PRARANCANGAN PABRIK MONOBASIC POTASSIUM PHOSPHATE DARI ASAM FOSFAT DAN POTASSIUM HIDROKSIDA KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN

(1)

ABSTRACT

MANUFACTURE OF MONOBASIC POTASSIUM PHOSPHATE PHOSPORIC ACID AND POTASSIUM HYDROXIDE

CAPACITY OF 20,000 TONS / YEAR

By

MOCHAMAD MASYKURI

Factory which is made by raw material Phosporic Acid and Potassium Hydroxide, will be erected on Gresik, East Java. The factory was established by considering the availability of raw materials, marketing area, transportation facilities, readily available labor and environmental conditions.

The factory is planned to produce Monobasic Potassium Phosphate of 20,000 tons / year, with operating time of 24 hours / day, 330 days / year. The raw materials used are much Phosporic Acid 2,160.727 kg/jam and Potassium Hydroxide as much as 2,627.519 kg/hr.

Provision of utility plant needs Monobasic Potassium Phosphate the provision of water, provision of steam, electricity supply, fuel requirements, and procurement of air instrumentation.


(2)

From the economic analysis is obtained:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 193,016,806,885.405

Working Capital Investment (WCI) = Rp 34,061,789,450.366

Total Capital Investment (TCI) = Rp 227,078,596,335.770

Break Even Point (BEP) = 45.838 %

Shut Down Point (SDP) = 30.011 %

Pay Out Time before taxes (POT)b = 1.835 tahun

Pay Out Time after taxes (POT)a = 2.193 tahun

Return on Investment before taxes (ROI)b = 37.815 %

Return on Investment after taxes (ROI)a = 30.252 %

Discounted cash flow (DCF) = 33.779 %

Considering the above explanation, it is proper plant establishment Monobasic Potassium Phosphate was studied further, because it is a profitable factory and have a good future.


(3)

ABSTRAK

PRARANCANGAN PABRIK MONOBASIC POTASSIUM PHOSPHATE DARI ASAM FOSFAT DAN POTASSIUM HIDROKSIDA

KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN

Oleh

MOCHAMAD MASYKURI

Pabrik Monobasic Potassium Phosphate berbahan baku Asam Fosfat dan Potassium Hidroksida, akan didirikan di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, daerah pemasaran, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.

Pabrik direncanakan memproduksi Monobasic Potassium Phosphate sebanyak 20.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah Asam Fosfat sebanyak 2.160,727 kg/jam dan Potassium Hidroksida sebanyak 2.627,519 kg/jam.

Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik Monobasic Potassium Phosphate berupa pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan listrik, kebutuhan bahan bakar, pengadaan udara kering dan pengadaan udara instrumentasi.


(4)

Dari analisis ekonomi diperoleh:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 193.016.806.885,405

Working Capital Investment (WCI) = Rp 34.061.789.450,366

Total Capital Investment (TCI) = Rp 227.078.596.335,770

Break Even Point (BEP) = 45,838 %

Shut Down Point (SDP) = 30,011 %

Pay Out Time before taxes (POT)b = 1,835 tahun

Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,193 tahun

Return on Investment before taxes (ROI)b = 37,815 %

Return on Investment after taxes (ROI)a = 30,252 %

Discounted cash flow (DCF) = 33,779 %

Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Monobasic Potassium Phosphate ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.


(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

MOTO

Hadapi hidup dengan penuh senyuman, seberat apapun

masalah Allah SWT tau yang terbaik untuk kita

Belajarlah untuk mengerti orang lain, tanpa

mengharapkan ingin dimengerti orang lain


(11)

Sebuah Karya kecilku....

Dengan segenap hati kupersembahkan tugas akhir ini kepada:

Allah SWT,

Atas kehendak-Nya semua ini ada

Atas rahmat-Nya semua ini aku dapatkan

Atas kekuatan dari-Nya aku bisa bertahan.

Orang tuaku sebagai tanda baktiku, terima kasih atas segalanya,

doa, kasih sayang, pengorbanan, semangat dan keikhlasannya.

Ini hanyalah setitik balasan yang tidak bisa dibandingkan dengan

berjuta-juta pengorbanan dan kasih sayang

yang tidak pernah berakhir.

Kakak dan Adik ku atas segalanya, kasih sayang,semangat dan doa.

Guru-guruku sebagai tanda hormatku,

terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.

Kepada Almamaterku tercinta,


(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. . . . 1

B. KEGUNAAN PRODUK. . . . . 2

C. KETERSEDIAAN BAHAN BAKU. . . . . 2

D. PENENTUAN KAPASITAS RANCANGAN. . . . .3

E. LOKASI PABRIK. . . . . 5

II. DESKRIPSI PROSES A. PEMILIHAN PROSES. . . 8


(13)

III. SPESIFIKASI BAHAN DAN PRODUK

A. SPESIFIKASI BAHAN BAKU. . . .19

B. SPESIFIKASI PRODUK. . . . 20

IV. NERACA MASSA DAN ENERGI A. NERACA MASSA. . . 22

B. NERACA ENERGI. . . . 25

V. SPESIFIKASI ALAT A. SPESIFIKASI ALAT PROSES. . . . 28

B. SPESIFIKASI ALAT UTILITAS. . . . 47

VI. UTILITAS A. UNIT PENDUKUNG PROSES. . . .86

B. PENGOLAHAN LIMBAH. . . . 118

C. LABORATORIUM. . . . 122

D. INSTRUMEN DAN PENGENDALIAN PROSES . . . .126

VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK A. LOKASI PABRIK. . . .129

B. TATA LETAK PABRIK. . . 132


(14)

B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN. . . . 139

C. TUGAS DAN WEWENANG. . . .142

D. STATUS KARYAWAN DAN SISTEM PENGGAJIAN. . . .150

E. PEMBAGIAN JAM KERJA KARYAWAN. . . . 151

F. PENGGOLONGAN JABATAN. . . 154

G. KESEJAHTERAAN KARYAWAN. . . . .159

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI A. INVESTASI. . . . 163

B. EVALUASI EKONOMI. . . 167

C. ANGSURAN PINJAMAN. . . 170

D. DISCOUNTED CASH FLOW. . . . . . . 170

X. SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN. . . . 172


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data Impor Kalsium Laktat 3

2.1 Harga Bahan Baku dan Produk 10

2.2 Data Energi bebas gibbs Pembentukan 14

2.3 Kriteria Pemilihan Proses 15

4.1 Neraca Massa Dissolution Tank (DT-101) 22

4.2 Neraca Massa Reaktor (RE-101) 23

4.3 Neraca Massa Spray Dryer (SD-301) 23 4.4 Neraca Massa Cyclone Separator (CS-301) 24 4.5 Neraca Energi Dissolution Tank (DT-101) 25 4.6 Neraca Energi Heat Exchanger (HE-101) 26 4.7

4.8 4.9 4.10

Neraca Energi Reaktor (RE-201) Neraca Energi Homogenizer (HO-201) Neraca Energi Spray Dryer (SD-301) Neraca Energi Heat Exchanger (HE-301)

26 27 27 27 5.1 Spesifikasi Storage Tank Asam fosfat (ST-101) 28

5.2 Spesifikasi Storage KOH (SS-101) 29


(16)

5.6 Spesifikasi Solid Storage (SS-401) 33

5.7 Spesifikasi Reactor (RE-201) 34

5.8 Spesifikasi Spray Dryer (SD-301) 35

5.9 Spesifikasi Heat Exchanger (HE-101) 36 5.10 Spesifikasi Heat Exchanger (HE-301) 37 5.11 Spesifikasi Process Pump (PP-101) 38 5.12 Spesifikasi Process Pump (PP-102) 39 5.13 Spesifikasi Process Pump (PP-201) 40

5.14 Spesifikasi Blower (BL-301) 41

5.15 Spesifikasi Fan (FN-301) 41

5.16 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-101) 42 5.17 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-301) 43 5.18 Spesifikasi Belt Conveyor (BC-401) 44 5.19 Spesifikasi Bucket Elevator (BE-101) 45 5.20 Spesifikasi Bucket Elevator (BE-301) 45 5.21 Spesifikasi Gudang Produk (WH-401) 46 5.22 Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS- 101) 47 5.23 Spesifikasi Clarifier (CL– 101) 48 5.24 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Alum (TP-101) 49 5.25 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Kaporit (TP – 102) 50 5.26 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Soda Kaustik

(TP - 103)


(17)

5.27 Spesifikasi Sand Filter (SF – 101) 52 5.28 Spesifikasi Filter Water Tank (TP-104) 53 5.29 Spesifikasi Tangki Inhibitor ( TP –105) 54 5.30 Spesifikasi Tangki Dispersant (TP-106) 55 5.31 Spesifikasi Cooling Tower (CT –101) 56 5.32 Spesifikasi Tangki Air Kondensat (TP-107) 57 5.33 Spesifikasi Tangki Penyimpanan H2SO4 (TP-108) 58 5.34 Spesifikasi Cation Exchanger (CE-101) 59 5.35 Spesifikasi Anion Exchanger (AE-101) 60 5.36 Spesifikasi Tangki Hidrazin (TP-110) 61

5.37 Spesifikasi Deaerator (DA-101) 62

5.38 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 101) 63 5.39 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 102) 64 5.40 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 103) 65 5.41 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 104) 66 5.42 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 105) 67 5.43 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 106) 68 5.44 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 107) 69 5.45 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 108) 70 5.46 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 109) 71 5.47 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 110) 72 5.48 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 111) 73 5.49 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 112) 74 5.50 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 113) 75


(18)

5.53 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 116) 78 5.54 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 117) 79 5.55 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 118) 80 5.56 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU – 119) 81

5.57 Spesifikasi Boiler (BO-101) 82

5.58 Spesifikasi Tangki Bahan Bakar (TB-101) 83

5.59 Spesifikasi Compressor (CP-101) 84

6.1 Fisika kimia Perairan di Bengawan Solo 86 6.2 Standar Air untuk kebutuhan Domestik 87

6.3 Kebutuhan air untuk general uses 89

6.4 Kebutuhan Air untuk air pendingin 91

6.5 Baku mutu air proses 96

6.6 Kebutuhan Steam 97

6.7 Kebutuhan penerangan Area dalam bangunan 109 6.8 Kebutuhan penerangan Area Luar bangunan 110 6.9 Kebutuhan Listrik Untuk alat Proses 112 6.10

6.11

Kebutuhan Listrik Untuk alat Utilitas Syarat kualitas Air Limbah

113 118 6.12 Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem

Pengendalian

127

6.13 Pengendalian Variabel utama Proses 128


(19)

8.2 Perincian Tingkat Pendidikan 154 8.3 Jumlah Operator Berdasarkan jenis alat 156

8.4 Jumlah karyawan 157

9.1 Fixed capital investment 164

9.2 Total Production Cost pabrik MKP 166

9.3 Minimum acceptable percentreturn on investment 168


(20)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

6.1 Cooling Tower 93

6.2 Diagram Cooling Water System 94

6.3 Diagram Alir Pengolahan Air 100

6.4 Deaerator 108

7.1 Peta Propinsi Jawa Timur 133

7.2 Tata Letak Pabrik 134

7.3 Tata Letak Alat Proses 135


(21)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1.1 Grafik data impor Kalsium Laktat di Indonesia 4

9.1 Grafik Analisis Ekonomi 170


(22)

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia saat ini tengah berusaha untuk tumbuh dan berkembang atas kemampuannya sendiri dan mengurangi ketergantungan dari negara lain. Oleh karena itu segala sektor ditingkatkan dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada dan salah satunya adalah sektor industri yang sangat diharapkan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian bangsa kita.

Titik berat pembangunan saat ini adalah pembangunan dibidang ekonomi dengan sasaran utama tercapainya keseimbangan antara sektor pertanian dan sektor industri terutama industri kimia. Dengan berkembangnya industri kimia di Indonesia maka akan mengurangi ketergantungan negara kita terhadap impor dari negara lain.

Adanya era perdagangan bebas maka bangsa Indonesia juga perlu segera meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Disadari atau tidak, industri di Indonesia telah tertinggal dibandingkan dengan negara–negara tetangganya di Asia Tenggara.


(23)

2

negara. Hal ini cukup memprihatinkan mengingat biaya impor dihitung dalam kurs dollar yang akhir-akhir ini cukup tinggi.

Sehubungan dengan hal tersebut maka dibuatlah suatu pra rencana pabrik pembuatan Monobasic Potassium Phosphate (MKP) sebagai salah satu solusi untuk dapat meningkatkan perekonomian negara Indonesia dan merupakan komoditi yang perlu dipertimbangkan pembuatannya di Indonesia, terutama karena kebutuhan untuk pertanian dalam negeri masih belum terpenuhi.

B. Kegunaan Produk

Monobasic Potassium Phosphate (MKP) adalah suatu senyawa yang digunakan sebagai pupuk, terutama untuk tanaman buah-buahan. Senyawa ini selain mensuplai unsur Phospor juga sekaligus memberikan unsur Kalium yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Ada beberapa senyawa Fosfat lain yang dapat difungsikan sebagai pupuk Fosfat, akan tetapi Monobasic Potassium Phosphate (MKP) memberikan beberapa kelebihan dintaranya memiliki kadar Phospor dan Kalium yang tinggi sehingga dapat disuplai untuk tanaman lebih banyak, disamping itu

kemudahannya mengurai dalam air lebih besar sehingga distribusinya sebagai makanan tanaman lebih baik (Ianicelli Joseph, 2007).

C. Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan pada pabrik ini adalah Asam Fosfat dan Potassium Hidroksida. Bahan baku Asam Fosfat dapat didatangkan dari PT. Petrokimia Gresik yang memiliki kapasitas 200.000 ton/tahun, sedangkan bahan baku


(24)

Potassium Hidroksida dapat diperoleh dari PT. Aneka Kimia Inti Surabaya, Jawa Timur.

D. Kapasitas Rancangan

Penentuan kapasitas produksi Monobasic Potassium Phosphate (MKP) disesuaikan dengan kebutuhan, baik kebutuhan dalam negeri maupun impor. Berikut ini, pada tabel 1.1 dapat dilihat data kebutuhan dan data impor

Monobasic Potassium Phosphate (MKP) dari tahun ke tahun berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik :

Data Impor Monobasic Potassium Phosphate

Tabel 1.1 Data impor Monobasic Potassium Phosphate (MKP)

Tahun Impor (Ton)

2008 2133

2009 3930

2010 6120

2011 8534

2012 10.014


(25)

4

Gambar 1.1 Grafik data impor Monobasic Potassium Phosphate (MKP) di Indonesia

Untuk menghitung kebutuhan impor Monobasic Potassium Phosphate (MKP) tahun berikutnya maka menggunakan persamaan garis lurus :

y = ax + b

Keterangan : y = kebutuhan impor monobasic potassium phosphate x = tahun ke-12 (tahun ke-1 dimulai pada 2008) b =intercept

a = gradien garis miring

Diperoleh persamaan garis lurus: y = 2.036 x + 36,4 (ton/tahun) Dari persamaan di atas diketahui bahwa kebutuhan impor Monobasic Potassium Phosphate (MKP) di Indonesia pada tahun 2018 adalah :

y = 2.036 x + 36,4 y = 24.468,4 ton/tahun

y = 2036.6x + 36.4 R² = 0.9952

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000

2008 2009 2010 2011 2012

Series 1 Linear (Series 1)


(26)

Maka, diambil kapasitas pabrik Monobasic Potassium Phosphate (MKP) Adalah 80% dari data kebutuhan yaitu 20.000 ton/tahun.

E. Lokasi Pabrik

Pemilihan dan penentuan lokasi pabrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perencanaan pabrik karena sangat menentukan kemajuan dan perkembangan pabrik tersebut. Hal ini menyangkut kegiatan produksi dan distribusi produk. Oleh karena itu, penentuan lokasi pabrik harus memberikan suatu perhitungan biaya produksi dan biaya distribusi yang minimal.

Di samping pertimbangan teknis dan ekonomis, diperlukan pula pertimbangan sosiologis yaitu pertimbangan dalam mempelajari sifat dan perilaku masyarakat di sekitar daerah yang dipilih sebagai lokasi pabrik, sehingga jika ada hambatan sosiologis yang timbul dari luar dapat dipertimbangkan sebelumnya.

Berdasarkan pertimbangan di atas maka direncanakan pendirian pabrik

pembuatan Monobasic Potassium Phosphate (MKP) terletak di daerah Gresik, Jawa Timur. Ketepatan pemilihan lokasi pabrik sangat menentukan

kelangsungan dan perkembangan pabrik tersebut secara teknis dan ekonomis dimasa-masa mendatang. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik di daerah tersebut adalah

1. Ketersediaan Bahan baku

Bahan baku pembuatan Monobasic Potassium Phosphate (MKP) ini adalah Asam Fosfat dan Potassium Hidroksida. Asam Fosfat didatangkan dari PT. Petrokimia Gresik yang memiliki kapasitas 200.000 ton/tahun,


(27)

6

sedangkan bahan baku Potassium Hidroksida dapat diperoleh dari PT. Aneka Kimia Inti Surabaya, Jawa Timur.

2. Transportasi dan Pemasaran

Sarana transportasi untuk keperluan pabrik yang memadai ikut

mendukung kelancaran pengangkutan bahan baku dan pemasaran produk, dimana pengangkutan barang dan pemasaran produk dapat ditempuh melalui jalur darat maupun laut. Tersedianya saran transportasi yang memadai yaitu jalan raya dan dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur, Dengan lancarnya transportasi diharapkan kegiatan produksi dan pemasaran produk dapat berjalan dengan baik.

3. Utilitas

Lokasi pabrik dekat dengan sungai Bengawan Solo, maka kebutuhan air (Air proses, air pendingin/penghasil steam, perumahan dll) secara

kontinyu dapat diperoleh dari sungai ini. Untuk tenaga listrik didapat dari PLN atau sumber listrik sendiri, sedangkan bahan bakar atau pelumas diperoleh dari Surabaya.

4. Keadaan Iklim dan Bencana Alam

Lokasi pabrik ini merupakan daerah yang cukup stabil. Bencana alam seperti gempa bumi atau banjir boleh dikatakan jarang terjadi sehingga memungkinkan operasi pabrik dapat berjalan dengan lancar.


(28)

5. Tenaga Kerja

Masalah tenaga kerja di Indonesia tidak begitu sulit diperoleh, begitu juga di daerah ini, yang memiliki sumber daya manusia dalam berbagai

tingkatan, baik tingkat sarjana, menengah ataupun buruh kasar maupun tenaga terampil. Jawa timur merupakan daerah industri yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi sehingga dapat menjamin penyediaan tenaga kerja yang mencukupi (Estu Rina,2009).


(29)

II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

A.

Pemilihan Proses

Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia adalah sistem reaksi serta sistem pemisahan dan pemurnian. Proses perubahan bahan baku menjadi produk terjadi dalam sistem reaksi. Sistem pemroses bagi sistem reaksi adalah reaktor. Sistem pemisahan dan pemurnian bertujuan agar hasil dari sistem pereaksian sesuai dengan permintaan pasar sehingga layak dijual.

1. Jenis-jenis Proses

Proses pembuatan monobasic potassium phosphate ada dua macam, yaitu : a. Pembuatan Monobasic Potassium Phospate dari Asam Fosfat dan

Potasium Hidroksida.

Reaksi antara Potassium Hidroksida dan Asam Fosfat merupakan reaksi eksotermis, kondisi operasi pada reaktor tersebut memiliki temperatur sebesar 80oC dengan tekanan 1 atm dan konversi sebesar 99%, reaksi yang terjadi pada reaktor tersebut :


(30)

Monobasic Potassium Phosphate dan reaktan yang keluar dari reaktor di dinginkan dan ditampung ke dalam Homogenizer untuk

menyeragamkan ukuran partikel dan memperkecil ukuran partikel. Dan selanjutnya feed diumpankan kedalam Spray dryer, Spray Dryer

berfungsi untuk menguapkan dan mengeringkan larutan/slurry sampai kering dengan cara termal, sehingga didapatkan hasil berupa zat padat yang kering. Dimana proses yang terjadi didalam spray dryer tersebut ialah umpan yang berasal dari Homogenizer diumpankan kedalam Drying Chamber melalui Spray Disk Atomizer yang dipasang diatas alat. Umpan tersebut dikabutkan menjadi butir-butir halus, yang

kemudian dilemparkan secara radial kedalam arus gas/udara panas yang masuk melalui puncak Drying Chamber, sehingga umpan tadi akan mengering (Ianicelli Joseph, 2007).

b. Pembuatan Monobasic Potassium Phosphate dari Asam Fosfat dan Potassium Klorida.

Asam Phospate dan Potassium Kloroda dimasukkan ke dalam reaktor dengan temperatur 265oC dengan tekanan 1 atm dan konversi 60%, reaksi antara Asam Fosfat dengan Potassium Klorida merupakan reaksi endotermis, yang terjadi pada reaktor yaitu :

H3PO4(l) + KCL(l)  KH2PO4(s) + HCL(l) Asam Fosfat dengan Potassium Klorida dimasukan kedalam reaktor dengan rasio mol 1:1,4, kemudian produk keluaran reaktor yang berupa KH2PO4, HCL, serta bahan baku yang tidak bereaksi keluar dari bagian


(31)

10

bawah reaktor kemudian di masukkan ke dalam Dissolution Tank agar slurry tetap terjaga, kemudian keluaran dari Dissolution Tank di dinginkan dan dimasukkan kedalam Crystallyzer agar membentuk kristal dan kemudian keluaran di alirkan menuju evaporator untuk menguapkan H2O dan KH2PO4, H3PO4, serta KOH yang belum

terbentuk dikembalikan ke reaktor untuk di reaksikan kembali (Erickson William, 1988).

2. Tinjauan Ekonomi

Tinjauan ekonomi ini bertujuan untuk mengetahui bruto yang dihasilkan oleh pabrik ini selama setahun dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Berikut ini perbandingan beberapa harga bahan baku dan harga produk pada tahun 2013.

Tabel 2.1 Harga bahan baku dan produk

Bahan Harga dalam $ Harga dalam Rp.

H3PO4 880 $/ton 8.800.000/ton

KOH 300 $/ton 3.000.000/ton

KCL 400 $/ton 4.000.000/ton

KH2PO4 2.000 $/ton 25.000.000/ton

HCL 300 $/ton 3.000.000/ton


(32)

1. Proses menggunakan Asam Fosfat dan Potassium Hidroksida H3PO4 (l) + KOH(l)  KH2PO4 (s) + H2O(l) Konversi : 99%

Kapasitas : 20.000 ton Monobasic Potassium Phosphate tiap tahun. Monobasic Potassium Phosphate = ( )

Monobasic Potassium Phosphate = 20.000.000 136 Monobasic Potassium Phosphate = 147.058,823

Maka jumlah reaktan yang dibutuhkan adalah

H3PO4 = 147.058,823 kmol x = 148.544,266 kmol = 148.544,266 kmol x 98 kg/kmol

= 14.557.338,070 kg = 14.557,338 ton

KOH = 147.058,823 kmol x = 148.544,266 kmol = 148.544,266 kmol x 56,1 kg/kmol

= 8.333.333,323 kg = 8.333,333 ton Jumlah harga bahan baku adalah

= (14.557,338 ton x 880 $/ton) + (8.333,333 ton x 300 $/ton) = $ 15.310.457,340

Keuntungan per tahun = Harga produk - harga reaktan = $ (40.000.000–15.310.457,340) = $ 24.689.54,660


(33)

12

Harga produksi per kg Monobasic Potassium Phosphate adalah

=

=$ 15.310.457,340/tahun 20.000.000 kg/tahun = $ 0,76 /kg = $ 760/ton

Harga pembuatan Monobasic Potassium Phosphate dengan proses ini sebesar $ 760/ton, lebih murah jika dibandingkan dengan harga jual produk sebesar $2.000/ton.

2. Proses menggunakan Asam Fosfat dan Potassium Klorida H3PO4 + KCL  KH2PO4 + HCL Konversi : 60%

Monobasic Potassium Phosphate = ( ) Kapasitas : 20.000 ton Monobasic Potassium Phosphate tiap tahun.

Monobasic Potassium Phosphate = 20.000.000 136 Monobasic Potassium Phosphate = 147.058,823 Maka jumlah reaktan yang dibutuhkan adalah

H3PO4 = 147.058,823 kmol x = 245.098,038 kmol = 245.098,038 kmol x 98 kg/kmol

= 24.019.607,720 kg = 24.019,607 ton

KCL = 147.058,823 kmol x = 245.098,038 kmol = 245.098,038 kmol x 56,1 kg/kmol


(34)

Jumlah harga bahan baku adalah

= (24.019,607 ton x 880 $/ton) + (13.749,999 ton x 300 $/ton) = $ 25.262.253,860

Keuntungan per tahun = Harga produk - harga reaktan = $ (40.000.000–25.262.253,860) = $ 14.737.746,140

Harga produksi per kg Monobasic Potassium Phosphate adalah

=

=$ 25.262.253,860/tahun 20.000.000 kg/tahun = $ 1,260 /kg = $ 1.260/ton

Harga pembuatan Monobasic Potassium Phosphate dengan proses ini sebesar $ 1.260/ton, lebih mahal jika dibandingkan dengan harga jual produk sebesar $2.000/ton.


(35)

14

3. Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis suatu reaksi dilihat dari energy bebas gibbs (∆G). ∆G Reaksi =∑∆GºfProduk – ∑ ∆GºfReaktan

Tabel 2.2 Data energi bebas gibbs pembentukan (∆Gºf) dan panas pembentukan standar (∆Hºf) pada keadaan standar (T=298 K) :

Komponen ∆Gºf(kkal/mol) ∆Hºf(kkal/mol)

H3PO4 (l) -270,00 -309,32

KCL(l) -98,76 -100,16

KOH(l) -105,00 -114,96

KH2PO4 (s) -326,10 -362,70

H2O(l) -56,69 -68,32

HCL(l) -31,33 -39,85

Sumber : Tabel 2-178 dan 2-179Perry’s 8thed

Reaksi menggunakan bahan baku Asam Fosfat dan Potasium Hidroksida H3PO4 (l) + KOH(l)  KH2PO4 (s) + H2O(l)

∆HReaksi =(Δ + Δ )– (Δ + )

= (-362,70 + (-68,32)) - (-309,32 + (-114,96)) =- 6,78 kkal/mol

∆GReaksi =(Δ + Δ )– (Δ + Δ )

= (-326,10 + (-56,69)) - (-270,00 + (-105,00)) =- 7,79 kkal/mol


(36)

Reaksi menggunakan bahan baju Asam Fosfat dan Potasium Klorida H3PO4 + KCL  KH2PO4 + HCL

∆HReaksi =(Δ + Δ )– (Δ + )

= (-362,70 + (-39,85)) - (-309,32 + (-100,16)) = 6,93 kkal/mol

∆GReaksi =(Δ + Δ )– (Δ + Δ )

= (-326,10 + (-31,33)) - (-270,00 + (-98,76)) = 11,33 kkal/mol

Tabel 2.3 Kriteria pemilihan proses

Kriteria Penilaian PROSES I (KOH) PROSES II (KCL) 1. Tekanan 2. Suhu 3. Konversi 4. Katalis 5. Ekonomi 6. Energi Gibbs

1 atm 80oC 99% Tidak Ada $ 24.689.54,660

-7,79 KJ/mol

1 atm 265oC

60% Tidak Ada $ 14.737.746,140

11,33 kkal/Mol

Beradasarkan perhitungan∆HReaksidan ∆GReaksidari semua proses yang ada maka dipilah proses yang pertama yaitu Pembuatan Monobasic Potassium Phosphate dari Asam Fosfat dan Potassium Hidroksida, dengan pertimbangan sebagai berikut:


(37)

16

1. Reaksi berlangsung secara spontan, yang artinya membutuhkan energi yang lebih kecil.

2. Reaksi berlangsung secara eksotermis. 3. Kebutuhan bahan baku tidak diimpor. 4. Menghasilkan profit yang lebih besar.

B. Uraian Proses

Proses pembuatan Monobasic Potassium Phosphate dilakukan dengan mencampurkan antara Asam Fosfat dengan Potassium Hidroksida, dimana Potassium Hidroksida padat yang ditampung olehSolid Storage(SS-101) dimasukkan ke dalamDissolution Tank(DT-101) untuk diencerkan hingga kosentrasi 48 % dan dipanaskan menggunakan coil hingga suhu 80oC.

Sementara itu Asam Fosfat yang memiliki konsentrasi 85 % dariStorage Tank

(ST-101) juga diumpankan menggunakan pompa (PP-101) kedalamHeater

(HE-101) untuk dipanaskan hingga suhu 80oC. Kemudian kedua larutan tersebut dimasukkan kedalam Reaktor (RE-201).

Reaksi antara Potassium Hidroksida dan Asam Fosfat merupakan reaksi eksotermis, kondisi operasi pada reaktor tersebut memiliki temperatur sebesar 80oC dengan tekanan 1 atm dan konversi 99%, reaksi yang terjadi pada reaktor tersebut :

H3PO4 (l) + KOH(l)  KH2PO4 (s) + H2O(l)

Produk keluaran reaktor yang berupa KH2PO4dan H2O serta bahan baku KOH dan H3PO4yang tidak bereaksi akan mengalir melalui bagian bawah reaktor, yang selanjutnya akan masuk keHomogenizer(HO-201).


(38)

Produk yang keluar dari reaktor (R-201) diumpankan menggunakan pompa (PP-201) keHomogenizer(HO-201) untuk didinginkan hingga temperature 50oC agar Monobasic Potassium Phosphate mendekati jenuh dan untuk

menghomogenkan keluaran dari reaktor (RE-201). Kemudian feed diumpankan kedalam Spray dryer (SD-301) menggunakan pompa (PP-202), Spray Dryer yang berfungsi untuk menguapkan dan mengeringkan larutan/slurry sampai kering dengan cara termal, sehingga didapatkan hasil berupa zat padat yang kering. Dimana proses yang terjadi didalam spray dryer tersebut ialah umpan yang berasal dari Homogenizer (HO-201) diumpankan menggunakan pompa (PP-202) kedalam Drying Chamber melalui Spray Disk Atomizer yang

dipasang diatas alat. Umpan tersebut dikabutkan menjadi butir-butir halus, yang kemudian dilemparkan secara radial kedalam arus udara panas yang masuk melalui puncak Drying Chamber, sehingga umpan tadi akan mengering, dimana udara panas yang digunakan tersebut ditarik menggunakan blower (BL-301), lalu udara tersebut dialirkan kedalam Furnace (F-301) untuk dinaikkan temperaturnya menjadi 300oC. Sebagian besar zat padat kering mengendap keluar dari gas ke dasar kamar pengering (Drying Chamber), dan dikeluarkan dari ruangan tersebut dengan bantuan katup putar dan konveyor sekrup. Gas yang telah mendingin disedot dengan kipas pembuangan (FN-301) melalui saluran pembuangan horizontal, gas tersebut dilewatkan melaluiCyclone Separator(CS-301) dimana partikel-partikel yag terbawa ikut didalam gas lalu dipisahkan. Zat padat kering yang keluar dari Drying Chamber digabungkan dengan partikel-partikel yang keluar dari Cyclone Separator dan gas yang berasal dari bagian atasCyclone Separator(CS-301) dilepaskan ke lingkungan.


(39)

18

Setelah itu zat padat tersebut dialirkan menggunakan Screw Conveying (SC-301) menuju keSolid Storage( SS-401) dengan menggunakanBucket Elevator


(40)

A. Bahan Baku :

1. Potassium Hidroksida

• Rumus Molekul : KOH

• Nama lain : Caustic potash

• Warna : Putih

• Berat Molekul : 56,11 g/mol

• Densitas : 2,044 g/cm3

• Titik Didih : 130oC

• Titik Lebur : 420oC

• Kelarutan pada 0oC : 97 gr/ 100 gr H2O Kelarutan pada 80oC : 164 gr/ 100 gr H2O Kelarutan pada 100oC : 178 gr/ 100 gr H2O


(41)

20

2. Asam Phosphate

• Rumus Molekul : H3PO4

• Nama lain : Orthophospric Acid

• Warna : Coklat

• Kemurnian : 85%

• Berat Molekul : 98.00 g/mol

• Densitas : 1,866 gr/cm3

• Titik Didih : 158oC

• Titik Lebur : 21oC

• Kelarutan : 5,48 gr/100 gr H2O

• Bentuk : Cair

B. Produk : 1. Air

• Rumus Molekul : H2O

• Berat Molekul : 18,015 kg/mol

• Densitas : 1 gr/liter

• Titik Didih : 100oC

• Titik Lebur : 0oC

• P kritis : 218,4 atm

• T kritis : 647,3oC


(42)

• ∆Gfo(l) : -56,6899 kkal/mol

• Kapasitas Panas (J/Kmol.K) : 2,76 . 105–2,09 . 103T + 8,13 T2–1,41 . 10-2T3+ 9,37 . 10-6T4

2. Monobasic Potassium Phosphate

• Rumus Molekul : KH2PO4

• Nama Lain : Potassium Dyhidrogen Phosphate

• Warna : Putih

• Berat Molekul : 136,086 g/mol

• Densitas : 2,338 g/cm3

• Titik Didih : 400oC

• Titik Lebur : 253oC

• Kelarutan pada T = 80°C : 1,534 kg/L air • Kelarutan pada T = 50°C : 1,258 kg/L air

• Kemurnian : 99%


(43)

V. SPESIFIKASI PERALATAN

A. Peralatan Proses

Peralatan proses pabrik Monobasic Potassium Phosphate dengan kapasitas 20.000 ton/tahun terdiri dari:

1. Tangki penyimpanan Asam fosfat (ST-101)

Tabel 5. 1. Spesifikasi tangki penyimpanan asam fosfat (ST-101).

Alat Tangki penyimpanan

Kode ST-101

Fungsi Tempat menyimpan asam fosfat sebelum masuk ke reaktor selama 7 hari.

Jenis Silinder tegak dengan head berbentuk konis/kerucut (conical roof) danbottomberbentuk plat datar (flat) Bahan Carboon steel SA–283 Grade C

Suhu 30 ºC

Tekanan desain 34,258 psi Kapasitas 161,650 m3

Dimensi • Diameter tangki (D) : 25ft • Tinggishell(H) : 20 ft • Tebal tangki (ts) : 1,125 in • Tinggihead : 1,677ft


(44)

2. StorageKOH (SS-101)

Tabel. 5. 2. SpesifikasiSolid Storage(SS–101) Alat Solid Storage

Kode Alat SS-101

Fungsi Tempat menyimpan KOH padat selama 7 hari

Tipe Bin Storage

Kapasitas 124,517 m3

Dimensi Diametershell(D)

Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts)

Tebal konis (tc) Tinggi storage (Ht)

= = = = = 13,809 3,452 0,875 0,750 29, 657 ft ft in in ft Tekanan Desain 44,086 psi

Bahan konstruksi Carbon Steel SA-7


(45)

30

3. Dissolution Tank (DT-101)

Tabel 5. 3. Spesifikasi AlatDissolution Tank(DT–101) Fungsi Tempat pembuatan larutan

PotassiumHidroksida 48% Kode Alat DT-101

Tipe Tangki berpengaduk

Dimensi TinggiVessel = 6,9778ft = 2,1268 m IDs = 4,6519 ft = 1,4179 m Tebalshell = 5/16 in

TipeHead =Torispherical

Tebalhead= 5/16 in

Tipe pengaduk =Six blade turbine with disc

Jumlah pengaduk 4 buah Kapasitas 2,406 m3


(46)

4. Homogenizer(HO-201)

Tabel 5. 4. Spesifikasi AlatHomogenizer(HO–201)

Fungsi Tempat menghomogenkan keluaran reaktor yang telah didinginkan.

Kode Alat HO-201

Tipe Tangki berpengaduk

Dimensi TinggiVessel = 8,377ft = 2,553 m IDs = 5,585ft = 1,702 m Tebalshell = 5/16 in

TipeHead =Torispherical

Tebalhead= 1/2 in

Tipe pengaduk =Six blade turbine with disc

Jumlah pengaduk 4 buah Kapasitas 3,247 m3


(47)

32

5. Hopper(H-101)

Tabel 5. 5. Spesifikasi alatHopper( H–101 )

Kode Alat H–101

Fungsi Menampung bahan baku KOH dan

mengumpankannya keDissolution Tank(DT-101)

Tipe Hopper

Kapasitas 25,460 ft3

Dimensi D = 5,822ft H = 2,183ft Tebal = 5/16 in


(48)

6. Solid Storage(SS-401)

Tabel. 5. 6. Spesifikasi Alat SS-401 Alat Solid Storage

Kode Alat SS-401

Fungsi Tempat menyimpan produk Monobasic Potassium Phosphate selama 1 hari

Tipe Storage Silo

Kapasitas 25,922 m3

Dimensi Diametershell(D)

Diameter konis bawah (d) Tebalshell(ts)

Tebal konis (tc) Tinggi storage (Ht)

= = = = = 8,697 2,174 0,500 0,4375 18,679 ft ft in in ft Tekanan Desain 35,881psi

Bahan konstruksi Carbon Steel SA-7


(49)

34

7. Reaktor (RE-201)

Tabel 5. 7. Spesifikasi Reaktor (RE–201)

Fungsi Tempat mereaksikan H3PO4 (l)dan KOH(l)

Kode Alat RE-201

Tipe Alat Reaktor Alir Tangki Berpengaduk Kondisi Operasi Temperatur = 80oC

Tekanan desain = 17,322 psi = 1,178 atm Pendingin = Air

Dimensi Reaktor:

- Tinggi reaktor = 8,636 ft = 2,632 m - IDshell = 5,500 ft = 1,676 m - Tebalshell = 5/16 in

- Tebalhead = 5/16 in Pengaduk:

- Tipe Pengaduk =six flat blades turbine

- Putaran pengaduk = 1,133rps - Daya pengaduk = 1 Hp Jaket pendingin:

- Jarak jaket ke dinding reaktor = 0,127 m - Tinggi jaket = 1,101 m


(50)

8. Spray Dryer(SD-301)

Tabel 5. 8.Spray Dryer(SD–301)

Alat Spray dryer

Kode SD-301

Fungsi Mengeringkan produk melalui proses kontak langsung dengan udara pengering sehingga didapatkan produk berupa powder.

Jenis Spray Dryer equipped with spray nozzle. Bahan Stainless SteelSA-167grade11

Suhu 300 ºC

Tekanan desain 17,635 Psi Kapasitas 91,789 m3

Dimensi • Diameter tangki (D) : 3,009 m • TinggiSpray Dryer : 6,018 m • TebalSpray Dryer : 0,4375 in


(51)

36

9. Heater(HE-101)

Tabel 5. 9. SpesifikasiHeater-101 (HE-101) Alat Heaterfosfat

Kode HE -101

Fungsi

Menaikkan temperatur asam fosfat sebelum masuk ke reaktor dari suhu 30oC menjadi 80oC

Jenis Double pipe heat exchanger

Dimensi pipa Annulus(Asam Fosfat) Inner Pipe(Steam)

IPS : 2 in IPS : 1 ¼ in

Sch. No : 40 Sch. No : 40

OD : 2,380 in OD : 1,660 in

ID : 2,067 in ID : 1,380 in

a' : 0,622 ft2 a'' : 0,435 ft2

Δ Pa : 0,42 psi Δ Pp : 0,00298 psi

L : 12 ft

Δ t : 222,217 F

A : 3,103 ft2

UC : 458,255 Btu/jam ft2 oF UD : 93,455Btu/jam ft2 oF Rd : 0,00852 Jam ft2 oF/Btu

Bahan konstruksi Stainless steel (austenitic)AISI tipe 316


(52)

10. Pompa Proses (PP-101)

Tabel 5. 10. Spesifikasi Pompa (PP–101)

Alat Pompa

Fungsi Mengalirkan asam fosfat dari tangki fosfat enuju

heater101 (HE-101)

Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage

Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316

Kapasitas 6,335 gpm

Efisiensi Pompa 38%

Dimensi NPS = 1 in

Sch = 40 in

Beda ketinggian : 5,00 m

Power motor 0,5 hp


(53)

38

11. Pompa proses (PP-102)

Tabel 5. 11. Spesifikasi Pompa (PP–102)

Alat Pompa

Fungsi Mengalirkan KOH dari Dissolution Tankmenuju

heater102 (HE-102)

Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage

Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316

Kapasitas 9,710 gpm

Efisiensi Pompa 40%

Dimensi NPS = 1 in

Sch = 40 in

Beda ketinggian : 5,00 m

Power motor 1 hp


(54)

12. Pompa Proses (PP-201)

Tabel 5. 12. Spesifikasi Pompa (PP–201)

Alat Pompa

Fungsi Mengalirkan keluaran reaktor menuju cooler

201 (CO-201)

Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage

Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316

Kapasitas 14,295 gpm

Efisiensi Pompa 42%

Dimensi NPS = 1 in

Sch = 40 in

Beda ketinggian : 5,00 m

Power motor 5 hp


(55)

40

13. Pompa Proses (PP-202)

Tabel 5. 13. Spesifikasi Pompa (PP–201)

Alat Pompa

Fungsi Mengalirkan keluaran reaktor menuju cooler

201 (CO-201)

Jenis Centrifugal pump,single suction,single stage

Bahan Konstruksi Stainless Steel (austenitic)AISI tipe 316

Kapasitas 14,295 gpm

Efisiensi Pompa 42%

Dimensi NPS = 1 in

Sch = 40 in

Beda ketinggian : 5,00 m

Power motor 5 hp


(56)

14.Blower(BL-301)

Tabel 5. 14.SpesifikasiBlower(BL-301)

Fungsi Mengalirkan udara panas dari Furnace menuju Spray Dryer

Kode Alat BL- 301

Tipe Centrifugal Blower

Power Motor 20 Hp

Kapasitas 17.807,238 ft3/menit

15. Fan (FN-301)

Tabel 5. 15.SpesifikasiFan(FN-301)

Fungsi Mengalirkan udara keluar dariSpray Dryer

Kode Alat FN- 301

Tipe Centrifugal Fan

Power Motor 25 Hp


(57)

42

16.Screw Conveyor(SC-101)

Tabel 5. 16.SpesifikasiScrew Conveyor(SC-101)

Kode alat SC-101

Fungsi Membawa KOH padat dari Storage KOH ke Bucket Elevator(BE-101)

Tipe Helicoid screw conveyor

Kapasitasscrew 5 ton/jam Kecepatan maxscrew 40 rpm Diameterscrew 9 in

Max. kapasitastorque 7.600 in-lb

Daya motor 0,43 hp


(58)

17.Screw Conveyor(SC-301)

Tabel 5. 17.SpesifikasiScrew Conveyor(SC-301)

Kode alat SC-301

Fungsi Membawa KH2PO4 padat keluaran Spray Dryer dan

Cyclone SeparatorkeBucket Elevator(BE-301) Tipe Helicoid screw conveyor

Kapasitasscrew 5 ton/jam Kecepatan maxscrew 40 rpm Diameterscrew 9 in

Max. kapasitastorque 7.600 in-lb

Daya motor 0,43 hp


(59)

44

18.Belt Conveyor(BC-401)

Tabel 5. 18.SpesifikasiBelt Conveyor(BC-401)

Fungsi Mengangkut KH2PO4dari unit pengantongan ke gudang produk (WH-401)

Kode BC-401

Tipe Flat belt on flat-belt idlers

Spesifikasi Belt width = 14 in

Cross-sectional = 0,11 ft2

Belt plies = 3-5 lapis

Max.Lump Size = 80%under2 in 20% 3 in

Belt speed = 200-300 ft/min

Horse Power = 2 hp Panjangbelt = 20 ft


(60)

19.Bucket Elevator(BE-101)

Tabel 5. 19. SpesifikasiBucket Elevator(BE-101)

Fungsi Mengangkut KOH dari Screw Conveyor (SC-101) keHopper(H-101)

Kode Alat BE-101

Tipe Spaced–Bucket Centrifugal- Discharge Elevator

Kapasitas 1,338ton/jam

Power motor 2 Hp

20.Bucket Elevator(BE-301)

Tabel 5. 20. SpesifikasiBucket Elevator(BE-301)

Fungsi Mengangkut KH2PO4 dari keluaran Spray Dryer

danCyclone SeparatorkeSilo

Kode Alat BE-301

Tipe Spaced–Bucket Centrifugal- Discharge Elevator

Kapasitas 2,775ton/jam


(61)

46

21. Gudang Produk (WH-401)

Tabel 5. 21. Spesifikasi Gudang Produk( WH–401)

Alat Gudang Produk (Monobasic Potassium Phosphate)

Kode WH–401

Fungsi Menyimpan produkMonobasic Potassium Phosphateselama 30 hari operasi

Bentuk Bangunan tertutup

Dimensi P = 29,720m L = 13,860m


(62)

B. Peralatan utilitas

Peralatan proses pabrik Monobasic Potassium Phosphate dengan kapasitas 20.000 ton/tahun terdiri dari:

1. Bak Sedimentasi

Tabel 5. 22. Spesifikasi Bak sedimentasi (BS–101)

Alat Bak Sedimentasi

Kode BS–101

Fungsi Mengendapkan lumpur dan kotoran air sungai sebanyak 3,919 m3/jam dengan waktu tinggal 1 jam

Bentuk Bak rektangular

Dimensi Panjang = 2,843 m

Lebar = 0,711 m Kedalaman = 2,134 m


(63)

48

2. Clarifier (CL-101)

Tabel 5. 23. SpesifikasiClarifier (CL–101)

Alat Clarifier

Kode CL–101

Fungsi Mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran dari bak penggumpal

Bentuk Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas 8,44195 m3

Dimensi Tinggi = 2,439 m

Diameter atas = 3,239 m Diameter bawah = 1,976 m


(64)

3. Tanki Alum (TP-101)

Tabel 5. 24. Spesifikasi Tangki Alum (TP–101)

Alat Tangki Alum

Kode TP–101

Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 26 % volum selama 1 hari untuk diinjeksikan ke dalam clarifier.

Bentuk Silinder vertikal Kapasitas 0,254 m3

Dimensi Diameter = 0,687 m

Tinggi = 0,687 m Pengaduk Marine propeller

Diamater pengaduk = 0,4572 m Power = 0,5 hp


(65)

50

4. Tangki Kaporit (TP-102)

Tabel 5. 25.Spesifikasi Tangki Kaporit (TP–102)

Alat Tangki Larutan Kaporit

Kode TP–102

Fungsi Menampung larutan kaporit sebagai injeksi ke clarifier selama 1 hari

Bentuk Silinder vertikal dengan tutupconis

Kapasitas 7,800 m3

Dimensi Diameter = 1,4796 m

Tinggi = 1,4796 m Pengaduk Marine propeller

Diamater pengaduk = 0,8128 m Power = 0,5 hp


(66)

5. Tangki Soda Caustik (TP-103)

Tabel 5. 26. Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (TP–103)

Alat Tangki Soda Kaustik

Kode TP–103

Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan soda kaustik konsentrasi 40% volum selama 5 hari untuk diinjeksikan ke dalam clarifier dan sebagai regenerananion exchanger.

Bentuk Silinder vertical yang dilengkapi pengaduk Kapasitas 5,793 m3

Dimensi Diameter = 1,12 m

Tinggi = 1,12 m Pengaduk Marine propeller

Diamater pengaduk = 0,559 m Power = 0,5 hp


(67)

52

6. Sand Filter (SF-101)

Tabel 5. 27. Spesifikasi Sand Filter (SF-101)

Alat Sand Filter

Kode SF-101

Fungsi Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air Bentuk Silinder tegak (vertikal) denganheadberbentuk

torispericalden media penyaring pasir dan kerikil.

Kapasitas 4,311 m3

Dimensi Diameter 0,6096 m

Tinggi 3,048 m

Tebal Shell (ts) 0,1875 in Tebal head (th) 0,2500 in

Tekanan Desain 17,385 Psi

Waktu Backwash 1,7295 Menit


(68)

7. Tangki Air Filter (TP-104)

Tabel 5. 28. Spesifikasi Tangki Air Filter (TP–104)

Alat Tangki Air Filter

Kode TP–104

Fungsi

Kapasitas

Menampung air keluaransand filtersebanyak 3,919 m3/jam

4,311 m3

Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) dan atap(head)berbentukconical

Dimensi Diametershell(D) = 3,048 m Tinggishell(Hs) = 1,8288 m Tebalshell(ts) = 0,375 in Tinggihead = 0,0263 m

Tebal lantai = 0,1875 in, bentukplate

Tekanan Desain 16,9446 psi Tebalhead 0,375 in

Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


(69)

54

8. Tangki Inhibitor (TP-105)

Tabel 5. 29. Spesifikasi Tangki Inhibitor (TP-105)

Alat Tangki Inhibitor

Kode TP-105

Fungsi

Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke

Cooling Tower

Bentuk

Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom)

dan atap(head)berbentuktorrispherical

Dimensi Diametershell(D) 1,8801 m Tinggishell(Hs) 1,8801 m Tebalshell(ts) 0,25 in

Tipehead Torrispherical Dished Head

Tebalhead 0, 375 in Tekanan Desain 17,6682 psi


(70)

9. Tangki Dispersant (TP-106)

Tabel 5. 30. Spesifikasi Tangki Dispersant (TP-106)

Alat Tangki dispersant

Kode TP-106

Fungsi

Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan ke cooling tower

Bentuk

Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom)

dan atap(head)berbentuktorrispherical

Dimensi Diametershell(D) 2,4384 m Tinggishell(Hs) 2,4384 m Tebalshell(ts) 0,25 in Tekanan

Design

16,7008 Psi

Tipehead Torrispherical Dished Head


(71)

56

10. Cooling Tower (CT-101)

Tabel 5. 31. SpesifikasiCooling Tower(CT–101)

Alat Cooling Tower

Kode CT–101

Fungsi Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan oleh peralatan proses dengan menggunakan media pendingin udara dan mengolah dari temperatur 45oC menjadi 30oC

Tipe Inducted Draft Cooling Tower

Kapasitas 9,5345 m3

Dimensi Menara:

Panjang = 2,7929 m

Lebar = 1,3964 m

Tinggi = 6,1 m Tenaga motor 2,5 hp

Bahan konstruksi Beton


(72)

11. Tangki Air Kondensat (TP-107)

Tabel 5. 32. Spesifikasi Tangki Penyimpanan Air Kondensat (TP–107)

Alat Tangki Penyimpanan air kondensat

Kode TP-107

Fungsi Menampung air kondensat

Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom)

dan atap(head)berbentukconical

Dimensi Diametershell(D) = 6,096 m Tinggishell(Hs) = 6,096 m Tebalshell(ts) = 0,500 in Tinggi atap = 0,4588 m Tebal lantai = 0,1875 in Jumlah courses = 3 buah Tebalhead = 0,3125 in Tutup atas Bentukconical

Tekanan Desain 28,00 psi


(73)

58

12. Tangki Asam Sulfat (TP-108)

Tabel 5. 33. Spesifikasi Tangki Penampungan Larutan Asam Sulfat (TP–108) Alat Tangki Larutan Asam Sulfat (TP-108)

Kode TP-108

Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan asam sulfat konsentrasi 98% volum selama 7 hari ( 21

regenerasi) sebagai regeneran resin penukar kation. Bentuk Silinder vertikal

Kapasitas 0.7926 m3

Dimensi Diameter = 1,2192 m

Tinggi shell = 1,2192 m Tebal shell = 0,1875 in Tinggi atap = 0,3766 m Tebal head = 0,1875 in Tekanan desain 16,544 psi


(74)

13. Cation Exchanger (CE-101)

Tabel 5. 34. SpesifikasiCation Exchanger

Alat Cation Exchanger

Kode CE–01

Fungsi Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air

Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk

torisperical.

Dimensi Diametershell(D) = 0,8636 m Tinggishell(Hs) = 0,8888 m Tebalshell(ts) = 0,1875 in Tebalhead(th) = 0,1875 in Tekanan Desain 17,1723 psi

Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


(75)

60

14. Anion Exchanger (AE-101)

Tabel 5. 35. SpesifikasiAnion Exchanger ( AE–101)

Alat Anion Exchanger

Kode AE–101

Fungsi Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air

Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan head berbentuk

torisperical.

Dimensi Diametershell(D) = 1,016 m Tinggi shell = 0,876 m Tebalshell(ts) = 0,1875 in Tekanan Desain 16,766 psi

Tebalhead 0,1875 in

Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade CAISI tipe 316


(76)

15. Tangki Hidrazin (TP-109)

Tabel 5. 36. Spesifikasi Tangki Hidrazin (TP-109)

Alat Tangki Hidrazin

Kode TP-109

Fungsi Menyiapkan dan menyimpan hidrazin untuk diinjeksikan ke deaerator

Bentuk

Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar (flat bottom) danheadberbentuktorrispherical

Kapasitas 1,062 m3

Dimensi Diametershell(D) 1,524 m

Tinggishell(Hs) 1,524 m Tebalshell(ts) 0,1875 in Tebalhead(th) 0,25 in

Tinggihead 0,3164 m

Tekanan Desain 16,3087 Psi

Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade CAISI tipe 316


(77)

62

16. Deaerator (DA-101)

Tabel 5. 37. SpesifikasiDeaerator(DA–01)

Alat Deaerator

Kode DA–01

Fungsi Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti: O2dan CO2, agar korosif dan kerak tidak terjadi, diinjeksikanhydrazine(O2scavanger) serta senyawaan fosfat.

Bentuk Tangki horizontal denganheadberbentuk ellips dilengkapisparger.

Kapasitas 1,5999 m3

Dimensi Diametershell(D) = 0,9144 m Tinggishell(Hs) = 0,4328 m Tebalshell(ts) = 0,1875 in Tekanan Desain 19,9552 psi

Tebalhead 0,1875 in

Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


(78)

17. Pompa Utilitas 101 (PU-101)

Tabel 5. 38. Spesifikasi pompa utilitas (PU–101)

Alat Pompa

Kode PU–101

Fungsi Memompa air sungai ke Bak Sedimentasi (BS–101)

Jenis Centrifugal pump,single suction,

single stage

Bahan Konstruksi Carbon steelSA 283Grade C

Laju Alir volumetrik 3,919 m3/jam

Efisiensi Pompa 45 %

Dimensi NPS = 1,25 in

Sch = 40 in

Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 2 unit

Power motor 1,5 hp

NPSH 4,38 m


(79)

64

18. Pompa Utilitas 2 (PU-102)

Tabel 5. 39. Spesifikasi pompa utilitas (PU–102)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-102

Fungsi Memompa air keluaran BS-101 sebanyak 9.286,2793 kg/jam ke bak penggumpal (BP-101)

Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 41,1801 gal/min

Dimensi NPS = 1,25 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 10 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 2 uni

Power 0,5 hp

NPSH 0,5772 m


(80)

19. Pompa Utilitas 3 (PU-103)

Tabel 5. 40. Spesifikasi pompa utilitas (PU–103)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-103

Fungsi Memompa alum dari tangki penyimpanan alum (TP-101) sebanyak 322,4593 kg/jam ke BP-101.

Jenis Centrifugal pump, double-suction, multi stage

Bahan Konstruksi Stainless SteelAISI tipe 316 Laju Alir volumetrik 1,1949 gal/min

Dimensi NPS =1/8in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 6 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 1 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,1159 m


(81)

66

20. Pompa Utilitas 4 (PU-104)

Tabel. 5. 41. Spesifikasi pompa utilitas (PU –104)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-104

Fungsi Memompa kaporit dari tangki

penyimpanan kaporit (TP-102) sebanyak 91,38 kg/jam ke BP-01.

Jenis Centrifugal pump,single-suction,single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 0,4242 gal/min

Dimensi NPS =1/8in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 6 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 2 unit Beda ketinggian : 1 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,052 m


(82)

21. Pompa Utilitas 5 (PU-105)

Tabel. 5. 42. Spesifikasi pompa utilitas (PU –105)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-105

Fungsi Memompa NaOH dari TP-103 sebanyak

5747,8123 kg/jam ke BP-01 dananion exchanger(AE–101).

Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 26,6531 gal/min

Dimensi NPS =1,25 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 30 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 4 unit Jumlahgate valve : 3 unit Jumlahtee : 1 unit Beda ketinggian : 1 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,9186 m


(83)

68

22. Pompa Utilitas 6 (PU-106)

Tabel. 5. 43. Spesifikasi pompa utilitas (PU –106)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-106

Fungsi Memompa air keluaran CF-101 sebanyak 9.286,2793 kg/jam kesand filter(SF-01) Jenis Centrifugal pump, single-suction, single

stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 41,1801 gal/min

Dimensi NPS = 2 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 6 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m

Power 0,5 hp

NPSH 1,2276 m


(84)

23. Pompa Utilitas 7 (PU-107)

Tabel. 5. 44. Spesifikasi pompa utilitas (PU –107)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-107

Fungsi Memompa air keluaran SF-01 sebanyak 9.286,2793 kg/jam ke tangki airfilter (TP-104)

Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 41,1801 gal/min

Dimensi NPS = 1,25 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m

Power 1 hp

NPSH 1,2276 m


(85)

70

24. Pompa Utilitas 8 (PU-108)

Tabel. 5. 45. Spesifikasi pompa utilitas (PU –108)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-108

Fungsi Memompa airmake-up steamdanmake-up

air pendingin sebesar 7795,8754 kg/jam ke CE-101, CT-101

Jenis Centrifugal pump, single-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 31,4821 gal/min

Dimensi NPS = 1 1/4 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 50 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 2 unit Jumlahtee : 2 unit Beda ketinggian : 1 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,3817 m


(86)

25. Pompa Utilitas 9 (PU-109)

Tabel. 5. 46. Spesifikasi pompa utilitas (PU –109)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-109

Fungsi Memompa air pendingin yang telah digunakan ke Cooling Tower( CT-101) Jenis Centrifugal pump, double-suction, single

stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 5.037,4754 gal/jam

Dimensi NPS = 2 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 5 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 4 m

Power 0,75 hp

NPSH 0,7826 m


(87)

72

26. Pompa Utilitas 10 (PU-110)

Tabel. 5. 47. Spesifikasi pompa utilitas (PU –110)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-110

Fungsi Mengalirkan Na3PO4sebesar 37,8397 kg/jam dari TP-105 ke CT-101

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 0,0362 m3/jam

Dimensi NPS = 1/8 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 5 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 4 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,0067 m


(88)

27. Pompa Utilitas 11 (PU-111)

Tabel. 5. 48. Spesifikasi pompa utilitas (PU–111)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-111

Fungsi Memompa dispersan sebesar 9,4599 kg/jam dari TP-107 ke CT-101

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 0,0095 m3/jam

Dimensi NPS = 0,125 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 5 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 4 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,0049 m


(89)

74

28. Pompa Utilitas 12 (PU-112)

Tabel. 5. 49. Spesifikasi pompa utilitas (PU –112)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-112

Fungsi Memompa air dingin dari CT-101 sebesar 9.286,2793 kg/jam ke unit-unit yang membutuhkan air pendingin

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 5.037,4754 gal/jam

Dimensi NPS = 2 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 50 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m

Power 0,75 hp

NPSH 0,7826 m


(90)

29. Pompa Utilitas 13 (PU-113)

Tabel. 5. 50. Spesifikasi pompa utilitas (PU–113)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-113

Fungsi Memompa air kondensat sebesar 28695,235 kg/jam ke TP-107

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 139,9743 gal/min

Dimensi NPS = 2,5 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 100 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m

Power 1,5 hp

NPSH 1,0331 m


(91)

76

30. Pompa Utilitas 14 (PU-114)

Tabel. 5. 51. Spesifikasi pompa utilitas (PU –114)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-114

Fungsi Memompa air sebesar 28695,235 kg/jam dari TP-107 ke DA-101

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 139,9743 gal/min

Dimensi NPS = 2,5 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 5 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 3 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m

Power 1,5 hp

NPSH 1,0331 m


(92)

31. Pompa Utilitas 15 (PU-115)

Tabel. 5. 52. Spesifikasi pompa utilitas (PU–115)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-115

Fungsi Memompa asam sulfat sebesar 1,072 kg/jam dari TP-108 ke CE-101

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 0,0028 gal/min

Dimensi NPS =1/8in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 5 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 4 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,008 m


(93)

78

32. Pompa Utilitas 16 (PU-116)

Tabel. 5. 53. Spesifikasi pompa utilitas (PU –116)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-116

Fungsi Memompa keluaran dari CE-101 sebanyak 5291,2841 kg/jam keanion exchanger

(AE-101)

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 25,8107 gal/min

Dimensi NPS = 1 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 4 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 3 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,3347 m


(94)

33. Pompa Utilitas 17 (PU-117)

Tabel. 5. 54. Spesifikasi pompa utilitas (PU –117)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-117

Fungsi Memompa keluaran dari AE-101 ke deaerator 101 (DA-101)

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 25,8107 gal/min

Dimensi NPS = 1 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 4 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 3 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,3347 m


(95)

80

34. Pompa Utilitas 18 (PU-118)

Tabel. 5. 55. Spesifikasi pompa utilitas (PU –118)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-118

Fungsi Memompa hidrazin sebesar 57,4121 kg/jam dari TP-109 ke DA-101

Jenis Centrifugal pump, double-suction, single stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 1,4902 gal/min

Dimensi NPS =1/8 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 2 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 2 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,05 m


(96)

35. Pompa Utilitas 19 (PU-119)

Tabel. 5. 56. Spesifikasi pompa utilitas (PU –119)

Alat Pompa Utilitas

Kode PU-119

Fungsi Memompa keluaran DA-101 ke B-101 Jenis Centrifugal pump, double-suction, single

stage

Bahan Konstruksi Carbon SteelSA-283GradeC Laju Alir volumetrik 25,8107 gal/min

Dimensi NPS = 1 in

Sch = 40 in

Panjang pipa lurus (L): 3 m Jumlahglobe valve : 1 unit Standarelbow90o : 4 unit Jumlahgate valve : 1 unit Beda ketinggian : 3 m

Power 0,5 hp

NPSH 0,3347 m


(97)

82

36. Boiler (BO-101)

Tabel. 5. 57. SpesifikasiBoiler(BO-101)

Alat Boiler

Kode BO-101

Fungsi Menghasilkansteamuntuk keperluan proses Tipe Fire tube boiler

Heating surface 0,252 m2

Kapasitas 544,482 Btu/jam

Power 1 hp


(98)

37. Tangki BBM

Tabel 5. 58. Spesifikasi Tangki BBM (TB-101)

Alat Tangki BBM

Kode TB-101

Fungsi Tempat penyimpanan BBM untuk keperluan bahan bakar generator.

Bentuk Silinder tegak (vertikal) dengan dasar datar(flat bottom) dan atap(head)berbentukconical

Kapasitas 26,677 m3

Dimensi Diametershell(D) 3,048 M

Tinggishell(Hs) 3,658 M

Tebalshell(ts) 0,222 In

Tinggi atap 0,433 M

Tebal head 0,1875 In

Jumlah courses 2 Buah

Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 16,379 psi

Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C


(99)

84

38. Compressor (CP-101)

Tabel D. 59. SpesifikasiCompressor(CP-101)

Alat Compressor

Kode CP–101

Jenis Centrifugal compressor

Kapasitas 110,348 kg/jam udara

Power 0,5 hp

Bahan Konstruksi Cast iron


(100)

A. Unit Pendukung Proses (Utilitas)

Unit pendukung proses atau disebut dengan unit utilitas merupakan sarana penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik. Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, steam, listrik. Pada pabrik Monobasic Potassium phosphate , utilitas mencakup unit-unit sebagai berikut :

1. Unit Penyedia Air

Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air dari sungai Bengawan Solo untuk memenuhi kebutuhan air,diantaranya :

a. Air untuk Kebutuhan Umum

Kebutuhan air umum meliputi kebutuhan air karyawan kantor dan sanitasi, kebersihan dan pertamanan, laboratorium dan pemadam kebakaran. Kualitas air dari sungai Bengawan solo serta standar air untuk kebutuhan umum dapat dilihat pada Tabel 6.1 dan Tabel 6.2


(1)

170

beroperasi di 30,011 % dari kapasitas produksi total. Grafik BEP, SDP ditunjukkan pada Gambar 9. 1.

Gambar 9.1. Grafik Analisa Ekonomi

C. Angsuran Pinjaman

Total pinjaman pada prarancangan pabrik Monobasic Potassium Phosphate ini adalah 45% dari total investasi yaitu Rp 102.185.368.351,097. Angsuran pembayaran pinjaman tiap tahun ditunjukkan pada lampiran E Tabel E.10.

D. Discounted Cash Flow(DCF)

Metode discounted cash flow merupakan analisa kelayakan ekonomi yang berdasarkan aliran uang masuk selama masa usia ekonomi pabrik. Periode pengembalian modal secaradiscounted cash flow ditunjukkan pada Tabel E.10. lampiran E dan kurva Cummulative Cash Flow (Gambar 9.2). Payout time

pabrik Monobasic Potassium Phosphate adalah 2,193 tahun. ☎✆☎☎☎

✝☎☎,000,000,000.000 200,000,000,000.000 300,000,000,000.000 400,000,000,000.000 500,000,000,000.000 600,000,000,000.000

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

sale cost

total cost

fixed cost BEP = 45,838 %


(2)

171

Gambar 9.2 KurvaCummulative Cash Flow

Hasil evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik Monobasic Potassium Phosphate disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 9. 5. Hasil uji kelayakan ekonomi

No

Analisa Kelayakan

Persentase (%) Batasan Keterangan Simple Method DCF

Method

1. ROI 30,252 % Min. 21 % Layak

2. POT 2,193 tahun Maks. 4,8 tahun Layak

3. BEP 45,838 % 20–60% Layak

4. SDP 30 %

5. DCF 33,779 % Min. 15 % Layak

-3.00E+11 -2.00E+11 -1.00E+11 0.00E+00 1.00E+11 2.00E+11 3.00E+11 4.00E+11 5.00E+11 6.00E+11 7.00E+11

-2 0 2 4 6 8 10

C u m u lat ive C as h F low ( R p )

Umur Pabrik (Tahun)

Cumulative Cash Flow Chart


(3)

X. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap Prarancangan Pabrik Monobasic Potassium Phosphate dari Asam Fosfat dan Potassium Hidroksida dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Percent Return on Investment(ROI) sesudah pajak adalah 30,252 %. 2. Pay Out Time(POT) sesudah pajak adalah 2,193 tahun

3. Break Even Point(BEP) sebesar 45,838 % dimana syarat umum pabrik di Indonesia adalah 20–60 % kapasitas produksi.Shut Down Point(SDP) sebesar 30,011%, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus berhenti berproduksi karena merugi.

4. Discounted Cash Flow Rate of Return(DCF) sebesar 33,779 %, lebih besar dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.

B. SARAN

Pabrik Monobasic Potassium Phosphate dari Asam Fosfat dan Potassium Hidroksida dengan kapasitas 20.000 ton/tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut baik dari segi proses maupun ekonominya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik, 2013,Statistic Indonesia, www.bps.go.id, Indonesia

Brown.G.George. 1950,Unit Operation 6ed, Wiley&Sons, USA.

Brownell.L.E. and Young.E.H., 1959, Process Equipment Design 3ed, John Wiley & Sons, New York.

Coulson.J.M. and Ricardson.J.F., 1983, Chemical Engineering vol 6, Pergamon Press Inc, New York.

Fogler.A.H.Scott, 1999, Elements of Chemical Reaction Engineering, Prentice Hall International Inc, New Jersey.

Geankoplis.Christie.J., 1993,Transport Processes and unit Operation 3thed, Allyn & Bacon Inc, New Jersey.

Himmeblau.David., 1996, Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.


(5)

Kern.D.Q., 1983, Process Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, New York.

Levenspiel.O., 1972, Chemical Reaction Engineering 2nd edition, John Wiley and Sons Inc, New York.

McCabe.W.L. and Smith.J.C., 1985,Operasi Teknik Kimia, Erlangga, Jakarta.

Perry.R.H. and Green.D., 1997, Perry’s Chemical Engineer Handbook 7th ed, McGraw-Hill Book Company, New York.

Peter.M.S. and Timmerhause.K.D., 1991, Plant Design an Economic for Chemical Engineering 3ed, McGraww-Hill Book Company, New York.

Powell, S.T., 1954, “Water Conditioning for Industry”, Mc GrawHill Book Company, New York.

Smith.J.M. and Van Ness.H.C., 1975, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics 3ed, McGraww-Hill Inc, New York.

Treyball.R.E., 1983, Mass Transfer Operation 3ed, McGraw-Hill Book Company, New York.


(6)

Ulmann, 2007. “Ulmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry”. VCH Verlagsgesell Scahft, Wanheim, Germany.

Ulrich.G.D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.

Wallas. S.M., 1988, Chemical Process Equipment, Butterworth Publishers, Stoneham USA.

US.Patent. 7,601,319 (Process for the mancufacture of Monobasic Potassium Phosphate)

US.Patent.4,885,148 (Production of Monobasic Potassium Phosphate with low chloride)