11 sama dalam mengelola 60 menit tersebut untuk menghasilkan sebuah
karya penuh kreativitas. 5. Diperlukan kemampuan mengingat dan mengkomunikasikan ide,
karena sebuah ide harus disampaikan hingga dimengerti audience. Dan hal ini bisa diwujudkan bila cara penyampaian -nya komunikatif.
6. Biasakan menulis segara setelah berkecamuk di kepala dan dihati dalam bentuk tulisan. Tidak peduli apakah nantinya akan menjadi
karya atau sampah. 7. Selalu ada waktu untuk membuat tulisan yang kreatif. Istilah tidak ada
waktu atau kekurangan waktu sesungguhnya sangat tidak tepat karena waktu tetap saja 24 jam. Namun pengelolaannya yang sangat penting.
Agustrijanto
, 2002: 55
2. Musik
Musik adalah aspek yang tidak dapat dipisahkan dari iklan di media radio. Keduanya memegang peranan dalam menentukan baik tidaknya sebuah iklan serta
berhasil tidaknya sebuah iklan dalam membangun imajinasi dan membentuk suasana yang ingin ditampilkan iklan di radio. Musik sudah menjadi bagian dari
kehidupan kita. Audience mengkonsumsi musik sebagai hiburan yang dapat dinikmati
pada waktu luang. Mereka sangatlah selektif dalam memilih sebuah program umtuk dinikmatinya. Bila di satu frekuensi dia merasa tidak
cocok, dalam waktu satu detik dia bias pindah ke frekuensi lain di radio yang lain dengan cara memutar jarum gelombang.
Onong Uchjana Effendi,
199: 132 Di media radio selain tampil sebagai program acara sendiri khusus
memutar musik. Musik juga biasa digunakan, sebagai ilustrasi segala bentuk penyajian di radio tidak terkecuali iklan. Tanpa adanya musik iklan tampil dengan
kaku dan cenderung tidak menarik. Dalam iklan radio musik berfungsi sebagai penunjang atau pembangkit suasana. Dengan musik, audience dapat terbawa
suasana yang diciptakan oleh sebuah iklan. Dengan demikian maka sangat membantu dalam meresapi teks atau naskah. Untuk itu penggunaan, musik harus
disesuaikan dengan naskah iklan agar dapat memberikan kesempurnaan dan kekuatan pada iklan yang ingin ditampilkan.
a. Backsound
12 Backsound musik digunakan sebagai ilustrasi atau latar belakang, sebagai
penggambaran suasana dan iklan yang disajikan, danjuga sebagai variasi agar iklan tersebut tidak terkesan monoton. Yang harus diperhatikan dalam
penggunaan backsound ini adalah: Karena fungsinya memang sebagai pendukung dalam penggambaran suasana,
maka dalam penggunaannyapun harus disesuaikan dengan teks, agar pendengar dapat membayangkan dan berimajinasi seperti apakah suasana yang ingin
ditampilkan dalam sebuah iklan. Jangan menggunakan backsound terlalu keras atau terlalu lemah. Penggunaan
backsound terlalu keras akan menyamarkan naskah atau teks sehingga menyebabkan perhatian pendengar pecah. Sedangkan apabila backsoundnya
terlalu lemah akan menyebabkan penggambaran suasananya kurang mengena, karena musik yang terdengar kurang jelas.
Dalam menggunakan backsound sebaiknya dipilih musik non vokal intsrumental untuk menghindari penumpukkan atau benturan kata-kata.
b. Sound effect
Sound effect atau efek merupakan elemen yang penting dalam rangka pembentukan dan pengembangan imajinasi pendengar. Fungsinya adalah untuk
membentuk dan mengembangkan imajinasi pendengar melalui suara-suara yang dihasilkan. Proses pemunculan sound effec dalam iklan pada dasarnya sama
dengan musik untuk iklan di radio, yakni dan mulai pemahaman naskah, pemilihan audio yang sesuai dan mendukung naskah. Adapun bentuk suara-suara
tersebut dapat berupa mencerminkan kenyataan sesuai dengan kesan dan suasana yang ditimbulkan.
3. Announcer