24 yaitu : 1 Kemauan untuk menggunakan sarana peralatan Keselamatan kerja;
2  Tanggung  jawab  terhadap  Keselamatan  Kerja;  dan  3  Dapat mengantisipasi  keadaan  dari  kecelakaan  yang  terjadi  yang  dapat  menimpa
dirinya.
B.  Penelitian yang Relevan
Penelitian  ini  memiliki  kesamaan  dengan  beberapa  penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh :
Lilik Khoiriyah 2009 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Upah dan  Lingkungan  Kerja  Terhadap  Kinerja  Karyawan  Pada  CV.  Aji  Bali
Jayawijaya  Surakarta.  Penelitian  ini  termasuk  jenis  penelitian  deskiptif  dengan jumlah responden 100 orang tanpa menggunakan sampling dan teknik analisis
data  yang  digunakan  adalah  regresi  ganda,  uji  F,  uji  R,  serta  sumbangan efektif.  Hasil  dari  penelitian  ini  menyimpulkan  bahwa  terdapat  kontibusi  antara
upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan CV. Aji Bali Jayawijaya. Dinyatakan  dalam  perhitungan  sumbangan  relatif  dan  sumbangan  efektif
menunjukan bahwa kontribusi upah terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 36,8,  sedangkan  lingkungan  kerja  memberikan  kontribusi  sebesar  27,5,
sehingga  total  sumbangan  upah  dan  lingkungan  kerja  dalam  meningkatkan kinerja karyawan sebesar 64,3.
Ratih  Cecilia  Meidiannitha  2008  dalam  penelitiannya  yang  berjudul Hubungan Antara kesadaran Keselamatan Kerja Dengan Stres Kerja Karyawan
Unit  Produksi  di  Perusahaan  AKRAB  Malang.  Penelitian  ini  merupakan penelitian  korelasional  yang  bersifat  kuantitatif.Hasil  perhitungan  korelasi
kesadaran  keselamatan  kerja  dengan  stress  kerja  karyawan  unit  produksi Perusahaan  Raket  AKRAB  Malang  adalah  r  =  -0,633  dan  p  =  0.00.  Artinya
25 terdapat  hubungan  negatif  yang  sangat  signifikan  antara  kesadaran
keselamatan kerja dengan stress kerja. Hal itu terjadi karena dengan semakin tingginya kesadaran karyawan akan keselamatan kerja maka stress kerja akan
semakin rendah. Elin Karlina 2011 dalam penelitian yang berjudul Kontribusi Sikap Kerja
Siswa Terhadap Praktik Kerja Industri. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Cilaku-Cianjur.
Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  deskriptif  korelasi dengan responden terdiri dari 56 siswa. Teknik analisis data menggunakan uji
statistik  non  parametris,  karena  data  bersifat  tidak  normal.  Hasil  perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang positif terhadap
Praktik Kerja Industri sebesar 15,84 dengan harga koefisien korelasi r = 0,398 yang  menunjukkan  bahwa  korelasi  ini  berada  dalam  taraf  rendah.  Artinya,
bahwa  sikap  kerja  siswa  pada  kegiatan  praktikum  terhadap  Praktik  Kerja Industri memberikan kontribusi sebesar 15,84.
Persamaan dengan penelitian ini terletak pada salah satu variabel yang diteliti,  yaitu  kesadaran  keselamatan  kerja,  sikap  kerja  siswa,  dan  lingkungan
kerja.  Sedangkan  perbedaannya  terletak  pada  metode  penelitian,  subyek penelitian, serta hasil penelitian yang disesuaikan dengan judul yang dibahas.
C. Kerangka Berfikir 1.  Pengaruh Lingkungan Praktek Terhadap Kesadaran Keselamatan kerja