PRARANCANGAN PABRIK DICALCIUM PHOSPHATE DIHYDRATE DARI ASAM FOSFAT (H 3 PO 4 ) DAN KALSIUM HIDROKSIDA (Ca(OH) ) KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN (PERANCANGAN REAKTOR (RE-201))
PRARANCANGAN PABRIKDICALCIUM PHOSPHATE DIHYDRATE DARI ASAM FOSFAT (H3PO4) DAN KALSIUM HIDROKSIDA (Ca(OH)2)
KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN
O l e h Lisanti Emelda
Kebutuhan Indonesia terhadap Dicalcium Phosphate Dihydrate (CaHPO4.2H2O atau
DCPD) sebagai bahan campuran pakan ternak cukup tinggi. DCPD dibuat dari asam fosfat (H3PO4) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, seperti
mineral fosfat dan kalsium. Mineral kalsium ini banyak terkandung di batu kapur. Indonesia memiliki batu kapur sekitar 53.745.686,43 ton sehingga kebutuhan bahan baku pabrik akan mudah terpenuhi.
Prarancangan pabrik DCPD dilakukan dengan skala besar yaitu dengan kapasitas 50.000 ton/tahun dengan bahan baku H3PO4 dan Ca(OH)2 berasal dari daerah Jawa Timur. Proses
produksi DCPD dilakukan pada temperatur 35 oC dan tekanan 1 atm. H3PO4yang digunakan
memiliki kemurnian 85 % dan Ca(OH)2memiliki kemurnian 96 %. Sebelum direaksikan, H3PO4
dan Ca(OH)2dilarutkan terlebih dahulu ke dalam air sampai masing-masing memiliki konsentrasi
larutan 2 M. Proses pembuatan DCPD dilakukan dengan cara mereaksikan larutan H3PO4 dan
larutan Ca(OH)2 untuk membentuk endapan DCPD. Setelah terbentuk endapan, maka endapan
dipisahkan dari larutan induknya. Karena ukuran partikel belum sesuai dengan ukuran standar untuk feed additivepada pakan ternak maka dilakukan proses agglomerasi di granulator dengan penambahan corn starch sebagai binder (perekat). Setelah itu padatan dipisahkan dari larutan induknya kemudian dikeringkan. Analisa kelayakan prarancangan pabrik DCPD sebagai berikut :
Fixed Capital Investment(FCI) = Rp 186.259.972.506,88
Working Capital Investment(WCI) = Rp 32.869.406.912,98
Total Capital Investment(TCI) = Rp 219.129.379.419,86
Break Even Point(BEP) = 66,91 %
Pay Out Time before Taxes(POT)b= 3,73 tahun
Pay Out Time after Taxes(POT)a= 4,26 tahun
Return on Investment before Taxes(ROI)b= 14,29 %
Return on Investment after Taxes(ROI)a= 11,43 %
Discounted Cash Flow(DCF) = 16,38 %
Shut Down Point(SDP) = 44,22 %
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT), menggunakan struktur organisasiline and staff, dengan jumlah karyawan sebanyak 147 orang. Berdasarkan analisa kelayakan ekonomi, pabrik DCPD dapat dikaji lebih lanjut untuk pendiriannya.
(2)
A. Latar Belakang
Pada saat ini Indonesia sedang berada pada suatu tahap yang penting dalam era industrialisasi. Tahap yang sering disebut sebagai era tinggal landas, yaitu suatu keadaan dimana sektor industri mampu tumbuh dan berkembang dengan tersedianya berbagai modal utama yang dimiliki. Dalam melaksanakan tahap ini, pemerintah melakukan pengembangan di berbagai bidang industri. Salah satunya adalah dengan cara memenuhi kebutuhan bahan-bahan industri melalui pabrik-pabrik industri kimia.
Salah satu bahan kimia yang kebutuhannya belum terpenuhi dari dalam negeri adalah Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD, CaHPO4.2H2O). Padahal DCPD
ini banyak diperlukan oleh beberapa industri, seperti industri pakan ternak, industri pembuatan pasta gigi dan industri farmasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2010, impor DCPD ke Indonesia sebanyak 40.207,784 ton. Selama ini kebutuhan Indonesia akan DCPD terpenuhi dengan cara mengimpor dari luar negeri, seperti Cina. Kebutuhan DCPD ini akan bertambah seiring dengan perkembangan industri-industri di Indonesia.
(3)
DCPD dapat dibuat dari beberapa sumber fosfat seperti asam fosfat (H3PO4) dan
beberapa sumber kalsium seperti kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003, batu kapur di Indonesia mencapai 53.745.686,43 ton yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga ketersediaan sumber-sumber kalsium pun banyak. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomi sumber daya alam tersebut. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka sangat tepat apabila di Indonesia didirikan pabrik DCPD dengan tujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan memenuhi kekurangan akan kebutuhan DCPD dalam negeri.
B. Kegunaan Produk
Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) banyak digunakan sebagai bahan baku utama maupun bahan baku penunjang di berbagai industri diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Industri pakan ternak sebagai pelengkap (feed supplement/feed aditive) pada pakan ternak dan unggas.
b. Industri pembuatan pasta gigi sebagaiabrasive agentpada pasta gigi. c. Industri farmasi sebagai zat aditif untuk menghasilkan tablet kalsium.
C. Analisis Pasar
1. Harga bahan baku dan produk
Harga dari bahan baku dan produk pada pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) adalah seperti terlihat pada Tabel 1.1.
(4)
Tabel 1.1 Harga bahan baku yang digunakan dan produk Bahan Baku dan Produk Harga ($/ton)
CaHPO4.2H2O 850
Ca(OH)2 120
H3PO4 500
Sumber : www.alibaba.com. Tanggal 19 Oktober 2011.
2. Kebutuhan pasar dan daya saing produk
Kebutuhan dunia terhadap Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan industri. Diperkirakan untuk tahun-tahun berikutnya kebutuhan industri di Indonesia akan DCPD juga terus meningkat. Oleh karena itu, produksi DCPD mempunyai nilai jual yang baik, baik di dalam maupun luar negeri. Perusahaan-perusahan besar di dunia penghasil DCPD adalah Anning Jin Di Chemical Co., Ltd. di Cina dan CH Phosphate Co. di United Kingdom.
D. Kapasitas Rancangan
Kapasitas rancangan pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) direncanakan dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Meningkatnya kebutuhan akan Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) bagi industri pakan ternak di Indonesia
Dalam perkembangannya, kebutuhan DCPD di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, terlihat pada Tabel 1.2.
(5)
Tabel 1.2 Jumlah imporDicalsium Phosphate Dihydrate(DCPD) di Indonesia Tahun Tahun ke Jumlah Impor (ton)
2001 1 11.757,203
2002 2 14.335,324
2003 3 13.655,786
2004 4 18.364,291
2005 5 28.443,359
2006 6 27.546,679
2007 7 33.642,419
2008 8 32.642,607
2009 9 33.096,173
2010 10 40.207,784
Sumber: Data Badan Pusat Statistik Tahun 2011
Berdasarkan data pada Tabel 1.2 maka dapat dibuat regresi linier yang menyatakan hubungan antara tahun dengan jumlah impor DCPD.
Gambar 1.1 Jumlah impor DCPD di Indonesia setiap tahun Persamaan garis hasil regresi linier yang diperoleh adalah sebagai berikut:
y = 3195,5x+7794,1 ……..(1)
Pada tahun 2016 saat pembuatan pabrik DCPD, diperkirakan impor sebanyak (ton/tahun) = 3195,5x+7794,1
y = 3195.5x + 7794.1 R² = 0.927
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 45000
0 2 4 6 8 10 12
K a p a sit a s im p o r ( to n ) Tahun
ke-Kenaikan kapasitas impor Linear (Kenaikan kapasitas impor)
(6)
= 3195,5(16)+7794,1 = 58.922,1 ton/tahun
Di Indonesia DCPD digunakan sebagai pelengkap (feed supplement/feed aditive) pada pakan ternak dan unggas. Kebutuhan DCPD terus meningkat seiring dengan peningkatan produksi pakan ternak.
Tabel 1.3 Jumlah produksi pakan ternak di Indonesia Tahun Tahun ke Jumlah Produksi (ton)
2007 1 7.700.000
2008 2 8.200.000
2009 3 8.800.000
2010 4 9.700.000
Sumber: Indonesia Commercial Newslettler, Tahun 2009
Berdasarkan pada data Tabel 1.3 maka dapat dibuat regresi linier yang menyatakan hubungan antara tahun dengan jumlah produksi pakan ternak di Indonesia.
Gambar 1.2 Jumlah produksi pakan ternak di Indonesia setiap tahun Persamaan garis hasil regresi linier yang diperoleh adalah sebagai berikut:
y = 660000x+7.106 ..……(2)
Pada tahun 2016 saat pembuatan pabrik DCPD, diperkirakan jumlah produksi pakan ternak sebanyak (ton/tahun) = 660000x+7.106
y = 660000x + 7E+06 R² = 0.9811
0 2000000 4000000 6000000 8000000 10000000 12000000
0 1 2 3 4 5
J u m la h P r o d u k si (t o n ) Tahun ke-Series1 Linear (Series1)
(7)
= 660000(10)+7.106 = 13.600.000 ton/tahun
Kandungan DCPD sebagai premiks pada pakan ternak dan unggas sebanyak 0,6 % (www.thefreelibrary.com) sehingga jumlah DCPD yang dibutuhkan untuk memproduksi pakan ternak pada tahun 2016 = 13.600.000 x 0,6%
= 81.600 ton
Apabila kebutuhan DCPD hanya dipenuhi dengan cara mengimpor dari negara lain maka pada tahun 2016 terjadi kekurangan DCPD sebanyak:
= jumlah kebutuhan–jumlah impor ....(3)
= 81.600–58.922,1 = 22.677,9 ton
Untuk mencukupi kebutuhan DCPD di Indonesia dan mengurangi 50 % impor DCPD ke Indonesia maka kapasitas rancangan pabrik yang akan didirikan pada tahun 2016 sebesar 50.000 ton/tahun.
2. Skala komersial
Penentuan kapasitas pabrik DCPD juga didasarkan pada kapasitas pabrik DCPD yang telah berdiri di berbagai negara seperti Cina, India, Taiwan dan United Kingdom. Kapasitas maksimum untuk pabrik DCPD yang pernah berdiri adalah 3.600-400.000 ton/tahun, seperti terlihat pada Tabel 1.4.
(8)
Tabel 1.4 Produsen DCPD di beberapa negara
No. Produsen Negara Kapasitas
(ton/tahun) 1. Anning Jin Di Chemical Co., Ltd. Cina 400.000 2. Synchem International Co., Ltd Cina 96.000 3.
4.
Weifang Hongyuan Imp. & Exp. Co., Ltd.
Beijing Huadong Simbo Co., Ltd.
Cina Cina
72.000 60.000
5. Yantai Kuiran Company Cina 50.000
6. Honghe Chemical Inc. Cina 25.000
7. CH Phosphate Co. United Kingdom 400.000
8. Sun Era International Co., Ltd. Taiwan 50.000
9. RK Phosphates Pvt. India 3.600
Sumber: www.alibaba.com. Tanggal 18 Oktober 2011.
Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan di atas, maka dirancang pendirian pabrik DCPD pada tahun 2016 dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun. Dengan kapasitas produksi tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan DCPD dalam negeri yang terus meningkat dan mengurangi ketergantungan impor DCPD dari negara-negara lain.
E. Lokasi Pabrik
Untuk menentukan lokasi pendirian suatu pabrik, perlu diperhatikan beberapa pertimbangan dan studi kelayakan karena penentuan lokasi pabrik merupakan salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan dan kelangsungan proses suatu pabrik, diantaranya adalah penyediaan bahan baku, pemasaran produk, tersedianya tenaga kerja, utilitas (sumber air dan tenaga listrik), iklim, kebijakan pemerintah mengenai kawasan industri, pajak serta sarana komunikasi. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka lokasi pabrik Dicalcium Phosphate
(9)
Dihydrate (DCPD) dipilih di daerah Kawasan Industri Gresik Propinsi Jawa Timur dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Faktor Primer
Faktor ini langsung mempengaruhi tujuan utama dari pendirian pabrik. Tujuan utama meliputi produksi dan distribusi produk yang diatur menurut kualitas, waktu dan tempat yang dibutuhkan konsumen dengan tingkat harga yang wajar sedangkan pabrik masih mendapat keuntungan dalam jumlah yang cukup.
a. Penyediaan Bahan Baku
Beroperasinya suatu pabrik sangat tergantung pada ketersediaan bahan baku. Oleh karena itu, bahan baku sangat penting dalam pengoperasian pabrik. Pabrik DCPD menggunakan bahan baku asam fosfat (H3PO4) dan
kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Kebutuhan H3PO4 diperoleh dari PT.
Petrokimia Gresik. Pada tahun 2014, PT. Petrokimia Gresik akan menambah kapasitas pabrik H3PO4 menjadi 400.000 ton per tahun yang
awalnya hanya 200.000 ton per tahun. Kebutuhan Ca(OH)2 diperoleh dari
CV. Yudhistira Malang yang memiliki kapasitas produksi 5.000 ton/hari.
(10)
b. Pasar Utama
Produk yang dihasilkan akan didistribusikan ke industri pakan ternak karena industri ini menggunakan DCPD sebagai feed supplement/feed additive pada pakan ternak. Di Indonesia terdapat banyak industri pakan ternak yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera dan Selawesi. Gresik berada di Propinsi Jawa Timur dimana 35 % industri pakan ternak terdapat di propinsi tersebut sehingga Gresik merupakan lokasi yang strategis untuk didirikan pabrik DCPD. Selain itu, di daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Banten serta beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Sulawesi juga terdapat industri pakan ternak yang membutuhkan DCPD. Posisi daerah Gresik sangat memudahkan untuk menjangkau kota-kota besar di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi sehingga daerah pemasarannya sangat baik.
Tabel 1.5 Produsen pakan ternak terbesar di Indonesia
Produsen Lokasi
Charoen Popkhand Indonesia Tbk
Japfa Comfeed
Cheil Jedang Feed Indonesia Sierad Produce Tbk
Malindo Feedmill
Balaraja, Semarang, Mojokerto, Jakarta, Medan, Makassar, Krian, Lampung
Lampung, Cirebon, Sidoarjo, Tangerang
Serang, Jombang
Tangerang, Bogor, Sukabumi, Lampung, Sidoarjo
Banten
(11)
c. Fasilitas Transportasi
Transportasi sangat dibutuhkan sebagai penunjang utama untuk penyediaan bahan baku dan pemasaran produk. Fasilitas transportasi meliputi darat (jalan raya dan jalan tol), laut (terdapat pelabuhan Tanjung Perak) dan udara dapat memudahkan pemasaran produk ke daerah lain di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Dengan adanya jalur transportasi ini maka diharapkan hubungan antar daerah tidak mengalami hambatan. d. Tenaga Kerja
Tenaga kerja ahli (skilled labour) tidak mudah didapatkan di setiap daerah tapi biasanya banyak berada di daerah yang dekat dengan pusat-pusat pendidikan. Tenaga kerja merupakan hal yang cukup penting untuk menunjang kelancaran proses produksi. Pemerataan tenaga kerja serta pemberian ongkos atau gaji yang cukup disesuaikan dengan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki.
e. Unit Pendukung (Utilitas)
Fasilitas yang terdiri dari penyediaan air, bahan bakar dan listrik mengharuskan lokasi pabrik dekat dengan sumber tersebut. Kebutuhan pabrik akan air sangat banyak, untuk itu diperlukan lokasi yang dapat memenuhinya. Gresik merupakan daerah yang memiliki sumber air yang relatif banyak jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya karena di sebelah Selatan Kabupaten Gresik dialiri oleh sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa yaitu Sungai Brantas. Oleh karena itu, kebutuhan akan air dapat diperoleh dari sungai tersebut. Untuk kebutuhan bahan bakar dapat
(12)
diperoleh dari Pertamina dan untuk kebutuhan akan listrik akan dipenuhi sendiri oleh pabrik dengan menggunakan generator.
f. Iklim
Iklim yang terlalu panas akan mengakibatkan diperlukannya peralatan pendingin yang lebih banyak sedangkan iklim yang terlalu dingin atau lembab akan berakibat bertambahnya biaya konstruksi pabrik sebab diperlukan perlindungan khusus pada alat-alat proses. Di daerah Gresik merupakan daerah tropis sehingga memiliki iklim yang kering dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga Gresik sangat cocok untuk dijadikan lokasi pabrik DCPD. Gresik memiliki temperatur udara sekitar 20oC pada malam hari dan 35oC pada pagi hari.
g. Sarana komunikasi
Sarana komunikasi merupakan faktor penting yang menentukan kemajuan suatu industri. Gresik memiliki sarana komunikasi yang mudah didapatkan.
2. Faktor Sekunder a. Lahan
Faktor ini berkaitan dengan rencana pengembangan pabrik lebih lanjut. Gresik merupakan daerah kawasan industri yang sedang berkembang yang ditandai dengan mulai berdirinya beberapa pabrik-pabrik baru di kawasan tersebut sehingga lahan di daerah tersebut sudah disiapkan untuk pendirian atau pengembangan suatu pabrik.
(13)
b. Kemungkinan perluasan pabrik
Gresik merupakan daerah dengan jumlah penduduk yang relatif banyak, tetapi sebagai kawasan industri perluasan pemukiman penduduk dibatasi agar upaya perluasan pabrik dapat berjalan dengan lancar. Peruntukan kawasan industri masih relatif luas ± 500 ha (Sumber: x.kemenperin.go.id/IND/Link/KIP.pdf. Tanggal: 15 Agustus 2012).
c. Kebijakan Pemerintah
Pendirian suatu pabrik perlu mempertimbangkan faktor kebijakan pemerintah yang terkait didalamnya. Kawasan Industri Gresik memang merupakan kawasan yang disiapkan untuk industri sehingga pembangunan dan pengembangan di daerah tersebut tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
(14)
A. Spesifikasi Bahan Baku
1. Asam fosfat
• Wujud : cair
• Kenampakan : tidak berwarna (colorless)
• Kemurnian : 85 % (15 % air)
• Rumus molekul : H3PO4
• Berat molekul : 98 gr/mol
• Titik didih : 158 °C pada 1 atm
• Densitas : 1,685 gr/cm3(85 %solution) • Viskositas : 2,4-9,4 cP (85 %solution) • Tekanan uap : 2,2 mmHg pada 20oC
• ∆Hof 298 : -1.288 kJ/mol
• ∆So298 : 158 J/mol.K
• Kelarutan dalam air : 5,48 gr/mL
2. Kalsium hidroksida
• Wujud : padat
(15)
• Kemurnian : 96 % (2 % MgO dan 2 % air)
• Rumus molekul : Ca(OH)2
• Berat molekul : 74,093 gr/mol
• Titik leleh : 580oC
• Densitas : 2,211 gr/cm3
• ∆Hof 298 : -987 kJ/mol
• ∆So298 : 83 J/mol.K
• Kelarutan dalam air : 3,876 gr/100 mL
• Kelarutan : Larut dengan gliserol, tidak larut dengan alkohol
3. Air
• Wujud : cair
• Kenampakan : tidak berwarna
• Rumus molekul : H2O
• Berat molekul : 0,018 kg/mol
• Titik beku : 0oC
• Titik didih : 100oC
• Densitas : 1.000 kg/m3
• Temperatur kritis : 647,3 K • Tekanan kritis : 218,4 atm • Volume kritis : 0,056 m3/ mol
(16)
4. Cornstarch (binder)
• Wujud : padat
• Kenampakan : bubuk berwarna putih
• Berat molekul : 162 kg/kmol
• True density : 1.478 kg/m3 • Bulk density : 658 kg/m3
• Spesific heat capacity : 53,65679 kkal/kmol.K
B. Spesifikasi Produk
1. Dicalcium Phosphate Dihydrate(DCPD)
• Wujud : padat
• Kenampakan : bubuk berwarna putih
• Kemurnian : 83,22 % (2 % air)
• Rumus molekul : CaHPO4.H2O
• Berat molekul : 172,09 kg/kmol • True density : 1.150 kg/m3 • Bulk density : 950 kg/m3 • Spesific gravity : 2,31
• Titik lebur : 190oC (374oF)
(17)
• Kelarutan : Tidak larut dengan air dan alkohol, larut dengan asam klorida dan asam nitrat
(18)
Proses pembuatan Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) dipilih berdasarkan bahan baku yang akan digunakan karena proses yang akan berlangsung dan produk yang akan dihasilkan akan bergantung pada bahan baku yang akan digunakan.
A. Jenis-Jenis Proses
Dicalcium Phosphate dikenal juga sebagai kalsium fosfat monohydrogen yaitu dibasa calsium pospat. Zat ini berwujud bubuk putih yang tidak berbau. Zat ini biasanya ditemukan dalam bentuk dihidrat dengan rumus kimia CaHPO4.2H2O. Proses pembuatanDicalcium Phosphate Dihydrate(DCPD) dapat
dilakukan dengan bahan baku yang berbeda-beda.
1. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari asam fosfat (H3PO4) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) (Jurnal Research and Design Trans
IChemE Part A, 2007)
Proses pembuatan DCPD dengan bahan dasar H3PO4 dan Ca(OH)2dilakukan
pada temperatur 35 oC. H3PO4yang digunakan memiliki kemurnian 85 % dan
Ca(OH)2 memiliki kemurnian 96 %. Larutan Ca(OH)2 yang sudah terbentuk
disaring terlebih dahulu untuk menghilangkan impurities yang tidak terlarut. Konsentrasi larutan H3PO4 dan Ca(OH)2 yang digunakan adalah 2 M. Proses
(19)
pembuatan DCPD dilakukan dengan cara mereaksikan larutan H3PO4 dan
larutan Ca(OH)2 untuk membentuk endapan DCPD (CaHPO4.2H2O). Setelah
terbentuk endapan, maka endapan dipisahkan dari larutan induknya. Karena ukuran partikel belum sesuai dengan ukuran standar untuk feed additivepada pakan ternak maka dilakukan proses agglomerator di Granulator dengan penambahan corn starch sebagai binder (perekat). Setelah itu padatan dipisahkan dari larutan induknya kemudian dikeringkan.
2. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari diammonium hidrogen
fosfat ((NH4)2HPO4) dan kalsium klorida dihidrat (CaCl2.2H2O) (United
States Patent No. 3,095,269)
Proses pembuatan DCPD dengan bahan dasar (NH4)2HPO4 dan CaCl2.2H2O
dilakukan pada temperatur 20-65 oC. Konsentrasi larutan (NH4)2HPO4 dan
CaCl2.2H2O yang digunakan antara 0,1 sampai 3 M. Proses pembuatan DCPD
dilakukan dengan cara menambahkan larutan (NH4)2HPO4 ke dalam larutan
CaCl2.2H2O untuk membentuk endapan DCPD (CaHPO4.2H2O). Setelah
terbentuk endapan, maka endapan dipisahkan dari larutan induknya kemudian dicuci dan dikeringkan di bawah temperatur 65 oC. Apabila proses dilakukan pada temperatur rendah maka akan dihasilkan kristal bentuk diamond dengan ukuran besar tetapi yield-nya rendah. Namun apabila dilakukan pada temperatur tinggi maka akan dihasilkan kristal bentuk kubik dengan ukuran lebih kecil danyieldakan meningkat.
(20)
3. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari potassium dihidrogen fosfat (KH2PO4) dan kalsium klorida dihidrat (CaCl2.2H2O) (Jurnal
Philosophical Transactions of The Royal Society A, 2010)
Proses pembuatan DCPD dengan bahan dasar KH2PO4 dan CaCl2.2H2O
dilakukan pada temperature 37 oC. KH2PO4 yang digunakan memiliki
kemurnian 99,5 % dan CaCl2.2H2O memiliki kemurnian 99,9 %. Larutan yang
sudah terbentuk disaring terlebih dahulu untuk menghilangkan impurities yang tidak terlarut. Filter yang digunakan adalah Polytetrafluoroethyene (PTFE) dengan ukuran 0,2 µm. Konsentrasi larutan KH2PO4 dan CaCl2.2H2O yang
digunakan antara 0,1 M. Proses pembuatan DCPD dilakukan dengan cara menambahkan larutan KH2PO4 ke dalam larutan CaCl2.2H2O untuk
membentuk endapan DCPD (CaHPO4.2H2O). Setelah terbentuk endapan,
maka endapan dipisahkan dari larutan induknya kemudian dicuci dan dikeringkan.
B. Pemilihan Proses
Proses pembuatan Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) dipilih berdasarkan pertimbangan aspek termodinamika dan aspek ekonomi:
1. Aspek Termodinamika
Pemilihan proses secara termodinamika bertujuan untuk mengetahui kelayakan proses secara komersial berdasarkan pada unjuk kerja reaksi. Hal ini dilakukan berdasarkan pada perhitungan nilai∆Goreaksi. Perhitungan∆Go reaksi dilakukan dengan menggunakan data pada Tabel 2.1.
(21)
Tabel 2.1 Nilai∆Gobahan baku dan produk Senyawa ∆Go(kJ/mol)
CaHPO4.2H2O -2.154,75
Ca(OH)2 -897,50
CaCl2.2H2O -748,80
H3PO4 -1.123,60
(NH4)2HPO4 -1.602,94
KH2PO4 -1.415,90
HCl -95,30
KCl -408,50
NH4Cl -202,90
Sumber: Standart Thermodynamic Properties of Chemical Substances
a. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari asam fosfat (H3PO4) dan
kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
Reaksi:
H3PO4(aq)+ Ca(OH)2(aq)→ CaHPO4.2H2O(s)↓ ∆Goreaksi=∆Goproduk-∆Goreaktan
= [-2.154,75 kJ/mol]–[-1.123,6 kJ/mol + (-897,5 kJ/mol)] = [-2.154,75 kJ/mol]–[-1.123,6 kJ/mol - 897,5 kJ/mol] = [-2.154,75 kJ/mol]–[-2.021,1 kJ/mol]
= -2.154,75 kJ/mol + 2.021,1 kJ/mol = -133,65 kJ/mol
b. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari diammonium hidrogen fosfat ((NH4)2HPO4) dan kalsium klorida dihidrat (CaCl2.2H2O)
Reaksi:
(NH4)2HPO4(aq)+ CaCl2.2H2O(aq)→ CaHPO4.2H2O(s)↓ + 2HN4Cl(aq) ∆Goreaksi=∆Goproduk-∆Goreaktan
(22)
= [-2.154,75 kJ/mol + (2x(-202,9 kJ/mol))]–[-1.602,94 kJ/mol + (-748,8 kJ/mol)]
= [-2.154,75 kJ/mol + (-405,8 kJ/mol)] – [-1.602,94 kJ/mol –
748,8 kJ/mol]
= [-2.560,55 kJ/mol]–[-2.351,74 kJ/mol] = -2.560,55 kJ/mol + 2.351,74 kJ/mol = -208,81 kJ/mol
c. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari potassium dihidrogen fosfat (KH2PO4) dan kalsium klorida dihidrat (CaCl2.2H2O)
Reaksi:
KH2PO4(aq)+ CaCl2.2H2O(aq)→ CaHPO4.2H2O(s)↓ + KCl(aq)+ HCl(g) ∆Goreaksi=∆Goproduk-∆Goreaktan
= [-2.154,75 kJ/mol + (-408,5 kJ/mol) + (-95,3 kJ/mol)] –
[-1.415,9 kJ/mol + (-748,8 kJ/mol)]
= [-2.154,75 kJ/mol – 408,5 kJ/mol – 95,3 kJ/mol] – [-1.415,9 kJ/mol–748,8 kJ/mol]
= [-2.658,55 kJ/mol]–[-2.164,7 kJ/mol] = -2.658,55 kJ/mol + 2.164,7 kJ/mol = -493,85 kJ/mol
2. Aspek Ekonomi
Pemilihan bahan baku secara ekonomi berdasarkan pada biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg DCPD. Perhitungan biaya bahan baku dilakukan berdasarkan pada data Tabel 2.2.
(23)
Tabel 2.2 Harga Bahan Baku yang Dapat Digunakan dan Produk
Bahan Harga ($/Ton)
CaHPO4.2H2O 850
Ca(OH)2 120
CaCl2.2H2O 350
H3PO4 500
(NH4)2HPO4 1.030
KH2PO4 1.300
Sumber: www.alibaba.com.Tanggal 19 Oktober 2011.
a. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari asam fosfat (H3PO4) dan
kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
Reaksi:
H3PO4(aq)+ Ca(OH)2(aq)→ CaHPO4.2H2O(s)↓
Asumsi: Basis: 1 kg CaHPO4.2H2O = 0,00581 kmol (BM= 172,09)
• H3PO4yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg CaHPO4.2H2O
= kmol CaHPO4.2H2O x BM H3PO4
= 0,00581 kmol x 98 kg/kmol = 0,569 kg
• Ca(OH)2 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg CaHPO4.2H2O
= kmol CaHPO4.2H2O x BM Ca(OH)2
= 0,00581 kmol x 74,093 kg/kmol = 0,431 kg
Diketahui kapasitas produksi DCPD: 50.000.000 kg/tahun Maka :
• H3PO4 yang dibutuhkan per tahun
O H CaHPO kg x O H kgCaHPO PO H kg 2 4 2 4 4
3 50.000.000 .2
2 . 1
0,569
(24)
= 28.473.473 kg = 28.473,473 ton
• Ca(OH)2yang dibutuhkan per tahun
= x kgCaHPO H O
CaHPO kg
OH Ca kg
2 4 2
4
2 50.000.000 .2 O
.2H 1
) ( 431 , 0
= 21.527.398 kg = 21.527,398 ton
Biaya bahan baku per tahun sebesar:
= (28.473,473 x $ 500) + (21.527,398 x $ 120)
= $ 14.236.736,59 + $ 2.583.287,82
= $ 16.820.024,41
Biaya produksi per kgDicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD):
= biaya bahan baku per tahun : kapasitas produksi per tahun
= $ 16.820.024,41 : 50.000.000
= $ 0,336 (asumsi $1 = Rp 9.617,00 )
= Rp. 3.235,16
Keuntungan yang diperoleh setiap 1 kg (DCPD): = harga jual produk–biaya bahan baku per kg produk = $ 0,850 - $ 0,336
(25)
b. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari diammonium hidrogen fosfat ((NH4)2HPO4) dan kalsium klorida dihidrat (CaCl2.2H2O)
Reaksi:
(NH4)2HPO4(aq)+ CaCl2.2H2O(aq)→ CaHPO4.2H2O(s)↓ + 2HN4Cl(aq)
Asumsi: Basis: 1 kg CaHPO4.2H2O = 0,00581 kmol (BM= 172,09)
• (NH4)2HPO4 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg
CaHPO4.2H2O
= kmol CaHPO4.2H2O x BM (NH4)2HPO4
= 0,00581 kmol x 132,07 kg/kmol = 0,767 kg
• CaCl2.2H2O yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg
CaHPO4.2H2O
= kmol CaHPO4.2H2O x BM CaCl2.2H2O
= 0,00581 kmol x 147,01 kg/kmol = 0,749 kg
Diketahui kapasitas produksi DCPD: 50.000.000 kg/tahun Maka :
• (NH4)2HPO4 yang dibutuhkan per tahun
O H CaHPO kg x O H kgCaHPO HPO HN kg 2 4 2 4 4 2 4 2 . 000 . 000 . 50 2 . 1 ) ( 0,767 =
= 38.372.363 kg = 38.372,363 ton
• CaCl2.2H2O yang dibutuhkan per tahun
= x kgCaHPO H O
CaHPO kg O H CaCl kg 2 4 2 4 2
2 50.000.000 .2
O .2H 1 2 . 749 , 0
(26)
= 37.479.225 kg = 37.479,225 ton
Biaya bahan baku per tahun sebesar:
= (38.372,363 x $ 1.030) + (37.479,225 x $ 350)
= $ 39.523.534,200 + $ 13.117.729,100
= $ 52.641.263,300
Biaya produksi per kgDicalcium Phosphate Dihydrate(DCPD):
= biaya bahan baku per tahun : kapasitas produksi per tahun
= $ 52.641.263,300 : 50.000.000
= $ 1,053 (asumsi $1 = Rp 9.617,00 )
= Rp. 10.125,02
Keuntungan yang diperoleh setiap 1 kg (DCPD): = harga jual produk–biaya bahan baku per kg produk = $ 0,850 - $ 1,053
= - $ 0,203
c. Pembuatan dicalcium phosphate dihydrate dari potassium dihidrogen fosfat (KH2PO4) dan kalsium klorida dihidrat (CaCl2.2H2O)
Reaksi:
(27)
Asumsi: Basis: 1 kg CaHPO4.2H2O = 0,00581 kmol (BM= 172,09)
• KH2PO4yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg CaHPO4.2H2O
= kmol CaHPO4.2H2O x BM KH2PO4
= 0,00581 kmol x 136,09 kg/kmol = 0,791 kg
• CaCl2.2H2O yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg
CaHPO4.2H2O
= kmol CaHPO4.2H2O x BM CaCl2.2H2O
= 0,00581 kmol x 147,01 kg/kmol = 0,749 kg
Diketahui kapasitas produksi DCPD: 50.000.000 kg/tahun Maka :
• KH2PO4 yang dibutuhkan per tahun
O H CaHPO kg x O H kgCaHPO PO KH kg 2 4 2 4 4 2 2 . 000 . 000 . 50 2 . 1 0,791 =
= 39.539.194 kg = 39.539,194 ton
• CaCl2.2H2O yang dibutuhkan per tahun
= x kgCaHPO H O
CaHPO kg O H CaCl kg 2 4 2 4 2
2 50.000.000 .2
O .2H 1 2 . 749 , 0
= 37.479.225 kg = 37.479,225 ton
(28)
Biaya bahan baku per tahun sebesar:
= (39.539,194 x $ 1.300) + (37.479,225 x $ 350)
= $ 51.400.952,990 + $ 13.117.729,100
= $ 64.518.683,090
Biaya produksi per kgDicalcium Phosphate Dihydrate(DCPD):
= biaya bahan baku per tahun : kapasitas produksi per tahun
= $ 64.518.683,090 : 50.000.000
= $ 1,290 (asumsi $1 = Rp 9.617,00 )
= Rp. 12.409,52
Keuntungan yang diperoleh setiap 1 kg dicalsium pospat dihidrat (DCPD): = harga jual produk–biaya bahan baku per kg produk
= $ 0,850 - $ 1,290 = - $ 0,440
Tabel 2.3 Hasil perhitungan aspek termodinamika dan aspek ekonomi
Bahan Baku ∆
GoReaksi
(kJ/mol)
Harga Bahan Baku ($/kg produk)
Keuntungan ($/kg produk) Sumber Kalsium Sumber Fosfat
Ca(OH)2 H3PO4 -133,65 0,336 0,514
CaCl2.2H2O (NH4)2HPO4 -208,81 1,053 -0,203
(29)
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari Tabel 2.3 maka dipilih proses pembuatan Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) dari asam fosfat (H3PO4)
dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2).
C. Uraian Proses
Proses pembuatan Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD) dibagi menjadi 4 tahap yaitu sebagai berikut:
1. Tahap penyiapan bahan baku
Tahap penyiapan bahan baku ini bertujuan untuk membuat Ca(OH)2 solution
dan mengencerkan H3PO4 solution. Pembuatan Ca(OH)2 solution dan H3PO4
solution dilakukan pada Mixing Tank yang berbeda. Partikel Ca(OH)2 yang
akan dibuat menjadi solution memiliki ukuran sebesar 5 µm dengan kemurnian 96 %. Ca(OH)2 solution sedangkan H3PO4yang digunakan adalah
H3PO4 85 %. Ca(OH)2 solution dari Mixing Tank dialirkan ke DSM Screen
untuk dihilangkan impuritisnya sebelum direaksikan di Reaktor. Kedua solution ini akan dibuat dengan konsentrasi yang sama yaitu 2 M. Pelarut yang digunakan adalah air.
2. Tahap reaksi di dalam Reaktor
Tujuan dari tahap reaksi di dalam reaktor adalah sebagai berikut:
a. Mereaksikan H3PO4 solution dan Ca(OH)2 solution sehingga akan
terbentuk endapan Dicalcium Phosphate Dihydrate (CaHPO4.2H2O atau
(30)
temperatur 35 oC dan tekanan 1 atm dengan konversi Ca(OH)2 sebesar 95
%.
b. Mempertahankan kondisi operasi reaktor.
Reaksi yang berlangsung di dalamReactoradalah sebagai berikut:
H3PO4(aq)+ Ca(OH)2(aq)→ CaHPO4.2H2O(s)↓ ∆H = -146,682 kJ/mol
H3PO4solution dan Ca(OH)2 solution dialirkan menuju Reaktor. Mol H3PO4
dan Ca(OH)2 yang akan direaksikan sama. Di dalam Reaktor akan terbentuk
endapan CaHPO4.2H2O. Reaksi pembentukan CaHPO4.2H2O merupakan
reaksi yang berlangsung secara eksotermis sehingga reaksi akan menghasilkan panas dan meningkatkan temparatur Reaktor. Untuk mempertahankan kondisi operasi maka ditambahkan pendingin berupa coil dengan ammonia sebagai media pendinginnya. Hasil dari Reaktor adalah endapanDicalcium Phosphate Dihydrate (CaHPO4.2H2O) dari campuran H3PO4, Ca(OH)2 dan air. Produk
dari Reaktor kemudian dialirkan menuju Centrifuge untuk dikurangi kandungan airnya. Filtrat yang dihasilkan dari Centrifuge akan dipekatkan terlebih dahulu menggunakan Evaporator sebelum di-recycle ke Reaktor karena masih mengandung air yang cukup banyak. Sedangkan padatannya akan ditransportasikan menuju Granulator untuk proses pembesaran ukuran partikel.
(31)
3. Tahapagglomerationdi dalam Granulator (pembesaran ukuran partikel)
Tujuan dari tahap ini adalah untuk membesarkan ukuran partikel CaHPO4.2H2O (DCPD) sampai mencapai ukuran yang diinginkan karena
partikel yang terbentuk di Reaktor masih memiliki ukuran yang halus (rata-rata 35 µm). Ukuran DCPD yang digunakan oleh pabrik pakan ternak memiliki ukuran 425 µm (U.S. Patent No. 4,265,867). Proses pembesaran ukuran ini dilakukan di granulator tipe High Shear Mixer. Pada proses pembesaran ini digunakan binder atau perekat berupa corn starch. Perbandingan antara DCPD dengancorn starct yang diguanakan adalah 85/15 wt/wt % (Perry’s 7thEd, 1999, Hal: 20-74).
4. Tahap pemurnian
Tujuan dari tahap pemurnian ini adalah untuk memisahkan endapan CaHPO4.2H2O dari campuran H3PO4, Ca(OH)2 dan air. Endapan
CaHPO4.2H2O dari campuran H3PO4, Ca(OH)2 dan air yang dihasilkan dari
Reaktor akan dipisahkan menggunakanRotary Drum Vacuum Filter (RDVF). Filtrat yang dihasilkan dari RDVF akan di-recycle ke Reaktor. Sebelum di-recycle, filtrat dipekatkan terlebih dahulu di Evaporator bersama dengan filtrat dari Centrifuge. Sedangkan padatan CaHPO4.2H2O yang dihasilkan akan
ditransportasikan menuju Rotary Dryer untuk dikurangi kandungan airnya pada bahan sampai 2 %. DCPD selanjutnya ditampung di Bin sebelum di-packing.
(32)
BLOK DIAGRAM PROSES PEMBUATAN
DICALCIUM PHOSPHATE DIHYDRATE
DARI H
3PO
4DAN Ca(OH)
2(33)
A. Peralatan Proses
Peralatan proses pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate (CaHPO4.2H2O)
dengan kapasitas 50.000 ton/tahun terdiri dari:
1. SpesifikasiStorage Tank(ST-101)
Tabel 5.1 SpesifikasiStorage Tank(ST-101)
Alat Tangki Penyimpanan Asam Fosfat
Kode ST-101
Fungsi Menyimpan Asam Fosfat dengan kapasitas 254.263,49 kg
Bentuk
Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuk
torispherical.
Kapasitas 119,86 m3
Dimensi
Diametershell(D) = 20 ft Tinggishell(Hs) = 14 ft Tebalshell(ts) = 0,4375 in
Tinggi atap = 3,69 ft Tebalhead = 0,625 in Tinggi total = 17,69 ft Tekanan Desain 29,81 psi
(34)
2. Spesifikasi Pompa I (PO-101)
Tabel 5.2 Spesifikasi Pompa I (PO-101)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan asam fosfat dari Storage Tank (ST-101) menuju ke Mixing Tank I (MT-101)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Kapasitas 9,634 gpm
Efisiensi Pompa 40 %
Dimensi NPS = 0,75 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian = 3,5 m
Power motor 10 hp
NPSH 0,122 m
3. SpesifikasiMixing Tank I(MT-101)
Tabel 5.3 SpesifikasiMixing Tank I(MT-101)
Alat Mixing Tank
Kode MT-101
Fungsi Tempat mencampurkan H3PO485 % dan H2O
sehingga diperoleh konsentrasi larutan H3PO4
keluaran MT-101 2 M
Jenis Vessel vertikal dengan pengaduk Bahan Konstruksi SA-167 Grade 11 Type 316
Kapasitas 18,12 m3
Dimensi OD
Htotal
Tebalshell Tebalhead
= 120 in = 13,99 ft = 0,375 in = 0,4375 in
(35)
Impeller
Jumlah
= Disc six flat-blade open turbine = 1 buahimpeller
Power 2,59 hp
Jumlah 1 buah
4. Spesifikasi Pompa II (PO-102)
Tabel 5.4 Spesifikasi Pompa II (PO-102)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan asam fosfat dari Mixing Tank I (MT-102) menuju ke Reaktor
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 87,75 gpm
Efisiensi Pompa 64 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian = 3,5 m
Power motor 25 hp
NPSH 0,531 m
5. SpesifikasiSolid Storage I(SS-101)
Tabel 5.5 SpesifikasiSolid Storage I(SS-101) Alat Solid Storage(BIN)
Kode Alat SS-101
Fungsi Tempat menyimpan Ca(OH)2solid selama 7 hari
Tipe Storage Bin
Kapasitas 240.140,535 kg
(36)
Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts)
Tebal konis (tc)
Tinggi storage (Ht)
= = = =
7,04 0,50 0,8125 31,67
ft in in ft Tekanan Desain 42,66 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 2 buah
6. SpesifikasiScrew Conveyor I(SC-101)
Tabel 5.6 SpesifikasiScrew Conveyor I(SC-101)
Alat Screw Conveyor
Kode SC-101
Fungsi Untuk membawa padatan Ca(OH)2menuju ke
Bucket Elevator I
Tipe Helicoid Screw Conveyor Kondisi Temperatur : 35 °C
Tekanan : 1 atm Kapasitas 200 ft3/jam Diameterflights 9 in
Diameter pipa 2,5 in Diametershafts 2 in Kecepatanscrew 40 rpm
Power 0,382 Hp
7. SpesifikasiBucket Elevator I(BE-101)
Tabel 5.7 SpesifikasiBucket Elevator I(BE-101)
Alat Bucket Elevator
Kode BE-101
Fungsi Untuk membawa padatan Ca(OH)2menuju ke
(37)
Tipe Continous Bucket Elevator
Power 4 hp
DimensiBucket Ukuranbucket: 8 x 5,5 x 7,75 in (203 x 140 x 197 mm)
Jarak antarbucket: 8 in (203 mm) Tinggi elevator : 25 ft (7,620 m) Kapasitas : 35 ton/jam
Jumlah 1 buah
8. SpesifikasiFeederI
Tabel 5.8 SpesifikasiFeederI
Alat Feeder
Fungsi Tempat menampung sementara dan mengumpankan Ca(OH)2menuju MT-101
Kapasitas 714,704 kg
Dimensi Diametershell(D)
Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts)
Tebal konis (tc)
Tinggi storage (Ht)
= = = = =
2,02 1,01 0,1875 0,1875 4,05
ft ft in in ft Tekanan Desain 19,08 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
(38)
9. SpesifikasiMixing Tank II(MT-102)
Tabel 5.9 SpesifikasiMixing Tank II(MT-102)
Alat Mixing Tank-02
Kode MT-102
Fungsi Tempat mencampurkan Ca(OH)296 % dan
H2O sehingga diperoleh konsentrasi larutan
Ca(OH)2keluaran MT-102 2 M
Jenis Vessel vertikal dengan pengaduk Bahan Konstruksi SA-167 Grade 11 Type 316
Kapasitas 20,32 m3
Dimensi OD
Htotal
Tebalshell Tebalhead Impeller
Jumlah
= 120 in = 13,64 ft = 0,375 = 0,4375
In ft in in = Disc six flat -blade
open turbine = 1 buahimpeller
Power 2,40 hp
Jumlah 1 Buah
10. Spesifikasi Pompa III (PO-103)
Tabel 5.10 Spesifikasi Pompa III (PO-103)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan Ca(OH)2 dari Mixing Tank II
(MT-102) menuju keDSM Screen
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 88,020 gpm
Efisiensi Pompa 64 %
(39)
Sch = 40 in
Beda ketinggian = 3,5 m
Power motor 25 hp
NPSH 0,533 m
11. SpesifikasiDSM Screen
Tabel 5.11 SpesifikasiDSM-Screen(SF-101)
Alat DSM-Screen
Fungsi Memisahkan MgO dari Ca(OH)2
solution
Ukuranmesh 325mesh
Diameter partikel 0,1 > Dp > 30 µm
Diameterscreen 1,5 m = 5 ft
Panjangscreen 3 m = 10 ft
Beratscreen 3.600 lb
Luas permukaanscreen 50 ft2
12. Spesifikasi Pompa IV (PO-104)
Tabel 5.12 Spesifikasi Pompa IV (PO-104)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan Ca(OH)2 dari DSM Screen
menuju ke Reaktor
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 87,079 gpm
Efisiensi Pompa 63 %
Dimensi NPS = 2 in
Sch = 40 in
(40)
Power motor 25 hp
NPSH 0,529 m
13. Spesifikasi Reaktor (RE-201)
Tabel 5.13 Spesifikasi RE–201
Fungsi Tempat mereaksikan H3PO4 (aq)dan Ca(OH)2 (aq)
Kode Alat RE-201
Tipe Alat Reaktor Tangki Berpengaduk Kondisi Operasi Temperatur = 35oC
Tekanan desain = 21,25 psi = 1,45 atm Pendingin =Ammonia
Dimensi Tinggi reaktor = 4,46 m
IDshell = 9,5 ft = 2,90 m
Tebalshell = 3/8 in Tebalhead = 3/8 in
Tipe Pengaduk :six flat blades turbin Putaran pengaduk : 1,4 rps
Daya pengaduk : 23,80 hp Koil pendingin :
Diameter spiral = 6,65 ft = 2,02 m Panjang koil = 21,77 m
Putaran koil = 4 putaran Tinggi koil = 1,19 m
(41)
14. Spesifikasi Pompa V (PO-202)
Tabel 5.14 Spesifikasi Pompa V (PO-202)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan produk dari Reaktor menuju Centrifuge
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 193,181 gpm
Efisiensi Pompa 70 %
Dimensi NPS = 3 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian = 4 m
Power motor 45 hp
NPSH 0,899 m
15. SpesifikasiCentrifuge(SE-301)
Tabel 5.15 SpesifikasiCentrifuge(SE-301)
Alat Centrifuge
Fungsi Tempat untuk memisahkan
CaHPO4.2H2O dari air danimpurities
lainnya
Jenis Disk bowl centrifuge
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316 Bowl Diameter 13 in
Speed 7.500 rpm
Max centrifugal force 10.400
Throughput 5-50 gpm
Power 6 hp
(42)
16. Spesifikasi Pompa VI (PO-301)
Tabel 5.16 Spesifikasi Pompa VI (PO-301)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan produk padatan dari
Centrifuge menuju ke Granulator
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 46,501 gpm
Efisiensi Pompa 64 %
Dimensi NPS = 1,25 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian = 4 m
Power motor 30 hp
NPSH 0,348 m
17. SpesifikasiSolid Storage II(SS-301)
Tabel 5.17 SpesifikasiSolid Storage II(SS-301) Alat Solid Storage(BIN)
Kode Alat SS-301
Fungsi Tempat menyimpan binder (corn starch) selama 7 hari
Tipe Storage Bin
Kapasitas 93.582,888 kg Dimensi Diametershell(D)
Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts)
Tebal konis (tc)
Tinggi storage (Ht)
= = = = = 11,71 5,86 0, 375 0,625 26,35 Ft ft in in ft Tekanan Desain 30,96 psi
(43)
Jumlah 2 buah
18. SpesifikasiScrew Conveyor II(SC-301)
Tabel 5.18 SpesifikasiScrew Conveyor II(SC-301)
Alat Screw Conveyor
Kode SC-301
Fungsi Untuk membawabinder (corn starch)menuju ke Bucket Elevator II
Tipe Helicoid Screw Conveyor Kondisi Temperatur : 35 °C
Tekanan : 1 atm Kapasitas 200 ft3/jam Diameterflights 9 in
Diameter pipa 2,5 in Diametershafts 2 in Kecepatanscrew 40 rpm
Power 0,167 Hp
19. SpesifikasiBucket Elevator II(BE-301)
Tabel 5.19 SpesifikasiBucket Elevator II(BE-301)
Alat Bucket Elevator
Kode BE-301
Fungsi Untuk membawabinder (corn starch)menuju ke Granulator
Tipe Continous Bucket Elevator
Power 4 hp
DimensiBucket Ukuranbucket: 8 x 5,5 x 7,75 in (203 x 140 x 197 mm)
(44)
Tinggi elevator : 25 ft (7,620 m) Kapasitas : 35 ton/jam
Jumlah 1 buah
20. SpesifikasiFeederII
Tabel 5.20 SpesifikasiFeederII
Alat Feeder
Fungsi Tempat penyimpanan sementara dan pengumpan binder (cornstarch)menuju Granulator
Tipe Storage Bin
Kapasitas 93.582,888 kg Dimensi Diametershell(D)
Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts)
Tebal konis (tc)
Tinggi storage (Ht)
= = = = = 1,68 0,84 0,1875 0,1875 3,37 ft ft in in ft Tekanan Desain 17,62 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
21. Spesifikasi Granulator (GT-301)
Tabel 5.21 Spesifikasi Granulator (GT-301)
Alat Granulator
Kode MT-301
Fungsi Membesarkan ukuran partikel CaHPO4.2H2O
dari 35 µm menjadi 425 µm
Jenis High Shear Mixer
Bahan Konstruksi Stainless Steel SA 167 Grade 11 type 316dan dilapisiglass
(45)
Dimensi OD Htotal
Tebalshell Tebalhead Impeller
Jumlah
Waktu pengadukan
= 108
= 12,50 = 0,375 = 0,4375
In ft in in
= Disc six flat - blade open turbine
= 1 buahimpeller
= 1,65 menit (Perry’s, Fig. 20-86b, Hal: 20-78)
Power 124 hp
Jumlah 1 Buah
22. Spesifikasi Pompa VII (PO-302)
Tabel 5.22 Spesifikasi Pompa VII (PO-302)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan produk liquid dari Centrifuge menuju ke Evaporator
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 146,680 gpm
Efisiensi Pompa 68 %
Dimensi NPS = 2,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian = 4 m
Power motor 50 hp
(46)
23. Spesifikasi Evaporator (EV-301 dan EV-302)
Tabel 5.23a Spesifikasi Evaporator 1 (EV-301)
Fungsi Menguapkan sebagian air yang terkandung pada aliran keluaranCentrifugedan RDVF
Kode Alat EV-301
Tipe Alat Long tube evaporator Kondisi Operasi Temperatur = 111,71oC
Tekanan = 1,57 atm Dimensi Shell and Tube:
ODshell = 38 in = 0,96 m
IDshell = 37 in = 0,94 m
Pitch = 0,9375 in = 0,024 m Jumlahbaffle = 9 buah
Tebalshell = 0,476 in Tebalbottom = 0,476 in ODtube = ¾ in 16 BWG
Panjangtube = 8 m Jumlahtube = 1.240tube Deflektor:
IDdeflektor = 40,021 in = 101,61 cm
ODdeflektor = 42 in = 106,68 cm
Tebalshell = 0,476 in Tebalhead = 0,476 in Tinggi total = 12,85 m Bahan Kontruksi SA-167 Grade 11 Type 316
Tabel 5.23b Spesifikasi Evaporator 2 (EV–302)
Fungsi Menguapkan sebagian air yang terkandung pada aliran keluaran Evaporator 1
Kode Alat EV-302
(47)
Kondisi Operasi Temperatur = 100oC Tekanan = 1 atm Dimensi Shell and Tube:
ODshell = 32 in = 0,81 m
IDshell = 31 in = 0,79 m
Pitch = 1 in = 0,025 m Jumlahbaffle = 8 buah
Tebalshell = 0,476 in Tebalbottom = 0,476 in ODtube = ¾ in 16 BWG
Panjangtube = 8 m Jumlahtube = 1.240tube Deflektor:
IDdeflektor = 48 in = 121,92 cm
ODdeflektor = 54 in = 137,16 cm
Tebalshell = 0,476 in Tebalhead = 0,476 in Tinggi total = 10,56 m Bahan Kontruksi SA-167 Grade 11 Type 316
24. Spesifikasi Pompa VIII (PO-304)
Tabel 5.24 Spesifikasi Pompa VIII (PO-304)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan produk liquiddari Evaporator menuju keCooler
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 4,304 gpm
Efisiensi Pompa 58 %
(48)
Sch = 40 in
Beda ketinggian = 5 m
Power motor 5 hp
NPSH 0,071 m
25. SpesifikasiCooler(CO-301)
Tabel 5.25 SpesifikasiCooler(CO-301)
Alat Cooler
Kode CO–301
Fungsi Menurunkan temperatur keluaran Evaporator dari 100oC menjadi 35,19oC untuk di-recycleke Reaktor
Bentuk Double Pipe Heat Exchanger Dimensi pipa Annulus:
IPS = 2 in
Sch. No. 40
OD = 2,38 in
ID = 2,067 in
Inner pipe:
IPS = 1,25 in
Sch. No. 40
OD = 1,66 in
ID = 1,38 in
Jumlahhairpin = 1 buah Panjang 1 pipa = 12 ft ∆P,annulus = 0,129 psi ∆P,inner pipe = 0,203 psi
(49)
26. Spesifikasi Pompa IX (PO-303)
Tabel 5.26 Spesifikasi Pompa IX (PO-303)
Alat Pompa
Fungsi Mengalirkan produk dari Granulator
menuju ke Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF)
Jenis Centrifugal pump, single suction, single stage
Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316
Kapasitas 61,803 gpm
Efisiensi Pompa 63 %
Dimensi NPS = 1,5 in
Sch = 40 in
Beda ketinggian = 4 m
Power motor 30 hp
NPSH 0,421 m
27. SpesifikasiRotary Drum Vacuum Filter(RDVF-301)
Tabel 5.27 SpesifikasiRotary Drum Vaccum Filter(RDVF-301)
Fungsi Memisahkan impurities-impurities pada padatan keluaran Granulator
Jenis filter Rotary Drum Vacuum Filter
Tipe A9
Kondisi operasi Tekanan : 4 inHg Temperatur : 49oC Mekanikal
desain
Filter area : 2,16 m2 Drum diameter: 1 m Panjang : 2,2 m
Lebar : 2,7 m
Tinggi : 2,3 m Berat : 7.300 kg
(50)
Jumlah 1 buah
28. SpesifikasiScrew Conveyor IV(SC-303)
Tabel 5.28 SpesifikasiScrew Conveyor IV(SC-303)
Alat Screw Conveyor IV
Kode SC-303
Fungsi Untuk membawa padatan dari Rotary Drum Vacuum Filter menuju keBucket Elevator IV Tipe Helicoid Screw Conveyor
Kondisi Temperatur : 49,23 °C Tekanan : 1 atm Kapasitas 800 ft3/jam Diameterflights 12 in Diameter pipa 2,5 in Diametershafts 2 in Kecepatanscrew 60 rpm
Power 1,68 hp
29. SpesifikasiBucket Elevator IV(BE-303)
Tabel 5.29 SpesifikasiBucket Elevator IV(BE-303)
Alat Bucket Elevator
Kode BE-303
Fungsi Untuk membawa padatan dari Screw Conveyor IVmenuju keRotary Dryer
Tipe Continous Bucket Elevator
Power 4 hp
DimensiBucket Ukuranbucket: 8 x 5,5 x 7,75 in (203 x 140 x 197 mm)
Jarak antarbucket: 8 in (203 mm) Tinggi elevator : 25 ft (7,620 m)
(51)
Kapasitas : 35 ton/jam
Jumlah 1 buah
30. SpesifikasiRotary Dryer(RD-301)
Tabel 5.30 SpesifikasiRotary Dryer(RD-301)
Fungsi Menguapkan air yang ada didalam padatan CaHPO4.2H2O hingga mencapai kadar air
yang diinginkan
Kode Alat RD-301
Tipe Alat Rotary Dryer
Bahan kontruksi Carbon SteelSA-283 Grade C Dimensi Diameter = 3,49 ft
Panjang = 21,11 ft Putaran = 7,15 rpm Waktu tinggal = 0,0775 jam Kemiringan = 0,06 m/m Jumlahradial flight= 9 buah Tinggiflight = 0,437 ft Daya Rotary = 9 hp Kondisi Operasi T. Udara masuk = 65,62oC
T. Udara keluar = 44,94oC T. Produk masuk = 45,62oC T. Produk keluar = 64,94oC T. Bola basah = 39oC
31. SpesifikasiScrew Conveyor III(SC-302)
Tabel 5.31 SpesifikasiScrew Conveyor III(SC-302)
Alat Screw Conveyor
Kode SC-302
(52)
Bucket Elevator III Tipe Helicoid Screw Conveyor Kondisi Temperatur : 64,94 °C
Tekanan : 1 atm Kapasitas 600 ft3/jam Diameterflights 12 in Diameter pipa 2,5 in Diametershafts 2 in Kecepatanscrew 60 rpm
Power 1,351 Hp
32. SpesifikasiBucket Elevator III(BE-401)
Tabel 5.32 SpesifikasiBucket Elevator III(BE-401)
Alat Bucket Elevator
Kode BE-401
Fungsi Untuk membawa produk CaHPO4.2H2O menuju
keSolid Storage III
Tipe Continous Bucket Elevator
Power 4 hp
DimensiBucket Ukuranbucket: 8 x 5,5 x 7,75 in (203 x 140 x 197 mm)
Jarak antarbucket: 8 in (203 mm) Tinggi elevator : 25 ft (7,620 m) Kapasitas : 35 ton/jam
Jumlah 1 buah
33. SpesifikasiSolid Storage III(SS-401)
Tabel 5.33 SpesifikasiSolid Storage III(SS-401) Alat Solid Storage(BIN)
(53)
Fungsi Tempat menyimpan produk CaHPO4.2H2O selama 3
hari
Tipe Storage Bin
Kapasitas 136.545,499 kg Dimensi Diametershell(D)
Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts)
Tebal konis (tc)
Tinggi storage (Ht)
= = = = = 14,30 3,57 0,4375 0,625 32,16 Ft ft in in ft Tekanan Desain 30,78 psi
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 4 buah
34. SpesifikasiBelt Conveyor(BC-401)
Tabel 5.34 SpesifikasiBelt Conveyor(BC-301)
Alat Belt Conveyor
Kode BC-301
Fungsi Untuk membawa produk CaHPO4.2H2O yang
sudah di-packingmenuju ke gudang Tipe Troughed Belt on20oIdlers
Power 2 hp
Luas permukaanbelt 0,11 ft2(0,010 m2)
Lebarbelt 35 cm
Kecepatanbelt 200 ft/min (61 m/min)
Jumlah 1 buah
35. Spesifikasi Gudang (W-401)
Tabel 5.35 Spesifikasi Gudang Produk (W–401 )
Fungsi Menyimpan Produk Dicalcium Phosphate Dihydrate (DCPD)
(54)
Kode Alat W-401
Tipe Alat Bangunan
Dimensi P = 49,79 m
L = 24,89 m Kondisi Operasi P = 1 atm
T = 35oC
36. SpesifikasiAir Heater(AH-301)
Tabel 5.36 SpesifikasiAir Heater(AH-301)
Alat Air Heater
Kode AH–301
Fungsi Menaikan temperatur udara dari 35oC menjadi 65,62oC sebagai udara pengering diRotary dryer Bentuk Double Pipe Heat Exchanger
Dimensi pipa Annulus:
IPS = 4 in
Sch. No. 40
OD = 4,5 in
ID = 4,026 in
Inner pipe:
IPS = 3 in
Sch. No. 40
OD = 3,5 in
ID = 3,068 in
Jumlahhairpin = 2 buah Panjang 1 pipa = 20 ft ∆P,annulus = 0,0063 psi ∆P,inner pipe = 0,137 psi
(55)
37. SpesifikasiFan I(F-301)
Tabel 5.37 SpesifikasiFan I(F-301)
Alat Fan
Kode F-301
Fungsi Untuk mengalirkan udara menujuHeaterUdara (AH-301) Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 2 hp Jumlah 1 buah
38. SpesifikasiFan II(F-302)
Tabel 5.38 SpesifikasiFan II(F-302)
Alat Fan
Kode F-302
Fungsi Untuk mengalirkan udara menujuRotary Dryer(RD-301) Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan
Power 2 hp Jumlah 1 buah
39. SpesifikasiFan III(F-303)
Tabel 5.39 SpesifikasiFan III(F-303)
Alat Fan
Kode F-303
Fungsi Untuk mengalirkan udara dan uap air dariRotary Dryer (RD-301)
Tipe Centrifugal Multiblade Forward Curved Fan Power 3 hp
(56)
B. Peralatan Utilitas
Peralatan proses pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate (CaHPO4.2H2O)
dengan kapasitas 50.000 ton/tahun terdiri dari:
1. Bak Sedimentasi (BS-101)
Tabel 5.40 Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS–101) Alat Bak Sedimentasi
Kode BS-101
Fungsi Mengendapkan lumpur dan kotoran air sungai sebanyak 73,76 m3/jam dengan waktu
tinggal 1,5 jam. Bentuk Bak rectangular Dimensi Panjang 7,76 m
Lebar 1,94 m
Kedalaman 4,88 m Jumlah 1 buah
2. Bak Penggumpal (BP-101)
Tabel 5.41 Spesifikasi Bak Penggumpal (BP–101) Alat Bak Penggumpal
Kode BP-101
Fungsi Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampung awal dengan menambahkan alum Al2(SO4)3dan soda abu Na2CO3
Bentuk Silinder vertical
Dimensi Diameter 4,68 m
Tinggi 4,68 m
Pengaduk Diameter pengaduk 1,56 m
Power 6 hp
(57)
3. Clarifier(CL-101)
Tabel 5.42 SpesifikasiClarifier(CL–101) Alat Clarifier
Kode CL-101
Fungsi Mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran dari bak penggumpal.
Bentuk Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas 80,708 m3
Dimensi Tinggi 3,05 m
Diameter Atas 7,93 m Diameter Bawah 4,83 m Jumlah 1 buah
4. Sand Filter(SF-101)
Tabel 5.43 SpesifikasiSand Filter(SF-101)
Alat Sand Filter
Kode SF-101
Fungsi Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air Bentuk Silinder tegak (vertikal) denganhead
berbentuktorispericalden media penyaring pasir dan kerikil.
Kapasitas 24,456 m3/jam
Dimensi Diameter 5,49 m
Tinggi 4,88 m
Tebal shell (ts) 0,4375 in
Tebal head (th) 0,50 in
Tekanan Desain 23,951 psi Waktu Backwash 0,695 menit
(58)
5. Hot Basin(HB-101)
Tabel 5.44 SpesifikasiHot Basin(HB–101) Alat Hot Basin
Kode HB-101
Fungsi Manampung air yang akan didinginkan diCooling Tower
Bentuk Bak rectangular
Dimensi Panjang 11,81 m
Lebar 2,95 m
Kedalaman 4,88 m
Jumlah 1 buah
6. Cold Basin(CB-101)
Tabel 5.45 SpesifikasiCold Basin(CB–101) Alat Cold Basin
Kode CB-101
Fungsi Menampung air keluaran dariCooling Towerdan make up waterdarifiltered water tank
Bentuk Bak rectangular
Dimensi Panjang 11,81 m
Lebar 2,95 m
Kedalaman 4,88 m Jumlah 1 buah
7. Cooling Tower(CT-101)
Tabel 5.46 SpesifikasiCooling Tower(CT-101)
Alat Cooling Tower
Kode CT-101
Fungsi Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan oleh peralatan proses dengan menggunakan media pendingin udara dan
(59)
mengolah dari temperatur 45oC menjadi 30oC
Tipe Inducted Draft Cooling Tower Kapasitas 168.913,438 m3/jam
Dimensi Panjang 7,46 m
Lebar 3,73 m
Tinggi 4,60 m Tenaga motor Daya fan 15 hp Bahan Konstruksi Beton
Jumlah 1 buah
8. Cation Exchanger(CE-101)
Tabel 5.47 SpesifikasiCation Exchanger(CE-101)
Alat Cation Exchanger
Kode CE-101
Fungsi Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) denganhead berbentuktorisperical
Kapasitas 57,303 m3/jam
Dimensi Diametershell(D) 1,960 m Tinggishell(Hs) 0,914 m
Tebalshell(ts) 0,250 in
Tebalhead(th) 0,250 in
Tinggi atap 0,387 m
Tekanan Desain 17,56 psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade CAISI tipe 316 Jumlah 2 buah (1 cadangan)
(60)
9. Anion Exchanger(AE-101)
Tabel 5.48 SpesifikasiAnion Exchanger(AE–101)
Alat Anion Exchanger
Kode AE-101
Fungsi Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air
Bentuk Silinder tegak (vertikal) denganhead berbentuktorisperical
Kapasitas 57,303 m3/jam
Dimensi Diametershell(D) 2,08 m
Tinggishell(Hs) 0,57 m
Tebalshell(ts) 0,25 in
Tebalhead(th) 0,25 in
Tinggi atap 0,37 m
Tekanan Desain 16,88 psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade CAISI tipe 316 Jumlah 2 buah (1 cadangan)
10. Deaerator (DA-401)
Tabel 5.49 Spesifikasi Deaerator (DA-401)
Alat Deaerator
Kode DA-401
Fungsi Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti: O2dan CO2, agar korosif dan kerak
tidak terjadi, diinjeksikanhydrazine(O2
scavanger) sertasenyawaan fosfat.
Bentuk Tangki horizontal denganheadberbentuk ellips dilengkapisparger.
Bahan Isian Rasching ring metal
Diameter packing 1,00 in
Tinggi bed 0,44 m
(61)
Dimensi Diametershell(D) 1,07 m Tinggishell(Hs) 5,33 m
Tebalshell(ts) 0,1875 in
Tebalhead(th) 0, 25 in
Tekanan Desain 23,98 psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
11. Boiler
Tabel 5.50 Spesifikasi Boiler
Alat Boiler
Fungsi Menghasilkanlow pressure steamuntuk keperluan proses
Tipe Water tube boiler
Jenis Steam Low pressure satureted steam Heating surface 1,232 m2
Kapasitas 323.469,625 kJ/jam Bahan Bakar Solar
Kebutuhan BBM 0,244 m3/jam
Power 2 hp
Jumlah 1 buah
12.Filtered Water Tank(TP-104)
Tabel 5.51 SpesifikasiFiltered Water Tank(TP-104) Alat Filtered Water Tank
Kode TP-104
Fungsi Menampung air keluaransand filtersebanyak 300,607 m3/jam
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentuk conical
(62)
Kapasitas 400,328 m3
Dimensi Diametershell(D) 12,19 m
Tinggishell(Hs) 3,66 m
Tebalshell(ts) 0,4375 in
Tinggi atap 0,625 m
Tebal lantai 0,9175 in
Jumlah courses 2 buah
Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 19,67 psi Tebal head 0,625 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
13. Tangki Air Domestik
Tabel 5.52 Spesifikasi Tangki Air Domestik
Alat Tangki Air Domestik
Fungsi Tempat penyimpanan bahan baku air untuk keperluan umum dan sanitasi
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas 20,184 m3
Dimensi Diametershell(D) 4,572 m Tinggishell(Hs) 1,829 m
Tebalshell(ts) 0,3125 in
Tinggi atap 0,8425 m
Tebal lantai 0,1875 in
Jumlah courses 2 Buah
Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 16,74 psi Tebal head 0,3125 in
(63)
Jumlah 1 buah
14. Tangki AirHydrant
Tabel 5.53 Spesifikasi Tangki AirHydrant
Alat Tangki AirHydrant
Fungsi
Tempat penyimpanan air untuk keperluan pemadam
kebakaran pada suhu 30oC dan pada tekanan atmosferik selama 7 hari
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas 3,054 m3
Dimensi Diametershell(D) 2,438 m Tinggishell(Hs) 0,914 m
Tebalshell(ts) 0,250 in
Tinggi atap 0,091 m
Tebal lantai 0,1875 in Jumlah courses 1 buah Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 16,24 psi Tebal head 0,25 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
15. Tangki Air Kondensat (TP-301)
Tabel 5.54 Spesifikasi Tangki Air Kondensat (TP-301)
Alat Tangki Air Kondensat
Kode TP-310
Fungsi Tempat penyimpanan air kondensat Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar
(64)
berbentukconical
Kapasitas 4.270,07 m3
Dimensi Diametershell(D) 24,38 m
Tinggishell(Hs) 9,14 m
Tebalshell(ts) 1,00 in
Tinggi atap 2,31 m
Tebal lantai 0,34 in
Jumlah courses 5 buah
Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 25,68 psi
Tebal head 1,00 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
16. Tangki Air Boiler (TP-402)
Tabel 5.55 Spesifikasi Tangki Air Boiler (TP-402)
Alat Tangki Air Boiler
Kode TP-402
Fungsi Tempat penyimpanan air untuk keperluan umpan boiler pada suhu 30oC dan pada tekanan atmosferik selama 1 hari
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas 4.270,079 m3
Dimensi Diametershell(D) 24,38 m Tinggishell(Hs) 9,14 m
Tebalshell(ts) 1,50 in
Tinggi atap 1,52 m
Tebal lantai 0,25 in
Jumlah courses 5 buah
(65)
Tekanan desain 26,71 psi Tebal head 1,50 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
17. Tangki Asam Sulfat (TP-302)
Tabel 5.56 Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (TP-302)
Alat Tangki Asam Sulfat
Kode TP-302
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan asam sulfat konsentrasi 98 % selama 30 hari sebagai
regeneran resin penukar kation dan injeksi ke cooling tower
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas 16,013 m3
Dimensi Diametershell(D) 3,66 m Tinggishell(Hs) 1,52 m
Tebalshell(ts) 0,25 in
Tinggi atap 0,21 m
Jumlah courses 1 buah Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 17,09 psi Tebal head 0,25 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
(66)
18. Tangki Air Demin (TP-303)
Tabel 5.57 Spesifikasi Tangki Air Demin (TP-303)
Alat Tangki Air Demin
Kode TP-303
Fungsi Menampung air demin keluarananion
exchangerpada suhu 30oC dan pada tekanan atmosferik selama 1 hari
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas 1.650,333 m3
Dimensi Diametershell(D) 18,288 m Tinggishell(Hs) 7,315 m
Tebalshell(ts) 1,000 in
Tinggi atap 1,288 m
Jumlah courses 3 buah
Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 23,19 psi Tebal head 1,000 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
19. Tangki Air Proses
Tabel 5.58 Spesifikasi Tangki Air Proses
Alat Tangki Air Proses
Fungsi Menampung air proses keluaran dari tangki air demin pada suhu 30oC dan pada tekanan atmosferik selama 1shift(8 jam)
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentuk conical
(67)
Dimensi Diametershell(D) 12,192 m Tinggishell(Hs) 4,575 m
Tebalshell(ts) 0,625 in
Tinggi atap 0,918 m
Jumlah courses 2 buah
Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 19,88 psi Tebal head 0,625 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
20. Tangki Alum (TP-101)
Tabel 5.59 Spesifikasi Tangki Alum (TP-101)
Alat Tangki Alum
Kode TP-101
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 55 % volum selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal.
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas 12,258 m3
Dimensi Diametershell(D) 2,36 m Tinggishell(Hs) 3,54 m
Tebalshell(ts) 0,25 in
Tinggi atap 5,80 in
Jumlah courses 2 buah Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 20,03 psi Tebal head 0,3125 in
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
(68)
21. Tangki Kaporit (TP-102)
Tabel 5.60 Spesifikasi Tangki Kaporit (TP-102)
Alat Tangki Kaporit
Kode TP-102
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan Kaporit konsentrasi 30 % volume selama 3 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal.
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical Kapasitas 71,397 m3
Dimensi Diametershell(D) 6,096 m Tinggishell(Hs) 3,658 m
Tebalshell(ts) 0,375 in
Tinggi atap 1,444 m
Tebal Head 0,375 in
Jumlah courses 2 uah Tutup atas Bentuk conical
Tekanan desain 18,66 psi Power motor 1 hp
Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 buah
22. Tangki Dispersant (TP-202)
Tabel 5.61 Spesifikasi Tangki Dispersant (TP-202) Alat Tangki Dispersant
Kode TP-202
Fungsi Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan keCooling Tower
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorrispherical Dimensi Diametershell(D) 204 in
(69)
Tinggishell(Hs) 144 in Tebalshell(ts) 0,1875 in
Tinggihead 14,88 in
Tipehead Torrispherical Dished Head Tebalhead 0,50 in
Tipe pengaduk Six Blade Flat Turbine Jumlah pengaduk 1 buah
Power Motor 25 hp
23. Tangki Inhibitor (TP-201)
Tabel 5.62 Spesifikasi Tangki Inhibitor (TP-201) Alat Tangki Inhibitor
Kode TP-201
Fungsi Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan keCooling Tower
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorrispherical Dimensi Diametershell(D) 240 in
Tinggishell(Hs) 240 in
Tebalshell(ts) 0,750 in
Tinggihead 21,710 in
Tipehead Torrispherical Dished Head
Tebalhead 2,000 in
Tipe pengaduk Six Blade Flat Turbine Power Motor 53 hp
24. Tangki NaOH (TP-103)
Tabel 5.63 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (TP-103) Alat Tangki soda kaustik
Kode TP-103
(70)
diinjeksikan ke bak penggumpal dan Anion Exchanger
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentuktorrispherical Dimensi Diametershell(D) 1,99 m
Tinggishell(Hs) 1,99 m
Power motor 1 hp
Jumlah 1 buah
25. Tangki Hidrazin (TP-401)
Tabel 5.64 Spesifikasi Tangki Hidrazin (TP-401)
Alat Tangki Hidrazin
Kode TH-401
Fungsi Menyiapkan dan menyimpan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator
Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) danheadberbentuktorrispherical Kapasitas 46,609 m3/jam
Dimensi Diametershell(D) 4,78 m
Tinggishell(Hs) 5,74 m
Tebalshell(ts) 0,375 in
Tebalhead(th) 0,4375 in
Tinggihead 11,706 in Tekanan Desain 22,59 psi
Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade CAISI tipe 316
(71)
26. Pompa Utilitas
a. Pompa Utilitas 1 (PU-01)
Tabel 5.65 Spesifikasi Pompa Utilitas 1 (PU–01)
Alat Pompa
Kode PU–01
Fungsi Memompa air sungai ke Bak Sedimentasi (BS–01)
Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage
Bahan Konstruksi Carbon steelSA 283 Kapasitas
Efisiesi Dimensi
80,712 m3/ jam 78 %
NPS = 4 in Sch = 40
Panjang pipa lurus (L): 500 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 5 m Power motor 30 hp
NPSH 5,165 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
b. Pompa Utilitas 2 (PU-02)
Tabel 5.66 Spesifikasi Pompa Utilitas 2 (PU–02)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-02
Fungsi Memompa air keluaran dari bak sedimentasi menuju ke bak penggumpal (BP-01)
(72)
single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Kapasitas
Efisiensi Dimensi
80,708 m3/ jam 78 %
NPS = 4 in Sch = 40
Panjang pipa lurus (L): 10 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 4 m
Power 5 hp
NPSH 5,165 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
c. Pompa Utilitas 3 (PU-03)
Tabel 5.67 Spesifikasi Pompa Utilitas 3 (PU–03)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-03
Fungsi Memompa air keluaran bak penggumpal menuju keClarifier(CL-01)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Kapasitas
Efisiensi Dimensi
355,344 gal/min 78 %
NPS = 4 in Sch = 40
Panjang pipa lurus (L): 10 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 5 unit Jumlahgate valve : 1 unit
(73)
Beda ketinggian : 2 m
Power 5 hp
NPSH 5,165 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
d. Pompa Utilitas 4 (PU-04)
Tabel 5.68 Spesifikasi Pompa Utilitas 4 (PU–04)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-04
Fungsi Memompa air keluaran clarifier ke sand filter(SF-01)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Kapasitas 355,328 gal/ jam
Efisiensi Dimensi
78 %
NPS = 4 in Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 6 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m
Power 3 hp
NPSH 5,165 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
e. Pompa Utilitas 5 (PU-05)
Tabel 5.69 Spesifikasi Pompa Utilitas 5 (PU–05)
Alat Pompa Utilitas
(74)
Fungsi Memompa air keluaransand filterke tangki air filter (TP-04)
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC
Kapasitas 118,425 gal/min
Efisiensi Dimensi
63 %
NPS = 2,5 in Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m
Power 1 hp
NPSH 2,483 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
f. Pompa Utilitas 6 (PU-06)
Tabel 5.70 Spesifikasi Pompa Utilitas 6 (PU–06)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-06
Fungsi Memompa air dari tangki airfilterke Cold Basin(CB-01) danDomestic Water and Hydrant
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC
Kapasitas 749,115 gal/min
Efisiensi Dimensi
82 %
NPS = 6 in Sch = 40 in
(75)
Panjang pipa lurus (L): 100 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 6 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m
Power 5 hp
NPSH 3,161 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
g. Pompa Utilitas 7 (PU-07)
Tabel 5.71 Spesifikasi Pompa Utilitas 7 (PU–07)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-07
Fungsi Memompa air dari tangki airfilterke cation exchanger
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC
Kapasitas 63,034 gal/min
Efisiensi Dimensi
70 %
NPS = 4 in Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 100 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 6 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m
Power 2 hp
NPSH 1,631 m
(76)
h. Pompa Utilitas 8 (PU-08)
Tabel 5.72 Spesifikasi Pompa Utilitas 8 (PU–08)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-08
Fungsi Memompa air darihot basinmenuju cooling tower
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC
Kapasitas 187,142 gal/min
Efisiensi Dimensi
83 %
NPS = 6 in Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 5 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 4 m
Power 7,5 hp
NPSH 3,368 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
i. Pompa Utilitas 9 (PU-09)
Tabel 5.73 Spesifikasi Pompa Utilitas 9 (PU–09)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-09
Fungsi Memompa air daricooling tower menujucold basin
Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC
(77)
Efisiensi 83 %
Dimensi NPS = 6 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 50 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m
Power 5 hp
NPSH 3,368 m
Jumlah 2 buah (1 cadangan)
j. Pompa Utilitas 10 (PU-10)
Tabel 5.74 Spesifikasi Pompa Utilitas 10 (PU–10)
Alat Pompa Utilitas
Kode PU-10
Fungsi Memompa air daricold basinmenuju peralatan yang membutuhkancooling water
Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage
Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Kapasitas
Efisiensi
187,142 gal/min 83 %
Dimensi NPS = 6 in
Sch = 40 in
Panjang pipa lurus (L): 50 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 4 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m
(1)
b. Total Production Cost(TPC)
TPC = manufacturing cost + general expenses = Rp 516.696.785.252,06
B. Evaluasi Ekonomi
Evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik Dicalcium phosphate dihydrate dilakukan dengan menghitung Return on Investment (ROI), Payout Time (POT), Break Even Point (BEP), Shut Down Point (SDP), dan cash flow pabrik yang dihitung dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF).
1. Return On Investment(ROI)
Return On Investment merupakan perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh per tahun didasarkan pada kecepatan pengembalian modal tetap yang diinvestasikan (Timmerhaus, hal 298). Laba pabrik setelah pajak Rp 25.048.634.462,96. Pada perhitungan ROI, laba yang diperoleh adalah laba setelah pajak. Nilai ROI pabrikdicalcium phosphate dihydrateadalah 11,43 %. Berdasarkan Tabel 6.21 hal 254 Vilbrant 1959 kriteria nilai persen ROI minimum untuk beragam pabrik adalah:
Tabel 9.5Minimum acceptable persent return on investment Industri
PersenReturn on Investment Sebelum Pajak Sesudah Pajak
Low Avr High Low Avr High
Chemical proses 15 30 45 7 15 21
Drugs 25 43 56 13 23 30
Petroleum 18 29 40 12 20 28
(2)
153 2. Pay Out Time(POT)
Pay out time merupakan waktu minimum teoritis yang dibutuhkan untuk pengembalian modal tetap yang diinvestasikan atas dasar keuntungan setiap tahun setelah ditambah dengan penyusutan dan dihitung dengan menggunakan metode linier (Timmerhaus, hal 309). Waktu pengembalian modal pabrik dicalcium phosphate dihydrate adalah 4,26 tahun. Angka 4,26 tahun menunjukkan lamanya pabrik dapat mengembalikan modal dimulai sejak pabrik beroperasi. Berdasarkan kriteria maksimal payback period (payout time) untuk beragam pabrik adalah berdasarkan Tabel 6.21 Vilbrant 1959 dapat dilihat pada Tabel 9.6.
Tabel 9.6Acceptable pay out timeuntuk tingkat resiko pabrik Pay Out Time
Industri Sebelum Pajak Sesudah Pajak
Low Avr High Low Avr High
Chemical proses 6,7 3,3 2,2 14,3 6,7 4,8
Drugs 4,0 2,3 1,8 7,7 4,3 3,3
Petroleum 5,6 3,4 2,5 8,3 5,0 3,6
Metal 10,0 5,9 4,0 20,0 11,1 7,7
3. Break Even Point(BEP)
BEP adalah titik yang menunjukkan jumlah biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan. Nilai BEP pada prarancangan Pabrik dicalcium phosphate dihydrate ini adalah 66,91 %. Nilai BEP tersebut menunjukkan pada saat pabrik beroperasi 66,91 % dari kapasitas maksimum pabrik 100 %, maka pendapatan perusahaan yang masuk sama dengan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk sebesar 66,91 % tersebut.
(3)
4. Shut Down Point(SDP)
Nilai Shut Down Point (SDP) suatu pabrik merupakan level produksi di mana pada kondisi ini lebih baik menutup pabrik daripada mengoperasikannya. Nilai SDP pada prarancangan pabrik dicalcium phosphate dihydrate ini adalah 44,22 %, jadi pabrik akan tutup jika beroperasi di 44,22 % dari kapasitas produksi total. Grafik BEP, SDP ditunjukkan pada Gambar 9.1 berikut ini.
Gambar 9.1 Grafik Analisa Ekonomi
C. Angsuran Pinjaman
Total pinjaman pada prarancangan pabrik dicalcium phosphate dihydrate ini adalah 45 % dari total investasi yaitu Rp 98.608.220.738,94. Angsuran pembayaran pinjaman tiap tahun ditunjukkan pada lampiran E Tabel E.12.
0.E+00 1.E+11 2.E+11 3.E+11 4.E+11 5.E+11 6.E+11 7.E+11 8.E+11
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
R
P
Kapasitas Produksi (%)
BEP
(4)
155 D. Discounted Cash Flow(DCF)
Metode discounted cash flow merupakan analisa kelayakan ekonomi yang berdasarkan aliran uang masuk selama masa usia ekonomi pabrik. Periode pengembalian modal secaradiscounted cash flowditunjukkan pada Tabel E.11 pada lampiran E dan kurva Cummulative Cash Flow (Gambar 9.2). Payout timepabrikdicalcium phosphate dihydrateadalah 4,26 tahun daninternal rate of returnpabrikdicalcium phosphate dihydrateadalah 16,38 %.
Gambar 9.2 KurvaCummulative Cash Flow (MetodeDiscounted Cash Flow)
Hasil evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrikdicalcium phosphate dihydrate disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 9.7 Hasil uji kelayakan ekonomi
No Analisa
Kelayakan
Persentase
(%) Batasan Keterangan
1. ROI 11,43 % Min. 7 % Layak
2. POT 4,26 tahun Maks. 4,8 tahun Layak
3. BEP 66,91 % 60–80 % Layak
4. SDP 44,22 %
5. DCF 16,38 %
-3.E+11 -2.E+11 -2.E+11 -1.E+11 -5.E+10 0.E+00 5.E+10 1.E+11 2.E+11 2.E+11 3.E+11
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
C u m u la ti v e C a s h F lo w
(5)
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap Prarancangan Pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate dari asam fosfat dan kalsium hidroksida dengan kapasitas 50.000 ton/tahun dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Percent Return on Investment(ROI) sesudah pajak adalah 11,43 %. 2. Pay Out Time(POT) sesudah pajak adalah 4,26 tahun.
3. Break Even Point (BEP) sebesar 66,91 % dimana syarat umum pabrik resiko rendah di Indonesia adalah 60 – 80 % kapasitas produksi. Shut Down Point (SDP) sebesar 44,22 %, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus berhenti berproduksi karena merugi.
4. Discounted Cash Flow Rate of Return(DCF) sebesar 16,38 %, lebih besar dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.
B. Saran
Pabrik Dicalcium Phosphate Dihydrate dari asam fosfat dan kalsium hidroksida dengan kapasitas 50.000 ton/tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut baik dari segi proses maupun ekonominya.
(6)
PRARANCANGAN PABRIK
DICALCIUM
PHOSPHATE DIHYDRATE
DARI ASAM FOSFAT
(H
3PO
4) DAN KALSIUM HIDROKSIDA (Ca(OH)
2)
KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN
(PERANCANGAN REAKTOR (RE-201))
Oleh
LISANTI EMELDA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung