commit to user
Riwayat Kesehatan Responden
F Presentase Berat Badan Lahir
2500 gram 2
3,2 2500 gram
6 96,8
Usia Kehamilan 37 minggu
2 3,2
37 minggu 6
96,8
Cacat Bawaan Ada
Tidak 6
100
Status Pekerjaan F Presentase
Bekerja 43
69,4 Tidak Bekerja
19 30,6
Jumlah 62
100
Pemberian ASI Eksklusiff
F Presentase
Tidak ASI Eksklusif 48
77,4 ASI Eksklusif
14 22,6
Jumlah 62
100
5. Karakteristik
Responden Berdasarkan Riwayat Kelahiran
Bayi Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
Responden berdasarkan Riwayat Kelahiran bayi
Berdasarkan tabel 4.5 Distribusi
frekuensi responden berdasarkan riwayat kelahiran bayi didapatkan
bahwa terdapat 2 orang 3,2 responden
dengan riwayat
kelahiran bayi kurang bulan dengan berat badan lahir 2500
gram dan tidak ada bayi yang mengalami cacat bawaan ketika
lahir 0.
6. Diskribusi
Frekuensi Status
Pekerjaan Responden Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi
Responden berdasarkan Status Pekerjaan
Dari tabel 4.6 diatas dapat
diketahui bahwa sebagian besar responden adalah ibu pekerja
yaitu sebanyak 43 orang 69,4.
7. Distribusi Frekuensi Responden
berdasarkan Pemberian
ASI Eksklusif
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Status
Pekerjaan
Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden tidak memberikan ASI Eksklusif yaitu sebanyak 48 orang
77,4.
B. Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil analisis Exact Fisher, hubungan antara status
pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif dapat dilihat dari
tabel 4.8 berikut :
Tabel 4.8
Hubungan Status
Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif
Pemberian ASI Eksklusif
OR
95 CI
Tidak Ya
N n
Bekerja 40 83,3
3 21,4
0.00 18,3
4,1- 80,9
Tidak bekerja
8 16,7
11 73,6
Total 48
100 14
100
Berdasarkan tabel 4.8 Hubungan antara status pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI eksklusif diperoleh hasil
bahwa ibu
yang tidak
memberikan ASI eksklusif sebagian besar adalah ibu bekerja yaitu 40
orang 83,3 dan sebanyak 8 orang 16,7 adalah ibu yang tidak
bekerja. Ibu yang memberikan ASI Eksklusif sebagian besar yaitu 11
orang 73,6 adalah ibu yang tidak bekerja, serta terdapat 3 orang
21,4 ibu yang bekerja. Hasil uji statistik
diperoleh nilai
p value=0.000 p0.05 maka dapat
commit to user disimpulkan bahwa ada hubungan
antara status
pekerjaan dengan
pemberian ASI eksklusif. Adapun besar bedanya dapat dilihat nilai
OR=18,3artinya ibu yang bekerja mempunyai resiko tidak memberikan
ASI eksklusif 18,3 kali dibandingkan ibu yang tidak bekerja.
PEMBAHASAN A.
Karakteristik responden
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel
4.1 data
tentang karakteristik
responden berdasarkan tingkat pendidikan
diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat
pendidikan dasar yaitu sebanyak 29
orang 46,8.
Jika pendidikan
ibu rendah
memungkinkan ia lambat dalam mengadopsi pengetahuan baru
khususnya hal-
hal yang
berhubungan dengan
ASI eksklusif
Haryani,2014. Tingkat
pendidikan juga
berkaitan dengan
status pekerjaan,
Bappenas menyebutkan,
50 tingkat
pengangguran terbuka berasal dari lulusan SD dan SMP, 30
lulusan SMASMK, dan sisanya adalah lulusan perguruan tinggi.
Berdasarkan tabel 4.2 data tentang karateristik responden
berdasarkan usia dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini,
paling banyak responden dengan usia 20-35 tahun yaitu sebanyak
47 orang 75,8. Kelompok usia
20-35 tahun
lebih memungkinkan
untuk memberikan
ASI eksklusif
karena produksi ASInya masih bagus dan sudah siap secara
mental. Jika dikaitkan dengan status pekerjaan usia 20-35
adalah usia produktif, dengan semangat kerja tinggi Haryani,
2014.
Pada tabel 4.3 data tentang karakteristik
responden berdasarkan status pendidikan
kesehatan tentang ASI Eksklusif diketahui bahwa responden yang
pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif
sejumlah 35 orang 56,5. Pendidikan kesehatan berkaitan
dengan
pengetahuan dan
kesiapan ibu untuk menyusui, ibu membutuhkan
bantuan dan
informasi yang
mendukung sehingga menambah keyakinan
bahwa mereka
akan dapat
menyusui bayinya dengan sukses Soetjiningsih, 2004.
Berdasarkan tabel 4.4 data tentang karakteristik responden
berdasarkan riwayat kesehatan diketahui bahwa responden tidak
ada yang pernah di rawat di RS dan tidak ada .yang memiliki
benjolan payudara ketika bayi berusia 0-6 bulan 100. Hal
tersebut berarti tidak ada ibu yang
mengalami masalah
payudara yang dapat menganggu proses menyusui serta karena
penyakit akut.
Pada tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan
riwayat kelahiran
bayi didapatkan bahwa terdapat 2
orang 3,2 responden dengan riwayat kelahiran bayi kurang
bulan dengan berat badan lahir 2500 gram dan tidak ada bayi
yang mengalami cacat bawaan ketika lahir 0. Bayi dengan
berat badan lahir BBLR dan prematur dalam kondisi lemah
commit to user dan tidak mampu menghisap
secara efektif, sehingga produksi ASI lebih rendah dari pada bayi
lahir normal Proverawati,2010.
B. Status Pekerjaan Ibu