Hipotesis Desain Penelitian PERBEDAAN PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK.

50

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukakan, maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan signifikan pembelajran IPA yang menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dengan pendekatan kontekstual ditinjau dari keterampilan proses. 2. Terdapat perbedaan signifikan pembelajran IPA yang menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dengan pendekatan kontekstual ditinjau dari sikap ilmiah. 51 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis quasi eksperiment. Penelitian quasi eksperiment adalah penelitian eksperimen semu dimana penelitian menggunakan rancangan penelitian yang tidak dapat mengontrol secara penuh terhadap ciri-ciri dan karakteristik sampel yang diteliti, tetapi cenderung menggunakan rancangan yang memungkinkan pada pengontrolan dengan situasi yang ada. Sedangkan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan posttest-only control design. Desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random R. Kelompok yang diberi perlakuan dengan pendekatan pembelajaran guided inquiry disebut kelas eksperimen 1 dan kelompok yang diberikan pendekatan kontekstual disebut kelas eksperimen 2. Pengaruh adanya perlakuan treatment adalah O2 : O4 Sugiyono, 2013: 112. R X 1 O2 R X 2 O4 Keterangan: R : Kelas hasil pengacakan Random O2 : Hasil post-test kelas eksperimen 1 O4 : halis post-test kelas eksperimen 2 Gambar 2. Desain Penelitian Sugiyono, 2013: 112 Untuk mengetahui lebih jelas desain penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. 52 Grup Treatment Keterangan Eksperimen 1 X 1 Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Eksperimen 2 X 2 Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Gambar 3. Rancangan Pengukuran Keterampilan Proses Gambar 4. Alur Penelitian Analisis rumusan masalah dan tujuan Analisis konsep pencemaran lingkungan Analisis indikator keterampilan proses Analisis indikator sikap ilmiah Pengembangan rencana kegiatan Penyusunan instrumen Penyusunan perangakat pembelajaran Validasi dan revisi Temuan Kesimpulan Pengolahan dan analisis Im plementasi pembelajaran pada kelas eksperimen 1 Implementasi pembelajaran pada kelas eksperimen 2 Observasi sikap ilmiah dan keterampilan proses Observasi sikap ilmiah dan keterampilan proses Skor hasil observasi keterampilan proes dan sikap ilmiah Skor hasil observasi keterampilan proes dan sikap ilmiah 53 Pada penelitian ini terdapat kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1 adalah kelas yang mendapat perlakuan berbentuk tindakan pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing. Sedangkan kelas eksperimen 2 merupakan kelas yang mendapat perlakuan berbentuk tindakan pendekatan pembelajaran kontekstual. Pada desain ini kelas eksperimen 1 maupun kelas eksperimen 2 dipilih secara randomacak. Adapun teknik pelaksanaan penelitian ini ditampilkan pada Gambar 4.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN METODE EKSPERIMEN DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT UKUR

2 12 111

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

Pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan metode eksperimen dan demontrasi ditinjau dari kreativitas dan motivasi berprestasi

1 4 125

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 19

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SETS DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA.

0 0 21

PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN BEBAS TERMODIFIKASI DAN EKSPERIMEN TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 13

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA | Junaedi | Inkuiri 5661 12118 1 SM

0 1 12