Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

45 pelatih dalam melatihkan anak didiknya dimana pada usia 14-15 tahun siswa sudah harus menguasai teknik passing lambung, karena dalam permainan sesungguhnya teknik ini banyak digunakan, oleh karena itu, pelatih sekolah sepakbola SSB Fita Perol harus lebih banyak lagi memberikan latihan-latihan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepakbola anak didiknya, terutama teknik-teknik yang masih kurang dikuasai seperti teknik passing lambung yang menjadi salah satu kelemahan anak didiknya dan yang terpenting evaluasi dalam suatu latihan sangat penting untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari latihan dilaksanakan. Bentuk evaluasi dengan menggunakan serangkaian tes sangat penting bagi pelatih sebagai satu ukuran keberhasilan dari sebuah bentuk latihan. 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan bermain sepakbola pada siswa sekolah sepakbola SSB Fita Perol KU 14-15 tahun Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur terdapat 4 siswa 13,3 yang memperoleh nilai sangat baik, 5 siswa 16,7 memperoleh nilai baik, 10 siswa 33,3 memperoleh nilai cukup, 9 siswa 30 memperoleh nilai kurang dan terdapat 2 siswa 6,7 yang memperoleh nilai sangat kurang. Jika dilihat dari nilai rerata yang diperoleh, yaitu 43,72 detik berada pada interval 46,76 – 40,79 detik, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan bermain sepakbola pada siswa sekolah sepakbola SSB Fita Perol KU 14- 15 tahun adalah cukup.

B. Implikasi Penelitian

Hasil penelitian ini berimplikasi praktis, yaitu : 1. Timbulnya kesadaran pelatih dalam memperbaiki kualitas latihan yang telah dilaksanakan, salah satunya membagi kelompok sesuai dengan kemampuan. 47 2. Memacu semangat pelatih untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar sepakbola bagi atletnya, sebagai upaya mencapai prestasi sepakbola yang maksimal. 3. Menjadi bahan pertimbangan pelatih untuk dapat menggunakan tes pengembangan tes kecakapan bermain sepakbola “David lee” yang mempunyai kualitas standar sebagai alat untuk mengevaluasi latihan yang telah diberikan.

C. Keterbatasan Penelitian

Meskipun penelitian ini telah berhasil mengetahui tingkat keterampilan bermain sepakbola pada siswa sekolah sepakbola SSB Fita Perol KU 14-15 tahun Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur namun bukan berarti penelitian ini terlepas dari segala keterbatasan yang ada. Adapun keterbatasan yang dimaksud sebagai berikut : 1. Kesungguhan pemain dalam melakukan rangkaian tes tidak dapat dikontrol. 2. Kondisi fisik pemain sebelum melakukan tes tidak dapat dikontrol, sehingga dapat mempengaruhi hasil tes. 3. Setiap anak didik memiliki waktu latihan yang berbeda-beda, ada yang sudah mengikuti pembinaan selama 2 tahun, dan ada yang lebih dari 2 tahun, hal ini bisa saja berpengaruh terhadap hasil tes pengukuran keterampilan bermain sepakbola anak didik tersebut. 48

D. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan di antaranya : 1. Bagi pelatih agar dapat meningkatkan loyalitasnya sebagai pelatih dalam meningkatkan kualitas keterampilan teknik dasar sepakbola pemainnya. 2. Pelatih harus menambah pengetahuannya tentang metode latihan dan cara menerapkan sistem latihan yang teruji secara ilmiah sehingga proses latihan berlangsung secara efektif, efisien, sehingga menghemat waktu, biaya dan tenaga. 3. Sebagai pertimbangan klub untuk dapat menggunakan tes pengembangan tes kecakapan bermain sepakbola “David lee” yang mempunyai kualitas standar sebagai alat untuk mengevaluasi latihan yang telah diberikan. 4. Pelatih sekolah sepakbola SSB Fita Perol harus lebih banyak lagi memberikan latihan-latihan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepakbola anak didiknya, terutama teknik-teknik yang masih kurang dikuasai seperti teknik passing lambung yang menjadi salah satu kelemahan anak didiknya. 49 DAFTAR PUSTAKA Amung Ma’mum dan Yudha., 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak, Depdikbud, Jakarta. Desmita., 2009. Psikologi Perkembangan,Cetakan kelima, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. Herwin., 2004. Keterampilan Sepakbola Dasar, Diktat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. Http:www.hiithighintensityintervaltraining.ga201505prinsip-prinsip- latihan.html , 29 Maret 2017. Lucky, Edwardo., 2011. Tingkat Kecakapan Bermain Sepakbola pada Siswa Sekolah Sepakbola Hizbul Wathan Yogyakarta Usia 14-16 Tahun, Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. Luxbacher J.A., 2004. Sepakbola, PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta. Praptap, Kurniawan., 2011. Kepuasan Siswa terhadap Jasa Pelatihan Sekolah Sepakbola Marsudi Agawe Santosa MAS, Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. Putera, Ganesha., 2010. Kutak-Katik Latihan Sepakbola Usia Muda, PT Visi Gala 2000, Jakarta. Remmy, Muchtar., 1992. Olahraga Pilihan Sepakbola,Depdikbud,Jakarta. Rini,E.S., 2007. Pengembangan Motorik, Diktat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. Scheunemann, Timo.,2014. Kurikulum dan Pedoman Dasar Sepakbola Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. Subagyo, Irianto., 2010. Pengembangan Tes Kecakapan “David lee” untuk Sekolah Sepakbola SSB Kelompok Umur 14-15 Tahun, Buku Pedoman Pelaksanaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. Subagyo, Irianto., 2010. Pengembangan Tes Kecakapan David lee Untuk Sekolah Sepakbola SSB Kelompok Umur 14-15 Tahun, Tesis, Universitas Negeri Yogyakarta.