Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATmega16 Pengujian Rangkaian LDR Pengujian Rangkaian

commit to user Tabel 4.2.1 : Hasil Pengujian Rangkaian Catu Daya No. Kondisi Trafo Output V LED 1. On 5 volt 4,95 Hidup 2. Off 5 volt Mati 3. On 12 volt 11,98 Hidup 4. Off 12 volt Mati

4.2.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATmega16

Rangkaian mikrokontroler ATmega16 merupakan rangkaian pemroses dimana seluruh proses input dan output diolah dalam rangkaian ini. Pengujian mikrokontroler atmega 16 dapat dilakukan dengan cara menghubungkan delapan buah LED ke PortB.0 sampai PortB.7 seperti Gambar 4.2.2. Gambar 4.2.2 : Rangkaian Uji Mikrokontroler ATmega16 Selanjutnya diisikan program untuk menyalakan dan mematikan seluruh LED dengan selang waktu satu detik. Program Bascom-AVR sebagai berikut : commit to user regfile = m16def.dat crystal = 1000000 Config Portb = output Do Portb = 0 Wait 1 Portb = 255 Loop Hasil dari percobaan tersebut maka led akan menyala selama selang waktu satu detik selanjutnya led akan mati kembali.

4.2.3 Pengujian Rangkaian LDR

Rangkaian LDR berfungsi sebagai input sensor pada prototype. Untuk dapat mengetahui apakah LDR dapat berfungsi dengan baik, maka pertama besar resistansi LDR diukur terlebih dahulu dengan multimeter. Selanjutnya rangkaian LDR dihubungkan ke mikrokontroler atmega 16 pada PortA.0 dan PortA.1 seperti pada Gambar 4.2.3. Port A pada mikrokontroler atmega 16 dapat berfungsi sebagai piranti masukan adc analog to digital converter, sehingga nilai tegangan LDR saat terkena cahaya atau tidak terkena cahaya dapat langsung terbaca dan terkonversi menjadi nilai adc oleh mikrokontroler ATmega16. commit to user Gambar 4.2.3 : Rangkaian LDR Hasil pengujian rangkaian ldr dapat dilihat pada Tabel 4.2.3. Tabel 4.2.3 : Hasil Pengujian Rangkaian LDR No. LDR Kondisi Resistansi Tegangan volt 1. LDR 1 Tersinari cahaya 400 4,85 2. LDR 2 Tidak tersinari cahaya 350k 0,15

4.2.4 Pengujian Rangkaian

Push Button Rangkaian push button digunakan untuk memberikan masukan nilai satuan, puluhan, ratusan, reset, dan enter yang berfungsi sebagai konfigurasi nilai maksimal counter. Pengujian rangkaian ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ke mikrokontroler atmega 16 pada PortB.0 sampai dengan PortB.4. Selanjutnya dapat digunakan led yang disambungkan pada PortC.0 untuk menjadi indikator apakah button tertekan atau tidak. commit to user Gambar 4.2.4 : Rangkaian Push Button Selanjutnya rangkaian diuji dengan program Bascom-AVR sebagai berikut : regfile = m16def.dat crystal = 1000000 Config PortB = input Config PortC = output PortB = 255 Do If Pin.B.0 = 0 then PortC.0 = 1 Waitms 500 If Pin.B.1 = 0 then PortC.0 = 1 Waitms 500 If Pin.B.2 = 0 then PortC.0 = 1 Waitms 500 If Pin.B.3 = 0 then PortC.0 = 1 Waitms 500 If Pin.B4 = 0 then commit to user PortC.0 = 1 Waitms 500 Loop Hasil pengujian rangkaian push button dapat dilihat pada Tabel 4.2.4. Tabel 4.2.4 : Hasil Pengujian Rangkaian Push Button 1 No. Button Kondisi LED 1. Satuan Tertekan on 2. Satuan Tidak tertekan off 3. Puluhan Tertekan on 4. Puluhan Tidak tertekan off 5. Ratusan Tertekan on 6. Ratusan Tidak tertekan off 7. Enter Tertekan on 8. Enter Tidak tertekan off 9. Reset Tertekan on 10. Reset Tidak tertekan off

4.2.5 Pengujian Rangkaian LCD