Peradigma Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

29

2. Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Progam Keahlian Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan yang berjumlah 57 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sample. Dipilihnya siswa kelas XI TE dikarenakan siswa tersebut akan menghadapi PKL praktik kerja lapangan di Industri.

D. Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat tiga buah variabel penelitian. Variabel – variabel tersebut dikelompokan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Masing – masing variabel tersebut adalah : a. Variabel bebas terdiri : a Lingkungan praktik siswa. b Sikap kerja siswa. b. Variabel terikatnya yaitu kesadaran keselamatan kerja.

2. Peradigma Penelitian

Paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, maka pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dijelaskan pada Gambar 1 berikut: 30 Gambar 1. Paradigma Penelitian

3. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan praktek siswa dan sikap kerja siswa. Variabel terikatnya yaitu kesadaran keselamatan kerja. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dari penelitian ini, maka variabel dari penelitian ini perlu didefinisikan secara operasional. Definisi operasional dari penelitian ini adalah : a. Kesadaran keselamatan kerja Kesadaran merupakan pemahaman atau pengetahuan tentang dirinya dan keberadaan dirinya. Kesadaran keselamatan kerja adalah pemahaman atau pengetahuan seseorang tentang keselamatan kerja dan mengimplementasikan dalam tindakan demi keselamatan dalam bekerja. Kesadaran dalam keselamatan kerja dapat direfleksikan dalam beberapa indikator, antara lain : 1 pengetahuan tentang keselamatan kerja dan perlengkapan keamanan, 2 memahami konsep keamanan dan penanggulangan kecelakaan, 3 ketaatan dalam mengikuti prosedur keselamatan kerja. Lingkungan Praktek X1 Sikap KerjaX2 Kesadaran keselamatan kerja Y1 r1-Y r2-Y R3-Y 31 b. Lingkungan praktik siswa Lingkungan kerja disini hanya lingkungan fisik saja, misalnya kondisi ruangan, penerangan, peralatan mengajar, cuaca, kebisingan, dan lain sebagainya, dengan indikator sebagai berikut: 1 ventilasi yang memadai, 2 pencahayaan yang memadai, 3 Drainase yang baik, 4 pengaturan ruang yang memungkinkan penciptaan ruangan yang tenang, dan 5 Kelengkapan kerja untuk kelancaran kerja. c. Sikap kerja siswa Sikap siswa terhadap kesehatan dan keselamatan kerja adalah kesediaan siswa untuk bertindak dan menerapkan suatu peraturan yang bertujuan untuk melindungi manusia atas keselamatannya, menjamin keselamatan orang lain dan lingkungannya, mengantisipasi kecelakaan yang mungkin terjadi terhadap diri sendiri dan orang lain. Sikap siswa terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini dapat direfleksikan melalui tingkah laku yang dapat dilihat dalam beberapa tindakan antara lain : 1 Kemauan untuk menggunakan sarana peralatan Keselamatan Kerja sehingga timbul pada dirinya untuk berusaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja; 2 Tanggung jawab terhadap Keselamatan Kerja; dan 3 Dapat mengantisipasi keadaan dari kecelakaan yang terjadi yang dapat menimpa dirinya.

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENGARUH KREATIVITAS SISWA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 1 172

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

HUBUNGAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT SISWA DALAM BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 7 100

“Pengaruh Kegiatan Praktik Kerja Industri dan Sikap Percaya Diri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah Prambanan”.

1 11 149

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINANAN SISWA SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 85

Pengaruh Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah Prambanan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 1

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, INFORMASI PEKERJAAN DAN BERFIKIR KREATIF TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 2