7
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian dilakukan selama empat minggu dengan materi program pengolah kata
Microsoft word
. Tahapan penelitian pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Pada  pertemuan  pertama,  pembelajaran  di  kelas  eksperimen  masih  dilakukan
dengan menggunakan metode konvensional. Lembar kuesioner diberikan kepada siswa untuk mengetahui keadaan awal tingkat motivasi belajar siswa. Pertemuan kedua pada
kelas eksperimen yaitu 1
Assurance
percaya diri, guru mengkondisikan agar siswa siap  melaksanakan  proses  pembelajaran    dengan  selalu  memberi  respon  positif,
merangsang siswa untuk yakin dan penuh percaya diri memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. 2
Relevance
relevansi, guru mengemukakan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, guru menyampaikan materi inti pelajaran dengan media
Prezi
yang  ditampilkan  melalui  LCD  projector  dan  cara  menggunakan
Prezi,
guru menyampaikan relevansi materi pelajaran dengan kehidupan nyata. 3
Interest
minat perhatian, guru menumbuhkan minat atau perhatian siswa dengan mengadakan variasi
dalam  pembelajaran  yaitu  menampilkan  materi  dengan  media
Prezi
dan  memberi kesempatan  untuk  berpartisipasi  secara  aktif  dalam  pembelajaran.  Dalam  media  ini
materi  disajikan  dalam  bentuk  teks,  gambar  serta  audio  visual  video.  Teks  berisi materi  tentang  pengertian  Microsoft  word,  fungsi  Microsoft  word  dalam  kehidupan
sehari-hari. Materi dalam bentuk gambar berupa langkah-langkah pembuatan yang ada pada Microsoft word. Dalam video ini berisi tentang soal-soal materi Microsoft word
dan  tutorial  cara  penggunaan  pada  Microsoft  word.  Guru  membagikan  Prezi  pada komputer siswa, siswa diminta membuka Prezi dan mempraktikkan materi yang ada
pada  Prezi.  4  Assessment  evaluasi,  siswa  mengerjakan  tugas  kelas  yaitu mempraktikkan  materi  yang  ada  pada  Prezi  yang  kemudian  dinilai  oleh  guru.  5
Satisfaction kepuasan, guru menyampaikan hasil tugas praktik dan memanggil nama siswa yang tugas praktiknya bagus, siswa merasa puas dan bangga terhadap hasil yang
diperolehnya, tujuannya supaya siswa yang lain juga termotivasi dan berlomba-lomba mencari nilai yang terbaik.
Pada pertemuan ketiga kelas eksperimen yaitu 1 Assurance percaya diri guru memberikan  soal  pertanyaan  pada  materi  pelajaran  pertemuan  yang  lalu  kemudian
siswa  menjawab,  guru  juga  memberikan  motivasi  kepada  siswa  supaya  mempunyai rasa percaya diri. 2 Relevance relevansi, guru memberikan permasalahan soal dan
tugas  kelompok  untuk  berdiskusi  memecahkan  soal  permasalahan.  Dalam  diskusi siswa dituntut untuk berperan aktif memberikan pendapat serta memberikan bimbingan
kepada anggota kelompok yang belum paham dengan materi yang diajarkan. Hal ini bertujuan agar proses  pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru dan membuat siswa
menjadi  sumber   belajar untuk  siswa  yang lain.  Pembelajaran dengan  menggunakan model    pembelajaran  ARIAS  dengan  media  Prezi  membuat  siswa  lebih  senang  dan
antusias  dalam  pembelajaran.  Hal  ini  dibuktikan  dengan  siswa  saling  memberikan pendapat dalam kelompok untuk mengerjakan soal diskusi yang diberikan. Selain itu
siswa  yang  belum  paham  dengan  materi  pembelajaran  tidak  takut  dan  malu  untuk bertanya kepada anggota kelompok yang lain. Anggota kelompok yang sudah paham
juga  memberikan  pengarahan,  pemahaman  kepada  anggota  kelompok  yang  belum
8
paham.  Hal  ini dilakukan untuk  melatih siswa bekerjasama dalam sebuah kelompok dan melatih ketrampilan siswa dalam berdiskusi. 3 Interest minatperhatian, Setelah
diskusi kelompok selesai dilakukan, siswa dan guru  bersama-sama membahas tugas individu, supaya siswa mengetahui apakah hasil tugas individu dan hasil pembelajaran
kelompok  sesuai  dengan  penyampaian  materi  yang  diberikan  oleh  guru.  guru melanjutkan  pembelajaran  dengan  menggunakan  media  Prezi.  4  Assessment
evaluasi,  guru  meminta  perwakilan  dari  setiap  kelompok  untuk  mempresentasikan cara membuat mail merge didepan kelas dengan menggunakan laptop guru, sehingga
guru bisa mengetahui sejauh mana siswa mengerti tentang materi pelajaran  Simulasi Digital. 5 Satisfaction kepuasan, setelah diskusi kelompok selesai hasil pekerjaan
kelompok  dikumpulkan  dan  guru  memberikan    beberapa  pertanyaan  seputar  diskusi yang dilakukan pada kelompok  dan setiap kelompok berebut  untuk  dapat  menjawab
pertanyaan yang ada untuk memperoleh  poin guna menambah nilai kelompok. Proses tanya jawab ini membuat  pembelajaran lebih menarik karena setiap anggota kelompok
saling  berebut  untuk  dapat  menjawab  pertanyaan  yang  diberikan  oleh  guru,  jika kelompok dapat menjawab pertanyaan maka kelompok mendapat nilai dan poin guna
menambah nilai kelompok yang berdampak pada hasil belajar siswa. Semakin banyak kelompok  menjawab  pertanyaan  yang  diberikan  maka  semakin  tinggi  nilai  yang  di
dapat.
Pada pertemuan keempat kelas eksperimen yaitu 1 Assurance percaya diri, guru mengulas kembali materi pelajaran pertemuan yang lalu dan siswa diberi pertanyaan,
guru  bertujuan  melatih  siswa  supaya  siswa  berani  menjawab  dan  percaya  diri.  2 Relevance relevansi, guru menyampaikan materi pembelajaran menggunakan media
Prezi dan mendorong siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3 Interest minat perhatian, guru menumbuhkan minat atau perhatian siswa dengan mengadakan variasi
dalam  pembelajaran  yaitu  menampilkan  materi  dengan  media
Prezi
dan  memberi kesempatan  untuk  berpartisipasi  secara  aktif  dalam  pembelajaran.  Siswa  diberi
gambaran umum tentang media pembelajaran Prezi, baik mengenai keunggulan media, cara pembuatan persentasi  dan kelebihannya dibandingkan media persentasi  lain 4
Assessment evaluasi, tahap akhir pada pertemuan  setelah  penyampaian materi yaitu, siswa diberikan posttest. Siswa mengerjakan soal tes pilihan ganda dengan jumlah 20
butir soal. 5 Satisfaction kepuasan, guru dan siswa bersama-sama membahas soal tes  agar  siswa  mengetahui  jawaban  yang  benar  dan  mengetahui  hasil  nilai  individu.
Kemudian  guru  menyampaikan  perolehan  nilai  tes  kepada  siswa,  dan  guru membacakan nama siswa  yang mendapat nilai  diatas KKM.  Siswa merasa puas dan
bangga atas hasil atau nilai yang diperoleh setelah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Guru  menjelaskan  dan  mempraktikkan  materi  yang  ada  pada  Prezi.  Setelah menjelaskan, guru membagikan Prezi di komputer siswa. Siswa diminta membuka dan
menjalankan materi yang ada pada Prezi. Berikut tampilan Prezi yang digunakan pada saat pembelajaran berlangsung:
9
Gambar 1. Tampilan Prezi dan video tutorial
Media  pembelajaran
Prezi
menjadikan  siswa  lebih  mudah  dalam  memahami materi  karena  terdapat
video  tutorial
dan  penjelasan  audio  pada
Prezi.
Penggunaan
video tutorial
ini dapat mengatasi masalah apabila siswa mengalami kesulitan saat guru menjelaskan secara langsung. Apabila terdapat siswa yang tertinggal pada salah satu
tahap  pembuatan  tugas  tertentu  siswa  tersebut  akan  terbantu  dengan  adanya  video, karena siswa dapat memutar kembali tahap-tahap yang dirasa perlu penjelasan ulang.
Tabel 1 Kisi-kisi kuesioner tanggapan siswa belajar siswa terhadap motivasi belajar
Indikator Pernyataan
Jumlah Butir
Assurance Percaya diri
1. Saya  berusaha  sendiri  dalam  mengerjakan  tugas  dari  guru
Simulasi Digital 5
2. Saya  mencontek  teman  dalam  mengerjakan  tugas  dari  guru
Simulasi Digital 3.
Saya rajin belajar untuk meraih cita-cita 4.
Saya berusaha mempertahankan pendapat yang saya benar 5.
Saya berani mengerjakan soal di depan kelas. Relevance
Relevansi 6.
Saya memperhatikan pembelajaran Simulasi Digital 4
7. Saya sangat antusias dengan materi Simulasi Digital
8. Saya merasa pelajaran Simulasi Digital sangat bermanfaat
9. Saya benar-benar senang belajar Simulasi Digital
Interest Perhatian
10. Saya bertanya pada guru apabila ada pelajaran Simulasi Digital
yang kurang saya pahami 5
11. Saya  suka  pelajaran  Simulasi  Digital  karena  pelajarannya
menarik 12.
Saya belajar  dengan rajin dan teratur agar saya paham pelajaran Simulasi Digital
13. Saya  bisa  mempraktikkan  secara  langsung  materi  Simulasi
Digital 14.
Pembelajaran  ini  membuat  saya  merasa  penasaran  dan  ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang Simulasi Digital
Assessment 15.
Saya mengerjakan tugas rumah di rumah 5
10
Penilaian Evaluasi
16. Saya mengerjakan tugas sekolah yang saya anggap sulit
17. Saya belajar walaupun tanpa perintah orang tua demi memenuhi
kewajiban 18.
Saya belajar dengan rajin untuk mencapai hasil yang maksimal 19.
Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Satifaction
Kepuasan Kepuasan
20. Saya  merasa  puas  terhadap  hasil  yang  telah  saya  capai  untuk
menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran 5
21. Saya  menyelesaikan  pembelajaran  Simulasi  Digital  dengan
berhasil 22.
Saya  mendapat  penghargaan  bagi  upaya  saya  karena  bisa menjawab pertanyaan dari guru
23. Saya  merasa  bangga  bisa  menyelesaikan  sendiri  pembelajaran
Simulasi Digital 24.
Saya ingat dengan nilai yang diberikan oleh guru setelah belajar Simulasi Digital
Persentase rata-rata setiap aspek atau butir angket dihitung dengan rumus berikut ini [18].
x = Jumlah skor hasil pengumpulan data   x 100 Skor Kriterium
Secara rinci dapat ditulis sebagai berikut: x =
JKS x 100
BNB X Skor X n Keterangan:
x       = persentase hasil angket JKS   =  jumlah keseluruhan skor pada setiap indikator
BNB = banyak nomor butir indikator n       = banyak siswa
Berdasarkan  analisa  jawaban  siswa,  dapat  dilihat  tanggapan  siswa  mengenai motivasi  belajar  siswa  dengan  indikator  ARIAS.  Indikator  motivasi  belajar  siswa
diukur dengan melihat jawaban siswa pada pertanyaan per indikator dapat dilihat pada tabel 2, sebagai berikut:
Tabel 2 Presentase angket awal dan angket akhir motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
Indikator Skor
angket awal kelas
eksperimen Skor
angket akhir kelas
eksperimen Selisih skor
awal dan akhir kelas
eksperimen Skor
angket awal kelas
kontrol Skor
angket akhir kelas
kontrol Selisih skor
awal dan akhir kelas
kontrol
Assurance Percaya diri
57, 07 79, 05
21,98 56, 32
60, 12 3,8
Relevance Relevansi
59, 75 81, 48
21,73 58, 92
58, 18 7,4
Intesest Minatperhatian
59, 26 83, 78
24,52 61, 32
66, 21 4,89
11
Berdasarkan Tabel 2, adapun hasil deskriptif angket awal dan angket akhir untuk masing-masing indikator pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan setelah
mendapat  perlakuan  penerapan  model  ARIAS  dengan  media
Prezi
terdapat peningkatan. Indikator pertama yaitu percaya diri,  pada  indikator kelas eksperimen
rata-rata    presentase  angket  awal  sebelum  menerapkan  model  pembelajaran  ARIAS dengan  media
Prezi
sebesar  57,  07,  sedangkan  rata-rata  presentase  angket  akhir setelah menerapkan model pembelajaran ARIAS dengan media
Prezi
sebesar 79, 05, sehingga dapat dilihat peningkatan motivasi belajar siswa dengan indikator percaya diri
sebesar  21,  98.  Hal    ini  dikarenakan    pada    pembelajaran  menggunakan    model ARIAS dengan media
Prezi
dapat meningkatkan  motivasi  siswa  terhadap  pelajaran sehingga  siswa  lebih percaya diri dan guru selalu meyakinkan siswa bahwa  mereka
mampu  memahami dalam mengikuti pembelajaran Simulasi Digital. Sedangkan pada kelas  kontrol  presentase  angket  awal  sebesar  56,  32  dan  presentase  angket  akhir
sebesar 60, 12, hanya terjadi peningkatan motivasi belajar sebesar 3,80. Indikator kedua yaitu relevansi,  pada  indikator  ini  rata-rata  presentase angket awal sebelum
menerapkan  model  pembelajaran  ARIAS  dengan  media
Prezi
sebesar  59,  75, sedangkan rata-rata presentase angket akhir setelah menerapkan model pembelajaran
ARIAS  dengan  media
Prezi
sebesar  81,  48,  sehingga  dapat  dilihat  peningkatan motivasi belajar siswa dengan indikator relevansi sebesar 22, 03. Hal  ini dikarenakan
pada    pembelajaran  menggunakan    model    ARIAS  dengan  media
Prezi
pada  dapat meningkatkan    motivasi  belajar  siswa    terhadap    pelajaran  sehingga    siswa    lebih
antusias  dan  memperhatikan  karena  pelajaran  Simulasi  Digital  sangat  bermanfaat. Sedangkan pada kelas kontrol presentase angket awal sebesar 58, 92 dan presentase
angket  akhir  sebesar  58,  18,  terjadi  penurunan  motivasi  belajar  sebesar  0,  74. Indikator ketiga yaitu minat perhatian,  pada  indikator  ini  rata-rata  presentase angket
awal  sebelum menerapkan model pembelajaran  ARIAS  dengan media
Prezi
sebesar 59,  26,  sedangkan  rata-rata  presentase  angket  akhir  setelah  menerapkan  model
pembelajaran  ARIAS  dengan  media
Prezi
sebesar  83,  78,  sehingga  dapat  dilihat peningkatan motivasi  belajar siswa dengan indikator relevansi  sebesar 24, 52. Hal
ini dikarenakan  pada  pembelajaran menggunakan  model  ARIAS dengan media
Prezi
dapat meningkatkan  motivasi belajar siswa  terhadap  pelajaran sehingga  siswa  lebih bersemangat,  menyenangkan  dan  mempermudah  siswa  dalam  mengingat  materi.
Sedangkan pada kelas kontrol presentase angket awal sebesar 61, 32 dan presentase angket  akhir  sebesar  66,  21,  hanya  terjadi  peningkatan  motivasi  belajar  sebesar
4,89. Indikator keempat yaitu evaluasi,  pada  indikator  ini  rata-rata angket awal presentase awal sebelum menerapkan model pembelajaran ARIAS dengan media
Prezi
sebesar  65,00,  sedangkan  rata-rata  presentase  angket  akhir  setelah  menerapkan model  pembelajaran  ARIAS  dengan  media
Prezi
sebesar  83,  04,  sehingga  dapat
Assessment Evaluasi
65, 00 83, 04
18,04 66, 18
78, 34 12,16
Satisfaction Kepuasan
60, 60 78, 78
18,18 62, 36
63, 64 1,28
Nilai rata-rata 60, 33
81, 22 20,89
61, 02 65, 29
4,27
12
dilihat peningkatan motivasi belajar siswa dengan indikator relevansi sebesar 18, 04. Hal  ini dikarenakan  pada  pembelajaran menggunakan  model  ARIAS dengan media
Prezi
dapat meningkatkan  motivasi belajar siswa  terhadap  pelajaran karena guru bisa mengetahui  kemajuan  siswa  sebagai  individu  maupun  kelompok,  dapat  mendorong
siswa belajar lebih baik dan meningkatkan motivasi berprestasi. Sedangkan pada kelas kontrol presentase angket awal sebesar 62, 36 dan presentase angket akhir sebesar
63, 64, hanya terjadi peningkatan motivasi belajar sebesar 1, 28. Indikator kelima yaitu  kepuasan,    pada    indikator    ini    rata-rata    presentase  angket  awal  sebelum
menerapkan  model  pembelajaran  ARIAS  dengan  media
Prezi
sebesar  60,  60, sedangkan rata-rata presentase angket akhir setelah menerapkan model pembelajaran
ARIAS  dengan  media
Prezi
sebesar  78,  78,  sehingga  dapat  dilihat  peningkatan motivasi belajar siswa dengan indikator relevansi sebesar 18, 18. Hal  ini dikarenakan
pada    pembelajaran  menggunakan    model    ARIAS  dengan  media
Prezi
pada  dapat meningkatkan  motivasi belajar siswa  terhadap  pelajaran karena guru  memberikan
penghargaan  dan untuk menumbuhkan rasa bangga dan puas dalam diri siswa. Siswa yang telah berhasil mengerjakan akan atau mencapai sesuatu merasa bangga puas atas
keberhasilannya.  Sedangkan  pada  kelas  kontrol  presentase  angket  awal  sebesar  62, 36 dan presentase angket akhir sebesar 63, 64, hanya terjadi peningkatan motivasi
belajar sebesar 1, 28.
Hasil kuesioner respon siswa dengan setelah menggunakan media
Prezi
, didapat hasil seperti tabel 3 sebagai berikut.
Tabel 3. Respon siswa terhadap media Prezi
Indikator Pertanyaan
Respon Siswa Ya
Tidak
Identifikasi Pendahuluan
1. Apakah sebelumnya  kamu sudah pernah belajar
dengan menggunakan media pembelajaran Prezi? 7 orang
18 31 orang
82 2.
Apakah belajar menggunakan media Prezi lebih menarik  dibandingkan  dengan  belajar  seperti
biasa? 34 orang
89 4 orang
11 3.
Apakah cara penyajian media Prezi ini menarik minat  dan  perhatian  kamu  untuk  melihat  dan
mempelajarinya? 34 orang
89 4 orang
11 4.
Apakah  dengan  media  ini  memotivasi  kamu untuk belajar?
34 orang 89
4 orang 11
5. Apakah kamu menyukai media pembelajaran ini?  32 orang
84 6 orang
16 Identifikasi
Penyajian Fisik 6.
Apakah tampilan media Prezi ini menarik? 31 orang
82 7 orang
18 7.
Apakah  tata  letak,  bentuk,  warna  dan  ukuran media Prezi ini sudah sesuai?
29 orang 76
9 orang 24
8. Apakah bentuk dan tulisan yang digunakan dalam
media ini mudah dibaca dan dipahami? 32 orang
84 6 orang
16 Identifikasi
Penyajian Konsep
9. Apakah penyajian materi dalam media ini mudah
dipahami? 31 orang
82 7 orang
18
13
10. Apakah  media  Prezi  ini  dapat  memperjelas
pemahaman  kamu  tentang  materi  Simulasi Digital?
32 orang 84
6 orang 16
11. Apakah video dalam media ini menunjang dalam
pemahaman materi? 34 orang
89 4 orang
11
Berdasarkan  tabel  3,  adapun  hasil  kuesioner  respon  siswa  menggunakan  media
Prezi
. Indikator pertama yaitu  mengidentifikasi pendahuluan siswa mengenai media
Prezi
.  Pada  pertanyaan  pertama,  didapatkan  18  respon  siswa  yang  sudah  pernah belajar  dengan  menggunakan  media
Prezi
,  sedangkan  ada  82  respon  siswa  yang belum pernah belajar dengan menggunakan media
Prezi
. Sehingga dapat dilhat bahwa dalam penelitian ini, sebagian besar siswa belum pernah belajar menggunakan media
Prezi
,  kemudian  dalam  penelitian  ini  diharapkan  siswa  tidak  jenuh  dengan pembelajaran  Simulasi  Digital  dengan  menggunakan  media
Prezi
.  Pada  pertanyaan kedua, didapatkan 89 siswa mengatakan pembelajaran dengan menggunakan media
Prezi
lebih  menarik  dibandingkan  dengan  belajar  seperti  biasa,  sedangkan  ada  11 siswa yang mengatakan bahwa pembelajaran menggunakan media
Prezi
tidak menarik dibandingkan  dengan  belajar  seperti  biasa.  Sehingga  dapat  dilihat  bahwa  sebagian
besar siswa mengatakan bahwa pembelajaran menggunakan media
Prezi
lebih menarik atau  banyak  diminati  siswa  pada  saat  proses  pembelajaran.  Pada  pertanyaan  ketiga,
didapatkan 89 siswa  menjawab cara penyajian media
Prezi
ini menarik  minat  dan perhatian siswa untuk melihat dan mempelajarinya. Sedangkan ada 11 siswa  yang
menjawab cara penyajian media
Prezi
tidak menarik minat dan perhatian siswa untuk melihat  dan  mempelajarinya.  Sehingga  dapat  dilihat  bahwa  pembelajaran
menggunakan  media
Prezi
menarik  perhatian  dan  minat  siswa  pada  mata  pelajaran Simulasi Digital. Pada pertanyaan keempat, didapatkan 89 siswa termotivasi dengan
menggunakan media
Prezi
, sedangkan ada 11 siswa tidak termotivasi menggunakan media
Prezi
,  hal  ini  dikarenakan  siswa  baru  pertama  kali  diberi  penjelasan  dengan media
Prezi
,  tetapi  sebagian  besar  siswa  menjadi  termotivasi  dengan  pembelajaran berbantu  media
Prezi
.  Pada  pertanyaan  kelima,  didapatkan  respon  siswa  84 menyukai  media  pembelajaran
Prezi
,  sedangkan  16  siswa  tidak  menyukai  media pembelajaran ini. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa diberi penjelasan dengan
media
Prezi
, sehingga masih ada siswa yang belum menyukai media
Prezi
. Indikator kedua yaitu mengidentifikasi penyajian fisik menggunakan media
Prezi
. Pada  pertanyaan  keenam,  didapatkan  82  siswa  mengatakan  tampilan  media
pembelajaran  menggunakan
Prezi
menarik.  Karena  pada  sebelumnya  guru  hanya menggunakan  media  pdf  atau  Microsoft  word,  sedangkan  18  siswa  mengatakan
tampilan  media  pembelajaran  media
Prezi
tidak  menarik.  Pada  pertanyaan  ketujuh, didapatkan  76  siswa  menjawab  tata  letak,  bentuk,  warna  dan  ukuran  pada  media
Prezi
ini sudah sesuai, sedangkan ada 24 siswa menjawab tata letak, bentuk, warna dan  ukuran  media
Prezi
tidak  sesuai  sesuai.  Hal  ini  dikarenakan  selera  atau  tingkat kesenangan  pembuatan  desain  setiap  orang  berbeda.  Pada  pertanyaan  kedelapan,
14
didapatkan  84  siswa  menjawab  bentuk  dan  tulisan  yang  digunakan  dalam  media
Prezi
mudah dibaca dan dipahami, sedangkan 16 siswa menjawab bentuk dan tulisan yang digunakan dalam media ini tidak mudah dibaca dan dipahami.
Indikator ketiga yaitu mengidentifikasi penyajian konsep pada media
Prezi
. Pada pertanyaan  kesembilan,  didapatkan  82  siswa  menjawab  penyajian  materi  dalam
media
Prezi
mudah dipahami, sedangkan 18 siswa menjawab penyajian materi dalam media ini tidak mudah dipahami. Hal ini dikarenakan tingkat pemahaman siswa satu
dengan  yang  lainnya  berbeda,  tetapi  sebagian  besar  siswa  merespon  pada  penyajian media
Prezi
dalam  pelajaran  Simulasi  Digital  mudah  dipahami.  Pada  pertanyaan kesepuluh,  didapatkan  84  siswa  menjawab  media
Prezi
dapat  memperjelas pemahaman tentang materi Simulasi Digital, sedangkan 16 siswa menjawab media
Prezi
tidak  dapat  memperjelas pemahaman  tentang materi  Simulasi  Digital.  Hal  ini dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa merespon pada pembelajaran menggunakan
media
Prezi
dalam  pelajaran  Simulasi  Digital  memperjelas  materi  pada  Simulasi Digital.  Pada  pertanyaan  kesebelas,  didapatkan  89  siswa  menjawab  video  dalam
media  ini  menunjang  dalam  pemahaman  materi,  sedangkan  11  siswa  menjawab video dalam media tidak menunjang dalam pemahaman materi. Hal ini dapat dilihat
bahwa  sebagian  besar  siswa  merespon  tampilan  video  pada  media
Prezi
menunjang dalam materi pelajaran, karena dapat memperjelas materi pembelajaran.
Adanya  model  pembelajaran  ARIAS  dengan  media
Prezi
dapat  meningkatkan motivasi  belajar  siswa  dikelas.  Peningkatan  motivasi  belajar  dapat  dilihat  dari
terjadinya proses pembelajaran dikelas dan dengan membandingkan hasil angket siswa pada masing-masing kelas. Proses pembelajaran kelas eksperimen lebih baik daripada
kelas  kontrol  ini  dapat  dinilai  dari  observasi  indikator  motivasi  belajar  siswa  pada masing-masing kelas.  Indikator observasi motivasi belajar siswa memodifikasi milik
Teguh 2013 [19]. Hasil rata-rata  observasi motivasi belajar siswa kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Perhitungan persentase per item pernyataan
No Indikator
Presentase Kelas Eksperimen
Kontrol
1 Siswa antusias mengikuti pembelajaran Simulasi Digital
92 68
2 Siswa memperhatikan penjelasan guru
86 70
3 Siswa mencatat materipenjelasan dari guru
88 64
4 Siswa berani bertanya kepada guru
78 48
5 Siswa berani mengemukakan pendapat
76 46
6 Siswa menyelesaikan tugas individu
100 100
Total Total Persentase
=
�ℎ �
ℎ �ℎ
� ℎ�
X 100 86
66
15
Tabel  4  menunjukan  hasil  observasi  motivasi  belajar  siswa  selama  pembelajaran dikelas.  Didapati  total  kelas  eksperimen  86  dan  kelas  kontrol  66  maka  dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional dengan kelas ekperimen yang menggunakan model pembelajaran ARIAS
dengan media
Prezi
. Penerapan model pembelajaran ARIAS dengan media
Prezi
berdasarkan indikator- indikator  motivasi  belajar  siswa.  Indikator  yang  pertama  siswa  antusias  mengikuti
pembelajaran Simulasi Digital diperoleh hasil 88 untuk kelas eksperimen dan 68 untuk  kelas  kontrol,  indikator  yang  kedua  siswa  memperhatikan  penjelasan  guru
diperoleh  hasil  86  dari  kelas  eksperimen  dan  70  dari  kelas  kontrol,  yang  ketiga siswa mencatat materipenjelasan dari guru diperoleh hasil 88 untuk kelas ekspermen
dan  64  untuk  kelas  kontrol,  yang  keempat  siswa  berani  bertanya  kepada  guru diperoleh hasil 78 untuk kelas eksperimen dan 48 untuk kelas kontrol, yang kelima
siswa berani mengemukakan pendapat diperoleh hasil 76 untuk kelas eksperimen dan 46  untuk  kelas  kontrol,  dan  yang  keenam    siswa  menyelesaikan  tugas  individu
diperoleh  hasil  100  untuk  kelas  eksperimen  dan  100  untuk  kelas  kontrol.  Pada indikator keenam  ini, kelas  eksperimen dan kelas  kontrol  mendapat  persentase  yang
sama, karena semua siswa mengerjakan tugas, tetapi hasil nilai yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Hasil tes siswa digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa mengerti dan paham terhadap materi Simulasi Digital yang telah diajarkan oleh guru pengajar. Tes dalam
penelitian  ini  adalah  tes  yang  dilakukan  setelah  treatment  perlakuan  dengan menerapkan  pembelajaran  menggunakan  model  ARIAS  dengan  media  Prezi  dalam
kelas  eksperimen.  Soal  posttest  berupa  pilihan  ganda  sebanyak  20  soal.  Hasil  nilai posttest siswa dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Nilai hasil posttest
N Minimum
Maximum Mean
Eksperimen 38
75 95
85 Kontrol
35 65
90 77,5
Dari tabel 5 dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda dan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol,
yaitu 85 untuk  kelas  eksperimen dan 77,5  untuk  kelas kontrol.  Berdasarkan tabel di atas juga dapat dilihat bahwa hasil nilai maksimum dari kelas eksperimen yaitu 95 dan
kelas kontrol  yaitu 90, serta nilai  minimum  dari  kelas eksperimen adalah 75 dan 65 untuk kelas kontrol.
Hasil  penelitian  ini  menjelaskan  bahwa  penerapan  model  ARIAS  dengan  media
Prezi
berpengaruh positif dalam meningkatkan motivasi  belajar dan membuat siswa lebih  senang  mengikuti  proses  pembelajaran  Simulasi  Digital.  Selain  itu,  hasil
16
penelitian  pembelajaran  menggunakan  model  ARIAS  berguna  untuk  menumbuhkan rasa  percaya  diri  siswa,  meningkatkan    motivasi  belajar  siswa    terhadap    pelajaran
sehingga  siswa  lebih antusias dan memperhatikan guru, karena pembelajaran Simulasi Digital  sangat  bermanfaat,  membuat  siswa    lebih  bersemangat  mengikuti  proses
pembelajaran,  dan  mempermudah  siswa  dalam  mengingat  materi.  Guru  bisa mengetahui kemajuan siswa sebagai  individu  maupun kelompok,  guru  memberikan
penghargaan  dan untuk menumbuhkan rasa bangga dan puas dalam diri siswa. Siswa yang telah berhasil mengerjakan akan atau mencapai sesuatu merasa bangga puas atas
keberhasilannya.
5. Simpulan