commit to user
Perbandingan beberapa seri mikrokontroler AVR buatan Atmel dapat dilihat pada Tabel 2.2.1.a
Tabel 2.2.1.a : Perbandingan Beberapa Seri Mikrokontroler AVR Atmel
SERI FLASH
KBytes
RAM Bytes
EEPROM KBytes
PIN IO
TIMER 16-bit
TIMER 8-bit
UART P
W M
ADC 10-
bit SPI
ISP
ATmega8 8
1024 0.5
23 1
1 1
3 68 1 Ya
ATmega8535 8
512 0.5
32 2
2 1
4 8
1 Ya ATmega16
16 1024
0.5 32
1 2
1 4
8 1 Ya
1. Keterangan Mikrokontroller ATmega16 :
a. FLASH adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program hasil buatan manusia yang harus dijalankan oleh mikrokontroler.
b. RAM Random Acces Memory merupakan memori yang membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan pengolahan data ketika program
sedang running. c. EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only Memory
adalah memori untuk penyimpanan data secara permanen oleh program yang sedang running.
d. PORT IO adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi program.
e. TIMER adalah modul dalam hardware yang bekerja untuk menghitung waktupulsa .
f. UART Universal Asynchronous Receive Transmit adalah jalur komunikasi data khusus secara serial asynchronous.
g. PWM Pulse Width Modulation adalah fasilitas untuk membuat modulasi pulsa.
h. ADC Analog to Digital Converter adalah fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam range tertentu untuk kemudian dikonversi menjadi
suatu nilai digital dalam range tertentu. i. SPI Serial Peripheral Interface adalah jalur komunikasi data khusus
secara serial secara serial synchronous.
commit to user
j. ISP In System Programming adalah kemampuan khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram langsung dalam sistem rangkaiannya dengan
membutuhkan jumlah pin yang minimal.
2. PIN Mikrokontroller ATmega16
IC mikrokontroler dikemas dalam bentuk yang berbeda. Namun pada dasarnya fungsi kaki yang ada pada IC memiliki persamaan. Gambar salah satu
bentuk IC seri mikrokontroler AVR ATmega16 dapat dilihat pada Gambar 2.2.1.a.
Gambar 2.2.1.a : Pin ATmega16
Port A
Merupakan 8-bit directional port IO. Output buffer Port A dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung.
Data Direction Register Port A DDRA harus dikonfigurasi terlebih dahulu sebelum Port A digunakan. Bit-bit DDRA diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-
pin port A yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, kedelapan pin port A juga digunakan untuk masukan sinyal analog
bagi AD converter.
commit to user
Port B
Merupakan 8-bit directional port IO. Output buffer Port B dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung.
Data Direction Register Port B DDRB harus dikonfigurasi terlebih dahulu sebelum Port B digunakan. Bit-bit DDRB diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-
pin port B yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Pin- pin port B juga memiliki untuk fungsi-fungsi alternatif khusus seperti yang
dapat dilihat dalam Tabel 2.2.1.b. Tabel 2.2.1.b : Port B Mikrokontroler ATmega16
Port C
Merupakan 8-bit directional port IO. Output buffer Port C dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung.
Data Direction Register Port C DDRC harus dikonfigurasi terlebih dahulu sebelum Port C digunakan. Bit-bit DDRC diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-
pin port C yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output.
commit to user
Port D
Merupakan 8-bit directional port IO. Output buffer Port D dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung.
Data Direction Register Port D DDRD harus dikonfigurasi terlebih dahulu sebelum Port D digunakan. Bit-bit DDRD diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-
pin port D yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, pin-pin port D juga memiliki untuk fungsi-fungsi alternatif khusus
seperti yang dapat dilihat dalam Tabel 2.2.1.c. Tabel 2.2.1.c : Port D Mikrokontroler ATmega16
Reset
RST pada pin 9 merupakan reset dari AVR. Jika pada pin ini diberi masukan low selama minimal 2 machine cycle maka sistem akan di-reset.
XTAL1
XTAL1 adalah masukan ke inverting oscillator amplifier dan masukan ke internal clock operating circuit.
XTAL2
XTAL2 adalah keluaran dari inverting oscillator amplifier.
Avcc
Avcc adalah kaki masukan catu daya bagi AD Converter. Apabila ADC digunakan maka kaki ini harus terhubung ke Vcc melalui lowpass filter.
Winoto A, 2010
commit to user
3. Downloader Mikrokontroller ATmega16