Perancangan Sistem DESAIN DAN PERANCANGAN

commit to user

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

3.1 Perancangan Sistem

Diagram blok sistem keseluruhan dari Prototype Penghitung Jumlah Pengunjung Ruang Pertunjukan Dengan Pintu Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATmega16, yang desainnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 : Gambar 3.1 : Diagram Blok Sistem Keseluruhan Prototype penghitung jumlah pengunjung ruang pertunjukan dengan pintu otomatis berbasis mikrokontroler atmega 16 dirancang menggunakan gabungan dari beberapa bagian. Dimana bagian yang digunakan tersebut terdiri dari komponen-komponen yang tergabung dalam sebuah rangkaian. Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian minimum mikrokontroller ATmega16, rangkaian catu daya, rangkaian output cd drive, rangkaian output led dan buzzer, serta rangkaian penampil LCD. Rangkaian minimum mikrokontroller digunakan untuk menggabungkan antara mikrokontroller ATmega16 dengan rangkaian lanjutannya, rangkaian minimum ini adalah rangkaian pusat yang mengatur kinerja dari keseluruhan rangkaian. Rangkaian ini akan memberikan output dari 16 commit to user semua proses yang terjadi pada saat rangkaian bekerja. Prinsip kerja keseluruhan dari alat pendeteksi kebakaran ini adalah sebagai berikut : 1. Input a. LDR LDR merupakan salah satu jenis variabel resistor yang berubah hambatannya jika terkena cahaya, oleh karena itu LDR digunakan sebagai input sensor yang akan memberikan interupsi kepada pemroses. Apabila LDR terkena cahaya maka input sensor akan memberikan logika 0 pada pemroses, sebaliknya jika LDR tidak terkena cahaya maka input sensor akan memberikan logika 1 pada pemroses. Interupsi pemroses tersebut berfungsi sebagai perhitungan pengunjung. Apabia interupsi berlogika 1 maka perhitungan akan ditambah 1 dan prototype pintu akan terbuka, sebaliknya jika berlogika 0 maka perhitungan ditambah 0 atau tidak bertambah dan prototype pintu akan tertutup. b. Push Button Push Button digunakan sebagai mikro saklar yang juga terhubung dengan port input pemroses. Apabila push button ditekan maka akan memberikan logika 1 pada pemroses, sebalikya jika push button tidak ditekan maka akan memberikan logika 0 pada pemroses. Interupsi tersebut berfungsi untuk memberikan inputan angka maksimal atau pembatas dalam perhitungan. 2. Catu Daya Catu Daya merupakan sumber daya bagi seluruh rangkaian. Catu Daya yang digunakan 5 Volt searah DC dan 12 Volt searah DC. 3. Pemroses Pemroses menjadi pusat dimana data atau interupsi - interupsi dari input diolah dan dikeluarkan melaui ouput berupa LCD, CD Drive, Buzzer, dan LED. 4. Output a. LCD LCD digunakan sebagai output penampil perhitungan. commit to user b. CD Drive CD Drive digunakan sebagai prototype pintu otomatis. c. Buzzer Buzzer digunakan sebagai penanda bahwa counter mencapai perhitungan maksimal atau ruangan penuh. d. LED LED digunakan sebagai penanda bahwa counter mencapai perhitungan maksimal atau ruangan penuh

3.2 Analisis Kebutuhan