Sleman Nelawati-0641244012-Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum-Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY-2011.
3. Pengaruh Kemampuan Pengelolaan Kelas Terhadap Efektivitas
Pembelajaran Pada Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Kadipaten Putria Dwi
Septiawati-Pendidikan Manajemen Perkantoran UPI-2012.
C. Kerangka Pemikiran
Pembelajaran merupakan suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dalam hal
ini guru menjadi barisan terdepan yang bertanggung jawab untuk membuat peserta didiknya belajar. Pembelajaran juga bisa diartikan sebagai usaha
untuk menciptakan kondisi agar peserta didiknya belajar. Dengan demikian tugas guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran saja,
dalam artian mengajari, akan tetapi juga mengajarkan peserta didiknya agar mereka bisa belajar. Pembelajaran disebut juga kegiatan
pembelajaran instruksional adalah usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi
tertentu Miarso, 2004: 528. Dengan demikian inti dari pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi proses belajar
pada peserta didik. Belajar sendiri memiliki ciri-ciri yaitu adanya perubahan pengetahuan, tingkah laku, keterampilan atau kemampuan baru
yang dimiliki oleh peserta didik.
Salah satu tugas seorang guru dalam pembelajaran adalah menciptakan suasana pembelajaran di dalam kelas yang menyenangkan, menantang,
dan kondusif agar pembelajaran menjadi efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk menciptakan suasana kondusif di kelas agar mendukung
untuk proses pembelajaran guru harus menguasai keterampilan dalam mengelola sebuah kelas, karena tidak selamanya kelas akan selalu berada
dalam kondisi yang kondusif untuk proses pembelajaran. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki keterampilan pengelolaan kelas yang baik.
Pengelolaan kelas adalah menyiapkan kondisi yang optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien Bambang
Warsita, 2008: 275. Sedangkan keterampilan pengelolaan kelas memiliki pengertian yaitu keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Bambang Warsita 2008 :276,
menyebutkan bahwa 90 keberhasilan pembelajaran adalah disebabkan oleh adanya suasana psikologis yang menyenangkan. Suasana psikologis
tersebut dapat diciptakan, dibentuk dan dikondisikan. Dalam menciptakan kondisi tersebut seorang guru dituntut untuk memiliki keterampilan
pengelolaan kelas. Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa 90 keberhasilan pembelajaran atau efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh
keterampilan pengelolaan kelas yang dimiliki dan dilaksanakan oleh guru. Sedangkan komponen keterampilan pengelolaan kelas yang harus dimiliki
seorang guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar mengajar