1
1. Pendahuluan
Secara umum Jawa Tengah dikenal sebagai tempat yang paling mengagumkan dalam hal keindahan panorama, sejarah, budaya dan peninggalan seni warisan leluhur. Puluhan tujuan
wisata yang terdapat di 6 Kota dan 29 Kabupaten di Jawa Tengah menanti untuk dijelajahi. Di antara 6 kota yg ada Salatiga salah satunya dimana mempunyai luas wilayah ± 56,78 km², terdiri
dari 4 kecamatan, 22 kelurahan, berpenduduk 176.795 jiwa. Secara geografis Salatiga terletak pada jalur regional Jawa Tengah yang menghubungkan kota regional Jawa Tengah yang
menghubungkan kota Semarang dan Surakarta, mempunyai ketinggan 450-800 meter dari permukaan laut dan berhawa sejuk serta dikelilingi oleh keindahan alam berupa gunung yaitu:
Merbabu, Telomoyo, dan Gajah Mungkur. Dalam Visi dan Misinya dimana dalam misi 4 dikatakan bahwa dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah berbasis ekonomi
kerakyatan dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan perlu dilakukan: pemberdayaan ekonomi lokal, pemberdayaan rumah tangga kurang mampu, produksi dan
produktifitas hasil pertanian dan perikanan, peningkatan partisipasi publik dalam pembangunan [1].
Terkait dengan pemberdayaan ekonomi lokal dimana kota Salatiga dikenal sebagai kota transit pariwisata di samping sebagai kota pendidikan dan olah raga, karena kota Salatiga terletak
di tengah-tengah kabupaten Semarang dan dikelilingi Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, Pegunungan Gajah Mungkur dan Gunung Ungaran, sehingga para wisatawan domestik
diharapkan akan singgah di Salatiga. Selanjutnya salah satu wujud dari kota transit adalah kegiatan wisata kuliner merupakan salah satu penopang sektor perekonomian dan pariwisata di
wilayah Salatiga yang perlu dioptimalkan. Salah satu usaha untuk mengoptimalkan pemberdayaan ekonomi lokal adalah melakukan promosi.
Hakekat dalam mempromosikan Salatiga sebagai salah satu wisata kuliner di Jawa Tengah selain melalui media cetak, web berupa iklan, adalah merupakan usaha dalam rangka
mengkomunikasikan atau menginformasikan produk ke mesyarakat secara khusus dan pada umumnya. Pada sisi lain dikatakan bahwa pengguna device yang mengusung sistem operasi
Android di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam setahun terakhir ini. Pertumbuhan tinggi diperkirakan akan terjadi tahun mendatang. Sehingga seiring dengan
perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah pula kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di berbagai bidang. Di antaranya sistem
informasi berbasis Android yang berfungsi sebagai media informasi tempat-tempat wisata dan kuliner di kota Salatiga. Tentu hal ini akan lebih mempermudah para wisatawan untuk
mendapatkan informasi dan lokasi-lokasinya. Mempertimbangkan kondisi tersebut maka penulis akan merancang sistem informasi dengan menggunakan aplikasi hybrid berbasis Android.
Aplikasi dapat di-download di masing-masing handphone berbasis Android kemudian di-install, dengan aplikasi ini akan membantu para pengunjung situs ataupun wisatawan lebih mudah
mencari lokasi dan informasi tempat-tempat kuliner di kota Salatiga.
2
2. Tinjauan Pustaka