Metodologi Penelitian T1 682008011 Full text

4 mengurangi biaya pengembangan, dan menggunakan basis kode yang sama sebagai dasar untuk situs web mobile yang ramah dengan mesin pencarian bisa menghemat biaya lebih lanjut, dan mendapatkan rangkaian yang lengkap dari aplikasi mobile untuk tersedia ke pasar lebih cepat, kata Marko Lehtimaki. Meskipun banyak manfaatnya, aplikasi Hybrid masih dianggap berkompromi ketika terkait dengan pengalaman pengguna sehingga pengembang masih berharap banyak pada aplikasi Native.Aplikasi Hybrid biasanya dianggap sebagai kompromi dalam hal pengalaman pengguna. Dibutuhkan banyak kerja ekstra pada bagian dari pengembang HTML5 dalam mencoba untuk menghasilkan platform yang konsisten terhadap perilaku antarmuka pengguna, yang biasanya tidak jauh berbeda dari UI Native, kata Marko Lehtimaki. Masalah penting lainnya yang diidentifikasi Marko Lehtimaki adalah kurangnya tool yang memadai. Namun tantangan pengembangan aplikasi Hybrid ini, termasuk proses debugging, saat ini sedang ditangani oleh orang-orang seperti Appurify, AngularJS dari Google, dan lainnya, termasuk didalamnya orang-orang dari Samsung dan Intel yang tergabung dalam tim pengembangan ekosistem TIZEN. Dengan semakin banyak organisasi, kelompok, dan individu yang berkontribusi untuk mengatasi kekurangan ini, keuntungan dari aplikasi Hybrid akan menjadi dominan, terutama untuk proyek-proyek skala rendah dan menengah. Kesenjangan antara Hybrid dan Native harus menutup dengan cepat dalam beberapa bulan mendatang, mengakibatkan meningkatnya permintaan untuk aplikasi Hybrid generasi berikutnya karena lebih hemat biaya, kemampuan distribusi secara cross-platform, dan kolam besar berisi pengembang web yang berkualitas. Dengan meningkatnya kualitas aplikasi Hybrid setara Native, dominasi sebelumnya dari aplikasi Native secara alami akan mulai ditarik dari pasar. Dan perubahan paradigma ini akan menjadi kemenangan bagi teknologi web.

3. Metodologi Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti meliputi tahapan kegiatan pengumpulan data, analisis data dan kebutuhan sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Gambar 1 menunjukkan tahapan penelitian yang dilakukan. 5 TAHAP 1: PENGUMPULAN DATA Input : Data-data kuesioner dan informasi tempat makan Proses : Wawancara dan Kuesioner Output : Data-data kuesioner dan Informasi tempat makan TAHAP 2: ANALISIS DATA KEBUTUHAN SISTEM Input : Data-data kuesioner dan informasi tempat makan Proses : Wawancara Kuesioner Output : Sistem informasi wisata kuliner yang diinginkan TAHAP 3: PERANCANGAN SISTEM Input : Sistem informasi wisata kuliner yang diinginkan Proses : Unified Modelling Language UML Output : Rancangan sistem TAHAP 4: IMPLEMENTASI SISTEM Input : Rancangan sistem Proses : Prototyping Pengkodean Java Android MySQL Output : Prototype sistem TAHAP 5: PENGUJIAN SISTEM Input : Prototype sistem Proses : Blackbox testing User acceptance testing Output : Sistem siap dipakai Gambar 1. Tahapan Penelitian Sistem informasi wisata kuliner berbasis teknologi android merupakan suatu sistem informasi berbasis web yang menyediakan informasi tentang data tempat makan berbasis teknologi android yang menyediakan informasi tempat makan bagi para pengguna untuk dapat memberikan data-data terkait tempat makan di Salatiga. Metode perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode prototyping. Gambar 2 menunjukkan bagaimana tahapan perancangan sistem pada metode prototyping. Gambar 3.2 Metode Prototyping Model [7] Berdasarkan Gambar 2 di atas, metode prototyping terdiri dari tiga 3 tahapan, yaitu: - Listen to Customer 6 Pada tahapan pertama ini, peneliti melakukan pengumpulan kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada pemilik tempat makan untuk mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan terkait dengan data tempat makan serta memberikan pemecahan masalah melalui sistem yang akan dibangun. - Build or Revise Mockup Tahapan kedua adalah merancang sistem informasi wisata kuliner menggunakan teknologi android menggunakan Unified Modelling Language UML, membuat perancangan database yang dibutuhkan sistem, dan membuat perancangan desain user interface. - Customer Test Drives Mockup Tahap ketiga yaitu mengimplementasikan perancangan yang telah dibuat sebelumnya dengan melakukan pengkodean menggunakan bahasa pemrograman Java Android dan dijelaskan dalam bentuk text file. Setelah sistem diimplementasikan, kemudian sistem diuji coba menggunakan metode blackbox testing untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi pada sistem telah berjalan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4. Hasil dan Pembahasan