commit to user
BAB 1V ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Perancangan Tugas akhir ini menghasilkan dua bagian, yang pertama adalah perangkat keras hardware yang berupa hasil susunan dari beberapa komponen
elektronika yang membentuk prototype counter dengan pintu otomatis. Bagian kedua adalah perangkat lunak software yang berupa program yang digunakan
untuk menjalankan simulasi sesuai yang diinginkan. Setelah pembuatan seluruh rangkaian selesai, selanjutnya adalah melakukan pengujian dan pembahasan
tentang kinerja alat. Pengujian dilakukan tiap bagian rangkaian dan rangkaian keseluruhan alat. Pengujian dilakukan bertujuan agar alat dapat bekerja dengan
baik.
4.1 Blok Diagram Rangkaian
Gambar 4.1 : Blok Diagram Rangkaian
25
commit to user
1. Blok Input Blok input terdiri dari rangkaian sensor dan rangkaian push button.
Rangkaian sensor terdiri dari LDR1, LDR2, dan laser dioda. LDR1 terhubung ke mikrokontroler pada PortA.0, sedangkan LDR2 terhubung ke
mikrokontroler pada PortA.1. Push button
yang terdiri dari button satuan, button puluhan, button ratusan, button enter, dan button reset masing-masing terhubung ke
mikrokontroler mulai dari PortB.0 sampai dengan Port B.6. 2. Blok Pemroses
Blok pemroses terdiri dari rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATmega16. Rangkaian sistem minimum ini juga terhubung pada catu daya
5 volt. Semua proses input dan output diolah pada mikrokontroler ATmega16.
Input digunakan pada PortA dan PortB, sedangkan output digunakan pada
PortC dan PortD. 3. Blok Output
Blok output terdiri dari rangkaian LCD, rangkaian relay, rangkaian LED, dan rangkaian buzzer. Rangkaian LCD terhubung ke mikrokontroler
melalui PortD.0 sampai dengan Port.D.6. Rangkaian relay terhubung ke mikrokontroler melalui PortC.7, rangkaian ini terhubung juga pada CD
Drive yang berfungsi sebagai prototype pintu otomatis. Rangkaian LED
terhubung ke mikrokontroler melalui PortC.0, sedangkan rangkaian buzzer terhubung ke mikrokontroler melalui PortC.6.
4.2 Pengujian
Hardware Rangkaian
4.2.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya Rangkaian catu daya berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus
DC. Rangkaian ini terdapat menggunakan IC regulator LM7805 dan IC regulator LM7812 yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220V
menjadi arus DC 5V dan DC 12V.
commit to user
Pengujian rangkaian catu daya dilakukan dengan menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan yang keluar dari rangkaian trafo.
Caranya dengan menghubungkan VCC rangkaian dengan kabel positf pada multimeter dan menghubungkan GND rangkaian dengan kabel
negative pada multimeter. Pengujian dilakukan seperti gambar rangkaian dibawah ini :
Gambar 4.2.1 : Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini diberi LED sebagai indikator untuk mengetahui
rangkaian telah bekerja dengan baik atau belum. Pada pengujian kali ini LED nyala artinya rangkaian catu daya siap digunakan. Berikut hasil
pengujian rangkaian catu daya :
commit to user
Tabel 4.2.1 : Hasil Pengujian Rangkaian Catu Daya
No. Kondisi
Trafo Output V
LED
1. On
5 volt 4,95
Hidup 2.
Off 5 volt
Mati 3.
On 12 volt
11,98 Hidup
4. Off
12 volt Mati
4.2.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATmega16
Rangkaian mikrokontroler ATmega16 merupakan rangkaian pemroses dimana seluruh proses input dan output diolah dalam rangkaian ini.
Pengujian mikrokontroler atmega 16 dapat dilakukan dengan cara menghubungkan delapan buah LED ke PortB.0 sampai PortB.7 seperti
Gambar 4.2.2.
Gambar 4.2.2 : Rangkaian Uji Mikrokontroler ATmega16 Selanjutnya diisikan program untuk menyalakan dan mematikan
seluruh LED dengan selang waktu satu detik. Program Bascom-AVR sebagai berikut :
commit to user
regfile = m16def.dat crystal = 1000000
Config Portb = output Do
Portb = 0 Wait 1
Portb = 255 Loop
Hasil dari percobaan tersebut maka led akan menyala selama selang
waktu satu detik selanjutnya led akan mati kembali.
4.2.3 Pengujian Rangkaian LDR
Rangkaian LDR berfungsi sebagai input sensor pada prototype. Untuk dapat mengetahui apakah LDR dapat berfungsi dengan baik, maka pertama
besar resistansi LDR diukur terlebih dahulu dengan multimeter. Selanjutnya rangkaian LDR dihubungkan ke mikrokontroler atmega 16
pada PortA.0 dan PortA.1 seperti pada Gambar 4.2.3. Port A pada mikrokontroler atmega 16 dapat berfungsi sebagai piranti masukan adc
analog to digital converter, sehingga nilai tegangan LDR saat terkena cahaya atau tidak terkena cahaya dapat langsung terbaca dan terkonversi
menjadi nilai adc oleh mikrokontroler ATmega16.
commit to user
Gambar 4.2.3 : Rangkaian LDR Hasil pengujian rangkaian ldr dapat dilihat pada Tabel 4.2.3.
Tabel 4.2.3 : Hasil Pengujian Rangkaian LDR
No. LDR
Kondisi Resistansi
Tegangan volt
1. LDR 1
Tersinari cahaya 400
4,85 2.
LDR 2 Tidak
tersinari cahaya
350k 0,15
4.2.4 Pengujian Rangkaian
Push Button
Rangkaian push button digunakan untuk memberikan masukan nilai satuan, puluhan, ratusan, reset, dan enter yang berfungsi sebagai
konfigurasi nilai maksimal counter. Pengujian rangkaian ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ke mikrokontroler atmega 16
pada PortB.0 sampai dengan PortB.4. Selanjutnya dapat digunakan led yang disambungkan pada PortC.0 untuk menjadi indikator apakah button
tertekan atau tidak.
commit to user
Gambar 4.2.4 : Rangkaian Push Button Selanjutnya rangkaian diuji dengan program Bascom-AVR sebagai
berikut : regfile = m16def.dat
crystal = 1000000 Config PortB = input
Config PortC = output PortB = 255
Do If Pin.B.0 = 0 then
PortC.0 = 1 Waitms 500
If Pin.B.1 = 0 then PortC.0 = 1
Waitms 500 If Pin.B.2 = 0 then
PortC.0 = 1 Waitms 500
If Pin.B.3 = 0 then PortC.0 = 1
Waitms 500 If Pin.B4 = 0 then
commit to user
PortC.0 = 1 Waitms 500
Loop
Hasil pengujian rangkaian push button dapat dilihat pada Tabel 4.2.4. Tabel 4.2.4 : Hasil Pengujian Rangkaian Push Button 1
No. Button
Kondisi LED
1. Satuan
Tertekan on
2. Satuan
Tidak tertekan off
3. Puluhan
Tertekan on
4. Puluhan
Tidak tertekan off
5. Ratusan
Tertekan on
6. Ratusan
Tidak tertekan off
7. Enter
Tertekan on
8. Enter
Tidak tertekan off
9. Reset
Tertekan on
10. Reset
Tidak tertekan off
4.2.5 Pengujian Rangkaian LCD
Rangkaian LCD berfungsi sebagai penampil nilai dan status counter. Pengujian rangkaian ini dapat dilakukan dengan menghubungkan
rangkaian ke mikrokontroler ATmega16 pada PortD.0 sampai dengan PortD.6 seperti pada Gambar 4.2.5.a.
commit to user
Gambar 4.2.5.a : Rangkaian LCD Selanjutnya untuk menampilkan tulisan pada LCD dapat diuji dengan
program Bascom-AVR sebagai berikut : regfile = m16def.dat
crystal = 1000000 Config Lcd = 16 2
Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portd.3 , Db5 = Portd.2 , Db6 = Portd.1 , Db7 = Portd.0 , E = Portd.4 , Rs = Portd.6
Cls Cursor Off Noblink
Do Locate 1 , 1
Lcd Andika Tito NR Locate 2 , 4
Lcd LCD TEST Loop
Hasil pengujian rangkaian dapat dilihat pada Gambar 4.2.5.b.
Gambar 4.2.5.b : Hasil Pengujian LCD
commit to user
4.2.6 Pengujian Rangkaian
Relay
Rangkaian relay berfungsi sebagai saklar yang terhubung ke CD Drive sebagai prototype pinti otomatis. Pengujian rangkaian ini dapat dilakukan
dengan menghubungkan rangkaian ke mikrokontroler ATmega16 pada PortC.7 seperti pada gambar 4.2.6.
Gambar 4.2.6 : Rangkaian Relay Selanjutnya rangkaian ini bisa diuji coba dengan program Bascom-
AVR seperti berikut : regfile = m16def.dat
crystal = 1000000 Config PortC = output
Do PortC.7 = 0
Wait 2 PortC.7 = 1
Loop
Maka hasil dari percobaan diatas adalah relay akan aktif selama selang waktu dua detik, selanjutnya relay tidak aktif. Apabila relay aktif
maka cd drive akan terbuka.
commit to user
4.2.7 Pengujian Rangkaian LED
Rangkaian LED digunakan sebagai penanda bahwa counter telah mengalami perhitungan maksimal atau ruangan penuh. Pengujian
rangkaian ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ke mikrokontroler ATmega16 pada PortC.0 seperti pada gambar 4.2.7.
Gambar 4.2.7 : Rangkaian LED Selanjutnya rangkaian ini bisa diuji coba dengan program Bascom-
AVR seperti berikut : regfile = m16def.dat
crystal = 1000000 Config PortC = output
Do PortC.0 = 0
Wait 1 PortC.0 = 1
Loop
Maka hasil dari percobaan diatas adalah led akan menyala selama selang waktu satu detik selanjutnya led akan mati kembali.
commit to user
4.2.8 Pengujian Rangkaian
Buzzer
Rangkaian buzzer digunakan sebagai penanda bahwa counter telah mengalami perhitungan maksimal atau ruangan penuh. Pengujian
rangkaian ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ke mikrokontroler ATmega16 pada PortC.6 seperti pada gambar 4.2.8.
Gambar 4.2.8 : Rangkaian Buzzer Selanjutnya rangkaian ini bisa diuji coba dengan program Bascom-
AVR seperti berikut : regfile = m16def.dat
crystal = 1000000 Config PortC = output
Do PortC.6 = 0
Wait 1 PortC.6 = 1
Loop
Maka hasil dari percobaan diatas adalah buzzer akan menyala selama selang waktu satu detik selanjutnya buzzer akan mati kembali.
commit to user
4.3 Proses Pengisian
Proses pemrogr hardware tersebut di
rangkaiannya, kemudi dan alat dapat menam
digunakan. Untuk men-dow
software Bascom-AV
melalui port USB. Be 1. Menulis program
2. Meng-compile p
Gamba
3. Setelah program AVRDude
4. Memilih menu digunakan, yaitu A
gisian Program
ograman dilakukan setelah hardware selesai diuji apakah sudah sesuai dan tidak ada ke
udian program dimasukkan dalam mikrokontrol nampilkan hasilnya. Maka alat dalam keadaan
download program pada mikrokontroller ATmeg
AVR. Downloader dihubungkan ke komput . Berikut ini langkah-langkah men-download pro
ram dalam software Bascom-AVR. program dengan cara memilih menu program
mbar 4.3.a : Proses Compile Program Bascom-
ram di-compile menjadi .hex, kemudian mem
nu configuration, pada device pilih mikrokont aitu ATMEGA 16, seperti tampilan di bawah ini
i dibuat. Seluruh kesalahan dalam
okontroller ATmega16 an baik dan dapat
ega16, digunakan puter atau laptop
program :
m compile.
-AVR
embuka program
krokontroller yang h ini :
commit to user
Gambar 4.3.b : Pengaturan Mikrokontroler pada AVRDUDE 5. Memilih menu Files, browse file yang akan di-download-kan kemudian
memilih “Excute”. Berikut tampilannya :
commit to user
Gambar 4.3.c : Pemilihan Program pada AVRDUDE
4.4 Hasil Keseluruhan