2
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian yaitu dengan judul: ”Rancang Bangun Aplikasi Android untuk Pencarian Lokasi ATM Terdekat di Kota Malang
”. Pada penelitian tersebut dibahas mengenai ATM Automated Teller Machine merupakan salah satu
fasilitas umum dengan teknologi terkini yang digunakan masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan. Saat ini, mesin ATM telah tersebar di berbagai sudut daerah, tidak terkecuali di kota
Malang. Banyaknya jumlah ATM di kota Malang dengan lokasinya yang tersebar, terkadang membuat sebagian masyarakat merasa kesulitan untuk mencarinya. Oleh karena itu penulis
merancang suatu aplikasi pencarian lokasi ATM berbasis Android mobile dengan mengaplikasikan LBS Location Based Service. Aplikasi ini berpotensi mempermudah
pengguna Android mobile yang ada di kota Malang untuk mencari posisi saat ini, kemudian dari posisi sekarang, pengguna dapat menemukan ATM terdekat yang diinginkan. Pengembangan
sistem menggunakan hybrid mobile development pada Android Smartphone dengan menggunakan PhoneGap framework, jQuery, HTML5, CSS dan JavaScript serta penyimpanan
data online akan memberikan fitur easy of use dalam pemakaian di Android mobile. Penerapan metode Haversine pada fitur pencarian lokasi ATM terdekat juga sangat berguna dalam mencari
jarak terdekat antara pengguna dengan lokasi ATM. Setelah melakukan pengujian, aplikasi pencarian lokasi ATM sudah berjalan dengan baik dan berhasil dari sisi administrator maupun
user. Berdasarkan hasil pengujian kompatibilita, aplikasi pencarian lokasi ATM terdekat di kota Malang dapat berjalan pada sistem operasi Android versi 2.3.5, versi 4.1.2, dan versi 4.2.2 [2].
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia pegawai, mahasiswa, pelanggan, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Data yang masih
merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau
dikenal dengan siklus pengolahan data.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga tahun 2003 Wisata adalah “bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, bertamasya
dsb”. Sedangkan Kuliner berati masakan atau makanan. Jadi dapat disimpulkan bahwa wisata kuliner ialah perjalanan yang memanfaatkan masakan serta suasana lingkungannya sebagai objek
tujuan Wisata. Masa perjalanan yang tergolong dalam definisi wisata adalah tidak kurang dari 24 jam dan tidak lebih dari tiga bulan, serta tidak dalam rangka mencari pekerjaan. Kegiatan wisata
tidak hanya dilakukan secara perorangan, melainkan juga dikelola secara profesional dan dilakukan secara berkelompok. Menurut sebuah artikel di media elektronik internet orang yang
melakukan
kegiatan wisata disebut wisatawan. “wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan dalam waktu tertentu untuk bersenang-senang, istirahat, melewati liburan,
mengunjungi objek-objek wisata, berobat, berdagang, olahaga, ziarah, mengunjungi keluarga, atau m
engikuti konferensi.” [3]. Dalam Visi dan Misi nya dimana dalam misi 4 dikatakan bahwa dalam rangka
meningkatkan perekonomian daerah berbasis ekonomi kerakyatan dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan perlu dilakukan : Pemberdayaan ekonomi lokal, Pemberdayaan
3 rumah tangga kurang mampu, Produksi dan produktifitas hasil pertanian dan perikanan,
Peningkatan partisipasi publik dalam pembangunan [1]. Terkait dengan Pemberdayaan ekonomi lokal dimana kota Salatiga dikenal sebagai kota
transit pariwisata disamping sebagai kota pendidikan dan olah raga, karena kota Salatiga terletak di tengah-tengah kabupaten semarang dan dikelilingi Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo,
Pegunungan Gajah Mungkur dan Gunung Ungaran, sehingga para wisatawan domestik diharapkan akan singgah di Salatiga. Selanjutnya salah satu wujud dari kota transit adalah
kegiatan Wisata Kuliner merupakan salah satu penopang sektor perekonomian dan pariwisata di wilayah Salatiga yan perlu dioptimalkan. Salah satu usaha untuk mengoptimalkan
pemberdayaan ekonomi lokal adalah melakukan promosi.
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak [4]. HTML5 merupakan sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi
dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Dimana tujuan utama
pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin. HTML5
merupakan hasil proyek dari W3C World Wide Web Consortium dan WHATWG Web Hypertext Application Technology Working Group. Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk
web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Hybrid, adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber yang heterogen, terdiri dari unsur- unsur atau berbagai jenis atau ganjil. Sebuah aplikasi hibrida adalah salah satu yang ditulis
dengan teknologi yang sama yang digunakan untuk website dan implementasi mobile web, dan yang di-host atau berjalan di dalam wadah asli pada perangkat mobile. Ini adalah penggabungan
teknologi web dan eksekusi asli [5].
Aplikasi Hybrid Berbasis Android Kebutuhan pengembangan aplikasi web mobile sebenarnya tidak jauh berbeda dengan aplikasi web desktop. Hanya saja, sebagai tambahan kita
memerlukan browser spesifik yang mampu mengemulsi browser web mobile. Sebuah aplikasi
Hybrid secara teknis adalah aplikasi Web HTML5 dalam pembungkus wrapper Native, atau sering dikenal sebagai aplikasi Native yang sederhana. Hal ini memungkinkan aplikasi Hybrid
untuk bisa dijalankan dengan lebih cepat, dengan masih memiliki kemampuan untuk dijalankan secara offline.Keuntungan dari menjalankan dokumen HTML pada aplikasi pembungkus,
daripada browser adalah bahwa sebagian besar aset yang dibutuhkan oleh halaman Web disimpan dalam paket aplikasi Native pada perangkat, bukan pada server. Ini berarti bahwa
aplikasi akan terasa berjalan lebih cepat, dan dapat dijalankan sepenuhnya secara offline seperti aplikasi Native, kata Marko Lehtimaki.
Pengembang yang membuat aplikasi HTML5 suka pada kemampuannya untuk bisa dimulai dengan cepat. Dengan mempertahankan manfaat aplikasi
Native, aplikasi Hybrid dapat diluncurkan hampir secepat aplikasi Web.Menerbitkan sebuah aplikasi untuk berbagai platform dari kode tunggal berbasis HTML5 secara dramatis juga bisa
4 mengurangi biaya pengembangan, dan menggunakan basis kode yang sama sebagai dasar untuk
situs web mobile yang ramah dengan mesin pencarian bisa menghemat biaya lebih lanjut, dan mendapatkan rangkaian yang lengkap dari aplikasi mobile untuk tersedia ke pasar lebih cepat,
kata Marko Lehtimaki. Meskipun banyak manfaatnya, aplikasi Hybrid masih dianggap berkompromi ketika terkait dengan pengalaman pengguna sehingga pengembang masih berharap
banyak pada aplikasi Native.Aplikasi Hybrid biasanya dianggap sebagai kompromi dalam hal pengalaman pengguna. Dibutuhkan banyak kerja ekstra pada bagian dari pengembang HTML5
dalam mencoba untuk menghasilkan platform yang konsisten terhadap perilaku antarmuka pengguna, yang biasanya tidak jauh berbeda dari UI Native, kata Marko Lehtimaki.
Masalah penting lainnya yang diidentifikasi Marko Lehtimaki adalah kurangnya tool yang memadai. Namun tantangan pengembangan aplikasi Hybrid ini, termasuk proses debugging, saat
ini sedang ditangani oleh orang-orang seperti Appurify, AngularJS dari Google, dan lainnya, termasuk didalamnya orang-orang dari Samsung dan Intel yang tergabung dalam tim
pengembangan ekosistem TIZEN. Dengan semakin banyak organisasi, kelompok, dan individu yang berkontribusi untuk mengatasi kekurangan ini, keuntungan dari aplikasi Hybrid akan
menjadi dominan, terutama untuk proyek-proyek skala rendah dan menengah.
Kesenjangan antara Hybrid dan Native harus menutup dengan cepat dalam beberapa bulan mendatang, mengakibatkan meningkatnya permintaan untuk aplikasi Hybrid generasi berikutnya
karena lebih hemat biaya, kemampuan distribusi secara cross-platform, dan kolam besar berisi pengembang web yang berkualitas. Dengan meningkatnya kualitas aplikasi Hybrid setara Native,
dominasi sebelumnya dari aplikasi Native secara alami akan mulai ditarik dari pasar. Dan perubahan paradigma ini akan menjadi kemenangan bagi teknologi web.
3. Metodologi Penelitian