Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2 Seksi Pengelolaan Aset Kepala Seksi Pengelolaan Aset mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan aset, seperti melakukan pengawasan barang milik daerah. j. Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD UPTD bertugas untuk memungut dan mengelola Pajak Retribusi Daerah Kota Surakarta. k. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok ini bertugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas pada Cabang Dinas di Kecamatan.

B. Latar Belakang Masalah

Indonesia sedang berupaya memperbaiki perekonomiannya dan sedapat mungkin terlepas dari bantuan Negara asing terutama di bidang keuangan. Hal tersebut dapat ditempuh dengan cara mengoptimalkan sumber- sumber pendapatan nasional pada umumnya dan Pendapatan Asli Daerah PAD pada khususnya. Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut diperlukan adanya partisipasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Salah satu bentuk kerjasama yang bisa dilakukan adalah dalam hal pemungutan pajak Nugraheni,2009. Pajak adalah salah satu komponen atau media yang penting dalam pemberian kontribusi yang cukup besar untuk kelangsungan Pemerintahan dan Pembangunan Nasional di Indonesia Nugrohowati, 2002. Pajak memiliki peranan yang berarti dalam menunjang serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya, mengingat cukup penting dan besarnya peran pajak maka penerimaan dalam bidang pajak perlu ditingkatkan. Pajak juga digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersamaWaluyo dan Wirawan, 2002. Bagi masyarakat pungutan pajak memang mengurangi penghasilan, akan tetapi sebaliknya merupakan penghasilan masyarakat yang kemudian dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang akhirnya kembali lagi kepada seluruh masyarakat. Oleh karena itu masalah pajak menjadi masalah seluruh rakyat dalam Negara sehingga setiap orang sebagai masyarakat harus mengetahui permasalahan yang berhubungan dengan pajak baik mengenai asas, jenis atau macam pajak yang berlaku dinegaranya serta tata cara pembayaran pajak dan fungsi dari pemungutan pajak itu sendiri Munawir, 1992. Dalam konteks daerah, pajak daerah adalah pajak pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah misal: propinsi, kabupaten, dan kotamadya yang diatur berdasarkan peraturan daerah masing-masingdaerah dan hasil pungutannya digunakan untuk rumah tangga daerahnya Hayani, 2007. Dengan adanya intensifikasi daerah, diharapkan realisasi pajak daerah dapat meningkat yang selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan keuangan yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintah Daerah. Sedangkan pengertian dari Pajak daerah menurut Suandy 2008:38 adalah Pajak yang wewenang pemungutannya ada pada Pemerintah Daerah yang pelaksanaanya dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah. Pajak Daerah digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah Mardiasmo, 2002. Setiap kepala daerah harus bisa menggali potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satu objek adalah reklame, mulai dari baliho, billboard, dan sebagainya. Reklame adalah benda, alat-alat, atau media yang bentuk dan coraknya beragam yang dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan dan memujikan barang, jasa orang ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau dilihat, dibaca, dan atau didengar dari suatu tempat oleh umum. Seiring dengan majunya perkembangan pembangunan di Kota Surakarta banyak terdapat pendirian sarana dan prasarana baru. Untuk mensosialisasikan kepada masyarakat pada umumnya melalui berbagai media reklame baik melalui media audio, visual, maupun audio visual. Tingginya daya beli masyarakat Surakarta akan berbagai macam produk yang ditawarkan produsen membuat tingkat pembuatan reklame juga tinggi. Pembuatan reklame ini berupa reklame komersial maupun non-komersial, contoh reklame komersial seperti reklame dari berbagai Penyedia Jasa Layanan Komunikasi yang menawarkan keunggulan terbaru produk mereka, sedangkan untuk reklame non-komersial contohnya seperti iklan yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu sesuai apa yang ditawarkan. Dasar Pengenaan Tarif dan tatacara perhitungan pajak reklame berdasarkan peraturan daerah: 1. Tarif Pajak Reklame ditetapkan sebesar 25 dari nilai sewa. 2. Rumus menghitung besarnya Pajak Reklame adalah: Tarif x Nilai Sewa 3. Cara menghitung nilai sewa adalah : Nilai Jual Objek Pajak NJOP Reklame + Nilai Strategis Berdasarkan Laporan Realisasi Pendapatam Daerah Kota Surakarta dari tahun 2007–2011 penerimaan Pajak Daerah khususnya dari Pajak Reklame memiliki potensi yang baik bagi penerimaan pendapatan asli daerah.Peningkatan Pajak Reklame diharapkan mampu memberikan kontribusi serta pengaruh yang positif bagi perkembangan pembangunan di Kota Surakarta yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, yang kemudian digunakan untuk peningkatan dan kemajuan daerah. Sehubungan dengan apa yang telah diuraikan diatas, untuk mengetahui besarnya realisasi penerimaan dan perkembangan penerimaan Pajak Reklame dari tahun ke tahun maka penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut dalam tugas akhir dengan judul “ANALISIS POTENSI DAN REALISASI PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA SURAKARTA”.

C. Perumusan Masalah