didasarkan pada diri seseorang itu sendiri, pada dasarnya manusia memiliki cipta, rasa, dan karsa yang bisa mengembangkan kemampuan dan tanggung jawabnya yang didasari sadar sekitar dan sadar hukum. Kesadaran dinamis, dimana manusia dan masyarakat mempunyai keinginan yang kuat untuk meningkatkan dan mengembangkan lebih lanjut Desianti N, 2011:12. Kesadaran tidak hanya dimengerti, ditaati ketentuan dan peraturan, melainkan juga menaati etika dan moral sesuai dengan adat dan kebiasaan yang ada dalam masyarakat. Soekanto 1982 dalam Rr. Ambar Sih Wardani 2008 : 8 menyatakan bahwa terdapat empat indikator kesadaran yang masing - masing merupakan tahapan bagi tahapan berikutnya dan menunjuk pada tingkat kesadaran tertentu, mulai dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi, antara lain : pengetahuan, pemahaman, sikap, pola perilaku tindakan. 13 Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja ini menyangkut segenap proses produksi dan distribusi serta memfokuskan pada tempat kerja Latifatul Mufarokhah, 2006:8. Keselamatan kerja adalah upaya manusia untuk menciptakan keselamatan dalam suatu proses kerja yang bertujuan melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktivitas nasional, menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja, dan sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan kesadaran keselamatan kerja adalah kesiagaan individu dan jiwa seorang individu terhadap suatu hal atau proses dan mengembangkanya dengan tujuan untuk melindungi individu dan sumber produksi dalam melakukan pekerjaanya. Selain itu berdasarkan uraian diatas, maka dapat disusun indikator yang menjadi dasar penyusunan instrumen kesadaran keselamatan kerja, yaitu : 1 Pengetahuan tentang keselamatan kerja dan kelengkapan keamanan; 2 Memahami konsep keamanan dan penanggulangan kecelakaan; dan 3 Kemauan menggunakan sarana peralatan keselamatan kerja. 14

3. Lingkungan Praktek

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENGARUH KREATIVITAS SISWA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 1 172

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

HUBUNGAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT SISWA DALAM BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 7 100

“Pengaruh Kegiatan Praktik Kerja Industri dan Sikap Percaya Diri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah Prambanan”.

1 11 149

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINANAN SISWA SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 85

Pengaruh Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 1

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, INFORMASI PEKERJAAN DAN BERFIKIR KREATIF TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 2