Tinjauan Pustaka T1 702011050 Full text

2 dimanfaatkan adalah aplikasi Prezi. Prezi adalah sebuah perangkat lunak untuk presentasi berbasis internet. Selain untuk presentasi, Prezi juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas virtual. Prezi menjadi unggul karena program ini menggunakan Zooming User Interface ZUI, yang memungkinkan pengguna Prezi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi mereka [3]. Keunggulan media Prezi untuk mendukung dalam penelitian ini yaitu mampu menampilkan tema tiga dimensi, memiliki tampilan yang lebih memudahkan siswa untuk memahami materi. Hal ini tentunya akan menambah ketertarikan siswa akan media pembelajaran yang baru, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa setelah siswa menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan media Prezi pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X MEKA 2 di SMK Negeri 3 Salatiga. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model ARIAS dengan media Prezi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Simulasi Digital di SMK Negeri 3 Salatiga. Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu, model pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan ARIAS dan media pembelajaran yang digunakan adalah Prezi. Materi yang dibahas adalah program pengolah kata microsoft word . Responden penelitian ini adalah siswa SMK yang mendapat mata pelajaran Simulasi Digital yaitu kelas X, dengan sampel sebanyak dua kelas X TSM 1 dan X MEKA 2 yang berjumlah masing- masing 35 dan 38 siswa. Peningkatan motivasi belajar siswa dilihat dari hasil responden siswa dengan memberikan lembar kuesioner dan observasi.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini antara lain Sa’adah, menunjukkan bahwa salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelompok siswa yang menggunakan ARIAS lebih baik dibandingkan model konvensional [4]. Dari penelitian yang dilakukan oleh Rahayu, menunjukkan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pembelajaran ARIAS berbantuan kartu masalah pada siswa kelas XI materi barisan dan deret geometri dapat mencapai ketuntasan belajar dan motivasi berprestasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar dan lebih baik daripada kelas kontrol, terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan komunikasi matematis, serta peningkatan kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen lebih besar dibanding ekspositori [5]. Hasil observasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Yani, bertujuan untuk mengetahui pengembangan guna menghasilkan, mengetahui kelayakan media hasil pengembangan dan mengetahui respon peserta didik. Dengan demikian media pembelajaran Fisika online Prezi layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran Fisika [6]. 3 Dari ketiga penelitian di atas, terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaan dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama meneliti tentang model pembelajaran ARIAS dan penggunaan media Prezi. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa pada mata pelajaran TIK, penerapan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Keefektifan model pembelajaran ARIAS berbantu kartu masalah pada mata pelajaran Simulasi Digital telah mencapai ketuntasan belajar dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada mata pelajaran Fisika penerapan penggunaan media Prezi meningkatkan hasil pembelajaran lebih tinggi. Sedangkan dalam penelitian ini akan membahas penerapan model ARIAS dengan media Prezi untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran Simulasi Digital. Model pembelajaran ARIAS merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan oleh para guru sebagai dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam usaha meningkatkan motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran ARIAS diharapkan dapat mengarah untuk menanamkan rasa percaya diri dan rasa bangga bagi siswa, membangkitkan minat atau perhatian serta memberi kesempatan kepada mereka untuk mengadakan evaluasi terhadap dirinya sendiri. Model pembelajaran ARIAS terdiri dari lima indikator assurance, relevance, interest, assesment, dan satisfaction [7]. Komponen yang pertama adalah Assurance percaya diriyakin yaitu berhubungan dengan sikap percaya, yakin akan berhasil atau yang berhubungan dengan harapan untuk berhasil. Komponen kedua adalah relevance berhubungan dengan kehidupan siswa, baik kehidupan sekarang maupun kehidupan yang akan datang. Komponen ketiga adalah interest berhubungan dengan minatperhatian siswa. Komponen keempat adalah assesment berhubungan dengan evaluasi terhadap siswa. Manfaat evaluasi bagi guru sebagai alat untuk mengetahui sejauh mana materi pembelajaran sudah dipahami oleh siswa, untuk memonitor kemajuan siswa sebagai individu maupun sebagai kelompok, untuk merekam apa yang telah dicapai siswa, dan untuk membantu siswa dalam belajar. Komponen kelima adalah satisfaction yaitu rasa bangga atas apa yang dicapai. Dalam teori belajar, satisfaction adalah reinforcement kepuasan. Dengan demikian, memberikan kepuasan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempengaruhi motivasi belajar siswa. Untuk itu, rasa bangga dan puas perlu ditanamkan dan dijaga dalam diri siswa [8]. Hamzah B.Uno menjelaskan hakikat motivasi belajar sebagai dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan perilaku [9]. Sadirman menyebutkan ada dua tipe motivasi, yaitu motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena ada perangsang dari luar [10]. 4 Menurut Arief, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan guru kepada penerima pesan siswa [11]. Kata media berasal dari bahasa latin,yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan atau membawa sesuatu. Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Prezi merupakan sebuah perangkat lunak berbasis internet atau software as a service SaaS yang digunakan sebagai media presentasi dan juga alat untuk mengeksplorasi berbagai ide di atas kanvas virtual [12]. Prezi dapat menggeser paradigma pembelajaran yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator sehingga siswa menjadi aktif belajar, tidak lagi mengandalkan guru sebagai narasumber tunggal. Multimedia pembelajaran Prezi dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyampaikan pesan serta dapat merangsang perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga secara sengaja proses belajar mengajar terjadi, bertujuan dan terkendali. Lebih jauh, Wisnu menyatakan bahwa persoalan penting yang sangat mendasar adalah multimedia Prezi dapat membantu guru dan peserta didik untuk meningkatkan kreatifitas, motivasi dan memberi peluang pada perubahan proses pembelajaran ke arah yang lebih baik [13]. Kelebihan Prezi adalah dapat menampung keberagaman gaya belajar, karena Prezi diprogram untuk menampilkan media visual, audio, maupun animasi. Media Prezi fokus pada satu bidang slide yang disebut dengan kanvas virtual, setelah itu pengguna bisa mengeksplorasi bagian-bagian kanvas tersebut sampai bagian terkecil, sehingga konsep utama yang ingin disampaikan terlihat jelas. Penggunaan fasilitas ZUI membuat presentasi terlihat dinamis, karena kanvas bisa diperkecil, diperbesar dan diputar 360 derajat [14].

3. Metode Penelitian