Persiapan Upacara Mandhasiya Penyelenggaraan upacara Mandhasiya

commit to user 2. Kayu bakar digunakan sebagai bahan bakar memasak gandik dan sesaji lainnya. 3. Uang digunakan untuk membeli ketan yang akan dibua menjadi tape ketan, kambing kendit yaitu kambing jawa yang dibadannya melingkar warna putih. Beberapa ayam untuk sesaji dan perlengkapan lainnya. Dalam pembuatan sesaji yang sangat beragam bahan-bahan tersebut dimasak oleh wanita yang sudah tua yang sudah berpengalaman dikarenakan pemasak dilarang mencicipi masakan tersebut.

1. Persiapan Upacara Mandhasiya

a. Perlengkapan berupa sesaji Perlengkapan upacara dapat dibedakan menjadi 9 macam, Sajen diletakkan pada dua tempat yaitu pada ruangan khusus yang disebut sanggar pada rumah Kepala Lingkungan dan di tempatkan pada Pundhen Bale Pathokan. Perlengkapan yang berupa Sajen banyak macamnya diantaranya sebagai berikut : Gandik, makanan yang terbuat dari beras yang digiling kemudian dibentuk dengan bentuk tertentu kemudian di tanak atau direbus, pisang kepyok, tape ketan, pencok bakal, perlengapan sesaji yang berisi sebatang rokok, telur, kacang hijau, daun sirih dan lain-lain, bothok ares, sayuran dari daging pelepah pisang, kedelai goreng, kinangan, berisi sirih dan tembakau, kumpang dan beras, tumpeng rakan, tumpeng dari bahan jagung, daging kambing matang, belulang kambing kaki kambing, usus dan daging kambing mentah, tempe bakar, pelas dele, kedelai yang commit to user ditumbuk kemudian dibungkus daun pisang dan direbus, gula kelapa atau gula jawa, minyak wangi, ayam godhog, mentah, panggang, degan paes, kelapa muda yang dihias. Syarat pembuatan sesaji - Harus bersih atau suci mandi keramas dahulu. - Tidak dalam masa haid orang tua yang tidak mengalami haid. - Tidak boleh mencicip. - Selama memasak tidak boleh berdiri dan bercakap-cakap. - Memegang sesuatu dalam memasak harus menggunakkan tangan kanan. - Kayu bakar tidak boleh dilangkahi. b. Perlengkapan berupa alat Perlengkapan upacara penyiraman Watu Gilang dengan Bhadeg air tape ketan. Alat yang digunakan yaitu air tape ketan yang dimasukkan pada tembaga yang sudah dipersiapan petugasnya. Perlengapan Bendhe tradisional, Bendhe adalah sebuah alat music khusus Mandhasiya yang dibunyikan pada waktu-waku terentu. Perlengkapan pakaian para Danyang Desa, pakaian ersebut dijemur untuk disanggarkan. Perlengkapan upacara nadar , alat yang digunakan adalah ketupat atau ketupat luwar, tumpeng, beras kuning dan uang logam. Perlengkapan Gamelan tradisional, gamelan tersebut merupakan gamelan khusus digunakan pada waktu upacara adat Mandhasiya secara turun temurun. Dari mana asal usul commit to user gamelan tersebut tidak dapat diketahui secara pasti. Gamelan tersebut tidak akan dijual atau diganti karena telah menjadi kegemaran Danyang Desa. Gamelan tersebut disimpan pada salah satu rumah warga. Persiapan seni reog, perlengkapan ini disiapkan oleh beberapa warga karena kelompok yang akan menghiasi atau meramaikan upacara adalah kelompok dari dalam dusun sendri yang berfungsi sebagai hiburan bari masyarakat. Perlengkapan janur kuning, beras kuning dan uang logam, janur kuning, beras kuning dan uang logam, janur kuning dipergunakan untuk hiasan dan kupat luwar pada acara pelepasan nadar sadangkan beras kuningdan uang logam digunakan untuk tabur sebelum dan sesudah upacara penyiraman batu gilang dengan air tape. Perlengkapan payung kebesaran, perlengkapan ini berupa payung diletakkan pada depan Punden Bale Patokan yang jumlahnya dua buah karena dusun Pancot terdiri dari dua dusun yaitu Pancot Utara dan selatan. wawancara dengan Bp. Saryadi bulan Oktober 2011

2. Prosesi upacara